Showing posts with label Aktivis. Show all posts
Showing posts with label Aktivis. Show all posts

Tuesday, January 29, 2019

PC IMIKI Lampung Ambil Sumpah Jabatan Periode 2018-2019

PC IMIKI Lampung 2018-2019

BANDAR LAMPUNG- SAHARA NEWS -- Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia Cabang Lampung, sukses gelar pelantikan dan Rakercab Imiki periode 2018-2019 di Aula KH. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Lampung, Senin (28/01)

Kegiatan yang bertujuan melantik sekaligus melakukan kegiatan Rapat Kerja Cabang untuk periode 2018 - 2019 ini, turut di hadiri Dr.H.Dalman M.Pd Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung, Agung Wibawa M.S.i Perwakilan KPI D Lampung, M Denu Poyo selaku demisioner Ketua PC IMIKI Lampung, Riski Firmanto selaku Kabid Keorganisasian PP IMIKI, Elisa Zakaria selaku DPA IMIKI, tamu undangan perwakilan HMJ Komunikasi Unila, UIN, UBL, UTB, IAIN Metro dan UML.

Dalam Sambutannya, Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung, Dr. H. Salman M.Pd sampaikan selamat atas dilantiknya kepengurusan IMIKI Cabang Lampung

"Kemampuan komunikasi sangat penting dan harus di kuasai, karna jika tidak menguasai komunikasi, kita akan kalah dalam bersaing" jelasnya dalam sambutan

Senada, Agung Wibawa M.S.i selaku KPI D Lampung, juga sampaikan selamat untuk kepengurusan baru

"Selamat dan semoga amanah" pungkasnya

Sementara itu, Kepala Bidang Keorganisasian Pengurus Pusat IMIKI, Harapkan Imiki selanjutnya mampu terus memberikan kontribusi yang positif dalam dunia komunikasi di Lampung

"Selamat, semoga selalu solid dalam menjalankan tugas selama satu periode penuh, harus saling percaya sesama kader IMIKI, dan memberikan kontribusi terbaik dalam dunia komunikasi, khususnya dilampung" tutup Riski. (RFz)

Monday, December 24, 2018

Harlah PMII Metro Ke-29 Untuk Revitalisasi Semangat Juang PMII

HARLAH PMII Metro Ke-29 untuk Revitalisasi Semangat Juang PMII

METRO, SAHARA NEWS - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Metro merayakan Hari Lahir (HARLAH) ke-29 dengan mengusung tema Refleksi 29 Tahun PMII Metro : Revitalisasi Semangat Juang PMII yang diadakan di halaman Sekretariatan PC PMII Metro dengan dihadiri oleh Pengurus Komisariat (PK) dan Rayon Se-naungan PC PMII Metro serta para senior-senior dan alumni PMII Metro(23/12).

Sahabat Iqbal Fanani selaku panitia menyampaikan harapan dari PC PMII Metro untuk kader dan warga  senaungan metro mampu mereflesikan riwayat pergerakan agar tidak melupakan sejarah sehingganya semangat juang dari awal pendiri PMII Metro dan Pengurus PMII dari masa kemasa  sebagai bahan referensi dalam bergerak dan memperat tali silaturrahim sesama kader, warga PMII Metro.

Acara Harlah PMII Kota Metro ini dimeriahkan dengan beberapa lomba seperti Video Vlog. Literasi, dan Lomba Kreasi Tumpeng yang diikuti oleh rayon dan komisariat se-naungan PC PMII Metro. Ujar Iqbal Fanani

Ketua Umum PC PMII Metro Sahabat Ahmad Sabiqul Mustofa mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga dan kader PMII Metro yang memeriahkan acara harlah PMII ke-29. Acara ini bukan semata-mata hanya sebagai formalitas namun harlah PMII Metro ke-29 sebagai refleksi kader dan warga PMII Metro bahwasannya perjuangan para pendiri PMII di kota metro ini tidak mudah karena darah pun menjadi taruhannya. Dengan mengenang sejarah kita akan tau betapa semnagatnya para senior-senior dan alumni untuk mengembangakan PMII di Kota Metro. Harapannya Semoga harlah PC PMII Metro ke-29 kader dan warga PMII Kota Metro, semakin jaya dan dapat menjadi cabang PMII yang unggul.Ujar A. Sabiqul Mustofa. (PC PMII METRO)

Saturday, December 22, 2018

SKK Kopri Bandar Lampung Siap Mengawal Gerakan Perempuan Lampung

BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS - Sekolah Kader Kopri (SKK) merupakan jenjang kaderisasi informal di Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri (Kopri) yang kembali digelar oleh PC Kopri Bandar Lampung.


Dengan mengusung tema "Peran Kopri Mengawal Gerakan Perempuan Di Lampung" agenda ini digelar selama tiga hari, dimulai pada hari Jumat hingga Ahad (21-23/12/2018) di Gedung Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Raja basa.


