Showing posts with label Dunia Kampus. Show all posts
Showing posts with label Dunia Kampus. Show all posts

Tuesday, October 30, 2018

Benarkah Kita Penikmat Hoax?

UIN RIL

BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Berita bohong atau yang lebih dikenal dengan istilah hoax di Indonesia menjadi masalah yang serius.

Mendatangi UIN Raden Intan Lampung Radio Republik Indonesia, mengadakan talk show dengan tema "Melalui Hari Sumpah Pemuda Cegah Hoax dan Ujaran Kebencian Jelang Pilpres 2019" pada hari Senin (29/10/2018).

"Jangan baperan," kata Prof. Moh. Mukri M.Ag., pada penyampaian materinya. Menyikapi fenomenal hoax yang sering terjadi. Saring dulu bari sharing, itulah seharusnya yang dilakukan oleh penerima berita.

Senada dengan pernyatan Prof.Mukri, selaku perwakilan mahasiswa UIN Lampung Hariz A'rifa'i mengatakan bahwa fenomena hoax bukan hanya sekedar penyebaran berita bohong, tanpa disadari bahwa kita telah memasuki lingkaran hoax.

Tidak hanya menjadi korban hoax, menjadi  penikmat hoax bahkan pencipta hoax sadar atau tidak tetapi harus diakui.

"Pencipta hoax ini ya kita, dan yang menikmati hoax juga kita," Kata mahasiswa yang sering disapa Hariz selaku, PJS Presiden Mahasiswa UIN Lampung.(Tika)

Monday, October 15, 2018

Tingkatkan Hardskill, Mahasiswa Kehutanan Unila Ikuti Pelatihan Statistika Ekologi

Mahasiswa Kehutanan Unila
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Mahasiswa Jurusan Kehutanan Universisitas Lampung yang tergabung dalam komunitas pemerhati konservasi burung Birdpacker-Warriors mengikuti Pelatihan Dasar-dasar Penggunaan Bahasa Pemrograman R untuk Analisis Statistik dalam Penelitian Ekologi yang diselenggarakan oleh Kelompok Pemerhati Avifauna (KPA) Cairina. Bahasa Pemrograman R merupakan sebuah bahasa dan lingkungan pemrograman yang dapat digunakan untuk pengolahan data, analisis data, visualisasi data, dan sebagainya. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa mahasiswa dari Jurusan Biologi dan Kehutanan yang dilaksanakan di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung (13-14/10). Kegiatan pelatihan ini dihadirkan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dalam penggunaan bahasa pemrograman R dan analisis data khususnya di bidang Ekologi.

Berdasarkan penjelasan Harnes Abrini dalam sambutannya, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Bahasa Pemrograman R kepada mahasiswa dalam pengolahan data lapangan. “Penggunaan R akhir-akhir ini meningkat pesat di bidang ekologi dan konservasi biodiversitas, terutama untuk tujuan analisis data karena beberapa kelebihan yang membuatnya unggul dibandingkan perangkat lunak statistik popular. Kegiatan pelatihan ini ditujukan kepada mahasiswa yang sedang dan akan melakukan penelitian, karena untuk membantu dalam pengolahan dan analisis data. Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan hardskill mahasiswa dalam era globalisasi saat ini dalam bidang ekologi dan konservasi.” Jelas ketua pelaksana kegian.

Menurut keterangan salah satu peserta pelatihan, Dita Cahya Melati (Kehutanan 2016) mengatakan bahwa dengan adanya pelatihan dasar Bahasa Pemrograman R ini dapat memberikan ilmu baru dalam pengolahan data atau pengaplikasian ilmu statistik di bidang Ekologi. “Bahasa Pemrograman R ini dapat membantu mahasiswa dalam pengolahan dan analisis data penelitian dengan dengan cara yang tidak terlalu rumit. Saya juga berharap semoga kegitan seperti ini dapat dilaksanakan kembali agar seluruh mahasiswa dapat menggunakan Bahasa Pemrograman R dalam pengolahan dan analisis data penelitian.” Ujarnya. (Rouf Kholil)

Wednesday, October 3, 2018

WR 3 Unila : Ini Namanya Demokrasi Otoriter

Prof. Karomani, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lampung
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni kooperatif terkait demontrasi hari selasa oleh beberapa mahasiswa yg tergabung dalam aliansi mahasiswa berdaulat dengan tuntutan cabut S.K rektor no. 3 tahun 2017 tentang reward and punishmant WR 3 menjelaskan bahwa hakikatnya prosedur pendidikan adalah kalau anak kita berprestasi akan diberi penghargaan sehingga memacu mereka untuk terus berprestasi demikian juga sebaliknya jika melanggar ya dihukum agar tidak mengulanginya lagi.

"Hal bagus seperti ini kok ditolak aneh? Kalau S.K ini dicabut, mau jadi apa kampus? Gak ada kompetisi antar mahasiswa karna baik yg berprestasi maupun yang tidak gak ada bedanya. Hal ini akan berpengaruh juga dengan bubarnya komisi disiplin disetiap fakultas" ungkap Prof. Karomani saat ditemui di kediamannya, Selasa (2/10)

Berikutnya tuntutan mahasiswa terkait dengan dibatalkannya penataan ormawa itu adalah perintah statuta. WR 3 hanya menjalankan amanah statuta tersebut.

"Jadi kalau mau membatalkan statuta ya harus melalui rapat senat dulu" kata Prof. Karomani mengenai Ormawa

Hal berikutnya adalah tentang pelarangan kegiatan malam bagi mahasiswa. WR 3 menjawab bahwa tidak ada pelarangan kegiatan mahasiswa sampai malam. Yang ada adalah koordinasi dengan satpam.

"hal ini terkait dengan keamanan kampus dan mahasiswa itu sendiri. kalau ada maling motor atau narkoba kan pihak rektorat bisa mencegah atau mengantisipasi. Karna jika tidak ada koordinasi dengan satpam trus ada kejadian yg merugikan mahasiswa siapa yg akan bertanggung jawab? " Tanya Prof Karomani

Sementara itu, terkait dengan peraturan mahasiswa yang sedang dibuat oleh WR 3 itu masih tahap penyusunan dan belum final. Pihak drafter dari WR  3 masih terus membuka komunikasi dengan mahasiswa.

"Yang bikin aneh itu pihak BEM univ dan DPM tidak mau. Dua kali mereka diundang rapat tidak hadir. Jangan karna memperjuangkan demokrasi namun dengan cara-cara memaksakan kehendak. Prosedur demokrasi seperti adanya dialog, diskusi tidak dijalankan namun langsung aksi ke jalan. Ini kan namanya demokrasi otoriter"Tutup Prof. karomani selaku Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lampung.

