Tuesday, July 31, 2018

Dua Mobil Tabrakan Di Waykanan, Ini Kronologisnya!

Lakalantas di Way Kanan
WAYKANAN, SAHARA NEWS -- Telah terjadi kecelekaan Lalulintas (Lakalantas) di keluarahan blambangan umpu kecamatan blambangan umpu kabupaten Way Kanan. Selasa (31/7) sekitar pukul 13.58 WIB


"Terjadi kecelakaan di persimpangan samsat way kanan"Kata Angga Juliyus warga

Lanjutnya dalam insiden lakalantas tersebut melibatkan dua kendaraan roda empat yakni antara mobil xenia berwarna putih Nopol BE 2331 WD dan kijang inova berwarna hijau.

"Dua mobil terlibat lakalantas, xenia ringsek bagian depan sedangkan Innova ringsek bagian samping"Ucapnya


Tambahnya, Untuk sebab lakalantas tersebut terjadi diduga salah satu mobil lepas kendali lalu menabrak mobil lainnya.


"Diduga lepas kendali, hanya mobil saja ringsek, alhamdulillah tidak ada korban meninggal maupun luka berat"Ujarnya. (RFz)

PC IPNU IPPNU Bandar Lampung Nobar Film 22 Menit

Nobar Film 22 Menit
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS --Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menghadiri undangan nonton bareng (Nobar) film 22 Menit di CGV Transmart Bandar Lampung pada Senin malam (30/7/2018).

Film 22 Menit ini menceritakan kesigapan aparat penegak hukum dalam mengungkap kasus terorisme dalam waktu 22 menit.

Dikemas dengan cara moderen penyampaian pesan bahaya akan terorisme ini diharapakan mampu menyatukan opini publik bahwa persoalan terorisme merupakan persoalan bersama dan menjadi perhatian besar.

"Film ini bagus untuk ditonton, apalagi kalangan anak muda bagaiaman kita memahami perjuangan aparat dalam menyelesaikan persoalan terorisme," kata Ahmad Musthafa Azom, selaku Ketua PC IPNU Bandar Lampung selepas nonton bareng film 22 Menit.

Turut hadir dalam acara nonton bareng Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag., selaku Rektor UIN Raden Intan Lampung sekaligus Ketua PW NU Lampung, Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH., selaku Ketua Umum MUI Provinsi Lampung, Dr. M. Kadafi, MH., selaku Rektor Universitas Malahayati sekaligus Wakil Ketua PW NU Lampung.(Tika)

Waspada! Aksi Percobaan Pencurian Motor Kembali Terjadi, Begini Kronologisnya

Ilustrasi
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Aksi Percobaan Pencurian Motor Kembali Terjadi, tepatnya di Jalan Nunyai No.16, Gang Idrus Kreansyah. Motor Scoopy warna putih kombinasi hitam hampir di curi pelaku yang kini masih belum diketahui identitasnya, beruntung motor tidak sempat dibawa oleh pelaku.
Agung dermawan, pemilik motor tersebut, sampaikan kejadian sekitar pukul 14.01 wib, Senin kemarin.

"Waktu itu saya keluar sebentar dari kosan untuk beli makanan , setelah pulang mau ambil barang di bagasi motor, sudah begitu (Stopkontak rusak, red) keadaannya " ungkap agung saat di Hubungi via WhatsApp. Selasa (31/7)
Motor Korban

Senada, agung menceritakan sempat kehilangan Motor 2 tahun yang lalu
"Dua tahun yang lalu udah pernah kehilangan motor didaerah Pahoman, masa mau hilang lagi" keluhnya.

"Sekarang harus hati-hati, antisipasi kendaraan kita, maling sekarang udah kurang ajar!" tegas agung. (RFz)

Monday, July 30, 2018

Kebakaran, Satu Rumah Di Metro Jadi Korbannya

Kebakaran di metro
METRO, SAHARA NEWS --Kebakaran yang terjadi di kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat sempat gegerkan warga. Senin (30/7) sekitar pukul 21.01 WIB.

"Ada rumah terbakar di daerah 21, api membesar dan gegerkan warga"Kata Farhan Anas warga

Beberapa menit kemudian, mobil Pemadam Kebakaran (damkar) datang dan langsung mengatasi kebakaran yang terjadi.

"Untuk sebab kebakaran belum diketahui jelasnya, namun atas insiden kebakaran ini rumah terbakar, dan satu mobil diteras juga terbakar"ucapnya. (RFz)

Jago Merah Berulah Di Lahan Limbah PT SGS, Ratusan Gabungan TNI Polri Dan Damkar Diturunkan

Kebakaran di Limbah Lahan PT SGS
WAYKANAN, SAHARA NEWS -- Dalam menyikapi kebakaran yang terjadi di Limbah PT Sumber Graha Sejahtera (SGS) di Desa Cugah Kecamatan Baradatu  Kabupaten Waykanan, Ratusan Gabungan Personil TNI, Polri serta Damkar diterjunkan ke lokasi kejadian. Senin (30/7/2018)

Kapolres Waykanan, AKBP. Doni Wahyudi pimpin langsung apel gabungan untuk lakukan pemadaman, yang didampingi Kapolsek Baradatu Kompol, Amirudin

"Ini upaya polres melakukan pemadaman dengan menggunakan truk AWC milik polres dengan dibantu personil dari kodim dan dari pemadam kebakaran (Damkar)" ungkap Kapolres.

Kapolres menambahkan, lahan tersebut dikelola oleh pihak di luar PT SGS, sehubungan dengan hal tersebut, Kapolres sedang lakukan upaya penegakan hukum guna pertanggungjawaban atas kebakaran yang terjadi pada lahan limbah triplek tersebut.