Peserta SKK kali ini diikuti oleh Kopri-Kopri yang berasal dari berbagai komisariat di Bandar Lampung yang siap dan hadir mempertajam pengkaderan Kopri.


"Berbagi persoalan-persoalan wanita, diantaranya pernikahan dini dan angka keguguran yang tinggi. Kopri bandar Lampung bertekad mengawal gerakan perempuan di Lampung," kata Feranda Tiara, selaku ketua pelaksana pada sambutannya.


Turut hadir pada pembukaan SKK PC Kopri Bandar Lampung diantaranya PB Kopri, PKC PMII Lampung, Kohati, IPPNU, Damar dan Kader PMII se-Lampung.(Tika)

Wednesday, December 19, 2018

PB PMII Dorong Mahbub Djunaidi 'Sang Pendekar Pena' Jadi Pahlawan Nasional


JAKARTA, SAHARA NEWS - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mendorong agar Mahbub Djunaidi dianugerahi gelar pahlawan nasional. Ketua Umum pertama PMII itu dinilai layak menerima gelar tersebut.


"Kita anggap Mahbub Djunaidi layak menerima gelar pahlawan," kata Ketua Umum PB PMII Agus Mulyono Herlambang pada Seminar Nasional Mahbub Djunaidi

for Pahlawan Nasional di Gedung Juang Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/12).


Beberapa gagasan besar yang lahir dari tokoh asli Betawi itu dinilainya sangat penting sebagai peletak pondasi negara, seperti negara kemaritiman dan pers di Indonesia.


"Dulu ketika banyak yang bilang Indonesia sebagai negara agraris, tokoh pertama kali yang bicara bahwa Indonesia negara maritim, itu Mahbub. Mahbub juga ikut meletakkan dasar untuk pers bersama beberapa tokoh lain," jelasnya.


Pada kesempatan itu juga diadakan peluncuran Mahbub Institut. Peluncuran ditandai dengan penabuhan gong oleh salah satu Ketua Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PB PMII, H Ahmad Bagja.


Menurut Agus, keberadan lembaga itu menjadi wadah perjuangan dalam upaya penghargaan untuk Mahbub Djunaidi. "Kita mencoba mensistematisasikan upaya-upaya itu dengan lembaga khusus yang menangani itu," ucapnya.


Ke depan, PMII mengadakan berbagai seminar di daerah-daerah, baik di tingkat Pengurus Koordinator Cabang (PKC) maupun Pengurus Cabang (PC) untuk mengkaji lebih dalam gagasan-gagasan besar Mahbub Djunaidi dan membahas peraturan perundang-undangan tentang gelar pahlawan.


Setelah berbagai kajian dinilai cukup, pihaknya akan mengundang tokoh-tokoh nasional pada zaman Mahbub Djunaidi untuk menyampaikan testimoni tentang sosok yang dipredikati pendekar pena itu.

Pada Seminar ini hadir tiga orang yang menjadi pembicara, yakni Isfandiari Mahbub Djunaidi, Ahmad Romzi dan Yana Supriatna. (Husni Sahal/Kendi Setiawan/NU)

Sunday, December 16, 2018

Kopri Awards Ajang Penganugrahan Tokoh Penggerak Kopri


BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Pengurus Koordinator Cabang Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri (Kopri) Provinsi Lampung, menghadirkan program sebagai upaya pengharagaan atas dedikasi, loyalitas dan kontribusi para alumni dalam mengawal pergerakan Kopri sekaligus perayaan Hari Lahir (Harlah) Kopri ke-51 tahun.

Dengan mengusung tema "Membangun Sinergi Kepemimpinan Perempuan Korps PMII Puteri Lampung dalam Menegakkan Keadilan dan Kemanusiaan"

Kopri Awards, gagasan PKC Kopri Provinsi Lampung, yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Sheraton Lampung pada hari Sabtu (15/12/2018).

Pada acara ini berbagai nominasi pengharagaan diberikan kepada alumni dan kader Kopri Provinsi Lampung.
Selain itu, Kopri Awards juga memperkenalkan minat dan bakat para kader Kopri di Provinsi Lampung. Seperti seni tari, Paduan Suara dan puisi yang dibawakan oleh para kader Kopri Komisariat UIN Raden Intan Lampung.

"Ini merupakan pembukaan, semuanya sepakat mengadakan forum pertemuan lebih intens dengan nuansa yang beragam," kata Ana Yunita Pratiwi, sekalu Ketua PKC Kopri Lampung pada forum diskusi Kopri Awards.(Tika)

Saturday, December 8, 2018

Gelar RTAR, Rokhimatun Nikmah Nahkodai PMII Rayon FEB 2018-2019

Demis dan Ketua Terpilih Rayon FEB

BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS - Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) yang merupakan agenda yang selalu ada dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di tiap tingkatan rayon. Kini giliran Rayon Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung selenggarakan RTAR di PWNU 3 Rajabasa, Jumat (7/12)

Selain anggota dan kader PMII Rayon FEB, RTAR Inipun dihadiri sahabat-sahabat rayon Fisip, Fmipa, FP, FH, dan beberapa anggota maupun kader PMII Komisariat Darmajaya.