Untuk diketahui, Drafter (penyusun) peraturan dalam hal ini diketuai oleh Rudy, S.H., LL.M., LL.D yang juga merupakan dosen FH lulusan dari Kobe University .(RFz)

Anarkisme-Intelektual PM Unila

Mahasiswa mestilah Anarki, anarki dalam berfikir lalu bertindak, Marjin kiri menegaskan kebebasan dan keadilan, sesuatu yang ideal tak akan tercapai tanpa adanya radikalisme.

Bagaimana implikasinya terhadap pergerakan Mahasiswa di Universitas Lampung hari ini ?

Akhir millenium ke-2 mengakhiri dinamika panjang sejarah perbudakan umat manusia. Diawali dengan manifesto Lenin tentang anarkisme sosial. Baik-buruknya pemberontakan berfikir (Radicalism) Lenin yang khas, pastilah bermuara kembali pada keadilan sosial. Sebab dianggap rekonstruksi, Lenin mengambil dua jalan sekaligus. Mestilah nilai yang dimiliki buruh juga dimiliki kapitalis, begitupun sebaliknya. Sebagaimana revolusi oktober tahun 1917 dimotori kaum Bolshevik (Buruh) namun juga kelas menengah; akademisi-cendekiawan. Meskipun pada akhirnya kelas menengah tak bisa beradaptasi. Stalin setelah Lenin menghancurkan golongan menengah inisiasi Leon Trotsky. Tapi Uni Soviet memanglah sejak awal nampak layaknya negara hasil dari buah pemikiran Lenin melalui Karl Marx, tetapi didalamnya tak jauh berbeda seperti mekanik yang terkukung Leninisme-Bolshevik.


Uni Soviet pada konteks tulisan ini hanya mengawali cara berfikir kita benar tidaknya anarkisme dalam pergerakan mahasiswa di era Millenium ke-3 (2000-3000 M). Anarkisme sendiri adalah paham yang me-negasi-kan kekuasaan otoritas demi kemashlatan umat (Tsolsoy:1914), sebagaimana Lenin meniadakan Tsar (Raja Russia) ataupun Stalin yang menghabisi Leon Trotsky yang cendrung statis/corrupte berfikirnya. Tapi tak dipungkiri, dari Lenin hingga Mikhail Gorbachev adalah otoritas tertinggi Komunisme Internasional-melanggengkan dinasti Tsar dengan gaya barbar. Statisme Iptek, Budaya, dan Perekonomian sama sekali tidak menghasilkan perubahan-alhasil Uni Soviet ambruk. Tanpa ketiganya peradaban baru mustahil tercapai (Tesis Francis Fukuyama).


Maka kita bisa menarik ketiga poin, Kekuasaan, Perkembangan, dan Kemajuan. utamanya adalah kekuasaan. Disini penulis bicara kekuasaan dalam ranah Demokrasi. Kekuasaan melahirkan oposisi. Oposisi identik dengan anarkisme sosial, dalam berfikir, mengarah pada Radikalisme. Hari ini pergerakan mahasiswa bisa dikatakan anarki, tergantung cara kita mendefinisikannya pada kebenaran yang bisa disepakati semua orang (Demokratis). Jika Leon Toltsoy memilahnya menjadi anarki individual (kekerasan-Vandalisme) dan Anarkisme Kolektif (Basis Massa). Penyederhanaannya, Anarkisme kolektif (Massa) tanpa ide dan gagasan akan menimbulkan Cheos, ia mendestruksi kemanusiaan, ia merugikan orang lain, ia merugikan penguasa, meniadakan penguasa, bahkan jika terlepas dalang dibalik pergerakan mahasiswa, pasti ada yang ditumbalkan. Tumbal itu adalah Mahasiswa baru, mahasiswa yang telah terpolarisasi oleh isu yang diciptakan dengan iming-iming demokrasi. Malah cendrung jauh dari kenyataan (Hiperrealis). Konsekuensinya meniadakan kemanusiaan dan kebebesan berfikir, pastilah meniadakan etika politik antara penguasa dan mahasiswa yang selain memegang idealisme namun juga bertanggung jawab atas terwujudnya keadilan dan kesejahteraan sosial.


Contoh yang dicoba dibangun dari artikel ini, adalah sikap mahasiswa dalam menakar rancangan peraturan Rektorat tentang Organisasi Mahasiswa tahun 2018. Kita coba dengan Sylogisme; ada Mahasiswa Unila yang turun ke jalan berbasis komunal berbekal nurani dengan landasan gagasan yang lemah. Tapi tidak menampik keberadaan mahasiswa apatis yang tidak bisa menyalurkan ide dan gagasan. Maka konklusinya berkahir pada sebuah pernyataan sejauh mana pergerakan komunal-intelectual berkembang menormalisasikan kegaduhan yang diciptakan kecerobohan pergerakan massa tadi  ?


Pergerakan disini artiannya meluas, idealisme mestilah mengikat, nurani pun demikian. Gagasan adalah manifestasi dari Idealisme berfikir sehingga cendrung pada pengaplikasian. Namun permasalahannya terjerembab pada layak tidaknya peraturan ini dipermasalahkan. Karena indikator permasalahannya terletak pada isu pengkebirian Demokrasi Universitas Lampung yang dapat ditinjau dalam Draft rancangan peraturan Rektorat tahun 2018 pada pasal ke-19;

Panitia Pemilihan Raya dibentuk oleh Rektorat

Mahasiswa Universitas Lampung sepakat bahwa pembetukan dewan mahasiswa menyalahi demokrasi. Namun Dewan Mahasiswa disini bukanlah menyalahi Demokrasi, karena power Legislatif adalah implikasi dari sistem negara Federal, itu bagian dari Demokrasi. Kembali pada variabel pertama, dimana letak kesalahannya yang paling mendasar ?

Misal; Rektorat memegang hak vote lebih dominan daripada mahasiswa.

