BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Salah satu konsep yang ditetapkan oleh bangsa Indonesia sebagai upaya menghadapi serangan dan gangguan dari dalam maupun luar negeri yakni Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta).
Sejarah telah membuktikan bahwa bumi Indonesia memiliki daya tarik yang kuat terhadap bangsa lain untuk menguasainya. Karenanya seluruh elemen masyarakat harus paham dan terlibat dalam upaya bela negara.
Bukti nyata dari Alumni Parade Cinta Tanah Air (PCTA) Provinsi Lampung sebagai upaya mempersiapkan diri untuk membenahi negara yakni dengan mengadakan sarasehan temu alumni pada hari Sabtu (27/10/2018) di Balai Kratun Provinsi Lampung.
Kegiatan tersebut diawali dengan pembekalan meteri bela negara menghadapi ancaman nonmiliter oleh Idham Faca, S.T., M.M selaku staf utama PKP Provinsi Lampung.
"Ancaman nonmiliter ini dapat muncul dari segi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, keselamatan umum, teknologi dan legislasi," kata Idham pada penyampaian materinya.
Sebagai iron stock (generasi penerus) pemuda harus optimis sehingga refleksi dari tindakannya adalah semangat mempersiapkan diri, tidak hanya sekedar paham mengkritisi.
"Pasti tiba masanya pemuda hari ini menjadi pemimpin bangsa di masa depan," kata Hariz A'rifa'i selaku ketua alumni PCTA Provinsi Lampung.(Tika)
Sejarah telah membuktikan bahwa bumi Indonesia memiliki daya tarik yang kuat terhadap bangsa lain untuk menguasainya. Karenanya seluruh elemen masyarakat harus paham dan terlibat dalam upaya bela negara.
Bukti nyata dari Alumni Parade Cinta Tanah Air (PCTA) Provinsi Lampung sebagai upaya mempersiapkan diri untuk membenahi negara yakni dengan mengadakan sarasehan temu alumni pada hari Sabtu (27/10/2018) di Balai Kratun Provinsi Lampung.
Kegiatan tersebut diawali dengan pembekalan meteri bela negara menghadapi ancaman nonmiliter oleh Idham Faca, S.T., M.M selaku staf utama PKP Provinsi Lampung.
"Ancaman nonmiliter ini dapat muncul dari segi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, keselamatan umum, teknologi dan legislasi," kata Idham pada penyampaian materinya.
Sebagai iron stock (generasi penerus) pemuda harus optimis sehingga refleksi dari tindakannya adalah semangat mempersiapkan diri, tidak hanya sekedar paham mengkritisi.
"Pasti tiba masanya pemuda hari ini menjadi pemimpin bangsa di masa depan," kata Hariz A'rifa'i selaku ketua alumni PCTA Provinsi Lampung.(Tika)