Ketua Cabang PMII Bandar Lampung, sahabat Erzal Syahreza Aswir sampaikan pesan dalam agenda tersebut

"Semoga siapapun yang nantinya terpilih menjadi ketua rayon yang baru akan membawa feb menjadi lebih baik lagi kedepanya" tutur Erzal, yang juga demisioner Ketua komisariat PMII Unila 2015-2016

Sementara itu, dalam Rapat Tahun Tersebut, terdapat dua calon ketua rayon yang lolos seleksi yaitu Rokhimatun Nikmah (Nikmah) dan Prawati Elok Rahayu (Ayu).


Setelah melewati proses sesuai ketentuan Organisasi. Akhirnya, Rokhimatun Nikmah Terpilih Menjadi Ketua Rayon FEB Masa Khidmat 2018-2019.

"Selamat dan semoga amanah" tutur Rika Wulan Tika, selaku Demisioner Ketua Rayon FEB 2017-2018. (Ratih)

Thursday, December 6, 2018

Peringati Hari Jadi Ke-8, KMNU Unila Selenggarakan Tasyakuran dan Istighosah



BANDARLAMPUNG, SAHARANEWS - Mengawali rangkaian acara peringatan hari jadi yang ke-8 tahun, Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Universitas Lampung (KMNU Unila) menyelenggaran istighosah dan tasyakuran di Gedung PWNU 3 Rajabasa. Sabtu (05/12).

Ketua pelaksana kegiatan Fitra Arif Mustofa (Pendidikan Biologi 2017), menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk memanjatkan do’a bersama. “Kegiatan ini merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon pertolongan agar selalu dipermudah dalam segala urusannya. Saya berharap dengan diadakannya acara ini dapat menumbuhkan semangat kita dalam mendakwahkan amaliyah Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah di dunia kampus dan dapat membawa KMNU Unila menjadi organisasi mahasiswa yang beramal ilmiah dan berilmu amaliah.” Jelasnya.

Senada dengan Fitra, Dedy Wijayanto (Ekonomi Pembangunan 2015) menyatakan bahwa acara ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada allah SWT. “Dengan wasilah istighosah ini diharapkan kader-kader KMNU Unila semakin kuat dalam mengemban amanah dan istiqomah dalam melestarikan tradisi dan amaliyah Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah.” Tutup ketua umum KMNU Unila periode 2017/2018. (Wiwi Pratiwi/Egi Andika)

Budaya Yasinan Rutin PMII Universitas Lampung

BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS- Yasinan menjadi kebiasaan rutin bagi anggota dan kader PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) komisariat Universitas Lampung, yang merupakan budaya ciri Amaliah warga Nahdliyyin

Beberapa anggota dan kader PMII Universitas Lampung, hari ini gelar yasinan rutin setiap malam Jumat , sekaligus menjalin rasa emosional antar para anggota dan kader di PWNU 3 Rajabasa, Kamis (6/12)


Selain dari yasinan dalam perkumpulan anggota dan kader juga melakukan diskusi Persamaan Gender bersama ketua Kopri PMII Universitas Lampung

Sementara itu, Ketua Rayon Hukum PMII Unila, Nasikin sampaikan yasinan menjadi kebiasaan bagi masyarakat di Indonesia khususnya warga NU

"Yasinan ini menjadi kebiasaan bagi masyarakat luas di Indonesia dalam mengirim doa kepada para leluhur,untuk itu terkhusus PMII unila yasinan menjadikan rutinitas tersendiri "tutup Nasikin. (Hasan"Kaderisasi PR Hukum PMII Unila")

Tuesday, November 20, 2018

IPNU IPPNU Embrio Penerus Nahdaltul Ulama



Tulang Bawang, Sahara News -  Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama ( IPPNU) merupakan organisasi kalangan pelajar dan santri di bawah naungan oleh organisasi besar yakni Nahdlatul Ulama.

Konfrensi Cabang (Konfercab) PC IPNU IPPNU Kabupaten Tulang Bawang ke Lima kembali digelar di SMP IT Nurul Iman pada hari Minggu (18/11/2018). Dengan tema "Membentuk Pelajar Aswaja An-Nahdhyah di Era Milenial"

Eko Setino, selaku Ketua PC IPNU Kabupaten Tulang Bawang demisioner, mengatakan terima kasih dan permohonan maaf. "Berakhir sudah masa kepengurusan kami, karenanya terima kasih atas dedikasi seluruh pengurus dan mohon maaf apabila banyak harapan yang belum terealisasi," kata Eko, pada sambutannya.