Maka titik permasalahannya ada di perancang sistem, peran yang dicoba dibangun dalam pergerakan kali ini adalah mengontrol sejauh mana sistem yang telah dirancang dapat memberi dampak positif bagi seluruh mahasiswa sehingga cendrung fleksibel. Disini etika politik kembali masuk, dalam wujud rekonsiliasi pasca pergerakan yang minim gagasan, tataran pengkajian perlulah diperkuat oleh basis massa dari golongan middle. Sehingga pergerakan selanjutnya tidak hanya bermodal massa namun juga bermodal ide, disini peraturan Rektorat yang menjadi titik tekannya dapat di revisi bersama-sama. Aliansi 5 BEM dan BEM Unila sama-sama berfikir mendua dalam gagasan dunia berbagi yang dikemukakan Hegel tentang filsafat Idealismenya yang kemasyhur. Bila gagal, egosentrisme golongan yang nampak dalam pergerakan mahasiswa Unila hari ini akan kembali terjadi seperti pengusiran yang dilakukan BEM Universitas Lampung terhadap LPM Republica tanpa alasan konkrit pada hari Senin pukul 11.00 WIB (02/10). Ini menunjukkan kecerdasan mempengaruhi pola pikir seperti kata Mahatma Gandhi, kebijaksanaan dan kecerdasan mempengaruhi pola pikir, nilai keadilan dan perdamaiaan semakin tak terelakkan.


Penulis : Aqil, dan Hendra Sahputra

Tuesday, October 2, 2018

Ada Apa Dengan BEM Universitas Lampung? Ini Kata Wakil Rektor 3 Unila

Prof. Karomani , Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lampung
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Pasca beredar selembaran ajakan yang di tanda tangani Presiden Mahasiswa 28 September beberapa hari yang lalu, untuk mengajak melakukan aksi mahasiswa Unila pada hari ini (2/10) dengan tema "Mengembalikan Demokrasi di Kampus, Tolak Koptasi kegiatan Mahasiswa oleh Rektorat" yang mencantumkan 5 Poin diantaranya

1. Menolak Pemberlakuan Jam Malam dikampus Universitas Lampung
2. Menolak Sabtu dan Minggu tidak bisa di gunakan kegiatan
3. Menolak pengambil alihan pemerintahan mahasiswa oleh Rektorat
4. Menolak Segala sesuatu aturan yang merugikan mahasiswa baru baik 2017 maupun 2018
5. Menolak dengan segala bentuk ancaman pada mahasiswa oleh pihak kampus.

Sementara itu, Mahasiswa yang tergabung dalam gerakan mahasiswa berdaulat malah menuntut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Karomani di copot dari jabatannya. Tuntutan yang dilakukan dengan aksi damai ini di pimpin langsung Jendral Aliansi Mahasiswa Berdaulat, Muhammad Fauzul Azim, yang juga merupakan Presiden Mahasiswa BEM Universitas Lampung. Selasa (2/10)

Tuntutan Bem Unila

Dalam aksi ini, mereka menyodorkan enam tuntutan kepada Rektor Unila Prof Dr Ir Hasriadi Mata Akin, MS. Yakni sebagai berikut

1.Menuntut pencabutan Peraturan Rektor No.3 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pemberian Penghargaan dan Sanksi kepada Mahasiswa Universitas Lampung.

2.Menghentikan Rancangan Peraturan Rektor tentang Organisasi Kemahasiswaan yang dinilai mahasiswa sebagai kooptasi dan pengkebirian pemerintahan Mahasiswa. Kemudian mengembalikan kondisi seperti semula dengan menghormati Konstitusi KBM Unila.

3.Menghentikan segala bentuk ancaman-ancaman terhadap mahasiswa dalam bentuk skorsing dan Drop Out dalam berekspresi, menyampaikan aspirasi dan mengembangkan diri di organisasi kemahasiswaan.

4.Menghentikan segala upaya politisasi kampus Universitas Lampung dari segala bentuk motif politik praktis yang mencoreng Marwah demokrasi.

5.Mencopot jabatan Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kerjasama dan Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik Universitas Lampung yang telah melakukan tindakan diskriminatif kepada mahasiswa dan penyimpangan diluar tugas dan kewenangannya.

6.Mencopot jabatan Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lampung yang telah melakukan tindakan diskriminatif kepada mahasiswa dan melakukan politisasi kampus yang melanggar tugas dan kewenangannya.

Sementara itu, saat di hubungi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Karomani Menjelaskan BEM Universitas Lampung sudah 2 Kali Mendapatkan Undangan untuk berdialog membahas Peraturan Rektor tentang Organisasi Kemahasiswaan

"Mereka ini udah 2 kali di undang, tapi gak pernah dateng, padahal Aliansi BEM Fakultas SE-Universitas Lampung aja kemarin dateng keruangan, nah ini BEM Unila malah gak mau dialog dulu" ungkapnya.

Selain itu juga, Prof. Karomani menambahkan BEM Unila tidak pernah mau melakukan dialog

"Gak mau di ajak dialog, maunya lebih pada aksi menolak dengan turun kejalan. Ini bentuk dari demokrasi yang otoriter. Maunya demokrasi namun dengan pemaksaan kehendak" tutup Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan. (RFz)

Monday, October 1, 2018

Pernyataan Sikap Aliansi BEM-F SE-Universitas Lampung, Ini Kata Warek 3 Unila

Salinan Pernyataan Sikap Aliansi BEM Fakultas SE-Universitas Lampung
BANDARLAMPUNG, SAHARA NEWS -- Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas SE-Universitas Lampung menyatakan sikap terhadap rencana Peraturan Organisasi Kemahasiswaan oleh Rektor Universitas Lampung.

Ada 2 Tuntutan yang disampaikan saat forum diskusi di ruangan Wakil Rektor 3 bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Senin (1/10)

Poin-poin pernyataan sikap Aliansi BEM - F se- Universitas Lampung (Gubernur BEM Fakultas Pertanian, Ekonomi, Fisip, Hukum, dan Teknik) sebagai berikut :

1. Menyarankan Kepada Rektor Universitas Lampung untuk merevisi pasal 12 tentang pembentukan UKM dan Pasal 16 Tentang pembentukan Hima agar dapat tetap melibatkan Lembaga Legislatif Mahasiswa baik ditingkat Fakultas maupun Universitas

2. Mendesak Rektor Universitas Lampung mengubah pasal 19 Tentang Panitia Pemira Universitas dan pasal 20 Tentang Panitia Pemira Fakultas agar tetap dibentuk oleh para mahasiswa melalui Lembaga Legislatif dan keterlibatan seluruh mahasiswa tetap ada dimasing-masing fakultas maupun di tingkat universitas.

Aliansi BEM-F SE-Universitas Lampung
Terkait hal tersebut, aliansi BEM-F Se-Universitas Lampung memandang bahwa rencana peraturan tersebut sebenarnya memang harus dilakukan oleh Rektor Universitas Lampung. Sebab dalam peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) nomor 6 tahun 2015 tentang statuta Universitas Lampung pada bagian organisasi kemahasiswaan memang di haruskan adanya peraturan rektor Untuk memperjelas peraturan yang belum tertulis.

