Monday, August 6, 2018

UIN RIL Buka Layanan Helpdesk

UIN RIL Launching Helpdesk
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Rektor UIN Raden Intan Prof Dr H Moh Mukri MAg secara resmi launching Helpdesk Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi / Forlap Dikti di Gedung Akademik Lt 2, Senin (6/8/2018).

Helpdesk ini dibuat untuk menyerap aspirasi mahasiswa maupun alumni yang memiliki persoalan terkait data khususnya yang belum terdaftar di Forlap Dikti. Selain itu, adanya layanan ini untuk meminimalisir kekhawatiran alumni yang ijazahnya belum sesuai SK BAN-PT.

Menjawab kegelisahan dan kekhawatiran tersebut, Rektor menegaskan bahwa Ijazah alumni UIN sangat legal. “Lembaga kita ini Lembaga Pendidikan dan Lembaga Negara. Ijazah itu sangat-sangat terjaga keamanannya, karena di cetak di (Perum) Peruri,” terangnya.

Prof Mukri melanjutkan bahwa permasalahan data sebetulnya tidak ada. Tetapi menurutnya hanya persoalan teknis dalam input ke PDPT. “Untuk melayani kegelisahan itu, banyak alumni yang mengeluh terkait ini, dan ini dibentuk helpdesk untuk tidak berkepanjangan,” ungkap rektor.

“Sudah diramal bahwa era saat ini akan terjadi distruption (keguncangan). Dulu tidak ada sistem online, saat ini sudah online semua termasuk data. Ini tidak ada yang salah, hanya kita berada pada era distruption. Dan inilah (helpdesk) respon kami pihak kampus,” lanjutnya.

Rektor menghimbau kepada alumni khususnya dari tahun 2009 sampai yang wisuda terakhir 2018, jika belum masuk PDPT Dikti segera datang ke kampus atau mengadu pada layanan online (email dan media sosial). Terkait pelayanan data ini, akan dibuka sampai 31 Agustus 2018.

Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) Drs Jumari Iswadi MM yang hadir pada launcing tersebut menjelaskan hal serupa. “Bagi alumni yang belum terdaftar di PDPT atau kekeliruan pada ijazah, silahkan segera melapor melalui layanan helpdesk ini,” pungkasnya.

Pusat layanan helpdesk UIN berlokasi di Gedung Akademik Lt 2. Sedangkan layanan online bias dilayangkan melalui email di alamat helpdeskuinril@radenintan.ac.id ataupun di platform media sosial seperti  Facebook di halaman helpdesk.uinril, Intagram dan Twitter  dengan nama akun @helpdesk_uinril. (NF/HI)

Islam Nusantara: Isi Lama dalam Botol Baru

Islam NUsantara - Sahabat NUsantara


MEDIA SAHABAT NUSANTARA -- Islam Nusantara, tengah viral diperbincangkan baik dimedia ataupun forum diskusi, dilansir dari Opini Media NU Online, ini penjelasan mengenai Islam Nusantara, yang di tulis M. Kholid Syeirazi, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU)

------

Saya tidak heran kalau orang-orang salafi, baik hijazi maupun ikhwani menolak Islam Nusantara karena sejak dari sono-nya mereka menolak NU dan menggolangkannya sebagai ahlul bid’ah. Saya juga tidak heran kalau orang-orang Masyumi dan keturunannya mencela Islam Nusantara karena sejak dulu kita memilih berada di satu rumah tetapi beda kamar. Yang saya takjub itu orang NU yang ikut latah menolak Islam Nusantara gara-gara opini orang yang salah paham atau pahamnya salah.

Islam Nusantara itu ya Islam NU itu, Islam Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah! Itu seperti isi lama dalam botol baru. Tidak ada yang berubah. Basis teologinya sama, Asy’ariyah. Madzhab fiqihnya Syafi’i. Pandangan tasawufnya ikut Junaid al-Baghdadi dan al-Ghazali. Gampangnya, Islam Nusantara itu Islam yang diamalkan dalam wadah budaya Nusantara, sebagaimana sudah dijalankan NU selama ini.

Nalarnya tidak usah dibikin rumit. Islam itu agama. Sifatnya universal, lintas ruang dan waktu. Manusia itu temporal-partikular, terikat ruang waktu dan waktu. Dia makhluk berbudaya. Begitu agama yang universal itu diamalkan oleh manusia yang partikular, ekspresinya beragam, sesuai dengan wadah budayanya.

Islam yang diamalkan di Arab tentu punya karakteristik berbeda dengan Islam yang diamalkan di Persia, Cina, dan Jawa. Perbedaannya di tingkat cabang (furû’), bukan pokok (ushûl). Yang pokok bersifat universal, tidak berubah atau diubah, untuk selamanya. 

Syahadat ya syahadatain, tidak boleh ditambah atau dikurangi. Salat subuh ya dua raka’at, tidak boleh ditambah atau dikurangi. Soal pakai Qunut, itu persoalan cabang karena kita mengikuti Syafi’i. Dan perlu diingat, Imam Syafi’i itu orang Arab keturunan Qura’isy yang lahir di Palestina, karena itu pandangan-pandangannya sangat Arabis.

Soal shalat, misalnya, sudah pasti Imam Syafi’i mewajibkan salat dalam bahasa Arab. Tidak sah salat selain dalam bahasa Arab karena pedomannya qath’i: صلوا كما رايتموني اصلي. Ini berbeda dengan Imam Hanafi yang orang Persia. Dalam sebuah qaul, Imam Hanafi membolehkan salat dalam bahasa Persia, meski yang utama pakai bahasa Arab. Jadi tidak masuk akal tudingan pencela NU yang bilang Islam Nusantara itu anti-Arab. 