Dalam Konfercab kali ini dihadiri oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Tulang Bawang, Taufiq Wahyudi, M.Pd.I selaku Wakil Sekretaris. "IPNU IPPNU ini merupakan embrio, generasi penerus Nahdlatul Ulama, jadi harapan besar agar pengkaderannya maksimal dan menghasilkan kader mumpuni di masa mendatang," pungkas Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Tulang Bawang tersebut.(Tika)

Sunday, November 4, 2018

Kompas Kepengurusan PC IPNU IPPNU Mesuji

MESUJI, SAHARA NEWS -- Tidak menunggu lama, berapa minggu pasca pelantikkan. Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Mesuji kembali merapatkan barisan, melebarkan sayap kaderisari.

Rapat Kerja Cabang (Rakercab), sebagai langkah awal PC IPNU IPPNU Kabupaten Mesuji sebagai upaya pemersatu arah dan tujuan kepengurusan dua tahun mendatang. Yang diadakan pada hari Minggu (4/11/2018) di Mukti Jaya.

"Rakercab ini juga sebagai langkah awal untuk menumbuhkan solidaritas antar pengurus," kata Winarso, selaku Ketua PC IPNU Kabupaten Mesuji melalui pesan WhatsApp.

Kompas petunjuk arah menjalankan roda organisasi sebagai haluan masa kepengurusan menjadikan Rakercab sebagai langkah yang  wajib dilakukan setiap kepengurusan organisasi. (Rls)

Friday, November 2, 2018

FGD Kopma GPII Simpulkan Sosialisasi Anti Hoax Masih Sebatas Propaganda

FGD PP Kopma GPII
JAKARTA, SAHARA NEWS -- Di tengah masa kampanye pemilihan umum tahun 2019 ini, Pimpinan Pusat Korps Mahasiswa Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP Kopma GPII) menggelar diskusi terbuka dengan mengambil tema 'Konsekuensi Hukum & Dampak Negatif Kampanye Hitam di Media Sosial' di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (02/11/2018).


Nampak hadir menjadi pembicara kali ini adalah Ardy Mbalembout SH M.H., C.L.A Ketua Kongres Advokasi Indonesia (KAI) Jakarta, drg. Arief Rosyid, MKes (Ketua Umum Pengurus Besar HMI 2013 - 2015), Lutfhi Hasanal Bolqiah (Mahasiswa Pascasapol UI) dan Aditya Nugraha Iskandar SH (Pegiat Medsos)


Lutfhi Hasanal Bolqiah (Mahasiswa Pascasapol UI) dalam diskusi mengatakan, dalih utama penangkalan xoax yang dilakukan oleh negara adalah stabilitas politik, bukan kebenaran. Negara tidak perduli dengan scientification debate mengenai kebenaran, sejauh ini kebijakan negara kerapkali muncul dari determinasi kepentingan tertentu bukan hasil riset.


"Saya ingin husnudzon dan memandang negara sedang berupaya untuk menjaga stabilitas politik, karena tentu saya tidak melihat keinginan negara untuk masuk dalam perdebatan ilmiah tentang kebenaran", ungkap Luthfi.


Menurutnya, negara dengan kepentingan stabilitas politik tidak pernah membuat hoax kita semua setuju namun negara yang dimaksud haruslah tidak punya kepentingan dalam kontestasi Pilpres yang akan berlangsung

Yang menjadi masalah justru ketika negara, dalam hal ini saya sebut rezim, berkepentingan dalam pilpres 2019.


Saya mungkin dapat menerima dan hoax diperbolehkan dalam kerangka stabilitas seperti halnya ayah yang berbohong demi kebaikan anaknya tetapi rezim tidak sesuci negara, setiap rezim berkepentingan untuk melanggengkan kekuasaan dan terpilih lagi. "Oleh sebab itu, hoax yang muncul atas dasar untuk dipilih ulang tidak bisa dibenarkan", sebut Luthfi.


Dia menegaskan, jika sebuah rezim menolak pandangan yang berbeda hanya karena data yang berbeda dan tidak pernah mendudukan metodologisnya, memberikan sosialisasi atau penangkalan hoax akan mendorong rakyat untuk melakukan verifikasi terhadap integritas lembaga pengolah data bukan pada dimensi variable dan metodologisnya.


"Saat ini menurut saya, sosialisasi negara untuk menangkal hoax masih dalam bentuk propaganda, belum menyentuh pada metodologi atau variable datanya", pungkasnya.