Dengan adanya kehadiran aliansi BEM-F tersebut Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof.  Karomani menyambut dengan baik kedatangan aliansi BEM-F SE-Universitas Lampung tersebut.

"Hal seperti ini yang saya inginkan dari mahasiswa, kritis dan mau menyampaikan kritikannya terhadap kebijakan rektor atas dasar kepedulian dan rasa cinta terhadap almamater Universitas Lampung" ungkapnya.

Sementara itu, Prof. Karomani menambahkan ada 2 Lembaga Mahasiswa yang di undang tidak mau datang tapi sukanya teriak - teriak saja. Hal inilah yang kemudian mendorong inisiatif Prof. Karomani untuk mengundang BEM-F SE-Universitas Lampung untuk mendengar pendapat dari masing-masing BEM terhadap pernyataan sikap penolakan rencana peraturan rektor oleh BEM Universitas Lampung

Dalam penutup diskusi tersebut, aliansi BEM Fakultas SE-Universitas Lampung berharap kepada Rektor Universitas Lampung melalui Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni dapat merespon dengan cepat sehingga Mahasiswa yang merasa terancam berpotensi menciptakan suasana yang kurang baik di Universitas Lampung tidak terjadi

Sependapat, Prof. Karomani menyanggupi untuk merevisi Poin-poin pasal dalam rencana peraturan rektor tentang organisasi kemahasiswaan yang menjadi tuntutan Aliansi BEM-F SE-Universitas Lampung.(RFz)

Friday, September 28, 2018

Pembentukan Peraturan Lembaga Kemahasiswaan, Wakil Rektor III Jaring Aspirasi Mahasiswa Unila

Prof. Aom Karomani (kanan)
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Perumusan Peraturan Lembaga Kemahasiswaan, Hari Ini  Prof. Aom Karomani, M.Si., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni gelar diskusi bersama Perwakilan Lembaga Kemahasiswaan Universitas Lampung di ruang rapat lantai 4 Rektorat Unila. Jumat (28/9/2018)


Turut hadir para wakil dekan bidang kemahasiswaan dan mahasiswa perwakilan Lembaga Kemahasiswaan di lingkungan Universitas Lampung.

“Saya ingin adek-adek menularkan informasi ke yang lain. Wakil Rektor III menjaring aspirasi dari adek-adek. Di sini saja memberikan aspirasi,” ungkap Prof Aom dalam kegiatan pembentukan Peraturan Lembaga Kemahasiswaan

Selain itu juga, Prof. Aom Karomani menambahkan meski peraturan mengenai lembaga kemahasiswaan Unila sudah rampung, namun tidak serta merta berlaku. Pihaknya ingin mewujudkan kesetaraan di Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Unila.

“Tidak ada dominasi satu pihak kepada pihak Lain. Ini laboratorium kalian untuk memimpin bangsa ini,” terangnya.

Sementara itu, mahasiswa harus berorientasi pada prestasi, yang kini ikut mempengaruhi akreditasi kampus. Jika penilaian dari segi kemahasiswaan merosot, maka akreditasi akan turun. Hal itu akan mempengaruhi lulusan saat melamar pekerjaan. “Komitmen kita bagaimana caranya meningkatkan prestasi mahasiswa. Selama ini kita di peringkat 30, di cluster 2. Di cluster 2 itu ada 72 universitas,” jelasnya.

Pada diskusi ini turut hadir Dosen FH Unila Rudy, S.H., LL.M., LL.D., sebagai legal drafter yang ditunjuk untuk membentuk peraturan. Doktor lulusan Kobe University ini mengungkapkan, butuh sejumlah tahapan untuk merumuskan sebuah peraturan.

Mulai dari pembentukan, perencanaan, penyusunan, daftar identifikasi masalah, dan beberapa tahapan lain, hingga tahap pengujian oleh stakeholder. Salah satu yang menjadi pembahasan pada diskusi ini adalah perubahan nama BEM dan DPM sesuai statuta Unila. (RFz)

Saturday, September 22, 2018

Ini Cara Mahasiswa NU Lampung Peringati Tahun Baru Islam 1440 H

Mahasiswa NU Lampung
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS - Mahasiswa Nahdlatul Ulama (NU) Lampung kembali selenggarakan majelis sholawat lintas kampus sekaligus memperingati Tahun Baru Islam 1440 H dengan pembacaan maulid simtudurror yang dipimpin oleh Al Habib Abdurrahman Labib bin Ahmad Alaydrus. Majelis dilaksanakan di Masjid Arrahmah Usluhuddin UIN Raden Intan Lampung, Sabtu (22/9). Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa yang tergabungan di beberapa organisasi yakni Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) dan Persatuan Mahasiswa Pecinta Sholawat (Permata Sholawat) yang ada di beberapa perguruan tinggi di Bandar Lampung.

Ketua pelaksana, Muhammad Faiz Najib Abdillah mengatakan bahwa kegiatan majelis ini berlatar belakang untuk menjalin silaturahmi antar mahasiswa dari berbagai kampus dan doa bersama. "Dilaksakannya majelis ini untuk mempererat kekeluargaan antar mahasiswa  di Kampus Lampung khususnya Mahasiswa Nahdliyin maupun Nahdliyat sekaligus memperingati Tahun Baru Islam. Saya berharap semoga dengan adanya forum silaturahmi ini mampu menjadi wadah untuk memeperbaiki diri serta untuk melestarikan budaya atau tradisi Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah." Ujarnya.

Senada dengan itu, Muhammad Mahfud mengatatakan bahwa tujuan majelis ini untuk meningkatkan ikatan ukhuwah antar mahasiswa pecinta sholawat. Tujuan majelis ini yaitu untuk mempersatukan umat, selain itu untuk lebih bisa meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Saya juga berharap semoga dengan adanya acara ini kita bisa memanfaatkan momen-momen hari besar Islam untuk selalu mengingat Allah dan Rasul-Nya. Tutup Ketua Umum Permata Sholawat UIN Raden Intan Lampung. (Rouf Kholil)

Friday, August 31, 2018

Budayakan Tradisi Tiap Awal Semester, KMNU Unila Selenggarakan Doa Bersama

Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Universitas Lampung
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Mengawali kegiatan di awal semester ganjil Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Universitas Lampung (KMNU Unila) menyelenggaran pembacaan Surat Yasin dan Tahlil serta Majelis Sholawat di Gedung PWNU 3 Rajabasa, Bandar Lampung (30/08). Diselenggaraknnya kegitan ini yaitu untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan semagat dalam mengawali semester ganjil perkuliahan sekaligus pembukaan majelis KMNU Unila dan penyambutan mahasiswa baru Unila 2018. Kegiatan ini dihadiri oleh Pembina dan seluruh anggota KMNU Unila serta tamu undangan.

