Showing posts with label Lampung Tengah. Show all posts
Showing posts with label Lampung Tengah. Show all posts

Wednesday, December 26, 2018

Karang Taruna Payung Batu Galang Dana Untuk Korban Tsunami Lampung Selatan Dan Banten

Karang Taruna Payung Batu Galang Dana Untuk Korban Tsunami Lampung Selatan Dan Banten

LAMPUNG TENGAH, SAHARA NEWS -Sejumlah kader Karang Taruna  Payung Batu lakukan aksi galang dana untuk para korban Tsunami Lampung Selatan dan Banten. Aksi galang dana dilakukan dengan cara menyisir rumah warga. Rabu (26/12)


Terlihat Ketua Karang Taruna Payung Batu, Eko Tri Pranoto, ikut terjun bersama jajaran pengurusnya. Mendatangi dari pintu ke pintu untuk menggalang dana bagi para korban.


Koordinator Aksi Galang Dana, Andres Yusuf, mengatakan kepada  tim redaksi, bahwa aksi penggalangan dana ini merupakan bentuk respon kepedulian Karang Taruna Payung Batu terhadap musibah Tsunami yang melanda Lampung Selatan dan Banten. Sebagai Karang Taruna tentu hal tersebut merupakan panggilan jiwa. dan wajib dilaksanakan.


"Aksi galang dana ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian kami kepada saudara-saudara yang terkena musibah di lampung selatan dan banten. Setelah mengadakan rapat kecil kemudian ketua menginstruksikan kepada saya untuk mengajak kawan-kawan lain untuk terjun lakukan aksi galang dana. Yang jelas ini merupakan panggilan jiwa yang harus dilaksanakan." Ungkapnya


Sementara itu dalam keteranganya, Ketua Karang Taruna Payung Batu, Eko Tri Pranoto mengatakan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah Tsunami di Lampung Selatan dan banten. Semoga aksi galang dana yang dilakukan dapat membantu dan meringankan. Serta kepada yang telah membantu semoga mendapatkan pahala dari yang maha kuasa.


"Kami turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudara-saudara kami di lampunh selatan dan banten. Setelah saya mendengar informsi dan mengecek kebenaran berita tersebut, saya kumpulkan anggota untuk melakukan aksi galang dana. Semoga dapat bermanfaat bagi yang menerima maupun yang memberi." Harap eko


Menurut informasi yang didapat. Hasil galang dana tersebut akan dikirim setelah Pengurus Karang Taruna yang lainya melakukan aksi serupa. (Eko/Riski Firmanto)

Thursday, November 1, 2018

Momen Hari Santri, DPW PKB Lampung Lestarikan Khazanah Melalui Musabaqoh Kitab Kuning

Santri membaca kitab kuning
LAMPUNG TENGAH, SAHARA NEWS -- Menindak lanjuti surat DPP PKB No 27636/DPP-03/VI /B.1/X/2018 dalam rangka peringatan Hari Santri  2018. Dalam surat tersebut pihak DPP PKB menginstruksikan kepada  DPC Se Provinsi lampung agar dapat mengirimkan Peserta untuk mengikuti musabaqah kitab kuning.

Menariknya sebelum di gelar kegiatan  Musabaqoh Kitab Kuning di gelar pula seminar Regional tentang RUU Pesantern dan lembaga keagamaan yang di hadiri oleh Pemateri  Ibnu Multazam  Panja Baleg RUU Pesantren FPKB DPR RI), Prof.Dr. Phil.H.Kamaruddin Amin,MA (Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama RI) Dan  Hj Chununia Chalim,M.Si,M.Kn.,Ph.D ( Wakil Gubernur  Provinsi Lampung Terpilih ).


Dalam seminar terungkap melalui Ibnu Multazam  Panja Baleg RUU Pesantern FPKB DPR RI yang mengatakan bahwa “ RUU ini merupakan inisiasi dari fraksi PKB. RUU pesantren merupakan upaya untuk memberikan rasa keadilan terhadap lembaga pendidikan keagamaan,  memberikan pengakuan terhadap alumni  pondok pesantren dan lembaga keagamaan lainnya. Rancangan Undang-undang (RUU) Ma­dra­sah dan Pesantren untuk saat ini di­coba un­tuk diperjuangkan. Per­jua­ngan panjang tersebut dimulai pada sekitar pertengahan 2016.