Nabi kita orang Arab dan NU sangat ta’dzim kepada habaib keturunan Nabi. Salat kita pakai bahasa Arab. Tidak pernah ada bahtsul masâ’il di NU yang membolehkan salat pakai bahasa Jawa. Bahkan nama-nama keluarga santri NU hampir rata-rata nama Arab, termasuk saya. Rasanya tidak mantap kalau santri NU tidak pakai nama Arab.

Lucunya, pencela NU yang bilang Islam Nusantara itu anti-Arab, seringkali asal namanya sendiri justru nama Nusantara yang kemudian “di-Arab-Arabkan,” pakai ganti nama atau ditambah embel Abu-Abi atau Ummu-Ummi. Masih soal shalat, orang Arab pakai jubah dan umamah (surban udeng-udeng), kita pakai batik dan kopiah. Itulah Islam Nusantara. Sebelum shalat puji-pujian, setelah salat dzikir bareng dan mushafahah. Itulah Islam Nusantara. Nabi tidak mengajarkannya, tetapi juga tidak melarangnya. 

Soal zakat, kita jalankan zakat, tetapi objeknya tidak sama dengan orang Arab. Orang Arab zakat fitrah pakai kurma atau gandum, kita pakai beras. Itulah Islam Nusantara. 

Soal puasa, kita sama-sama tidak makan-minum dan jima’ dari subuh sampai maghrib. Tidak ada NU mengajarkan puasa ngebleng, puasa semalam suntuk karena Nabi tidak mengajarkannya. Tetapi soal menu buka puasa, orang Arab pakai kurma, kita kolak pisang. Itulah Islam Nusantara. Lepas bulan puasa, kita halal bi halal, didahului acara mudik kolosal. Itulah Islam Nusantara.

Soal haji, kita sama-sama pergi ke Arab, tidak ke Parung. Tetapi, soal dulu Nabi ke Makkah pakai unta atau kuda dan kita sekarang terbang pakai pesawat, itu soal teknis dan sama sekali bukan bid’ah. 

Orang Arab tidak punya budaya slametan. rang Jawa hobi ‘cangkruk’, slametan yang isinya keplek dan nenggak miras. Walisongo datang, slametannya dipertahankan, tetapi isinya diganti tahlil dan salawat. Keplek dan mirasnya diganti berkat. Namanya tahlilan. Itulah Islam Nusantara. 

Orang Arab itu egaliter. Memanggil Nabi yang mulia tidak ada bedanya dengan memanggil penggembala domba, “Ya Muhammad.” Orang Jawa punya budaya unggah-ungguh, stratanya canggih dan rumit. ‘Njangkar’ alias manggil orang mulia apa adanya itu saru alias tabu. Ada embel-embel Ngarso Ndalem, Sinuhun, dan seterusnya. Karena itu, orang Arab shalawatnya cukup pakai redaksi اللهم صل على محمد, orang NU ditambah kata Sayyidina (سيدنا). Itulah Islam Nusantara. 

Jadi Islam Nusantara itu bukan barang baru, itu soal ganti casing. Kalau ada yang ingin dipertegas dari Islam Nusantara adalah pandangan politiknya. Islam Nusantara itu pendukung sintesis Islam dan kebangsaan. NKRI final, titik. Tidak ada khilafah sebagai sistem politik. NKRI yang isinya pembangunan inklusif, ekonomi berdikari, dan minim ketimpangan, itu sudah Islami. Itu yang harus didorong. Tidak ada lagi membentuk Negara Islam.

Manifestasi Islam Nusantara itu bukan hanya dalam fikrah dîniyah (agama), tetapi juga siyâsiyah (politik) dan iqtishâdiyah (ekonomi). Fikrah diniyah-nya tawassuth, fikrah siyâsiyah-nya NKRI, fikrah iqtishadiyah-nya ekonomi konstusi. Jadilah Negara Kesejahteraan Pancasila. Inilah tema Kongres II ISNU yang Insyaallah digelar di Bandung, 24-26 Agustus 2018 mendatang bertajuk Pembangunan Inklusif dan Islam Nusantara Menyongsong Se-Abad Indonesia sebagai Negara Kesejahteraan Pancasila. 

Inti gagasan ini sederhana, kita ingin membangun Indonesia berdasarkan agama. Artinya kita tidak ingin membentuk Indonesia sebagai negara sekuler. Tetapi agama seperti apa yang ingin kita tegakkan? Agama yang ramah, toleran, inklusif, yang menunjang Pembangunan Indonesia, bukan Pembangunan di Indonesia. Tentu ada beda antara pembangunan Indonesia dan pembangunan di Indonesia.

Pembangunan Indonesia merefleksikan bahwa pelaku dan penerima manfaat pembangunan adalah rakyat Indonesia. Sementara Pembangunan di Indonesia adalah pembangunan oleh siapa saja di Indonesia, tidak peduli siapa pelaku dan penerima manfaatnya. Karena Indonesia mayoritas muslim, agama di sini adalah Islam. Jadi Islam yang ingin kita tegakkan adalah Islam nasionalis, Islam inklusif yang mendukung pembangunan inklusif. Itulah Islam Nusantara.  

Kalau kalian punya persepsi lain tentang Islam Nusantara, itu urusan kalian. Kami tidak mengurusi keyakinan orang lain. Kami hanya mengurusi keyakinan kami sendiri. Kami hanya ingin jadi umat Kanjeng Nabi Muhammad SAW dengan segala ekspresi kami sebagai orang Jawa, orang Sunda, orang Minang, orang Dayak, orang Bugis, orang Melayu, dan lain-lain.