"Lahan limbah itu sudah menumpuk sejak sekitar 13 tahun yang lalu dengan ketebalan lebih kurang 13 meter dan berada di lereng jurang sehingga sedikit menyulitkan upaya pemadaman," jelas Kapolres.

Dari kejadian PT SGS tersebut, Dandim 0427/Waykanan harapkan serta ajak masyarakat maupun perusahaan yang berada di Waykanan agar tidak melakukan pembakaran lahan yang dapat mengganggu proses penyelanggaraan Asean Games ke 18 tahun 2018 di Jakarta dan Palembang, selain itu mengingatkan jika terjadi pembakaran sangat mudah terdeteksi oleh aplikasi Mobile phone Lapan : Fire Hostpot, sehingga akan ketahuan lokasi terjadi nya kebakaran lahan. (RFz)

Alhamdulillah, Kader Muda NU Kembali Raih Prestasi

Kader IPPNU Bandar Lampung
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Kabar menggembirakan kembali dari kader muda NU (Nahdlatul Ulama) yang kian menunjukkan eksistensinya, sebelumnya sartika, sapaan akrab kader IPPNU Yang berhasil menjadi terbaik ke-2 lomba essai  se-Provinsi Lampung. Kini giliran Atika Putri, salah satu kader IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) Cabang Bandar Lampung yang menjabat Koordinator SCC (Student Crisis Center),  berhasil raih terbaik ke-2 lomba dai-daiyah se-Lampung yang digelar FPPI FKIP Universitas Lampung beberapa hari yang lalu.

Saat di tanyai, Atika Putri yang merupakan salah satu mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN RIL ini ucapkan terimakasih atas support yang telah diberikan

"Terimakasih Untuk Keluarga IPNU IPPNU Bandar Lampung, semoga dengan (prestasi) ini membuat ayah dan ibu bangga" ungkap Atika. Senin (30/7/2018)


Kader IPPNU Bandar Lampung
Sementara itu, Ketua IPPNU Cabang Bandar Lampung, Siti Hasanah apresiasi kader IPPNU yang sudah meraih hasil terbaik

"Saya ikut bangga dengan perolehan kader IPPNU Bandar Lampung, mudah - Mudahan bakatnya bisa di salurkan dan dikembangkan agar bisa terus naik ketingkat selanjutnya" harap Siha, sapaan akrab Siti Hasanah.

Siha menambahkan, Kader - Kader IPNU dan IPPNU terus mengasah potensi yang dimiliki

"Terus kembangkan bakatmu maka berkembanglah ilmumu, karena dari situ hasilnya baik untuk dirimu dan orang banyak" katanya, yang ikut di aminkan Ahmad Mustofa A'zhom, ketua IPNU Bandar Lampung. (RFz)

Pembagian Jaket KKN Tidak Merata, Mahasiswa UIN RIL Keluhkan Birokrasi LP2M, Ini Jawaban Ketua LP2M!

Jaket KKN UIN RIL
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Raden Intan Lampung, keluhkan birokrasi LP2M, atas pembagian jaket KKN yang tidak merata.

Salah satu mahasiswa KKN, Basri Fauzi kecewa dengan kinerja kampus LP2M dalam pendistribusian jaket tidak sesuai jadwal dan tidak merata dalam pembagiannya.yang salah satunya yaitu klompoknya yang belum mendapatkan jaket.

"Saya datang ke ruang ke lp2m untuk menanyakan persoalan jaket KKN, namun saat saya tanyakan kepada pihak LP2M jaket yang sudah sampai blm bisa saya ambil padahal jaket sudah ada di kampus, saat saya mintak untuk jaket kelompok saya tapi tidak di izinkan". kata Basri, Senin (30/7).

Menurut Ketua LP2M  Prof. Nasor, mengatakan, jaket tersebut belum seluruhnya jadi, jaket yang berada di ruangannya tersebut belum di pilah - pilah, dan itu pun belum smuanya datang.

"Jaket sudah datang sebagian, tapi blm bisa di bagikan, karena masih menunggu sisanya, sisanya masih ada 1000 pcs, kemungkinan jum'at atau sabtu baru ada kejelasan," ujar Prof. Nasor, ketua LP2M.

Saat kami konfirmasi dengan pemenang tender nomornya tidak aktif, dan tidak ada jawaban prihal jaket KKN UIN Raden Intan. (Refky)

Sambangi Gramedia Lampung, Ini Kata Novelis Hebat Tere Liye!

Tere Liye
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Pihak Gramedia Lampung undang Tere Liye, seorang novelis yang terkenal dengan karya-karyanya yang mengagumkan, inspiratif dan imajinatif. Minggu (29/7/18)

Darwis, atau yang akrab disapa Tere Liye, merupakan seorang kelulusan SMA Negeri 9 Bandar Lampung. Yang kini menjadi suami dari Riski Amelia.

Memiliki latar belakang pendidikan sebagai sarjana ekonomi tepatnya di Universitas Indonesia, Tere Liye, memberanikan diri mengubah haluan kepenulisan tentang ekonomi menuju dunia novelis.

Tiga novel pertamanya ternyata kurang diminati masyarakat. Hingga novel keempatnya yang berjudul "Hafalan Solat Denisa" mampu menghentakkan dunia baca dan karyanya diangakat di layar televisi hingga saat ini pada momen-momen tertentu seperti perayaan Idulfitri.