“Pel­bagai diskusi dan pe­­r­debatan mewarnai. Namun, tentu saja banyak pihak yang mendukung atas pengajuan draf RUU Pen­di­dik­an Madrasah dan Pesan­tren yang digagas oleh Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) pada 2016 itu ” Tegas  Ibnu Multazam.

Dalam konteks ini,Bapak Ainur Rofiq dari kenterian agama RI Menjelaskan pula bahwa “ ketika Badan Legislasi (Baleg) DPR RI mengesahkan RUU Madrasah dan Pendidikan Keagamaan men­jadi RUU menjadi angin segar bagi kita semua, uta­­manya kalangan santri. Se­bab, pertama, mem­per­juang­kan RUU Madrasah dan Pe­san­tren tersebut pada hakikatnya memperjuangkan keadilan un­tuk mendudukan sesuatu pada proporsinya dan kapa­si­tasnya.

“ Dengan diterbitkannya RUU pesantren, pesantren memiliki hak rekopmitif yaitu  kebebasan mengatur dirinya sendiri (dalam hal ini pondok pesantren). Selain itu dgn diterbitkan nya RUU pesantren ini maka santri bisa mengikuti ujian formal, alumninya diakui oleh lembaga atau instansi pemerintahan/ swasta terutama dalam dunia kerja.” Ungkap Ainur Rofiq.


Kegiatan Musabaqoh kitab kuning yang di lakukan Partai Kebangkitan Bangsa bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan khazanah keilmuan pesantren yang notabene  telah terbukti menjadi benteng terkokoh dalam menjaga NKRI dari pemahaman keagamaan yang eksklusif dan ekstremis.



Dalam kegiatan ini masing DPC PKB mengirimkan 16 peserta berasal dari 4 pondok pesantren yang di laksanakan pada tanggal 30 Oktober – 1 Novmber 2018 yang berlokasi di pesantren darul hidayah jalan tegal rejo No 1 Kampung Uman kecamatan Bandar mataram kabupaten lampung tengah.  yang nantinya para juara akan mengikuti gran final di DPP PKB Jakarta .



Sementara dalam ajang perlombaan ini dibagi atas usia 16-20 tahun dan 17-23 tahun untuk  jenis kitab yang di perlombakan adalah Fathul Qorib, Nazhom’imrithi, Ihya ulum muddin, dan alfiyah ibnu malik dan jenis yang di lombakan Qiro’atul Kutub,dan Hifzul qutub.



Dalam Sambutannya Wakil Ketua DPW PKB Lampung Jauharoh Haddad Mengatakan bahwa acara ini merupakan kegiatan rutin  setiap tahun secara bergilir di tiap kabupaten kota se provinsi lampungn “ Ujarnya,


Lebih lanjut Wanita yang akrab di sapa kak Jauharoh ini mengungkapkan bahwa “ untuk tahun ini lokasi kegiatan di pusatkan di kabupaten lampung tengah yang Kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan terhadap khazanah dan eksistensi pesantren yang telah memberikan konstribusi penting terhadap perjalanan bangsa Indonesia mulai era pra-kemerdekaan sampai saat ini,” Jelasnya pada awak Media. (RFz)

Sunday, October 14, 2018

Karang Taruna Kecamatan Pubian Bersama TIM 10 KPS Way Seputih Tetapkan Zona Larangan Tangkap Ikan

Karang Taruna Lampung Tengah
LAMPUNG TENGAH, SAHARA NEWS -- Ketua Karang Taruna Kecamatan Pubian bersama Komunitas Peduli Sungai (KPS) Way Seputih, Lampung Tengah, menetapkan zona  larangan penangkapan ikan di Sungai Way Seputih Kampung Pekandangan. Penetapan zona larangan tersebut ditandai pelepasan bibit ikan oleh Ketua Karang Taruna Kecamatan Pubian dan Ketua Tim 10 KPS Way Seputih pada Rabu 10 Oktober yang lalu.