Berdasarkan keterangan ketua pelaksana, Tito Gustowo , menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu tradis KMNU Unila dalam mengawali semester baru, yaitu dengan bersholawat kepada Rasulullah SAW dan doa bersama. Saya sangat mengapresiasi dengan terlaksananya kegiatan ini, khususnya kepada seluruh jamaah yang hadir. Selain untuk menjalin silaturahmi, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan tradisi dan amaliyah Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah di lingkungan kampus serta menjadi salah satu wasilah memohon keberkahan. Jelas Kepala Departemen Kajian dan Dakwah KMNU Unila.

Senada dengan itu, Dedi Wijayanto, Ketua Umum KMNU Unila, mengatakan bahwa kegiatan ini diselelenggarakan setiap memasuki awal semester untuk mendapatkan keberkahan dan syafaat Rasulullah SAW. Kegiatan ini merupakan langkah awal yang tepat dalam memulai semester baru, dengan adanya majelis sholawat dan doa bersama mampu meningkatkan semangat belajar dan menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW. Saya berharap semoga kedepannya kegiatan ini bisa tetap istiqomah. Pungkasnya. (Rouf Kholil)

Wednesday, August 29, 2018

Mahasiswa IBI Darmajaya Ajak Masyarakat Maksimalkan Potensi Desa Gedung Dalom Pesawaran, Ini Komoditas Utamanya!

Seminar Kewirausahaan Bersama mahasiswa IBI Darmajaya
PESAWARAN, SAHARA NEWS --  Beberapa mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Bandar Lampung, melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Gedungdalom, Way Lima, Pesawaran. Momen tersebut di manfaatkan untuk menggelar seminar kewirausahaan dengan tema “mewujudkan jiwa inovatif dan kreatif dalam semangat enterpreneurship” di gedung serba guna, desa gedung dalom, way lima. (28/08)


Jeki, Salah satu mahasiswa yang mengikuti PKPM Darmajaya harapkan dengan adanya agenda tersebut  dapat mendorong dan merubah paradigma masyarakat setempat untuk berwirausaha secara kreatif dan inovatif yang berbasis  teknologi.

"Untuk kemajuan desa harus kita gerakan" terangnya

Upaya untuk mendorong pengembangan industri kreatif di wilayah perdesaan salah satunya melalui seminar kewirausahaan, nantinya warga akan tergerak untuk menggali potensi yang dapat dikembangkan di wilayah desa setempat.

Penggalian potensi di perdesaan untuk mendorong pengembangan industri kreatif.

Dalam hal ini, penggalian potensi yang dilakukan melalui dorongan serta motivasi untuk  menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru industri kreatif berbasis teknologi.

Kepala desa gedung dalom, hasbunallah, ungkapkan kita maksimalkan sesuai dengan potensi yang ada

"mayoritas di gedung dalom adalah lele, dengan  demikian olahan ikan lele harus terus  di kembangkan,mendukung produk yg berbahan ikan lele tersebut yang mana sebelumnya telah di produksi oleh mahasiswa PKPM darmajaya dan karang taruna yang menghasilkan produk stick lele (STELE) serta abon lele" ungkapnya dalam sambutan


Pemuda - pemudi khususnya masyarakat gedung dalom sangat membutuhkan motivasi diri, Seminar salah satu pilihan, untuk mendorong warga setempat agar berwirausaha, "kita siap membantu baik tenaga maupun pikiran dalam agenda apapun demi berkembangnya masyarakat setempat" ujar ikrom, ketua karang taruna. (RFz)

Tuesday, August 28, 2018

Dibuka Langsung Ketua Umum Pusat IMIKI, Muswil V Optimis Ciptakan Indonesia Timur Penuh Karya

Foto bersama dalam agenda musyawarah wilayah V (Lima) di Makassar
MAKASAR, SAHARA NEWS -- Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI) gelar Musyawarah Wilayah V (Muswil V) di Kota Makassar Baruga Angin Mammiri, Selasa (28/08/2018).

Muswil IMIKI V yang mengusung tema Kibarkan Bendera IMIKI Indonesia Timur  Penuh Karya dibuka langsung  ketua Umum Pusat IMIKI, Mahbub Ubaedi Alwi harapkan semangat ber-IMIKI tetap dijaga sehingga keinginan untuk tetap mengibarkan bendera IMIKI bisa terealisasi.

“Semangat ber-IMIKI di teman-teman wilayah V harus tetap dijaga sehingga bendera IMIKI tetap berjaya dan mewujudkan IMIKI wilayah V yang penuh karya,” harapnya.

Lebih Lanjut, Mahbub Ubaedi Alwi mengucapkan rasa terima kasih kepada pengurus IMIKI cabang Makassar yang telah menjadi panitia pelaksanaan Muswil V.

“Terima kasih kepada teman-teman Makassar yang telah kembali membangkitkan gairah ber-IMIKI dan semoga energi ber-IMIKI bisa dicontoh oleh teman-teman IMIKI di daerah lain,” ucapnya.

Pembukaan Muswil V dirangkaikan dengan seminar Literasi Media dengan tema “Konten Siaran Indonesia dalam Zona Memprihatinkan” dengan Narasumber, Ketua Dewan Riset dan Pengembangan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) DR. Citra Rosalyn Anwar bersama dengan Publishing Institue Muh. Iswar Ramadhan.

Sementara itu Ketua IMIKI Cabang Makassar, Muhammad Ilham mengucapkan rasa syukur dengan terlaksananya Muswil V IMIKI karena moment ini merupakan hal yang sangat dinantikan oleh pengurus IMIKI se-Indonesia timur.

“Muswil ini sangat ditunggu-tunggu dikarenakan imiki wilayah V telah vakum selama 2 periode sehingga niatan untuk kembali membangkitkan marwah IMIKI wilayah V pasti dinantikan untuk melahirkan generasi baru sebagai nahkoda di Indonesia timur,” ujarnya.