"Jika kalian ingin jadi penulis, maka pahamilah bahwa menulis adalah kehidupan. Rajin membaca buku, banyak bertemu dengan orang dan banyak melakukan perjalanan. Maka ide itu akan selalu datang," kata Tere Liye pada road show yang diselenggarakan pihak Gramedia Lampung.

Kehadiran Tere Liye diharapkan mampu meningkatkan daya baca, diskusi dan menulis khususnya generasi muda. Karena kita membutuhkan banyak Tere Liye untuk meningkatkan literasi Indonesia. (Teni/Tika)

Gelar Pengajian Kliwonan, Bahas Pentingnya Majlis Ta'lim Pemersatu

Majlis ta'lim
TULANG BAWANG, SAHARA NEWS -- Pengajian Rutin MWC NU ( Majlis Wakil Cabang ) Nahdlatul Ulama Kec.Banjar Agung Gelar Pengajian Minggu kliwon di  Masjid Al Muhajirin Kampung Moris Jaya kec Banjar Agung Tulang Bawang. Minggu  (29/07/18)

Acara di rangkai dengan Istigosah kirim doa kepada leluhur kaum muslimin muslimat untuk memohonkan Ampun serta magfiroh, Kiyai Ruslan pengasuh Pon Pes Nahdlatut Tholibin kampung Moris Jaya.

Tausyiah Agama di sampaikan oleh ust.Drs.H .Ma'ruf Tohir, MM tentang kesadaran beragama dan syi'ar beragama perlu ada pengejawantahan dalam beragama, perlunya majlis Majlis ta'lim sebagai pemersatu.

Di Tempat Yang sama ketua MWC NU Banjar Agung Ustadz Agus Setiawan, S.Pd.I, menghaturkan ribuan trimakasih kepada seluruh warga kampung Moris Jaya selaku tuan rumah, dan seluruh jamaah yang hadir.

Lanjut Ustadz Agus menyampaikan beberapa program MWC NU Banjar Agung yakni salah satunya Kotak Koin untuk pendidikan, kesehatan dan perokonomian, dengan 1000 kotak koin sudah di panen 500 kotak  Alhamdullah terkumpul 12.707.250. Sedangkan untuk kegiatan kliwonan yang akan datang bertempat di Ranting Banjar Dewa.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut alim ulama kiyai, pengasuh Pon Pes Nahdlatut Tolibin Kiyai Ruslan, kiyai Ilham Fanani Pengasuh Pon pes Darussalam Syafaat, wakil Sekertaris PCNU Tuba Ustadz Taufiq, M.pd.I, kepala Kampung Moris Jaya, jajaran MWC NU Banjar Agung, pengurus Ranting NU se kecamatan Banjar Agung serta kaum Muslimin Muslimat. (Eko)

Sunday, July 29, 2018

Gotong Royong Dirikan Kantor Permanen, Ini Kata Ketua Komisariat PMII Unila

Gotong Royong Kader dan Alumni PMII Unila
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Hari ini, beberapa kader dan alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Lampung selenggarakan gotong royong membangun "Lamban Pergerakan", yang nantinya menjadi Kantor Permanen PMII Unila. Minggu (29/7/2018)

Dengan Gotong Royong ini, diharapkan untuk seluruh keluarga besar PMII Unila semakin solid dan bersama merampungkan bangunan yang sudah dimulai di bangun sejak bulan Juni lalu.

Ketua Komisariat PMII Universitas Lampung, Kausar Jumahir Lesen sampaikan terimakasih untuk seluruh alumni, keder dan anggota telah bersama gotong royong demi mewujudkan berdirinya Kantor permanen PMII Unila

"Terimakasih untuk seluruh sahabat, tangan terkepal dan maju kemuka, bersama kita gotong royong dan saling membantu agar secepatnya lamban pergerakan ini selesai, sehingga mampu kita gunakan bersama, sambi mencetak kader-kader yang militan, intelektual, dan menjadi kebanggaan kita semua" ungkap Kausar.

untuk diketahui, PMII Unila sudah membuka rekening bernomor *581601016553530* a.n *PPK PMII Komisariat Unila* BRI KCP Teluk Betung untuk donatur yang masih tergerak untuk memberi bantuan dalam pembanguan lamban pergerakan PMII Komisariat Universitas Lampung

“Kami masih menunggu sumbangsih dari para donatur dan alumni, untuk segera mewujudkan pembangunan sekretariat PMII Unila,” ungkap Muttakin, alumni PMII Rayon Pertanian yang juga sempat menjabat Ketua Komisariat PMII Universitas Lampung  Periode 2009 - 2010 tersebut

Kantor PMII Permanen ini yang terletak di  Jl. Abdul Moeis Perum Griya Gedong Meneng Blok C3 No. 3 Kel. Gedong Meneng, dekat dengan kampus Universitas Lampung. (RFz)

Sembilan Poin Hasil Konferensi Ulama Internasional, Ini Ulasannya!

Konferensi internasional
MATARAM, SAHARA NEWS -- Sabtu sore kemarin (28/7/2018)  Konferensi Ulama Internasional  yang dilaksanakan di Islamic Center, Mataram telah selesai.

Dalam konferensi tersebut berhasil mencetuskan 9 buah kesepakatan yang disebut sebagai Lombok Message. Berikut Hasilnya:

1. Para peserta konferensi bersepakat bahwa Ahlussunnah wal Jama'ah adalah mereka yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya, yang berpegang teguh pada Al-Qur`an dan Sunnah, yaitu para pengikut Asy'ariyyah-Maturidiyyah, para fukaha, ahli hadis dan tasawuf yang mengikuti Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad Saw.