M Nasihin selaku Ketua Tim 10 KPS Way Seputih menjelaskan kepada tim redaksi bahwa penetapan zona larangan tersebut adalah sebagai upaya menjaga ekosistem sungai yang di lakukan oleh Tim 10 KPS Way Seputih.

"Kami menetapkan zona larangan menangkap ikan di way seputih ini sebagai upaya kita untuk menjaga ekosistem sungai yang semakin hari kerusakanya bertambah parah" ungkap Nasihin, sementara itu, menambahkan ada beberapa faktor penyebab kerusakan ekosistem sungai di sini. Yang paling banyak adalah akibat dari racun ikan atau putas. Racun ikan atau putas banyak digunakan masyarakat sekitar sungai untuk menangkap ikan. Hal itu terjadi karena kurang pahamnya masyarakat terhadap dampak negatif dari penggunaan racun ikan atau putas tersebut.

" sebab itu penetapan zona larangan ini selain untuk memulihkan kembali ekosistem sungai, juga bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar sungai tentang pentingnga menjaga ekosistem sungai. Kami juga ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada Ketua Karang Taruna yang telah mendukung dan ikut terlibat aktif di kegiatan kami". Ujar Nasihin

Senada, Ketua Karang Taruna Pubian M Nasir S.E juga menjelaskan pentingnya menjaga ekosistem sungai. Dan sangat mengapresiasi kinerja Tim 10 KPS Way Seputih.

"Kami sangat mengapresiasi sekali dengan konsistensi yang dilakukan Tim 10 KPS Way Seputih terhadap upaya pelestarian dan pemulihan ekosisten sungai khususnya di way seputih. Kegiatan ini sangat positif sekali sehingga harus di dukung sepenuhnya"  jelasnya yang dikirim ke redaksi Sahabat Nusantara, Minggu (14/10)

M Nasir melanjutkan, Upaya pengembalian ekosistem sungai harus dilakukan mengingat peningkatan kerusakan sungai yang cukup signifikan hari ini.

"Harapan kami kedepan kegiatan seperti ini harus lebih di dukung oleh semua pihak. Terutama Pemerintah yang dalam hal ini mempunyai wewenang penuh. Peran masyarakat juga sangat penting disini, sebab rusak tidaknya ekosistem sungai itu masyarakat yang merasakan. Artinya bahwa manfaat sungai itu dari kita oleh kita dan untuk kita. Kami sangat bangga kepada Nasihin beserta kawan-kawan lainya." Tambah Nasir.

Acara ditutup dengan pelepasan bibit ikan oleh Ketua Karang Taruna dan Ketua Tim 10 KPS Way Seputih. (e_tp)

Friday, October 12, 2018

Karang Taruna Pubian Borong Dua Penghargaan Dan Bantuan Mesin Bubuk Kopi Modern Di Acara Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) Lampung Tengah

LAMPUNG TENGAH, SAHARA NEWS --  Karang Taruna Kecamatan Pubian mendapatkan dua penghargaan serta menerima mesin bubuk saat acara Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) yang di adakan oleh Pengurus Karang Taruna Kabupaten Lampung Tengah di Desa Adi Jaya Kecamatan Terbanggi Besar 30 September yang lalu.

Dua penghargaan yang diraih adalah sebagai berikut: 1. Lencana madya 1 (Satya Lencana Aditya Mahadkarya)  Penghargaan untuk karang taruna tingkat desa. 2. Lencana Madya 2 (Satya Lencana Aditya Mahadkarya) Penghargaan untuk karang taruna tingkat kecamatan.

M Nasir S.E selaku Ketua Karang Taruna Kecamatan Pubian mengungkapkan  rasa bangganya atas pencapaian berupa penghargaan dan mesin bubuk kopi yang di terima.

"Saya sangat bangga atas dua penghargaan sekaligus yang di dapatkan oleh karang taruna pubian. Ini merupakan hasil dari kerja keras teman-teman sekalian. kami ucapkan terimakasih kepada bu helmi selaku ketum karang taruna lampung tengah, dan pembina umum kami bapak Isa Ansori selaku camat pubian yang selalu mensuport kegiatan kami, serta kawan-kawan karang taruna kampung se kecamatan pubian. Khususnya kawan-kawan dari kampung pekandangan yang telah mengharumkan nama pubian. Berkat kawan-kawan semua Karang Taruna Pubian menjadi percontohan bagi karang taruna lainya." Ungkap Nasir.