Kalau kalian menganggap ber-Islam harus sama atau semakin dekat dengan budaya Arab, silakan saja, asal kalian menghormati tempat bumi berpijak, Indonesia dan tidak berencana merusaknya. Indonesia dengan segala warna-warninya adalah anugerah bagi kita semua.


Oleh M. Kholid Syeirazi
Penulis adalah Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU)

Saturday, August 4, 2018

Wakil Lampung Timur, Berhasil Juarai Muli Makhanai Provinsi Lampung 2018

Muli Makhanai Provinsi Lampung 2018
LAMPUNG TIMUR, SAHARA NEWS -- Sebuah prestasi baru kembali diukir oleh Kabupaten Lampung Timur, kali ini datang dari ajang pemilihan Muli Mekhanai Provinsi Lampung Tahun 2018 yang diadakan di Gedung Ball Room Hotel Novotel Bandar Lampung. Jum’at malam (03/08/2018).

Pada ajang pemilihan tersebut Kiki Nur Alfian bernomor 45 sebagai Mekhanai perwakilan Lampung Timur berhasil keluar sebagai pemenang dan meraih gelar Mekhanai Lampung Tahun 2018. Kiki berhasil mengalahkan 26 mekhanai lain yang merupakan perwakilan dari 13 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.
Untuk diketahui Kiki Nur Alfian yang merupakan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Timur berpangkat Briptu tersebut juga menyandang gelar Mekhanai Lampung Timur Tahun 2017.

Selain memilih Pemenang Mekhanai Lampung 2018, pada ajang yang diikuti oleh 52 peserta yang terdiri dari 26 muli dan 26 mekhanai dari 13 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung tersebut di pilih pula pemenang Muli Lampung Tahun 2018 yang dimenangkan oleh Erika Dwi asal Tulang Bawang Barat, sedangkan untuk muli perwakilan Lampung Timur atas nama Rahajeng berhasil masuk babak 6 besar.

Pada acara tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Timur, Putri Ernawati Zaiful Bokhari bersyukur atas terpilihnya mekhanai Lampung Timur sebagai juara pada tahun ini, “puji dan syukur atas karunianya kita dapat meraih juara satu mekhanai, terima kasih kepada bapak kapolres ibu kapolres dan tim dari Kabupaten Lampung Timur yang sudah mendukung suksesnya pemilihan muli mekhanai ini. Alhamdulillah muli kita juga masuk 6 besar, harapannya tahun depan kita tetap memegang juara satu”.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Lampung Timur, Almaturidi yang datang bersama istri juga menyampaikan terima kasihnya kepada bapak Kapolda Lampung melalui Kapolres Lampung Timur atas izin yang diberikan kepada Kiki untuk dapat mengikuti ajang pemilihan Duta Lampung tersebut. Dan Almaturidi menyampaikan bahwa,

 "kemenangan yang kita peroleh dalam event ini merupakan buah dari disiplin kerja dari Tim Lampung Timur di bawah kepemimpinan Ibu Chusnunia melalui dinas pariwisata. Khususnya Kiki dan kawan-kawan, hal tersebut juga tidak terlepas dari dukungan wakil bupati,  sekdakab, Ketua Tim Penggerak PKK, IKAD, ibu-ibu Bayangkari serta Dharmawanita. Dan keberhasilan ini adalah sukses seluruh masyarakat Lampung Timur. Mudah mudahan kedepannya lebih banyak prestasi lagi”.

Selain Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Timur hadir pula pada acara tersebut Ketua Bhayangkari Cabang Lampung Timur, Vita Taufan Dirgantoro.(Rizki)

Friday, August 3, 2018

Ini Dia 5 (Lima) Fakta Tak Terduga Presiden RI Kita, Nomor 4 Paling.......

Pak Jokowi saat mengendarain Moge beberapa waktu yang lalu

MEDIA SAHABAT NUSANTARA -- Presiden Republik Indonesia yang ke – 7, Bapak Joko Widodo atau yang dalam sapaan akrab biasanya di panggil Jokowi merupakan presiden yang karismatik, selalu ada bahan baru yang bisa kita diskusikan. Salah satunya saat penulis berdiskusi mengenai fakta menarik dari Presiden kita saat ini.

Joko Widodo merupakan nama lengkap dari presiden Jokowi. Jokowi dilahirkan pada 21 Juni 1961 di Surakarta, Jawa Tengah. Biografi Jokowi memang sederhana semasa hidupnya, sejak ia kecil hidupnya sudah dibumbui perjuangan bersama keluarga kecilnya. Jokowi menempuh masa kecil di sebuah rumah kecil bersama orang tuanya. Jokowi menempuh pendidikan dasar sampai menengah di kota Solo. Kemudian setelah sampai di sekolah menengah, pada pendidikan tinggi Jokowi memilih untuk melanjutkan sekolahnya di Universitas Gadjah Mada Jogjakarta. Ketika menempuh pendidikan di perguruan tinggi memang tidak ada prestasi yang menonjol yang didapatkan oleh Jokowi. Ia termasuk mahasiswa yang biasa – biasa saja di Universitas Gadjah Mada. Akan tetapi setelah selesai kuliah, Jokowi punya tekad untuk bekerja pada sebuah perusahaan. Akan tetapi hal ini tidak bertahan lama karena jiwa pengusaha didalam dirinya. Kemudian Jokowi memilih untuk meneruskan usaha meubel yang dimiliki oleh keluarganya. Dalam waktu yang sangat cepat, usaha meubel yang ditekuninya berhasil mendapatkan banyak keuntungan sehingga membuat hidup keluarga Jokowi berubah menjadi model keluarga pengusaha namun tetap mengedepankan budaya sederhana dalam hidupnya.