2. Konsep "al-firqah al-nâjiyah" (kelompok yang selamat) seperti disebut dalam beberapa riwayat dan menjadi salah satu pemicu perpecahan umat Islam, adalah masalah khilafiah yang belum disepakati para ulama. Riwayat-riwayat hadis tentang itu masih diperdebatkan para ulama, baik dari periwayatan (sanad) maupun substansinya (matan), terutama yang terkait dengan prediksi di akhirat bahwa "semuanya masuk neraka kecuali satu kelompok". Ini masalah akidah yang harus didasari pada hadis-hadis yang mutawatir. Konsep ini tidak bertentangan dengan perbedaan dan keragaman dalam pandangan keagamaan, dan tidak bertolak belakang dengan perintah untuk menjaga persatuan.

3.Sektarianisme, rasisme dan diskriminasi dalam bentuk apa pun bertentangan dengan wasathiyyah (moderasi) Islam, dan harus dilawan dengan berbagai cara, sebab mengganggu keutuhan tanah air, memperkeruh harmoni sosial antara warga negara yang memiliki hak dan kewajiban yang setara. Wasathiyyah Islam menjamin hak untuk berbeda, dan menjamin hak kebebasan penganut agama lain dalam menjalankan agama dan beribadah sesuai keyakinannya.

4. Al-Azhar al-Syarif adalah garda depan wasathiyyah Islam sepanjang sejarah, lebih dari seribu tahun, dengan metode yang mengakui dan mengukuhkan keragaman, menghormati pandangan dan sikap orang lain yang berbeda, tanpa menuduhnya kafir (takfîr), fasiq (tafsîq) dan berbuat bid`ah (tabdî).

5. Perlu membangun konsep pemikiran, bimbingan dan pendidikan bagi mereka yang keluar dari jalur wasathiyyah, yaitu penganut pemikiran ekstrem yang kembali (returnis) dari daerah-daerah konflik, agar dapat menjadi warga negara yang baik. Al-Azhar al-Syarif dan para ulamanya serta kantor-kantor cabang Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) yang tersebar di beberapa negara siap melakukan itu.

6. Perlu membuat desain program pendidikan yang dibangun atas dasar wasathiyyat Islam dan nir-kekerasan, dengan target sasaran anak-anak yang akan menjadi harapan masa depan, dalam upaya membangun dan melindungi mereka dari pemikiran ekstrem yang bertentangan dengan wasathiyyah. Dalam hal ini, OIAA siap berbagai pengalaman dan mendukung secara substansi keilmuan.

7. Wasathiyyah Islam adalah metode dalam beribadah, bermuamalah, praktik ekonomi, sosial dan seluruh aspek kehidupan lainnya. Selain itu, wasathiyyah adalah solusi dalam menghadapi Islamofobia yang muncul akibat beberapa aksi terorisme, pertumpahan darah dan problematika lainnya.

8. Perlu menyelenggarakan seminar dan konferensi, serta memanfaatkan berbagai media sosial dalam melakukan propaganda wasathiyyah dan counter pemikiran ekstrem. Selain itu juga perlu memberikan bimbingan bagi pemuda Muslim terkait situs-situs internet yang menyebarkan pemikiran ekstrem dan kekerasan.

9. Wasathiyyah Islam memanusiakan dan memuliakan manusia, terlepas dari perbedaan agama dan keyakinan, menanamkan prinsip musyawarah dan keadilan sosial bagi seluruh penduduk suatu negara, menegaskan persatuan tanah air dan menanamkan loyalitas terhadap negara. Indonesia telah mengambil inisiatif baik dengan menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai dasar negara yang tercermin dalam Pancasila. Oleh karenanya, perlu terus dijaga dan dirawat. (Bitoh Purnomo/Abdul Qodir Zaelani)

Saturday, July 28, 2018

Selama 5 Tahun Kedepan, KH. M Nurhadi Pimpin MUI Pesisir Barat

KH. M. Nurhadi, M.Pd.I
PESISIR BARAT, SAHARA NEWS -- KH. M. Nurhadi, M.Pd.I dikukuhkan menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung Masa Khidmat 2018-2023 usai rangkaian Musyawarah Daerah (Musda) Ke-1 yang berlangsung di Aula Sunset Beach Krui, Sabtu (28/7/2018).

Kegiatan dihadiri Bupati Pesisir Barat Dr. Drs. Agustiqlal, S.H., M.H yang diwakili Inspektur Edi Muhtar, S.P, Wakil Ketua MUI Provinsi Lampung Drs. Hi. Dimyati Amin dan Suryani M Nur, S.Sos., M.M, para ketua ormas, para pimpinan pondok pesantren (pontren), para pimpinan MUI kabupaten/kota se-Pesisir Barat dan ratusan tamu undangan.

Suasana pemilihan ketua MUI Pesisr Barat berjalan konfusif hingga akhirnya terpilih KH. M. Nurhadi, M.Pd.I dengan memperoleh 13 suara, mengungguli KH. Chairil Anwar yang memperoleh 2 suara dan Ahmad Khottob, S.Ag dengan 1 suara.

Pasca terpilih sebagai Ketum MUI Pesisir Barat 2018-2023, KH. M. Nurhadi, M.Pd.I mengajak seluruh pengurus MUI yang nantinya terbentuk oleh tim formatur untuk berkomitmen dalam mengemban amanah dengan sebaik-baiknya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Krui tersebut berharap dukungan dari internal MUI Pesisir Barat dan Pengurus MUI kecamatan. Tidak hanya itu, ia juga berharap dukungan dari berbagai pihak.

