Showing posts with label Pesisir Barat. Show all posts
Showing posts with label Pesisir Barat. Show all posts

Friday, December 28, 2018

PC IPNU IPPNU Pesisir Barat Perantara Donasi Peduli Korban Bencana

PC IPNU IPPNU Pesisir Barat Perantara Donasi Peduli Korban Bencana

PESISIR BARAT, SAHARA NEWS-Menjelang akhir tahun 2018, bencana mengharukan kembali menipa Indonesia. Sebelum terjadinya erupsi Gunung Anak Krakatau yang mengakibatkan tsunami di Selat Sunda. Sempat terjadi bencana banjir, tanah longsor, gempa bumi dan tsunami di daerah lainnya dalam jarak waktu yang berdekatan. Karena proses alamiah maupun faktor lainnya.


Hadir sebagai perantara, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pesisir Barat menggelar aksi peduli dan galang dana korban tsunami di Kabupaten Lampung Selatan dan Banten yang dipusatkan di Kantor Pemerintahan Daerah (Pemda) Pesisir Barat.


Aksi galang dana ini berlangsung pada hari Jumat (28/12/2018) hingga hari Selasa (01/01/2019) mendatang. Terhitung satu hari galang dana berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 3.223.200 pada Jumat siang.


Dendi Ramando, selaku koordinator penggalanga  dana mengatakan "Ini merupakan bentuk empati kita terhadap seluruh korban bencana," dengan harapan mampu sedikit meringankan beban dan kesedihan para korban.


Senada dengan hal itu, Azmi Arif selaku Ketua Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Pesisir Barat mengatakan "Semoga melatih kepedulian kader IPNU IPPNU terhadap sesama dan dapat membantu meringankan beban para korban," tuturnya melalui pesan WhatsApp

Saturday, November 3, 2018

Waduh Penyakit Masyarakat! Satpol PP Pesbar Berhasil Ciduk 3 LGBT

PESISIR BARAT, SAHARA NEWS -- Guna menciptakan kondisi tertib dan nyaman di lokasi wisata pantai Labuhan jukung Kecamatan Pesisir Tengah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat melakukan razia atau penertiban kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), Jumat (2/11/2018) malam.



Kasatpol PP dan Damkar kabupaten Pesisir Barat, Syaikhul Anwar, kepada internlampungnews.com  saat di hubungi, Sabtu  (3/11/2018)  mengatakan, “pada penertiban itu pihaknya menjaring tiga orang diduga LGBT yang mangkal di sekitar lokasi wisata pantai Labuhan Jukung. Yaitu Robiansyah (26) warga kampung baru kecamatan Way Krui, Yogi Pranata (25) dan Julius (28) warga Kabupaten Muara Dua, Sumatera Selatan.



“Itu memang tugas trantib jadi apa saja yang mengganggu penyakit masyarakat ya kami lakukan penertiban, termasuk bolos sekolah,  tambang  pasir ilegal, ternak liar, menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat itu memang suatu kewajiban. Tugas kami memang menegakkan perda menjaga ketentraman dan ketertiban masyakat,” kata Kasatpol PP dan Damkar.



Syaikhul mengimbau para orang tua di Pesisir Barat dapat ikut mengawasi anak-anak mereka. Sebab menurutnya, dari catatan pihaknya pelaku LGBT di Krui banyak datang dari luar Pesisir Barat.  Sementara setelah di adakan penangkapan untuk tindak lanjutnya kami akan menyerahkan ke pihak dinas sosial untuk di lakukan pembinaan “ Tutur nya.



Sementara menurut keterangan salahsatu warga yang berada di lokasi pelabuhan jukung yang enggan di sebutkan namanya menyebutkan “ Kami setuju sekali dengan adanya penertiban para LGBT tersebut sebab keberadaan mereka sangat meresahkan, setahu saya keberadaan mereka itu baru ada dan itu pun berasal dari luar pesisir barat dan saya berharap razia seperti ini rutin di gelar agar menciptakan kenyamanan di sepanjang pesisir yang di ketahui bersama adalah lokasi  Taman Hiburan Rakyat“ Ungkapnya. (SAHARA)

Thursday, August 23, 2018

Waspada! Gempa Bumi 5,5 SR Guncang Pesisir Barat Lampung

Gempa Bumi Kembali Guncang Pesisir Barat
PESISIR BARAT, SAHARA NEWS - Gempa bumi berkekuatan 5,5 dan 4,2 SR mengguncang barat daya Pesisir Barat Lampung pada Kamis (23/8) sekitar pukul 10.44 WIB.

Berdasarkan catatan BMKG, gempa ini berasal dari kedalaman 10 Km barat daya pesisir Lampung dengan jarak 156 Km dari tepi laut.

Salah seorang warga, Ade Kaja mengaku warga Krui merasakan gempa dalam beberapa detik, tetapi tidak mengganggu aktifitas masyarakat.

“Alhamdulillah gempa yang terasa beberapa detik tidak terlalu kuat, dan tidak berakibat fatal, sehingga tidak mengganggu aktifitas warga,” kata Ade.