Selain biografi singkat Bapak Jokowi, ini 5 Fakta Menarik Dari Sosok Presiden RI kita saat ini

1. Pak Jokowi Sungkem
Patut kita ingat bahwa benar Surga berada di bawah telapak kaki Ibu. Bapak Presiden kita, Joko Widodo sangat meyakini akan hal ini. Beliau mengaku sangat dekat dengan ibunya yang bernama Sujiatmi. Beluai selalu berusahaagar bisa sungkeman dengan ibunda tercinta. Tidak hanya waktu lebaran saja, namun di saat-saat penting seperti pencoblosan kepada daerah 2012 lalu, beliau juga sempat berkunjung ke rumah ibunya. Sungguh bisa kita contoh di kehidupan sehari-hari, kita sebagai masyarakat juga harus menghormati ibu kita masing-masing, sesibuk apapun kita, ayo kita sempatkan untuk sungkum dan meminta maaf dengan ibunda kita masing-masing.

2. Cincin Pernikahan Pak Jokowi
Jika ada pertanyaan, berapa harga cincin nikah Pak Jokowi ketika menikahi Ibu Iriana? Apa benar Rp 24.000? Yah, itu harga cincin pernikahan mereka pada tahun 1986 silam dan memang sangat murah. Memang serasa tidak masuk akal jika seorang pemimpin negara memiliki cincin pernikahan seharga Rp. 24.000 itu, namun inilah faktanya. Dari fakta ini, bisa kita ambil contoh yang baik, apalagi jika yang membaca tulisan ini masih bujang (Single), jangan lah memberatkan kita untuk tidak menikah, hanya karna tidak ada modal. Jadi kapan kita nikah? :D

3. Jam Tangan Pak Jokowi
Seluruh foto atau rekaman yang menunjukkan bahwa Pak Jokowi ini tidak pernah memakai jam tangan atau arloji. Sikap Presiden RI yang satu memang sejak kecil tidak pernah memakai jam tangan. Pak Jokowi juga mengaku pernah menangis ketika disuruh memakai jam tangan untuk berfoto. “Lalu bagaimana tahu waktunya?” tanya seorang wartawan. “Tinggal lihat HP atau tanya orang.” jawab Pak Jokowi dengan santainya.

4. Presiden Heavy Metal
Sosok Pak Jokowi yang terkenal dengan kalem ini tidak mencerminkan musik favoritnya beraliran keras, atau heavy metal. Pak Jokowi sering didapati memakai kaos bertuliskan band kesayangannya, seperti Lamb of God.

5.Budaya Blusukan Pak Jokowi
Berbeda dengan presiden-presiden sebelumnya, pemimpin negara yang satu ini memang suka sekali dengan blusukan. Selain agar mendapatkan ilmu, dengan ini Pak Jokowi juga bisa lebih dekat dengan rakyat disekitarnya. Jika kita melihat rekam jejak presiden kita satu ini, kebiasaan tersebut terlihat waktu masih kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta, dengan ciri khasnya menggunakan baju kotak-kotak. Beliau tidak akan segan – segan untuk masuk kedalam selokan untuk melihat secara langsung kondisi di setiap beliau jumpai ini. Karna kebiasaan ini banyak sekali opini masyarakat, ada yang mendukung ada juga yang menolak.

Jadi dari ke lima fakta tersebut, yang mana paling berkesan untuk para pembaca? Setiap pemimpin pastinya puca cirri khas masing-masing. Dengan segala fakta tersebut, terhitung sampai hari ini, Bapak Presiden Jokowi sudah 4 Tahun Mempin Negara Kesatuan Indonesia, semoga di pilpres tahun 2019 nanti bisa berjalan dengan baik, dan kita memiliki pemimpin yang hebat dan terus memajukan Indonesia Tercinta.

Setiap Poin dilansir dari Brilio.net yang berjudul “5 Fakta Unik Presiden Jokowi yang belum banyak di ketahui”

Thursday, August 2, 2018

Dunia Harus Pandang Indonesia Sebagai Pintu Pengembangan Syariah

Suasana kegiatan Festival Ekonomi Syariah
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera kedua kalinya diselenggarakan oleh Bank Indonesia di Swiss Bel Hotel Lampung pada hari Kamis (2/8/2018).

Kegiatan Festival Ekonomi Syariah kali ini akan berlangsung selama empat hari, diawali pembukaan pada hari Kamis (2/8) hingga hari Sabtu (5/8) penutupan  serta terbagi menjadi dua jenis kegiatan yakni Syariah Ekonomi Forum dan Syariah Fair.

Apresiasi dan dukungan diberikan Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Nasir, pada Cara FESyar kali ini "Saya mengapresiasi dan menyambut baik, ini merupakan upaya edukasi untuk memperkenalkan gerakan ekonomi syariah di Provinsi Lampung," kata Wakil Gubernur Lampung pada sambutannya.

Selain itu Rosmaya Hadi, selaku Deputi Gubernur Bank Indonesia mengatakan dalam sambutannya bahwa "Dunia harus memandang Indonesia sebagai pintu pengembangan syariah," kata Rosmaya pada sambutannya.

Upaya kuat untuk mendorong gerakan ekonomi syariah di Indonesia khususnya Regional Sumatera harus terus dilakukan. Terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi diantaranya terus meningkatkan upaya ekspor.