“Saya berterimakasih kepada teman-teman yang telah memberikan kepercayaan amanah ini. Ini adalah amanah yang cukup berat. Tapi dengan dukungan berbagai pihak, Insyaallah saya akan jalankan tugas secara amanah,” ajaknya.

Sementara itu Wakil Ketua MUI Provinsi Lampung, Drs. Hi. Dimyati Amin mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya KH. M. Nurhadi, M.Pd.I. Ia mengajak kepada pengurus terpilih untuk eksis berkontribusi untuk pembangunan pemkab setempat.

“Syukur alhamdulillah pelaksaan Musda perdana MUI Pesisir Barat berjalan dengan lancar, aman tanpa ada halangan apapun. Atasnama MUI Provinsi Lampung kami mengucapkan selamat atas terpilihnya KH. M. Nurhadi, M.Pd.I untuk lima tahun kedepan. Semoga MUI Pesisir Barat bisa ikut membantu pemkab setemlat terkait bidang ubudiah dan muamalah sehingga kedepan, MUI harus menjadi solusi atasi persoalan keumatan, khususnya di Pesisir Barat,” ucap mantan Wakil Bupati Lampung Barat ini.

Pria kelahiran 14 Juli 1952 ini menambahkan kiranya pengurus baru nantinya melakukan berbagai program kegiatan. Diantaranya, bidang fatwa dan rekomendasi hukum Islam. Lantas bidang dakwah, pendidikan, pemberdayaan umat, serta pemberdayaan perempuan keluarga dan masyarakat.

MUI Pesisir Barat telah ikut serta dan mendukung komitmen pemerintah melawan narkoba melalui pembentukan Gerakan nasional Anti Narkoba (GANAS ANNAR) MUI. (Muhammad Idris)

Friday, July 27, 2018

Mengeluh Datanya di Forlap Dikti Tidak Sesuai, Alumni UIN Minta Kejelasan! Ini Kata Humas UIN RIL

UIN RIL
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Beberapa alumni UIN Raden Intan Lampung kembali mempertanyakan statusnya di Forlap Dikti kepada pihak kampus yang tak kunjung diperbarui. Jum'at (27/7), pasalnya para alumni tersebut, memerlukan perubahan data di Forlap Dikti yang menyatakan bahwasanya mereka telah lulus dari kampus.

"Sampe saat ini juga udah cek di Forlap Dikti, status kami alumni 2016/2017 masih aktif kuliah, padahal sudah lulus"kata Mahsyar Alumni UIN Raden Intan

Lanjutnya, dari belum terubahnya data kami di Forlap Dikti, hal ini dapat menghambat kami untuk bekerja bilamana ada sebuah perusahaan yang memerlukan data tersebut.

"Banyak yang mengeluh alumni juga, kiranya kan kami masih kuliah karena data di Forlap Dikti ga di update, hal ini kan membuat kami terhambat jika ada sebuah perusahaan yang minta, nah apalagi kalo daftar PNS"Ucapnya

Sementara itu, Septy yang juga Alumni, mempermasalahkan statusnya di Forlap Dikti yang belum update hingga saat ini.

"Ia datanya belum update, padahal saya udah lulus dari tahun 2017 hal ini kan dapat memperhambat yang mau kerja jika perlu pengecekan di Forlap Dikti"Katanya

Sehubungan dengan hal tersebut, Humas UIN RIL, Hayatul Islam mengatakan, bilamana ada mahasiswa yang mengalami kendala status di Forlap Dikti, yang bersangkutan bisa langsung melapor ke pihak kampus.

"Jika memang benar seperti itu kami persilahkan mahasiswa yang bersangkutan melaporkan atau mengadukan permasalahannya ke pihak kampus bukan ke pihak lain, karena kami punya mekanisme penanganan pengaduan sendiri, nanti akan kami beri jawaban dan solusinya"katanya

Diketahui, Sebagai bentuk pertanggungjawaban sebuah institusi pendidikan untuk selalu melaporkan data mahasiswa beserta dengan kegiatan akademik, maka semua institusi pendidikan di bawah Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) Pendidikan Tinggi wajib untuk melaporkan seluruh kegiatan akademik ke Kemristek Dikti melalui laman PDDIKTI (Forlap Dikti).

Selain sebagai bentuk tanggungjawab, database PDDIKTI bisa juga digunakan sebagai rujukan pada lulusan institusi perguruan tinggi untuk mendapatkan pengakuan atas capaian selama melaksanakan kegiatan akademik. Hal ini dikarenakan, jika sesorang dikatakan mahasiswa atau lulusan yang datanya tidak tercantum dalam laman PDPT Dikti (forlap Dikti) maka keberadaannya sebagai mahasiswa atau lulusan akan dipertanyakan. (Mp/RFz)

Akan Terjadi Gerhana Bulan, Ini Fase - Fasenya Sampai Sempurna

Gerhana Bulan
MEDIA SAHABAT NUSANTARA -- Dini hari nanti, langit akan dihiasi gerhana bulan total terlama di abad ke-21. Ini detik-detik peristiwa gerhana bulan itu hingga mengalami gerhana bulan total.

Dikutip dari situs BMKG, Jumat (27/7/2018), fase gerhana itu akan dimulai pada pukul 00.13 WIB. Kemudian berlanjut hingga fase gerhana sebagian yang ditandai dengan masuknya piringan bulan memasuki umbra bumi mulai Sabtu (28/7) pukul 01.24 WIB.

Selanjutnya, fase gerhana total akan dimulai pada pukul 02.29 WIB. Setelah fase ini, bagian bulan akan memerah dan mencapai puncak kemerahan pada saat puncak gerhana, yakni pukul 03.21 WIB.