Sementara Ardy Mbalembout SH M.H., C.L.A Ketua Kongres Advokasi Indonesia (KAI) Jakarta mengungkapkan, pandangan hukum pidana yang pada awalnya menjadi Senjata Pamungkas Terakhir (Ultimum Remedium) dewasa ini telah berkembang dalam kampanye pemilihan umum sebagai Senjata Pilihan Utama (Primum  Remedium). Kampanye Hitam (memiliki perbedaan arti dengan  Kampanye Negatif.


"Para pemilih harus mengamati mana yang fiktif dan mana yang benar. Ini tentu juga merugikan publik karena publik berhak mendapatkan berita yang benar dan berdasarkan fakta. Mengumandangkan sebuah pesan yang tidak berdasar pada fakta adalah pelanggaran terhadap hak publik", sebut Ardy.


Menurut Ardy, berbeda dengan kampanye hitam, kampanye negative sangat diperlukan untuk melihat trackrecord seseorang secara keseluruhan, sebagaimana layaknya disampaikan secara factual, perlu dibedakan dengan kampanye hitam.


Perbedaan mendasar antara kampanye hitam dengan kampanye negative adalah sebuah fakta dan fiksi. Kampanye hitam sebuah fiksi atau tidak berdasar, sedangkan kampanye negatif adalah sebuah fakta.


"Kegiatan kampanye hitam (black campaign) menjurus kepada fitnah dan kebohongan tentang lawan politik, sehingga ini dilarang oleh Undang-Undang. Sementara untuk kampanye negatif (negative campaign) tidak dilarang dan tidak dihukum karena memang berdasarkan fakta", tukas Ardy


Ia menambahkan, adapun dasar hukum mengenai kampanye hitam yang digunakan di dalam peraturan perundang-undangan yaitu berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Peraturan KPU Tahun 2018..


Dari sisi tindak pidana umum, KUHP memiliki aturan tentang perbuatan kampanye hitam dan kampanye negatif. Pandangan ancaman hukum pidana kampanye hitam di media sosial menurut KUHP.


"Sebaiknya kita menjauhi tindakan kampanye hitam karena selain merugikan publik juga akan merugikan diri kita sendiri.


kegiatan kampanye harus mengedepankan program daripada mencari kelemahan lawan politik maupun menyebarkan kabar bohong atau hoax", pungkasnya.


Selain itu drg. Arief Rosyid, MKes (

Ketua Umum Pengurus Besar HMI 2013 - 2015 menambahkan, fenomena berita hoax ini sudah sangat meresahkan. "Saya punya pengalaman pribadi bahwa para penebar hoax ini bukan hanya datang dari mohon maaf yang kurang berpendidikan tapi juga sekelas Profesor pun ikutan menjadi penebar hoax ini. Sangat memprihatinkan Profesor ini seorang dosen maka efeknya juga akan terasa sampai ke mahasiswanya, beber pemuda asal Makasar ini.


Kata Arif, dia bersama teman-temannya bergabung dalam sebuah komunitas diskusi yang di beri nama Muslim Anti Hoax sampai pada sebuah kesimpulam bahwa berita yang berseliweran di medsos sudah seperti obrolan di warung kopi yanh bisa ngobrol apa saja tanpa sadar bahwa hal ini memiliki dampak dan resiko hukum karena jejak digital itu sulit di hapus.


"Nah tugas teman-teman GPII ini sebagai intelektual muda muslim untuk memberi contoh bagaimana seharusnya etika bermedsos bagi masyarakat apalagi dengan kondisi kampanye Pilres 2019 yang mengerucut pada dua kandidat dengan persaingan sangat ketat. Jika tak punya pengetahuan tentang suatu informasi jangan pernah ikut.menyebarkan sebelum melakukan cek dan tabayun", tutup Arief. (Adnan)

Monday, October 29, 2018

Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2018 Resmi Diteken, OKP Diperbolehkan Masuk Kampus

JAKARTA, SAHARA NEWS --Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengesahkan peraturan menteri (permenristekdikti) Nomor 55 Tahun 2018, tentang Pembinaan Ideologi Bangsa.
Dengan adanya Permenristekdikti tersebut, kini Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) antara lain Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), hingga Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) diperbolehkan masuk kampus.


“Dalam Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2018, pasal 1 berbunyi, perguruan tinggi bertanggungjawab melakukan pembinaan ideologi bangsa, NKRI, UUD dan Bhineka Tunggal Ika dalam kokurikuler, intrakurikuler, dan ekstrakurijuler,” kata Menteri Nasir pada Senin (29/10) dalam konferensi pers di Kantor Kemristekdikti Jakarta.

Pembinaan ideologi tersebut, lanjut Nasir, nantinya akan terealisasi dalam bentuk Unit Kegiatan Mahasiswa Pengawal Ideologi Bangsa (UKM PIB).



Sementara anggotaya terdiri dari perwakilan seluruh OKP atau organisasi ekstra kampus yang berada di perguruan tinggi masing-masing, di bawah pengawasan rektor.