Ketua Panitia Muswil V Nining Mauiddatul Hasanah menjelaskan bahwa di Wilayah V mencakupi tiga Pronvinsi yaitu Sulawesi Maluku dan Papua

“Peserta dihadiri oleh teman-teman dari Sulawesi Maluku dan Papua yg terhimpun dalam IMIKI Wilayah V, para PPT yang hadir hari ini adalah, UIN Alauddin Makassar, UIM, UMI, Unismuh, Unsat, Universitas Pattimura, Universitas Nuku, IAIN Sultan Amai Gorontalo, UNG dan yang lainnya”. Jelasnya. (RFz)

Friday, August 17, 2018

PBAK Di Ikuti 6.699 Mahasiswa Baru 2018, UIN Raden Intan Lampung Semakin Di Minati Masyarakat

Rektor UIN RIL, Prof. Mukri
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Raden Intan Lampung 2018 telah selesai dilaksanakan. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 14-16 Agustus, diikuti oleh 6699 mahasiswa.

Jumlah tersebut merupakan total dari 4 jalur masuk UIN Raden Intan yakni Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN), Ujian Masuk (UM-Lokal) dan jalur Penulusuran Minat Akademik (PMA).

SPAN dan UM-PTKIN merupakan jalur masuk dengan skema nasional yang langsung dikelola oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama RI, dimana UIN Lampung menerima kuota sebanyak 6500 mahasiswa.

Pembagian kuota dari ketiga jalur tersebut yaitu 50 persen jalur SPAN, 30 persen UM-PTKIN, dan 20 persen melalui jalur UM-Lokal. Sementara dari jalur PMA yang hanya dilakukan oleh 2 Fakultas yaitu FDIK dan FUSA.

“Dari semua jalur tersebut, total pendaftar mencapai 35 ribu pendaftar yang tersebar dari 24 provinsi di Indonesia dan 2 negara. Namun, kami sadar dengan keterbatasan yang dimiliki, maka kami menargetkan diawal hanya 6 ribuan saja untuk mahasiswa yang di terima,” ujar Prof Mukri, Kamis (16/8). Dengan tingginya pendaftar tersebut, UIN Lampung menjadi PTKIN paling diminati se-Sumatra dan ranking 3 peminat terbanyak untuk nasional.

Rektor UIN mengaku, tingginya pendaftar ke UIN Raden Intan karena tumbuh kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan yang dipimpinnya. “Kami terus berbenah, bukan hanya peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan akademik, tetapi juga kami memberikan biaya pendidikan yang murah dan bukan murahan,” terangnya.

Setelah bertransformasi menjadi UIN, cukup banyak prestasi dan penghargaan untuk kampus ini. Prestasi tersebut diantaranya dua penghargaan Sinta Award dari Kemenristekdikti untuk peringkat ke-4 untuk produktifitas jurnal ilmiah Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia dan peringkat 3 penulis jurnal ilmiah dengan score tertinggi. Kemudian, PTKN terbaik kedua se-Indonesia dalam hal pengelolaan keuangan dan sebagai kampus terbaik dalam lingkungan.

Dia pun memaparkan, kemajuan UIN merupakan kerja bersama sivitas akademika dan didukung oleh masyarakat khususnya masyarakat Lampung. Menurut Guru Besar bidang Ushul Fikih ini, UIN ingin menyediakan layanan pendidikan untuk siapapun tanpa memandang golongan sosial khususnya untuk putra-putri daerah. Baginya, pendidikan merupakan hal yangpenting untuk merubah paradigma dan meningkatkan kesejahteraan baik untuk pribadi maupun daerah.

Dewan Pendidikan Lampung ini menjelaskan  juga bahwa Angka Partisipasi Kasar (APK)  lulusan SLTA di Lampung masih rendah sekitar 25 persen. “Jadi di Indonesia khususnya di Lampung problem dunia pendidikan bukan hanya soal kualitas, tapi juga persoalan akses. Jadi mestinya disyukuri kalau UIN bisa menginspirasi anak-anak minat untuk lanjut kuliah. Dan dalam mengelola dunia pendidikan tidak boleh main-main. Nothing but quality,” lanjutnya

Saat ini, tenaga pendidik di UIN Raden Intan berjumlah 930 dosen. Jumlah tersebut  terdiri atas 350 dosen PNS (ASN), 120 dosen tetap non-PNS, dan 450 dosen luar biasa. Sehingga dengan mahasiswa aktif sekitar 28 ribu orang, rasio dosen dan mahasiswa masih sebesar 1 : 30, artinya masih seimbang. “Rasio dosen kami masih seimbang, walau tidak semua dosen PNS, tapi karena kami adalah Badan Layanan Umum (BLU), maka dapat mengangkat Dosen Tetap Non PNS.” jelasnya.

Rasio dosen yang seimbang ini juga dapat dibuktikan dengan diraihnya akreditasi A oleh 5 prodi di UIN baru-baru ini. Kelima prodi tersebut adalah Prodi Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Studi Agama dan Prodi Hukum Muamalah.

Selain itu, isu tentang ijazah yang tidak terdaftar itu hanya isu yang membuat kegelisahan alumni. “UIN itu lembaga pendidikan kredibel, lembaga negara, ijazah pun di cetak di BUMN Perum Peruri dengan adanya lapisan keamanan. Jadi saya pastikan ijazah UIN itu legal,” tegasnya.

Prof Mukri pun menambahkan bahwa adanya data yang belum terdaftar itu hanya persoalan teknis dan itu sedang di kerjakan. “Kita ini baru setahun bertransformasi dari IAIN ke UIN. Artinya,  Data pun harus banyak yang migrasi. Dan kami sudah membuat tim yang akan menuntaskan penginputan data ke forlap dikti,” pungkasnya. (Rls)

Momen Hari Kemerdekaan Ke-73, Unila Berikan Penghargaan Kepada 100 Lebih Mahasiswa Berprestasi

Pemberian Penghargaan Terhadap Mahasiswa Berprestasi Universitas Lampung
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Seluruh Civitas Akademika serta ribuan Mahasiswa Baru Universitas Lampung hari ini melaksanakan Upacara Bendera memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-73 di Lapangan setempat. Jumat (17/8)

Dalam momen upacara bendera hari ini, untuk yang pertama kali, Universitas Lampung Umumkan Mahasiswa Berprestasi dibidang masing-masing yang langsung di saksikan oleh 6000 lebih mahasiswa baru Universitas Lampung 2018.

Sehubungan dengan hal tersebut, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Prof. Aom Karomani sampaikan pemberian penghargaan ini untuk meningkatkan minat dan motivasi anak-anak mahasiswa agar berprestasi tingkat nasional ataupun internasional

"Hari ini kita umumkan mahasiswa berprestasi, kita berikan penghargaan berupa uang tunai paling besar 8.5 juta, dan ini baru pertama kali dalam sejarah Unila, harus terus dilanjutkan sehingga memotivasi anak-anak bahwa mahasiswa berprestasi nantinya akan diberikan penghargaan dari pihak kampus" ungkapnya

Selain Itu, Prof. Aom Karomani juga sampaikan prestasi mahasiswa penting untuk menunjang akreditasi kampus yang kini berakreditasi A

"Bagaimanapun harus kita pertahankan akreditasi kampus unila, antara lain dengan meningkatnya prestasi Mahasiswa kita di tingkat Nasional dan Internasional".