"Memerahnya piringan bulan ini terjadi karena adanya cahaya matahari yang dihamburkan oleh atmosfer bumi, untuk kemudian bagian cahaya kemerahannya yang diteruskan hingga sampai ke bulan. Karena itulah, fase totalitas dalam gerhana bulan total akan berwarna kemerahan," tulis BMKG.

Peristiwa memerahnya piringan bulan saat fase totalitas ini bakal berakhir pada pukul 04.13 WIB, yaitu ketika piringan bulan mulai memasuki kembali penumbra bumi. Gerhana sebagian berlangsung selama hampir 4 jam, tepatnya sekitar 3 jam 55 menit.

Sementara itu, durasi totalitas, yaitu dari fase gerhana total mulai hingga gerhana total berakhir, berlangsung selama 1 jam 43 menit. BMKG menyebutkan seluruh fase gerhana bulan itu bisa diamati dengan baik di seluruh wilayah Indonesia.

Berikut ini waktu dari proses gerhana bulan total 28 Juli 2018, dini hari nanti:

- Bulan memasuki penumbra Bumi/gerhana bulan penumbra mulai (P1): 00.13 WIB
- Bulan memasuki umbra Bumi/gerhana bulan sebagian mulai (U1): 01.24 WIB
- Gerhana bulan total mulai (U2): 02.29 WIB
- Puncak gerhana bulan total: 03.21 WIB
- Gerhana bulan total selesai (U3): 04.13 WIB
- Bulan meninggalkan umbra Bumi/gerhana bulan sebagian selesai (U4): 05.19 WIB
- Bulan meninggalkan penumbra Bumi/gerhana bulan penumbra selesai (P4): 06.28 WIB (ams/imk)

Mahasiswa Baru Jangan Terjebak! Ini Organisasi Terbesar Yang Mendedikasikan Diri Untuk Bangsa Dan Negara!

 
AKTIVIS KAMPUS

MEDIA SAHABAT NUSANTARA -- Setalah kita semua di sibukkan dengan Ujian Nasional serentak untuk SMA sederajat se-Nusantara yang bertujuan untuk mengakhiri masa sekolah di tingkat menengah, lalu di ikuti berbagai tes masuk perguruan tinggi, menjadi momen yang sulit untuk dilupakan oleh sebagian pelajar yang ada di Indonesia. Lantas setelah masuk dan diterima masuk kedalam Perguruan Tinggi Impian, akan menjalani aktivitas seperti apakah dikampus?

Sebagian mahasiswa ada yang lebih memilih akademis, yaitu berlomba untuk mencapai IPK Tertinggi dikelasnya, dan ada sebagian yang memilih menjadi aktivis kampus dengan beragam kegiatan, dan sebagiannya lagi memilih untuk kuliah sekedarnya, hanya masuk kelas lalu dilanjut dengan nongkrong ataupun pulang kerumah. Jadi apa yang akan kalian lakukan saat menjadi mahasiswa kelak?

Penulis akan mengulas tipe mahasiswa yang lebih ke aktivis atau bisa kita katakan lebih aktiv di organisasi, disini penulis ingin menyampaikan ada 2 (dua) organisasi yang cocok untuk kalian yang mau belajar, bergerak, ataupun berprestasi. Selain itu juga dalam organisasi yang akan penulis sampaikan yaitu untuk kita belajar agama yang berlandaskan Ahlisunnah wal jamaah, mari kita simak ulasannya

  1. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) merupakan organisasi yang menjunjung tinggi perjuangan dibawah idiologis “Ahlisunnah Wal Jamaah”. Organisasi kepemudaan yang terkenal dengan slogan “Dzikir, Fikir, Amal Sholeh” yang didirikan pada 17 April 1960 / 17 Syawal 1379 Hijriyah di Surabaya. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tetap kokoh menjadi organisasi mahasiswa terbesar se-Indonesia, dengan jutaan kader yang sampai hari ini masih berproses dan menjaga NKRI dan melahirkan kader – kader militansi, intelektual, loyalis dan selalu semangat bekontribusi dan mendedikasikan diri untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu kader PMII yang sangat dibanggakan ialah Guru besar kita, KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) yang juga pernah menjadi Presiden RI ke- 4.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia menjadi organisasi yang sangat penulis rekomendasikan, PMII berdiri dengan tujuan sangat mulia, sebagaimana tertuang dalam AD/ART, yakni terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmu, dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.


Sementara itu, jika kita ikut bergabung didalam keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, kita di didik agar terciptanya kader yang bagus dalam IQ, EQ, dan SQ.
Artinya seperti ini,

Kecerdasan Intelektual (IQ). Kita harus memiliki ini, IQ sangat penting bagi kita semua, baik untuk kepribadian kader maupun masyarakat luas, karena yang dikedepankan rasionalitas. Dalam hal ini kader harus mampu bertindak terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkunganya secara efektif. Artinya, ketika seseorang sudah menjadi kader PMII, maka dia harus mampu memberikan yang lebih. Contoh kecil, misalnya di dalam kelas, kader PMII harus tampil beda, di mana IPK nya harus lebih tinggi dari lainya.

Kecerdasan Emosional (EQ). Harus diakui, PMII merupakan organisasi kemahasiswaan yang mengedepankan intelektualitas, yang mampu mengontrol emosinya dalam situasi dan kondisi apapun., sehingga kecerdasan emosional itu dapat mengasah kemampuan untuk meredam emosi dan mengarahkanya kepada hal-hal yang bermanfaat. Sebab, tujuan akhir dari mahasiswa adalah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas.