Diakhiri dengan penampilan Rampak Gong, sebuah tradisi kebudayaan Provinsi Bengkulu yang ditampilkan oleh perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu. Menandakan dibukanya acara FESyar tahun ini. (Tika)

Polda Lampung Berhasil Menguak 49 Kasus Dan Ringkus 63 Tersangka

Polda Lampung Berhasil Menguak 49 Kasus Dan Ringkus 63 Tersangka
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Hari ini Polda Lampung Sampaikan Perkembangan Kinerja selama sepekan terakhir dalam kegiatan ekspos yang rutin dilaksanakan di Kantor Polda Lampung.

Dalam rangka menyambut Asean Games 2018, Polda Lampung upayakan kondisi yang nyaman aman agar mampu menyukseskan kegiatan tersebut.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes  Sulistyaningsih Sampaikan Selama periode ke-2 (Dua) yang sudah dilakukan sejak 20 Juli sampai dengan 31 Juli 2018, Kamtibmas berhasil ungkap 49 kasus

"Ada 49 Kasus yang berhasil  di ungkap, diantaranya curas sebanyak 14 kasus,Kasus Curat sebanyak 30 kasus,
Kasus Curi Biasa Sebanyak 3 kasus,
Kasus Senpi Sebanyak 2 kasus" ungkapnya dalam konferensi pers. Kamis (2/8)

Kombespol Sulistyaningsih


Sehubungan dengan hal tersebut, Kombespol Sulistyaningsih menambahkan tercatat 69 Tersangka yang berhasil di ringkus "Kasus Curat sebanyak 30 kasus tersangka 33 orang. Kasus Curas sebanyak 14 kasus tersangka 23 orang. Kasus Curi Biasa sebanyaka 3 kasus tersangka 5 orang.Kasus Senpi sebanyak 2 kasus tersangka 2 orang" jelasnya

Sehingga total kasus yang dapat diungkap sebanyak 49 kasus dengan 63 orang tersangka.

Dalam Operasi tersebut, Polisi amankan barang bukti hasil kejahatan dan alat yang digunakan oleh para pelaku diantaranya R2, senpi, sajam, handphone, laptop, aki, kunci T, televisi, uang tunai, dan lain-lain.

"Kita amankan 17 Unit R2, 2 Pucuk Senpi, 2 bilah Sajam,10 Unit HP,  2 Unit Laptop, 2 Buah aki, 3 Buah Kunci T, 1 Unit TV, Uang Tunai sebesae Rp.2.891.000,- , serta 323 Jenis yang lain" jelas Kabid Humas Polda Lampung. (RFz)

Wednesday, August 1, 2018

Ternyata Hoax Sudah Pernah Terjadi Di Zaman Nabi Muhammad, Ini Ulasannya!

Bijak dalam Bermedia
KAJIAN ILMU, MEDIA SAHABAT NUSANTARA -- Hoax, atau berita bohong sekarang sedang marak terjadi, kita sebagai generasi muda harus bisa membedakan antara yang hoax dengan yang sesuai fakta, jangan sampai kita malah memproduksi berita hoax itu sendiri, di Lansir dari media NU Online, hoax sudah terjadi sejak zaman Rasul. Bagaimana ulasannya, mari kita baca bersama-sama.

Fitnah dan cerita dusta itu bukan barang baru. Nabi Muhammad SAW pun pernah diserang oleh fitnah dan cerita dusta yang sangat keji. Jika saya hidup di zaman Nabi, saya pun takkan tahu bagaimana saya harus bersikap, karena Nabi pun tak berdaya melawan fitnah tersebut. Bayangkan, seorang Nabi yang agung mengalami fitnah yang luar biasa keji; istrinya dikabarkan telah berselingkuh dengan laki-laki lain. Adalah Ummul Mukminin Aisyah RA difitnah telah melakukan perselingkuhan dengan Shafwan ibn Muaththal.

Di satu sisi Nabi Muhammad SAW sangat sayang pada Aisyah dan berpikir bahwa tak mungkin Aisyah melakukan tindakan hina tersebut. Di sisi lain, Nabi sungguh tak berdaya menghadapi fitnah yang sudah menyebar luas. Begitu pula Aisyah; ia sangat terpukul karena fitnah tersebut, apalagi kemudian sikap Nabi kepadanya menjadi berubah: tak seperti biasanya. Hanya sabar dan sabar yang bisa dilakukan oleh Aisyah. Setiap malam Aisyah menangis merasakan derita akibat fitnah tersebut.

Sebulan lebih fitnah itu menyebar dan kehidupan rumah tangga Nabi dan Aisyah cukup terganggu. Sampai akhirnya Allah menyelamatkan Aisyah dari fitnah itu dengan menurunkan wahyu: “Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu, bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar. (QS An-Nur: ayat 11 sampai ayat 21).

Dalam kitab An-Naba’u al-Azhim, Dr Muhammad Abdullah Daraz menjelaskan berbagai hikmah dari kejadian tersebut. Salah satu hikmah yang sangat agung adalah kesabaran dan kejujuran Nabi Saw.

Sebagai manusia yang menerima wahyu, bisa saja Nabi membela Aisyah, dengan mengatakan bahwa Allah telah menurunkan “wahyu pembelaan” sejak hari pertama tersebarnya fitnah tersebut. Namun tidak mungkin itu dilakukan oleh Nabi. Nabi tak mungkin berbohong. Beliau hanya bisa bersabar dan yakin bahwa Allah pasti akan menyelesaikan masalah yang sedang beliau dan keluarganya hadapi.