Selain itu, Eko Tri Pranoto selaku ketua Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Karang Taruna Manunggal ( Kang TARMAN) yanh juga merupakan aktivis PMII Lampung mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan yang di berikan oleh Pemkab Lampung Tengah.

"Kami ucapkan terimakasih banyak kepada Pemkab Lampung Tengah yang telah memberikan kepercayaanya berupa penyerahan mesin bubuk kopi modern kepada kami. Tentu ini tidak akan kami sia-siakan. Sebab salah satu misi kami sebagai karang taruna adalah mengembangkan potensi ekonomi masyarakat. Dengan adanya mesin ini tentu akan menambah sumber pendapatan serta penyerapan tenaga kerja dengan cara pemberdayaan tenaga produksi. Harapan kami tentunya ketika ada ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat khususnya pemuda, maka para pemuda kampung tidak perlu jauh-jauh merantau. Cukup di daerahnya saja sambil ikut berperan aktif memajukan peradaban masyarakat di daerahnya." Ucap eko, melalui rilis yang dikirim ke redaksi. Jumat (12/10)

Acara Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) Lampung Tengah berlangsung sangat meriah sekali. Diikuti oleh seluruh Karang Taruna Kecamatan se-Kabupaten Lampung-Tengah. (e_tp)

Thursday, October 11, 2018

Karang Taruna Pubian Gandeng Ansor Galang Dana Peduli Korban Gempa & Tsunami Palu, Sigi, dan Donggala.

Galang Dana Untuk Sulawesi Tengah
LAMPUNG TENGAH, SAHARA NEWS --Puluhan anggota Karang Taruna Kecamatan Pubian dan Ansor Turun Kejalan galang dana untuk korban gempa dan tsunami Palu, Sigi, dan Donggala. Kamis (11/10/2018)

Galang dana dilakukan di dua titik. Titik pertama di mulai pukul 08:30 WIB s/d pukul 09:30. Lokasinya di pasar Kampung Payung Rejo. Titik Kedua di mulai pukul 11:00 WIB s/d pukul 12:00 WIB di Balai Kampung Segala Mider.

Eko Tri Pranoto selaku Koordinator aksi galang dana mengungkapkan kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas terhadap saudara kita yang tengah berduka.

"Aksi galang dana ini kami lakukan sesuai intruksi dari ketua kami, Bung Nasir. Sebagai bentuk solidaritas terhadap saudara kita di sulteng. Bahwa Luka mereka luka kita dan derita mereka adalah derita kita jua. Alhamdulillah aksi galang dana ini juga di ikuti oleh kawan-kawan dari PAC Ansor Pubian. Tentu ini merupakan sebuah sinergisitas yang sangat positif sekali. Rencana kami setelah di pasar payung rejo, kami langsung meluncur ke titik kedua di balai kampung segala mider". Ungkap eko.

M Nasir S.E selaku Ketua Karang Taruna Kecamatan Pubian menjelaskan bahwa aksi galang dana untuk korban Tsunami dan Gempa merupakan kewajiban kader Karang Taruna sebagai misi kemanusiaan.

"Kami intruksikan kepada anggota kami untuk turun kejalan melakukan aksi galang dana. Bukan sekedar memberikan bantuan belaka. Tapi sebagai wujud solidaritas misi kemanusiaan. Aksi galang dana ini akan kami laksanakan dalam beberapa hari kedepan. semoga dapat bermanfaat bagi yang menerima maupun bagi yang memberi". Ujar Nasir.

Kegiatan tersebut di tutup dengan Do'a bersama dan penghitungan jumlah bantuan yang didapat. Menurut informasi, jumlah bantuan yang di dapatkan sebanyak Rp. 3.073.000. (e_tp).

Thursday, October 4, 2018

Kang Jalil: Ini Soal Pengabdian bukan Tujuan

LAMPUNG TENGAH, SAHARA NEWS -- Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Lampung Tengah Dapil 3 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jalil Abdi Rahman mengutarakan alasannya maju sebagai Caleg. Majunya dirinya bukan semata - mata untuk mengejar jabatan, melainkan panggilan pengabdian. Jalil juga mengungkapkan bahwa pencalonannya adalah permintaan dari para kyai dan tokoh masyarakat di wilayahnya.