Warga Pesisir Barat yang sebagian besar tinggal di sepanjang garis pantai, tetap menjalankan aktivitas masing-masing, karena gempa seperti yang terjadi barusan sudah biasa dirasakan masyarakat.

“Wilayah Pesisir Barat sudah terbiasa dengan guncangan gempa berkekuatan rendah, sehingga kami tetap tidak panik walaupun selalu waspada setiap terjadi gempa, bahkan tidak ada warga yang berhamburan keluar dari dalam rumah atau tempat aktifitas masing-masing,” jelasnya.

Sementara Ade Candra, warga Tanah Lapang, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, mengaku tidak merasakan adanya guncangan gempa. “Saya saat ini sedang berada di tepi pantai, tetapi tidak merasakan guncangan gempa,” ujar Dedi.

Sementara pantauan di wilayah Liwa Balikbukit Lampung Barat, walaupun merasakan guncangan gempa juga tidak mengganggu aktifitas termasuk dilingkungan Pemkab setempat.

“Iya kami merasakan ada guncangan sesaat, tetapi kami tidak panik bahkan tidak keluar dari ruangan kerja,” kata Joni yang saat gempa masih dalam ruangan kerjanya.

Menurut Joni, hingga guncangan gempa berakhir tidak ada rekan kerjanya yang keluar dari ruangan, itu karena masyarakat Lambar sudah terbiasa dengan guncangan kecil gempa.

“Walaupun kami sudah tidak kaget, hanya saja selalu waspada kalau terjadi gempa, dan mudah-mudahan tidak ada lagi gempa susulan,” harapnya. (Rizki)

Saturday, July 28, 2018

Selama 5 Tahun Kedepan, KH. M Nurhadi Pimpin MUI Pesisir Barat

KH. M. Nurhadi, M.Pd.I
PESISIR BARAT, SAHARA NEWS -- KH. M. Nurhadi, M.Pd.I dikukuhkan menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung Masa Khidmat 2018-2023 usai rangkaian Musyawarah Daerah (Musda) Ke-1 yang berlangsung di Aula Sunset Beach Krui, Sabtu (28/7/2018).

Kegiatan dihadiri Bupati Pesisir Barat Dr. Drs. Agustiqlal, S.H., M.H yang diwakili Inspektur Edi Muhtar, S.P, Wakil Ketua MUI Provinsi Lampung Drs. Hi. Dimyati Amin dan Suryani M Nur, S.Sos., M.M, para ketua ormas, para pimpinan pondok pesantren (pontren), para pimpinan MUI kabupaten/kota se-Pesisir Barat dan ratusan tamu undangan.

Suasana pemilihan ketua MUI Pesisr Barat berjalan konfusif hingga akhirnya terpilih KH. M. Nurhadi, M.Pd.I dengan memperoleh 13 suara, mengungguli KH. Chairil Anwar yang memperoleh 2 suara dan Ahmad Khottob, S.Ag dengan 1 suara.

Pasca terpilih sebagai Ketum MUI Pesisir Barat 2018-2023, KH. M. Nurhadi, M.Pd.I mengajak seluruh pengurus MUI yang nantinya terbentuk oleh tim formatur untuk berkomitmen dalam mengemban amanah dengan sebaik-baiknya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Krui tersebut berharap dukungan dari internal MUI Pesisir Barat dan Pengurus MUI kecamatan. Tidak hanya itu, ia juga berharap dukungan dari berbagai pihak.

“Saya berterimakasih kepada teman-teman yang telah memberikan kepercayaan amanah ini. Ini adalah amanah yang cukup berat. Tapi dengan dukungan berbagai pihak, Insyaallah saya akan jalankan tugas secara amanah,” ajaknya.

Sementara itu Wakil Ketua MUI Provinsi Lampung, Drs. Hi. Dimyati Amin mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya KH. M. Nurhadi, M.Pd.I. Ia mengajak kepada pengurus terpilih untuk eksis berkontribusi untuk pembangunan pemkab setempat.

“Syukur alhamdulillah pelaksaan Musda perdana MUI Pesisir Barat berjalan dengan lancar, aman tanpa ada halangan apapun. Atasnama MUI Provinsi Lampung kami mengucapkan selamat atas terpilihnya KH. M. Nurhadi, M.Pd.I untuk lima tahun kedepan. Semoga MUI Pesisir Barat bisa ikut membantu pemkab setemlat terkait bidang ubudiah dan muamalah sehingga kedepan, MUI harus menjadi solusi atasi persoalan keumatan, khususnya di Pesisir Barat,” ucap mantan Wakil Bupati Lampung Barat ini.

Pria kelahiran 14 Juli 1952 ini menambahkan kiranya pengurus baru nantinya melakukan berbagai program kegiatan. Diantaranya, bidang fatwa dan rekomendasi hukum Islam. Lantas bidang dakwah, pendidikan, pemberdayaan umat, serta pemberdayaan perempuan keluarga dan masyarakat.

MUI Pesisir Barat telah ikut serta dan mendukung komitmen pemerintah melawan narkoba melalui pembentukan Gerakan nasional Anti Narkoba (GANAS ANNAR) MUI. (Muhammad Idris)