Bayangkanlah: andai saya atau Anda adalah orang terhormat dan punya kuasa. Tiba-tiba saya (dan keluarga) atau Anda (dan keluarga) mengalami fitnah seperti yang dialami oleh Nabi SAW. Kira-kira apa yang Anda dan saya lakukan sebagai orang yang memiliki posisi terhormat dan punya kuasa? Tentu, sebagai manusia biasa kita akan gunakan posisi terhormat dan kuasa untuk menyelesaikan orang-orang yang terlibat dalam penyebaran fitnah tersebut. Dengan berbagai cara, termasuk cara-cara yang juga tak kalah keji.

Nabi SAW adalah penerima wahyu. Beliau tak pernah berpikir merekayasa wahyu, meski menghadapi ujian yang teramat berat.

Lantas, mengapa sebagian umatnya mudah sekali mengumbar ayat kemudian memosisikan pendapatnya seperti ayat? Seolah-olah mereka adalah penerima wahyu langsung dari Allah!

Saksikan wahai Allah; Engkaulah penolong kami dalam menghadapi segala fitnah.
(Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH Taufiq Damas)


Jadi apakah sekarang masih mau mudah percaya dengan berita yang tersebar? Mari kita bijak dalam bermedia, jangan sampai kita malah ikut berfitnah. Astaghfirullah. Semoga kita dijauhkan dari hal tersebut.

Semoga bermanfaat untuk kita semua, Salam Hangat, Media Sahabat NUsantara.

Doa Lintas Agama, Harapkan Hidup Berdampingan Harmonis Dalam Perbedaan

Kader IPNU IPPNU Pesawaran Di Acara Doa Bersama Lintas Iman
PESAWARAN, SAHARA NEWS -- Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)  dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pesawaran menghadiri undangan doa bersama lintas agama (JAMUS KALIMOSODO)  di Lapangan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pesawaran, Selasa malam (31/7/2018).

Doa bersama ini diadakan dalam rangkaian Hari Lahir (Harlah) Kabupaten Pesawaran yang Ke-11, untuk menciptakan kerukunan umat beragama menuju Kabupaten Pesawaran yang damai, maju, religius dan sejahtera.

Dalam sambutannya,  Bupati Pesawaran Bapak Dendi Romadhona,S.T., menyampaikan tujuan diadakannya doa bersama.

"Doa bersama lintas agama ini kita lakukan agar pesawaran terus Maju, Berjiwa Religius dan Sejahtera," ujar pak Dendi pada acara tersebut.

Harapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran juga agar masyarakat mampu hidup berdampingan meskipun berbeda agama, dan bersama-sama membangun Kabupaten Pesawaran.

"Acara ini sangat bagus,  menjaga NKRI melalui kerukunan antar umat beragama sekaligus wujud dari menjaga ukhuwah wathoniah dan basyariah. IPNU IPPNU sebagai generasi muda NU harus ikut andil didalamnya. Oleh karenanya kami hadir disini," Ungkap rekan Ahmad Nur Fuadi  Ketua PC IPNU Pesawaran ketika ditanya mengenai acara ini.

Segala harapan disampaikan melalui doa bersama yang dipimpin oleh setiap pemuka agama masing-masing. (Evi Marfika/Tika)

Temukan Bayi Mengambang Di Kali Segala Mider Bandar Lampung, Begini Kronologisnya!

Penemuan bayi di kali segala minder
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Pagi hari perdana dibulan Agustus, warga Kelurahan Segala Mider Kecamatan Tanjung Karang Barat dikejutkan penemuan bayi yang masih lengkap dengan ari-arinya terapung dialiran sungai.

Mayat bayi tersebut berjenis kelamin perempuan. Melihat ari-ari yang masih melekat, bayi tersebut baru lahir sebelum dibuang orangtuanya. Mayat bayi tersebut ditemukan pagi tadi sekitar pukul 07.45 WIB dialiran sungai yang melintasi Jalan Panglima Polim Gang Mawar Putih. .

Dua orang pekerja bangunan, Sunardi (35) dan Sukijo (62) yang menemukan pertama kali. Lokasi penemuan mayat bayi berdekatan dengan lokasi kerja mereka. Sunardi yang pertama melihat. Air sungai yang lumayan bersih memperlihatkan bayi mengapung dengan ari-ari yang masih melekat. Kaget, Sunardi teriak kepada pamannya, Sukijo. Berdua mereka menuju pinggir sungai untuk melihat lebih dekat. Yakin itu mayat bayi, Sukijo bergegas melapor ke Bhabinkamtibmas setempat.


Oleh Bhabinkamtibmas, laporan diteruskan ke personil Polsek Tanjung Karang Barat yang langsung bergegas ke lokasi TKP. Mayat bayi kemudian diangkat dari sungai dan sudah dibawa ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Abdul Moeloek. (*)

Hablum Minannas , Kelompok KKN 165 Sowan ke Pondok Pesantren Sunanul Huda


LAMPUNG SELATAN, SAHARA NEWS -- Dalam rangka mengharap doa kiayi kelompok 165 KKN Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung melakukan sowan ke Pondok Pesantren Sunanul Huda di Dusun Tanjung Waras, Desa Merak Batin, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada Selasa (31/7/2018).

Pondok Pesantren Sunanul Huda dibangun pada tahun 1999 oleh KH. Muhammad Zamakhsyari, M.Pd.I., dan diresmikan pada tahun 2001.

Kedatangan Mahasiswa KKN UIN Lampung disambut langsung oleh pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Sunanul Huda KH. Muhammad Zamakhsyari, M.Pd.I., dan dipersilahkan berbincang-bincang di dalam Pondok Pesantren.

Ahmad Mansur, koordinator Kelompok (Korkel)165 KKN Desa Merak Batin memohon bimbingan dan doa dari Kiayi serta ustad.