Dilanjutkan, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan ini juga harapkan mahasiswa berorientasi pada prestasi

"Kegiatan ini harus terus dilanjutkan, jika tahun ini ada lebih dari 100 mahasiswa yang mendapatkan penghargaan, kedepannya bisa sampai 200 mahasiswa bahkan lebih dan pastinya Unila berikan penghargaan bagi setiap mahasiswa tersebut" tambah Prof. Aom Karomani, yang kini juga aktif sebagai wakil ketua wilayah NU Lampung.

Sementara, ditempat terpisah, Widia okta Indriani salah satu mahasiswa baru Universitas Lampung prodi Pendidikan Biologi, ungkapkan rasa kagumnya bisa masuk Universitas Lampung

"Hebat, jadi motivasi sebagai mahasiswa baru, biar nanti nya bisa berprestasi, dan mau seperti kakak tingkat yang maju ke depan tadi, dan semoga aja bisa dapet prestasi juga kedepannya" ungkap Widia, Mahasiswa Baru yang lengkap mengenakan atribut PKKMB 2018. (RFz)

Tuesday, August 14, 2018

6.699 Mahasiswa Baru UIN RIL Ikuti PBAK 2018

PBAK 2018 UIN RIL

BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS – Rektor UIN Raden Intan Prof Dr Moh Mukri MAg membuka secara resmi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2018, Selasa (14/8), di lapangan UIN Raden Intan Lampung.

Rektor menyematkan Id card kepada mahasiswa baru peserta PBAK perwakilan dari setiap fakultas.  Pelaksananaan PBAK 2018 ditandai dengan pelepasan 500 balon ke udara.

Dalam amanatnya dihadapan peserta PBAK, rektor mengatakan bahwa mahasiswa baru harus sungguh-sungguh mengikuti kegiatan PBAK. “Selain itu, mahasiswa juga harus mengetahui prosedur, etika, tata krama yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh mahasiswa," Ujar rektor saat menyampaikan sambutan.

Dia pun mengingatkan agar mahasiswa dapat menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya. PBAK tahun ini mengusung tema Mengembangkan Budaya Akademik yang Ramai dan Toleran Dalam Membentuk Kepribadian Mahasiswa yang Berkarakter, Bermoral serta Berakhlakul Karimah.

Ketua pelaksana PBAK 2018 Drs Jumari Iswadi MM melaporkan, total peserta yang mengikuti PBAK 2018 sebanyak 6.699 mahasiswa tahun akademik 2018/2019. Jumlah tersebut terdiri dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) sebanyak 2.740, Fakultas Syariah (FS) sebanyak 922, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) sebanyak 1.098, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) sebanyak 880 dan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) sebanyak 1.059.

Acara pembukaan pembukaan PBAK ini juga diisi dengan parade 18 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan materi, diantaranya yaitu materi tentang wawasan keislaman oleh MUI Lampung, wawasan kebangsaan oleh Polda Lampung dan bahaya narkoba oleh BNN Lampung. (Rls)

Alhamdulillah, Galang Dana Untuk Lombok Hasilkan 25 Juta Di PBAK UIN RIL 2018

Gerakan Peduli Lombok
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS – Pasca istighosah diawal PBAK 2018, Selasa (14/8), sivitas UIN yang terdiri dari unsur pimpinan, pegawai, dosen, mahasiswa dan peserta melakukan gerakan peduli gempa Lombok, NTB. Kepedulian ini diwujudkan dalam wujud doa dan penggalangan dana kemanusiaan.

Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA), Bunyamin Mahmudin Lc MA mengatakan “Kita tunjukan rasa peduli kita terhadap saudara kita yang sedang tertimpa musibah  gempa bumi di Lombok,” ujarnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Biro AAKK Drs Jumari Iswadi MM. “Jajaran birokrasi mengajak seluruh calon mahasiswa baru dan para panitia untuk ikut berpartisipasi dalam peduli Lombok. Dengan kita Infaq ini, Insyaallah akan memberkahkan hidup kita dan sangat membantu saudara kita di Lombok,” lugas Ketua Pelaksana PBAK tersebut.


Jumlah dana yang terkumpul dari gerakan peduli Lombok tersebut terkumpul 25.119.000 rupiah. ” Dana yang terkumpul sudah diserahkan ke Rektor dan nanti Rektor akan menyerahkan dan menyalurkan dana tersebut melalui ke Kementerian Agama. Kemudian nanti Kementerian Agama yang akan menyerahkan dana kekorban gempa di Lombok,” pungkas Haris selaku wakil ketua panitia PBAK 2018.

Istigosah dan penggalanan dana yang dipimpin oleh Dr Abdul Syukur MA yang juga Wakil Dekan III Fakuktas Dahwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) dan di ikuti oleh seluruh sivitas UIN yang hadir pada acara tersebut di lapangan UIN Raden Intan. (JP/RR/NF)

Awali Pembukaan PBAK UIN RIL 2018, Gelar Istighosah Bersama

PBAk UIN RIL 2018
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS – Mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019 UIN Raden Intan Lampung melaksanakan istighotsah sebelum pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Lapangan UIN Raden Intan Lampung, Selasa (14/08/2018) pagi.

Istighosah dipimpin oleh Dr Abdul Syukur MAg. Ia menjelaskan, tujuan dilaksanakan Istighotsah agar PBAK 2018 ini berjalan dengan lancar. “Kita mohon doa kepada Allah SWT semoga PBAK berjalan lancar dan ini menjadi awal yang baik khususnya bagi mahasiswa baru untuk ke depannya dalam proses studi,” ujar Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi itu.

Dalam acara tersebut, mahasiswa baru juga mendoakan dan diajak berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Acara ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Biro Dekan dan Wakil Dekan, Kabag, Kasubbag serta para dosen dan sejumlah pegawai UIN Raden Intan Lampung.

Usai istighotsah, sebelum upacara pembukaan, peserta PBAK dan undangan yang hadir dihibur oleh Dwi Wulandari juara 1 dan Ria Putri Febriani juara 2 solo dangdut Pekan Seni Mahasiswa tingkat Daerah (PEKSIMIDA) 2018. (DR/NF)

Saturday, August 11, 2018

Pengabdian Masyarakat, Harapkan Mahasiswa Membangun Desa Milenial

Mahasiswa ikuti PKPM
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS – Melalui praktek kerja pengabdian masyarakat (PKPM ) yang berada di Desa Gedung Dalom, Waylima. Mahasiswa diharapkan mampu membantu pembangunan didesa tersebut.