“Sekarang yang terjadi, OKP liar di dalam kampus. Dianggap outsider. Sementara mereka ingin mengembangkan demokrasi dengan baik,” kata Menristekdikti.

“Jangan sampai ukm ini jadi provokator, tapi mediator, semua dikendalikan oleh rektor,” imbuhnya.

Sebelumnya, dalam Keputusan Direktur Jenderal Nomor 26/DIKTI/KEP/2002, pemerintah melarang segala bentuk organisasi ekstra kampus di perguruan tinggi, sebagai kelanjutan dari normalisasi kehidupan kampus (NKK).

Namun menurut Nasir, peraturan tersebut malah menyuburkan berkembangnya ideologi radikalisme dan intoleranisme di lingkungan kampus.

Karena itu, Nasir menganggap penting untuk menggandeng kembali seluruh OKP yang sebelumnya sempat `terbuang`, agar menguatkan ideologi kebangsaan di tengah-tengah mahasiswa.

“Jadi nantinya silahkan mahasiswa melakukan kaderisasi, yang penting tidak ada radikalisme. Dan paling penting, ideologi bangsa harus dominan,” terang Nasir.(Konferensi Pers)

Sunday, October 21, 2018

Kader Muda NU Mesuji Siap Lebar Sayap Pengkaderan

Kader IPNU IPPNU Mesuji
MESUJI, SAHARA NEWS -- Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Mesuji berkomitmen menjadikan seluruh pelajar di Mesuji menjadi kreatif, inovatif dan berwawsana ahlussunnah wal jamaah. Hal ini disampaikan Ketua PC IPNU Mesuji Winarso, pada momen pelantikannya yang dilaksanakan di pada (19/10/2018) Jum'at malam.

Momen pelantikan ini dihadiri oleh 200 pelajar Mesuji. Dengan harapan besar mempermudah pelebaran sayap IPNU IPPNU di kalangan pelajar Mesuji.

Pelantikan kali ini pun dihadiri oleh Pimpinan Cabang IPNU IPPNU se-Provinsi Lampung. "Terima kasih untuk seluruh rekan dan rekanita PC IPNU IPPNU Lampung yang telah hadir," kata Winarso selaku Ketua PC IPNU Mesuji yang baru saja dilantik. (Tika)

Wednesday, October 17, 2018

Djoko Edhi : Kapolri Tak Bersalah Dalam Kasus Buku Merah

Diskusi Publik GPII


JAKARTA, SAHARA NEWS -- Pengamat hukum, Djoko Edhi Abdurrahman menjawab polemik deponering terhadap eks Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) dapat dicabut atau tidak. Menurutnya, deponering dapat dicabut dengan catatan melalui mekanisme persidangan saja.

“Jadi deponering apakah bisa dicabut atau tidak, ya bisa silahkan tapi harus melalui Pengadilan,” kata Djoko dalam diskusi publik yang digelar oleh Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII) bertemakan “#Bicara Menyoal Kasus Diponering Bambang Wijayanto” di Sekretariat PP GPII, Jl. Menteng Raya 58, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2018).

Menurut mantan anggota DPR ini, Kejaksaan Agung tidak boleh mencabut secara sepihak karena menyangkut persoalan hukum seseorang.

“Kalau kejaksaan mencabut, maka seperti dibatalkannya HTI. Dia yang keluarkan dia yang mencabutnya. Jadi gak boleh kalau pakai Kejaksaan Agung (cabut deponering BW),” sebut Djoko

Dia menegaskan, terkait dengan tudingan bahwa Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian tersandra kasus buku merah seperti yang ditudingkan BW dan IndonesiaLeaks, eks Anggota Komisi III DPR RI tersebut masih mensangsikan. Ia memandang tak mungkin Tito yang dimaksud dalam skandal buku merah adalah Tito Karnavian.

“Menurut saya Tito gak bersalah,” ujarnya.Pun demikian, Djoko Edhi mengatakan biarlah proses hukum berjalan. Apalagi disampaikannya, saat ini IndonesiaLeaks sedang menempuh jalur hukum untuk membuka seluruh dokumen yang diklaim sebagai kiriman anomin itu.

“Saat ini IndonesiaLeaks sudah maju ke praperadilan. Kita tunggu saja buktinya akan dibuka,” Pungkasnya.

GPII Akan Gelar Diskusi Menyoal Deponering Bambang Widjodjanto

Logo GPII
MEDIA SAHABAT NUSANTARA -- Kepada redaksi Ujang Rizwansyah Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII) mengatakan, proses deponering mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto adalah cacat hukum. Seharusnya proses deponering di dahului permintaan pendapat oleh Jaksa Agung kepada Kapolri, DPR  RI dan Ketua Mahkamah Agung namun prosedur ini tidak di lalui.


