Thursday, July 26, 2018

Bingung? , Ini Alasan Agar Kita Semangat Menggapai Cita - Cita Mulai Sekarang Juga!

Semangat dalam menggapai cita - cita
KAJIAN ILMU, MEDIA SAHABAT NUSANTARA -- Setiap orang pasti memiliki cita - cita. Bahkan banyak para remaja yang mengalami dilema dalam hidupnya. Karna ketika kita masih kecil pertanyaan “apa cita –cita mu ketika besar nanti?”, tidak sulit untuk menjawabnya. Lalu mengapa ketika kita beranjak remaja pertanyaan itu menjadi sangat sulit untuk dijawab? Karna ketika kita beranjak remaja kita bingung bakat apa yang kita miliki, dan juga  belum menemukan jati diri. Padahal makna dari cita - cita ialah sesuatu yang ingin digapai manusia melalui usaha. Kita sering mendengar kutipan “dimana ada kemauan pasti disitu ada jalan”.  Jika kita memiliki cita – cita dan berusaha untuk menggapainya dengan sekuat tenaga pasti apa yang kita impikan akan menjadi nyata bukan hanya fatamorgana. Cita –cita membuat tujuan hidup kita menjadi terarah. Namun dalam perjalanan menggapai cita – cita kita pasti akan menemukan banyak rintangan, batu kerikil yang tajam , jurang yang terjal, angin topan, pohon tumbang, bahkan tersandung pun hal yang sudah biasa. Dan kunci untuk mewujudkan cita – cita  ialah terus hadapi rintangan dengan penuh senyuman, ikhlas, sabar, walaupun harus berlumur darah, derita dan air mata. Karna kesuksesan itu butuh proses, dan tak ada yang instan.

Lalu bagaimana cara kita untuk sukses menggapai cita –cita?

Jika kita mencicipi makanan khas lampung seperti pindang ikan Baung yang sangat lezat rasanya. Apakah pindang tersebut dibuat dengan bumbu dan rempah – rempah secara utuh dan bulat – bulat ?
Tidak, tetapi bumbu seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, cabai, mereka perlu ditumbuk lebih dulu supaya nanti rasanya lebih enak. Begitu juga dengan menggapai cita cita, kita perlu ditumbuk dimasa muda kita dengan menuntut ilmu, dan memperbanyak pengalaman dalam hidup , untuk mencapai kejayaan dalam puncaknya.   

Selain itu, lakukan lah apa yang bisa kamu lakukan saat ini, jangan menunda – nunda  nya sampai esok. Kita pasti sering mendengar (Baidhatul yaum khairun min dajajatil ghadd) “telur hari ini lebih baik daripada ayam esok”. Sebaik dan sebagus apapun ayam esok  pasti lebih enak telur yang dimasak hari ini, karna ayam esok hari belum tentu tersedia dihadapan kita. Hari kemarin adalah masa lalu, Hari ini adalah kenyataan yang harus kita hadapi, dan Hari esok adalah harapan. Harapan yang hari ini  kita panjatkan belum tentu sama dengan yang Allah rencanakan. Karna pada hakikatnya manusia hanya bisa berencana dan Allah SWT yang menentukan. Sekecil apapun pekerjaan hari ini, kerjakan ! Sebesar apa hasilnya nanti, syukuri ! Tetap berharap untuk esok hari, tetapi sempurnakan yang hari ini.
 
Lalu, percayalah pada kemampuan diri sendiri (be yourself) karena Allah mencipakan manusia dimuka bumi  ini dengan beraneka ragam bentuk kekurangan dan kelebihan, jadi jangan pernah menjadi sosok orang lain untuk meraih sebuah impian, tapi percayalah pada diri sendiri dengan kemampuan yang akan di torehkan. Kemudian, jangan biarkan fikiran negative menggerogoti otak kita, biasanya ketika kita sedang berusaha untuk membuktikan pada dunia bahwa kita mampu untuk menggapai cita, tak sedikit kritikan datang silih berganti, disaat seperti inilah kita harus mampu memilh dan memilah, mana kritikan yang bisa kita pakai karna diucapkan dengan tulus dan bersifat membangun, dan membuang kritikan yang terdengar bersifat dengki dan berniat menjatuhkan. Dan yang terakhir  kita harus tetap fokus, karna fokus adalah hal yang paling kursial bagi seseorang yang sedang berproses mewujudkan cita –cita. Dan jangan lupa membuat sketsa rencana jangka panjang dan jangka pendek. Yang penting kendalikan waktu jangan sampai waktu yang mengendalikan kita. Dan satu hal yang perlu di ingat “jangan melihat seseorang ketika berada pada puncak kesuksesan, tapi lihatlah bagaimana proses ia bisa sampai pada puncak kesuksesan”

Penulis : Putri Atiqa, Kader IPPNU Bandar Lampung

No comments:

Post a Comment