"Saya maju karena diperintah kyai dan beberapa tokoh masyarakat mas. Saya tidak berambisi jadi anggota dewan, tapi saya akan berjuang maksimal untuk melaksanakan perintah ini. Saya tidak ingin mengecewakan kepercayaan awal ini, yang dukung saja semangat masa yang didukung tidak", ujarnya.

Menurut Kang Jalil - sapaan akrab Jalil Abdi Rahman-, jabatan adalah amanah dan sarana perjuangan, bukan tujuan, bukan untuk bergaya, apalagi ingin menumpuk harta. "Jika dipercaya akan kita jaga baik-baik, kalaupun tidak, saya juga tidak akan jadi gila", ujar Kang Jalil sambil tertawa.

Pengasuh Ponpes Roudlotul Jannah Bangunrejo, Lampung Tengah tersebut juga mengungkapkan bahwa saat ini yang membuat semangat dirinya tidak lain adalah masyarakat itu sendiri. Menurutnya, munculnya Relawan Kang Jalil benar-benar merupakan ide sekelompok masyarakat, bukan ide ataupun atas perintahnya.

"Lahirnya Relawan Kang Jalil itu memang dari masyarakat, khususnya anak-anak muda, bukan bentukan saya pribadi. Mereka bergerak tidak saya bayar ataupun saya perintah. Bahkan banner untuk APK juga malah dapat sumbangan dari teman-teman relawan", tambah kang Jalil.

Pada pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang, Kang Jalil juga berjanji tidak akan menggunakan cara-cara kotor, seperti money politics, ujaran kebencian, SARA, hoax, otak atik suara, ataupun cara curang lainnya. Menurutnya cara-cara tersebut tidak akan berkah dan jauh dari niat awal pencalonan. "Kita kampanye tapi tidak akan obral janji, mungkin akan lebih banyak silaturahim dan pendidikan politik saja, selanjutnya soal pilihan serahkan ke masyarakat", kata Kang Jalil.

Mantan aktivis PMII Yogyakarta tahun 90-an yang maju melalui PKB nomor urut 4 (empat), meminta doa restu dan dukungan dari masyarakat Lampung Tengah khususnya di dapil 3, yaitu Kecamatan Trimurjo, Bumi Ratu Nuban, Bekri, Bangunrejo, Kalirejo dan Sendang Agung. Kang Jalil juga sangat yakin bahwa saat ini masyarakat sudah cerdas dan lebih rasional, sehingga akan memilih dengan hati nurani, tidak golput dan tidak akan terpengaruh dengan politik uang. (RFz)

Tuesday, July 10, 2018

Melek Digital, NU Lampung Tengah Gelar Kelas Desain Grafis

LAMPUNG TENGAH, SAHARA NEWS - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Tengah kian gigih mendidik warganya untuk melek digital. Kali ini, PCNU Lampung Tengah menggelar kelas desain grafis di kantor setempat, Selasa (10/7/2018) malam.

Kelas yang diikuti 76 peserta dari PMII, IPNU dan IPPNU ini dibimbing langsung mentor dari Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lampung, Andika Wijaya. Pada kelas ini, peserta diajarkan pendalaman aplikasi photoshop. "Peserta belajar mendesain lewat photoshop," kata ketua panitia, Hisyamudin, yang juga Kepala Pondok Pesantren Darussa'adah, Lampung Tengah.

Program yang dicetuskan Hisyamudin dan Andika Wijaya ini diapresiasi oleh Badan Otonom (Banom) NU di Lampung. Pasalnya, melalui program ini, warga NU mampu menguasai teknologi informasi. "Penguasaan teknologi informasi sangat penting, khususnya bagi pemuda NU," kata Hisyamudin.

Sementara, Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Lampung Tengah, Saryono, ingin kelas desain grafis menjadi program unggulan. NU sangat membutuhkan banyak desainer visual grafis untuk syiar Islam. "Juga untuk melawan maraknya hoax di masyarakat," kata Saryono. (ESA)