"Keputusan deponering Jaksa Agung yang diterima BW  telah menimbulkan diskriminasi hukum di negara Indonesia yang berdasarkan hukum sesuai konstitusi', tegas Ujang, Rabu (17/10/2018).


Menurut Ujang, setiap warga negara sama di depan hukum sehingga deponering BW harus di cabut dan kembali menghadapi proses hukum karena deponering tidak serta merta menghapus status tersangka yang melekat pada tersangka, tegas Ujang.


Ujang menambahkan, siang ini pukul 13.00 WIB kami akan memggelar diskusi dengan tema Menyoal Kasus Deponering Bambang Widjodjanto di markas PP GPII dengan beberapa narasumber antara lain Djoko Edhi, Ahmad Syahroni dan Karman BM, pungkas Ujang.(**)

Sunday, October 14, 2018

Mapaba Bekal Menempuh Kehidupan Baru

Mapaba dan Pembentukan PK PMII Universitas Malahayati






BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- "Bekal menempuh kehidupan baru," itulah kata Ketua Umum Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bandar Lampung, Erzal Syahreza Aswir. Pada penutupan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA), Minggu (14/10/2018) di Kantor PWNU Lampung.

Menjalani kehidupan mahasiswa tidak sekedar menuntaskan akademisi, kini berperan sebagai aktivis yang harus peka terhadap apa yang sedang terjadi.

Tuntas mengikuti prosesi mapaba hingga baiat, puluhan anggota baru resmi menjadi  keluarga besar PMII Bandar Lampung yang berasal dari beberapa universitas di Bandar Lampung. (Tika)

Monday, October 8, 2018

PC PMII Cilegon : Peran Strategis PMII Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan Bonus Demografi 2030

PC PMII Cilegon
CILEGON, SAHABAT NUSANTARA -- PC PMII (Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia) Kota Cilegon menyelenggarakan kegiatan internasional konference dan muspimcab, Minggu 7 Oktober 2018.

Kegiatan ini di ikuti puluhan kader PMII Se-Kota Cilegon, diantaranya kampus Al Khairiyah, Kampus Fakultas Teknik Untirta, dan Kampus Insan Unggul, Majelis Pembina Cabang dan beberapa alumni Kota Cilegon.

Wawan setiawan, ketua penyelenggara memaparkan dalam sambutannya, bahwa PMII sampai hari ini masih konsisten dalam mengawal isu-isu strategis baik di tingkat nasional maupun di tingkat lokal daerah."Hari ini masih konsisten membawa gagasan dan peran strategis PMII dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan Bonus Demografi 2030" ujar waone sapaan akrabnya.

Di tempat yang sama Mahmudin selaku Ketua PMII Kota Cilegon dalam sambutannya mengatakan PMII Cilegon sedang mendorong kader-kader agar mampu melanjutkan study minimal sampai jenjang S2.

"Ini tareget PMII Cilegon tidak main-main, makanya kita bekerjasama dengan PCINU di Belgia, Inggris dan Rusia, kita bahas Securty Cyber, Spionase dan Intejen, juga kita membahas tentang Financial Technology" ujarnya dalam sambutan.

Majelis Pembina di wakili sekertaris m Mabincab Wildanurrizal menitipkan pesan kepada kader-kader agar terus istiqomah dalam menjalankan kegiatan kegiatan yang produktif " Mumpung masih muda kalian harus produktif, karena muda itu cuma sekali"

Sampai kegitan ini selesai berjalan dengan lancar. (RFz)

Wednesday, October 3, 2018

KMNU Unila: Kader Muda NU Harus Paham Aswaja dan Prinsip Perjuangan KMNU

AYC KMNU UNILA
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Universitas Lampung (KMNU Unila) kembali menyelenggarakan kegiatan Aswaja Youth Camp (AYC) di Pondok Pesantren Mardiah Kaliawi Bandarlampung pada 28 - 29 september 2018. Acara ini bertemakan “Menciptakan Pemuda yang Berakhlak Mulia dan Berpegang Teguh pada Aqidah Ahlussunnah Waljamaah An-nahdlliyah”. Kegiatan ini  dilakukan sebagai tahap pengkaderan awal untuk melantik anggota-anggota baru KMNU Unila. Acara AYC ini diawali dengan acara pembukaan yang dibuka langsung oleh pembina KMNU Unila KH. Hafiduddin Hanif dan berlangsung secara khidmat. Kemudian dilanjutkan dengan materi-materi.

Berdasarkan keterangan ketua pelaksana, Egi Andika menjelaskan bahwa acara ini merupakan langkah awal untuk membekali kader-kader baru KMNU Unila mengenai konsep dasar Ahlusunnah Waljama'ah Annahdliyah. "Kader-kader muda KMNU harus paham dan mengerti tentang aswaja khususnya NU dan prinsip perjuangan KMNU." Jelasnya.