Kecerdasan Spiritual (SQ). Selain menguasai IQ dan EQ, kader PMII juga harus menguasai kecerdasan spiritual. Kecerdasan ini digunakan untuk menyelesaikan masalah kaidah dan nilai-nilai, yang akan membawa seseorang kader mencapai kebahagian hakiki, mampu menyeimbangkan antara tugas sebagai mahasiswa, keluarga, dan tentu Yang Maha Kuasa. Artinya, ke depan, arah gerakan PMII tak hanya menyelesaikan berbagai masalah pada tataran sosial masyarakat saja, tapi juga ideologi serta menebar kedamaian bahwa perbedaan itu indah. Apalagi ditengah banyaknya kaum radikal yang mencoba menggrogoti Idiologi bangsa kita, Pancasila.

Ayo gabung bersama PMII, dan temukan PMII dikampus kalian, tersebar di kampus se-Indonesia
  
kader dan anggota PMII serta KMNU dalam penyambutan mahasiswa baru Universitas Lampung

Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU)

KMNU adalah organisasi kekeluargaan (Forum Silaturrahmi) bagi mahasiswa NU yang berdiri di beberapa Perguruan Tinggi dengan sejarah dan latar belakang yang berbeda. Meski berbeda dalam suku dan latar belakang setiap mahasiswa, dalam organisasi ini memiliki tujuan yang sama dalam bingkai Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah. Arah perjuangan KMNU sejalan dalam arah perjuangan Nahdlatul Ulama, yaitu sosial keagamaan dengan menyinergikan kemampuan IMTAQ dan IPTEK. Forum ini secara resmi berdiri pada 3 Rabbiul Akhir 1436 H atau bertepatan dengan 24 Januari 2015 di Yogyakarta.

Pembentukan awal KMNU di tingkat Pusat dihadiri oleh beberapa KMNU yang berada di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia dan Luar Negeri, yang kemudian mendeklarasikan diri bergabung menjadi anggota KMNU tingkat Pusat. KMNU-KMNU tersebut adalah :


1. KMNU International Islamic University Malaysia #IIUM
2. KMNU Universitas Lampung #UNILA
3. KMNU Universitas Indonesia #UI
4. IMAN Sekolah Tinggi Akutansi Negara #STAN
5. KMNU Institut Pertanian Bogor #IPB
6. KMNU Institut Teknologi Bandung #ITB
7. KMNU Universitas Pendidikan Indonesia #UPI
8. KMNU Universitas Padjajaran #UNPAD
9. KMNU Universitas Gadjah Mada #UGM
10. KMNU Universitas Negeri Yogyakarta #UNY
11. KMNU Universitas Diponegoro #UNDIP
12. KMNU Universitas Islam Indonesia #UII

Itulah ulasan mengenai PMII dan KMNU, dan sangat Penulis rekomendasikan untuk seluruh mahasiswa baru ataupun mahasiswa yang sedang membaca tulisan ini. Semangat dan teruslah berproses. Tangan terkepal dan maju kemuka!


Kata Kunci : Mau Jadi Aktivis Hebat, Ayo Gabung PMII, Ayo Gabung KMNU, Belejar Berprestasi

Thursday, July 26, 2018

Harumkan Lampung, Siswi MA Ma’arif Pringsewu Raih Medali Emas

Raih Mendali Emas
MALANG, SAHARA NEWS -- Salah satu siswi Madrasah Aliyah Ma’arif Keputran, Sukoharjo Kabupaten Pringsewu, Lampung yang menjadi duta Lampung pada Pekan Olah Raga dan Seni Ma’arif Nasional (Porsemanas) I di Malang berhasil mengukir prestasi dan mengharumkan daerahnya setelah berhasil meraih medali emas sebagai juara I lomba kaligrafi untuk tingkat SMA/MA.

Adalah Inayatul Khairiyah, siswi kelas X jurusan MIA yang berhasil menunjukkan prestasi pada lomba kaligrafi yang ia ikuti di Kampus UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Prestasi ini sesuai dengan harapan LP Ma’arif Lampung yang menargetkan membawa pulang medali dari empat cabang lomba yang diikuti. Keempat lomba yang diikuti tersebut meliputi kaligrafi, lomba lari putra, lomba lari putri dan bulu tangkis putra.

Ketua LP Ma’arif Pringsewu Ahmad Rifa’i yang juga ketua kontingen Lampung pada Porsemanas I ini mengatakan, prestasi tersebut  mengukuhkan kembali dominasi MA Ma’arif Keputran yang memang banyak sekali menghasilkan bibit-bibit unggul para atlit baik seni maupun olah raga dan telah meraih prestasi mulai dari tingkat kabupaten maupun provinsi.

“Kami bangga sekali dengan prestasi yang diraih oleh Ananda Inayah dan tiga orang siswa dan siswi yang kita kirimkan ke Porsemanas I ini. Selain medali emas yang diraih Inayah, kita juga berhasil meraih medali perak sebagai juara III bulu tangkis putra dan untuk lari kita berhasil menempatkan atlit kita di urutan ke lima, baik putra maupun putri,” ungkapnya melalui sambungan telepon kepada MUI Lampung Online, Kamis (26/7).

Rifai berharap, prestasi yang diraih oleh para atlit yang kesemuanya merupakan siswa dan siswi MA Ma’arif Keputran tersebut mampu menjadi motivasi tersendiri bagi pelajar Ma’arif lainnya di Provinsi Lampung untuk selalu mengasah kemampuan dan potensi olah raga dan seni yang dimiliki.

“Kita berharap juga duta Ma’arif yang telah meraih prestasi ini akan terus berlatih dan mampu mengukir prestasi kembali di ajang-ajang lomba lainnya,” harap Rifa’i.