"Kedatangan mahasiswa PKPM di desa gedung dalom ini, harapannya  mampu memberikan dampak yang signifikan bagi pemuda untuk membangun desa ini, karena pentingnya peran serta mahasiswa dan  pemuda dalam membangun desa" ungkap hasbunallah (11/8)


Selain itu juga, akivitas mahasiswa yang kini dekat dengan kecepatan informasi dan perkembangan teknologi menjadi modal besar untuk tidak lagi abaikan pembangunan di desa

"Generasi milineal ialah generasi yang akan membawa dan menjadi pelopor negeri ini.      Selain menyelesaikan tugas kuliah, mengabdi ke masyarakat,  mahasiswa pkpm juga banyak mendapatkan ilmu,  pengalaman, dan tidak kalah pentingnya lagi yaitu keluarga baru. Dimana dalam pkpm terdapat anggota kelompok dan masyarakat sehingga terbentuklah kekeluargaan yang erat"  tutup jeki salah satu mahasiswa pkpm. (Jeki)

Prof. Aom Karomani : Mahasiswa Harus Gaul Dan Ikut Organisasi

Prof. Aom Karomani bersama mahasiswa baru di gedung PWNU 3 Rajabasa
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Prof. Aom Karomani yang kini menjabat Wakil Rektor III (Tiga) Bidang Kemahasiswaan sekaligus Wakil Ketua PWNU Lampung, Ingatkan mahasiswa baru harus hati - hati dengan radikalisme di Indonesia, dalam kegiatan welcome party bersama mahasiswa baru Universitas Lampung, di gedung PWNU Tiga Rajabasa. Sabtu (11/8/2018)

"Agar tidak terjerumus paham radikalisme, Kita itu harus Cinta PBNU, artinya Pancasila, Bhenika Tunggal Ika, NKRI, Undang - Undang Dasar 1945" jelasnya

Selain itu, Prof. Aom Motivasi mahasiswa baru yang hadir agar ikut beroganisasi

"Banyak tokoh hebat terlahir dari rakyat biasa, bukan anak pejabat ataupun pengusaha, contohnya Obama, Mahfud MD dan masih banyak yang lain, artinya kesempatan banyak untuk kita semua" ungkapnya yang di iringi tepuk tangan peserta yang hadir dalam kegiatan welcome party 2018.

Senada, Prof. Aom ceritakan tentang pengalaman organisasi yang pernah di ikuti sampai sekarang.

"Mahasiswa itu harus gaul, banyak relasi dan koneksi, melalui organisasi" tutupnya. (RFz)

Media Itu Harus Bergerak Lebih Cepat

Pelatihan Jurnalistik
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS --Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung mengadakan pelatihan jurnalistik berbasis konvergensi media bagi mahasiswa. Di Aula Fakuktas Tarbiyah dan Keguruan pada hari Sabtu (11/8/2018).

Dengan tema "Digitalisasi Proses Pendidikan Sebagai Upaya Mempersiapkan Mahasiswa yang Berdaya Saing"

Acara pelatihan jurnalistik ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan tiga Fakuktas Tarbiyah dan Keguruan Dr. H. Ruhban Masykur, M.Pd.

Pimpinaan Redaksi (Pimred) Lampung Post H. Iskandar Zulkarnain, hadir sebagai pemateri. "Media sekarang harus bergerak lebih cepat, kalau dulu acara hari ini bisa dibaca besok, sekarang acara berlangsung dapat langsung diberitakan," kata Pimred Lampung Post pada penyampaian materinya.

Dewi Ayu Ajeng, salah satu peserta pelatihan jurnalistik menyatakan ketertarikannya dalam dunia jurnalistik setelah mengikuti pelatihan ini "Acara ini sangat bagus, saya yang awalnya tidak tertarik pada dunia jurnalistik jadi ingin tahu lebih mengenai dunia jurnalistik," kata mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika tersebut.

Peserta pelatihan jurnalistik kali ini dihadiri oleh perwakilan sepuluh Program  Studi (Prodi) dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.(Tika)

Tuesday, August 7, 2018

UIN RIL Kembali Raih Penghargaan

Muhammad Mukri , Rektor UIN RIL
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS - Dalam Rapat Koordinasi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri seluruh Indonesia di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Selasa (7/8/18), Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung kembali memperoleh penghargaan atas prestasi sebagai PTKN BLU dengan Pengelolaan Keuangan Terbaik Kedua di lingkungan Kementerian Agama untuk Tahun Anggaran 2016-2017.

Penghargaan bergengsi tersebut diberikan secara langsung oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifuddin. Secara nasional, peringkat pertama diraih oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dan peringkat ketiga UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Rektor UIN Raden Intan Lampung, Mohammad Mukri, seusai menerima penghargaan tersebut, via WhatsApp menyampaikan bahwa anugerah penghargaan tersebut merupakan rekognisi dan apresiasi Kementerian Agama atas kerja keras seluruh seivitas akademika UIN Raden Intan Lampung dalam mewujudkan tatakelola keuangan yang akuntabel dan transparan.
 
Selanjutnya Rektor menyatakan bahwa capaian ini patut kita syukuri, dan meminta kepada seluruh civitas akademika untuk meningkatkan kinerja sehingga capaian ini dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan di masa yang akan datang. "Kita harus kerja lebih baik dan kompak lagi, ini semua merupakan bukti atas kebersamaan dan kesungguhan kita." Pesannya.

Anugerah penghargaan ini melengkapi beberapa penghargaan dan capaian lain yang telah diraih oleh UIN Raden Intan Lampung.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, UIN Raden Intan Lampung baru saja mendapat anugerah SINTA Award dari Kemenristekdikti atas capaiannya sebagai  Institusi dengan Produktivitas Publikasi Tertinggi Kategori Perguruan Tinggi Keagamaan (PTKN). Sebelumnya UIN Raden Intan Lampung juga memperoleh pengharagaan sebagai PTKIN dengan jumlah pendaftar tertinggi ketiga se Indonesia dalam SPAN-UM PTKIN 2018.

Dalam Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh seluruh KPA perguruan tinggi keagamaan negeri se-Indonesia ini, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin selain member apresiasi kepada satker yang memperoleh penghargaan, juga memberi arahan tentang percepatan pelaksanaan anggaran Kementerian Agama.(Rls)