"Kami disini mengucapkan terimakasih telah diberikan waktu untuk melakukan sowan ke Pondok Pesantren ini, mohon doa, bimbingan serta arahannya dari kiayi agar program yang kami rancang dapat berjalan dengan baik, kami juga berharap ketika ada agenda di Pondok ini kami diajak berpartisipasi,".Ujar Mansur selaku korkel.

Kyai Zamakhsyari, mengatakan sangat senang dengan kedatangan mahasiswa KKN UIN Raden Intan dan berharap dapat membawa manfaat di Desa Merak Batin.

"Pondok pesantren ini merupakan pondok salaf, yang dimana mengajarkan kitab-kitab kuning populer dikalangan santri seperti  Sulamut Taufiq, Aqidatul Awwam, Nashoihul Ibad, Khulashoh Nurul Yaqin, Jurumiyah, Imrithi, Alfiyah, Syarh Ibnu Aqil, Arbain Nawawi, Bulughul Marom, Tanqihul Qoul,Tafsir Jalalain , Tafsir Mustholahul Hadits, Safinatun Najah, Fathul Qorib, Fathul Muin, Kifayatul Awwam, Ummul Barahin, Ta’limul Muta’allim, Syarah Waroqot, Mabadi Awwaliyah, Al-Adzkar dan lain sebagainya. Sedangkan untuk pendidikan formal di Pondok ini terdapat Mata dan MA," Ujar Kyai Lulusan Pondok Pesantren Gontor ini. (Saibani)

Astaghfirullah, Warga Geger Temukan Bayi Mengambang Di Kali Segala Minder Bandar Lampung

Astaghfirullah, Bayi Mengambang Di Kali
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS --  Hari ini Bandar Lampung di gegerkan dengan penemuan bayi, Awalnya bayi ini ditemukan mengambang di kali Segala Mider Bandar Lampung oleh pekerja bangunan yang ketika itu sedang mengerjakan pondasi pinggir kali.  Rabu (1/8) sekitar pukul 07.45

"Nah pas tau ada penemuan bayi yai, di kali Segala Mider sempat gegerkan warga sekitar, dan banyak yang langsung ke TKP melihat bayi tersebut"Kata Rico Santoso warga

Lanjut Rico, pada awal penemuan bayi itu, si pekerjaan bangunan tersebut melihat lihat ke arah kali, nah kiranya adalah boneka, namun karena penasaran di dekatkanlah dan terlihat ada tali pusarnya.

"Pas didekatkan beneer bayi, karena ada tali pusarnya, Kondisi bayi sudah mengambang di kali dan dalam kondisi sudah meninggal dunia"Ucapnya

Kemudian, mengetahui adanya penemuan bayi warga pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanjung Karang Barat.

"Ia langsung lapor, agar bisa segera ditindaklanjuti"Ujarnya. (RFz/yay)

Tuesday, July 31, 2018

Dua Mobil Tabrakan Di Waykanan, Ini Kronologisnya!

Lakalantas di Way Kanan
WAYKANAN, SAHARA NEWS -- Telah terjadi kecelekaan Lalulintas (Lakalantas) di keluarahan blambangan umpu kecamatan blambangan umpu kabupaten Way Kanan. Selasa (31/7) sekitar pukul 13.58 WIB


"Terjadi kecelakaan di persimpangan samsat way kanan"Kata Angga Juliyus warga

Lanjutnya dalam insiden lakalantas tersebut melibatkan dua kendaraan roda empat yakni antara mobil xenia berwarna putih Nopol BE 2331 WD dan kijang inova berwarna hijau.

"Dua mobil terlibat lakalantas, xenia ringsek bagian depan sedangkan Innova ringsek bagian samping"Ucapnya


Tambahnya, Untuk sebab lakalantas tersebut terjadi diduga salah satu mobil lepas kendali lalu menabrak mobil lainnya.


"Diduga lepas kendali, hanya mobil saja ringsek, alhamdulillah tidak ada korban meninggal maupun luka berat"Ujarnya. (RFz)

PC IPNU IPPNU Bandar Lampung Nobar Film 22 Menit

Nobar Film 22 Menit
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS --Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menghadiri undangan nonton bareng (Nobar) film 22 Menit di CGV Transmart Bandar Lampung pada Senin malam (30/7/2018).

Film 22 Menit ini menceritakan kesigapan aparat penegak hukum dalam mengungkap kasus terorisme dalam waktu 22 menit.

Dikemas dengan cara moderen penyampaian pesan bahaya akan terorisme ini diharapakan mampu menyatukan opini publik bahwa persoalan terorisme merupakan persoalan bersama dan menjadi perhatian besar.

"Film ini bagus untuk ditonton, apalagi kalangan anak muda bagaiaman kita memahami perjuangan aparat dalam menyelesaikan persoalan terorisme," kata Ahmad Musthafa Azom, selaku Ketua PC IPNU Bandar Lampung selepas nonton bareng film 22 Menit.

Turut hadir dalam acara nonton bareng Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag., selaku Rektor UIN Raden Intan Lampung sekaligus Ketua PW NU Lampung, Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH., selaku Ketua Umum MUI Provinsi Lampung, Dr. M. Kadafi, MH., selaku Rektor Universitas Malahayati sekaligus Wakil Ketua PW NU Lampung.(Tika)

Waspada! Aksi Percobaan Pencurian Motor Kembali Terjadi, Begini Kronologisnya

Ilustrasi
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Aksi Percobaan Pencurian Motor Kembali Terjadi, tepatnya di Jalan Nunyai No.16, Gang Idrus Kreansyah. Motor Scoopy warna putih kombinasi hitam hampir di curi pelaku yang kini masih belum diketahui identitasnya, beruntung motor tidak sempat dibawa oleh pelaku.
Agung dermawan, pemilik motor tersebut, sampaikan kejadian sekitar pukul 14.01 wib, Senin kemarin.