Senada dengan Egi, Sekretaris Kaderisasi KMNU Unila, Edamma Fadilah Menuturkan bahwa kegiatan ini ini bertujuan untuk membentuk kader-kader yang berpegang teguh Aqidah Ahlusunnah Waljama'ah Annahdliyah. "Kegiatan AYC ini juga sebagai wadah untuk  menambah keakraban peserta AYC dengan pengurus dan anggota KMNU lainnya. Kegiatan kemarin sudah cukup memuaskan. Dilihat dari peserta yg aktif dalam proses pemberian materi menandakan peserta memahami apa yg di sampaikan pemateri dan siap berjuang di KMNU. Saya berharap semoga keder-kader baru bisa selalu istiqomah dalam menjaga Aqidah Ahlusunnah Waljama'ah Annahdliyah khususnya dalam kehidupan kampus." Tutupnya.

Acara diakhirir dengan olahraga dan sharing bersama antara peserta maupun panitia AYC. Berakhirnya kegitan Aswaja Youth Camp 2018  bukanlah akhir dari segalanya. Tetapi ini adalah awal dari kader-kader KMNU untuk terus berjuang menjalankan amaliah NU guna diterapkan dalam kehidupan kampus maupun masyarakat yang lebih luas. (Wiwi Pratiwi/Rouf Kholil)

Saturday, September 29, 2018

PC PMII Ajak Masyarakat Bandar Lampung Membantu Korban Bencana Alam Di Sulawesi Tengah


BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Indonesia Kembali Berduka, Gempa Bumi yang mengguncang daerah Sulawesi Tengah memberikan luka untuk Negri ini. Terkait Instruksi dari Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) untuk seluruh Anggota dan Kader PMII se-Nusantara, Pengurus Cabang PMII Bandar Lampung ajak seluruh anggota dan Kader bersama menggalang dana untuk saudara kita di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Ketua Pelaksana Penggalangan Dana PC PMII Bandar Lampung, Riski Firmanto sampaikan agar seluruh anggota dan kader  se-Bandar Lampung mulai turun dan mengumpulkan bantuan dana untuk saudara kita yang terkena musibah

"Kita siap bersama membantu sahabat dan keluarga kita yang terkena musibah,  semoga mampu meringankan beban mereka, dan kita doakan bersama agar selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT" ungkap Riski Firmanto, Kepala Biro Pengembangan Media  dan  Informasi PC  PMII Bandar  Lampung.

Selain itu juga, Riski Firmanto Manerangkan bantuan bisa langsung di Transfer ke Rekening PB PMII, dan melakukan konfirmasi ke Pengurus Cabang PMII Bandar Lampung

"Sesuai Instruksi Pengurus Besar, Penggalangan Dana dimulai 29 September sampai 2 Oktober mendatang" jelas Riski yang merupakan salah satu Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Lampung, Sabtu (29/9)

Senada, Erzal Syahreza Aswir selaku Ketua Cabang PMII Bandar Lampung, Ajak Masyarakat bersama membantu saudara kita yang terkena musibah

"Mari kita masyarakat Bandar Lampung untuk sama-sama membantu meringankan beban sodara kita yang terkena musibah, semoga sedikit bantuan dari PMII bandar Lampung bisa bermanfaat bagi suadara - saudara yang terkena musibah di palu, Donggala dan sekitarnya" tutup Erzal.


Untuk diketahui, Donasi bisa dikirim melalui nomor rekening Organisasi PB PMII ( 0100084454 / BNI ) . (RFz)

KMNU Unila Siap Cetak Generasi Muda Yang Berakhlak Mulia

Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Universitas Lampung
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Keluarga Besar Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Unila menggelar Aswaja Youth Camp (AYC) dengan tema “Menciptakan Generasi Muda yang Berakhlak Mulia dan Berpegang Teguh pada Aqidah Ahlusunnah Waljamaah An-Nahdlliyah”. Acara ini digelar di Pondok Pesantren Mardiah, Kaliawi Bandarlampung, (29-30/9).

Ketua pelaksana Egi Andika (Teknik Mesin ‘16) menyampaiakan bahwa AYC ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada kader-kader “mengenalkan aswaja kepada kader-kader muda yang belum mengetahui ajaran-ajaran serta amaliyah aswaja annahdlliyah”, jelasnya. Dia juga berharap generasi muda yang telah AYC tetap tangguh serta tabah ketika menjabat amanah yang telah didapatkan.

Ketua umum KMNU Unila Dedi Wijayanto (Ekonomi Pembangunan ’15) mengaku kegiatan AYC ini telah dilaksanakan sebanyak 7 kali. Dia juga berharap kader-kader NU lebih mengetahui nilai-nilai keaswajaan dan lebih menjadikan karakter kader sabagai islam yang ramah dan saling menghargai baik dilingkup Universitas Lampung maupun masyarakat. (Tuti Nurkhomariyah)