Sementara itu Kepala MA Ma’arif Keputran, Irsadul Ibad yang juga merupakan salah satu ofisial kontingen Lampung mengungkapkan kebahagiaannya atas prestasi yang diraih oleh anak didiknya. Tugas ini mampu dituntaskan dengan baik sekaligus memenuhi harapan keluarga besar Ma’arif Provinsi Lampung yang dibebankan dipundak mereka.

“Alhamdulillah, kita bisa membuktikan bahwa pendidikan di Lembaga Pendidikan Ma’arif sudah mampu memberikan bukti nyata dan kedepan kita akan terus bina bibit-bibit prestasi para pelajar Ma’arif sehingga mampu meraih prestasi yang lebih baik lagi,” ungkapnya. (Muhammad Faizin)

Bingung? , Ini Alasan Agar Kita Semangat Menggapai Cita - Cita Mulai Sekarang Juga!

Semangat dalam menggapai cita - cita
KAJIAN ILMU, MEDIA SAHABAT NUSANTARA -- Setiap orang pasti memiliki cita - cita. Bahkan banyak para remaja yang mengalami dilema dalam hidupnya. Karna ketika kita masih kecil pertanyaan “apa cita –cita mu ketika besar nanti?”, tidak sulit untuk menjawabnya. Lalu mengapa ketika kita beranjak remaja pertanyaan itu menjadi sangat sulit untuk dijawab? Karna ketika kita beranjak remaja kita bingung bakat apa yang kita miliki, dan juga  belum menemukan jati diri. Padahal makna dari cita - cita ialah sesuatu yang ingin digapai manusia melalui usaha. Kita sering mendengar kutipan “dimana ada kemauan pasti disitu ada jalan”.  Jika kita memiliki cita – cita dan berusaha untuk menggapainya dengan sekuat tenaga pasti apa yang kita impikan akan menjadi nyata bukan hanya fatamorgana. Cita –cita membuat tujuan hidup kita menjadi terarah. Namun dalam perjalanan menggapai cita – cita kita pasti akan menemukan banyak rintangan, batu kerikil yang tajam , jurang yang terjal, angin topan, pohon tumbang, bahkan tersandung pun hal yang sudah biasa. Dan kunci untuk mewujudkan cita – cita  ialah terus hadapi rintangan dengan penuh senyuman, ikhlas, sabar, walaupun harus berlumur darah, derita dan air mata. Karna kesuksesan itu butuh proses, dan tak ada yang instan.

Lalu bagaimana cara kita untuk sukses menggapai cita –cita?

Jika kita mencicipi makanan khas lampung seperti pindang ikan Baung yang sangat lezat rasanya. Apakah pindang tersebut dibuat dengan bumbu dan rempah – rempah secara utuh dan bulat – bulat ?
Tidak, tetapi bumbu seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, cabai, mereka perlu ditumbuk lebih dulu supaya nanti rasanya lebih enak. Begitu juga dengan menggapai cita cita, kita perlu ditumbuk dimasa muda kita dengan menuntut ilmu, dan memperbanyak pengalaman dalam hidup , untuk mencapai kejayaan dalam puncaknya.   

Selain itu, lakukan lah apa yang bisa kamu lakukan saat ini, jangan menunda – nunda  nya sampai esok. Kita pasti sering mendengar (Baidhatul yaum khairun min dajajatil ghadd) “telur hari ini lebih baik daripada ayam esok”. Sebaik dan sebagus apapun ayam esok  pasti lebih enak telur yang dimasak hari ini, karna ayam esok hari belum tentu tersedia dihadapan kita. Hari kemarin adalah masa lalu, Hari ini adalah kenyataan yang harus kita hadapi, dan Hari esok adalah harapan. Harapan yang hari ini  kita panjatkan belum tentu sama dengan yang Allah rencanakan. Karna pada hakikatnya manusia hanya bisa berencana dan Allah SWT yang menentukan. Sekecil apapun pekerjaan hari ini, kerjakan ! Sebesar apa hasilnya nanti, syukuri ! Tetap berharap untuk esok hari, tetapi sempurnakan yang hari ini.
 
Lalu, percayalah pada kemampuan diri sendiri (be yourself) karena Allah mencipakan manusia dimuka bumi  ini dengan beraneka ragam bentuk kekurangan dan kelebihan, jadi jangan pernah menjadi sosok orang lain untuk meraih sebuah impian, tapi percayalah pada diri sendiri dengan kemampuan yang akan di torehkan. Kemudian, jangan biarkan fikiran negative menggerogoti otak kita, biasanya ketika kita sedang berusaha untuk membuktikan pada dunia bahwa kita mampu untuk menggapai cita, tak sedikit kritikan datang silih berganti, disaat seperti inilah kita harus mampu memilh dan memilah, mana kritikan yang bisa kita pakai karna diucapkan dengan tulus dan bersifat membangun, dan membuang kritikan yang terdengar bersifat dengki dan berniat menjatuhkan. Dan yang terakhir  kita harus tetap fokus, karna fokus adalah hal yang paling kursial bagi seseorang yang sedang berproses mewujudkan cita –cita. Dan jangan lupa membuat sketsa rencana jangka panjang dan jangka pendek. Yang penting kendalikan waktu jangan sampai waktu yang mengendalikan kita. Dan satu hal yang perlu di ingat “jangan melihat seseorang ketika berada pada puncak kesuksesan, tapi lihatlah bagaimana proses ia bisa sampai pada puncak kesuksesan”

Penulis : Putri Atiqa, Kader IPPNU Bandar Lampung