"Waktu itu saya keluar sebentar dari kosan untuk beli makanan , setelah pulang mau ambil barang di bagasi motor, sudah begitu (Stopkontak rusak, red) keadaannya " ungkap agung saat di Hubungi via WhatsApp. Selasa (31/7)
Motor Korban

Senada, agung menceritakan sempat kehilangan Motor 2 tahun yang lalu
"Dua tahun yang lalu udah pernah kehilangan motor didaerah Pahoman, masa mau hilang lagi" keluhnya.

"Sekarang harus hati-hati, antisipasi kendaraan kita, maling sekarang udah kurang ajar!" tegas agung. (RFz)

Monday, July 30, 2018

Kebakaran, Satu Rumah Di Metro Jadi Korbannya

Kebakaran di metro
METRO, SAHARA NEWS --Kebakaran yang terjadi di kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat sempat gegerkan warga. Senin (30/7) sekitar pukul 21.01 WIB.

"Ada rumah terbakar di daerah 21, api membesar dan gegerkan warga"Kata Farhan Anas warga

Beberapa menit kemudian, mobil Pemadam Kebakaran (damkar) datang dan langsung mengatasi kebakaran yang terjadi.

"Untuk sebab kebakaran belum diketahui jelasnya, namun atas insiden kebakaran ini rumah terbakar, dan satu mobil diteras juga terbakar"ucapnya. (RFz)

Jago Merah Berulah Di Lahan Limbah PT SGS, Ratusan Gabungan TNI Polri Dan Damkar Diturunkan

Kebakaran di Limbah Lahan PT SGS
WAYKANAN, SAHARA NEWS -- Dalam menyikapi kebakaran yang terjadi di Limbah PT Sumber Graha Sejahtera (SGS) di Desa Cugah Kecamatan Baradatu  Kabupaten Waykanan, Ratusan Gabungan Personil TNI, Polri serta Damkar diterjunkan ke lokasi kejadian. Senin (30/7/2018)

Kapolres Waykanan, AKBP. Doni Wahyudi pimpin langsung apel gabungan untuk lakukan pemadaman, yang didampingi Kapolsek Baradatu Kompol, Amirudin

"Ini upaya polres melakukan pemadaman dengan menggunakan truk AWC milik polres dengan dibantu personil dari kodim dan dari pemadam kebakaran (Damkar)" ungkap Kapolres.

Kapolres menambahkan, lahan tersebut dikelola oleh pihak di luar PT SGS, sehubungan dengan hal tersebut, Kapolres sedang lakukan upaya penegakan hukum guna pertanggungjawaban atas kebakaran yang terjadi pada lahan limbah triplek tersebut.

"Lahan limbah itu sudah menumpuk sejak sekitar 13 tahun yang lalu dengan ketebalan lebih kurang 13 meter dan berada di lereng jurang sehingga sedikit menyulitkan upaya pemadaman," jelas Kapolres.

Dari kejadian PT SGS tersebut, Dandim 0427/Waykanan harapkan serta ajak masyarakat maupun perusahaan yang berada di Waykanan agar tidak melakukan pembakaran lahan yang dapat mengganggu proses penyelanggaraan Asean Games ke 18 tahun 2018 di Jakarta dan Palembang, selain itu mengingatkan jika terjadi pembakaran sangat mudah terdeteksi oleh aplikasi Mobile phone Lapan : Fire Hostpot, sehingga akan ketahuan lokasi terjadi nya kebakaran lahan. (RFz)

Alhamdulillah, Kader Muda NU Kembali Raih Prestasi

Kader IPPNU Bandar Lampung
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Kabar menggembirakan kembali dari kader muda NU (Nahdlatul Ulama) yang kian menunjukkan eksistensinya, sebelumnya sartika, sapaan akrab kader IPPNU Yang berhasil menjadi terbaik ke-2 lomba essai  se-Provinsi Lampung. Kini giliran Atika Putri, salah satu kader IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) Cabang Bandar Lampung yang menjabat Koordinator SCC (Student Crisis Center),  berhasil raih terbaik ke-2 lomba dai-daiyah se-Lampung yang digelar FPPI FKIP Universitas Lampung beberapa hari yang lalu.

Saat di tanyai, Atika Putri yang merupakan salah satu mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN RIL ini ucapkan terimakasih atas support yang telah diberikan

"Terimakasih Untuk Keluarga IPNU IPPNU Bandar Lampung, semoga dengan (prestasi) ini membuat ayah dan ibu bangga" ungkap Atika. Senin (30/7/2018)


Kader IPPNU Bandar Lampung
Sementara itu, Ketua IPPNU Cabang Bandar Lampung, Siti Hasanah apresiasi kader IPPNU yang sudah meraih hasil terbaik

"Saya ikut bangga dengan perolehan kader IPPNU Bandar Lampung, mudah - Mudahan bakatnya bisa di salurkan dan dikembangkan agar bisa terus naik ketingkat selanjutnya" harap Siha, sapaan akrab Siti Hasanah.

Siha menambahkan, Kader - Kader IPNU dan IPPNU terus mengasah potensi yang dimiliki

"Terus kembangkan bakatmu maka berkembanglah ilmumu, karena dari situ hasilnya baik untuk dirimu dan orang banyak" katanya, yang ikut di aminkan Ahmad Mustofa A'zhom, ketua IPNU Bandar Lampung. (RFz)