Showing posts with label Tulang Bawang. Show all posts
Showing posts with label Tulang Bawang. Show all posts

Thursday, November 1, 2018

Caleg Demokrat Tulang Bawang Barat Gencar Serap Aspirasi Masyarakat


TULANG BAWANG, SAHARA NEWS -- Sistem proporsional terbuka, membuat calon legislatif harus berlomba-lomba meraih simpati konstituen di daerah pemilihannya. Tidak melulu harus dengan uang dan popularitas, Seperti Ari Gunawan Tantaka Calon Legeslatif  No 1 Dapil 3 Partai DEmokrat Kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki cara lain bersosialisasi kepada pemilih.

Mantan aktifis ( Ketua Cabang Himpunan Mahasiswa Islam Lampung utara – red)  ini mengaku tak memiliki banyak uang untuk berkampanye.sejak masa kampanye dibuka September lalu, Keseharian  Ari  Gunawan tantaka  yang  mengikuti kontestasi sebagai yang saat ini sibuk turun ke dapilnya melalui Pendekatan  kultural.


Program Kerja Pencalegan ini harus berbasis pada kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Selain itu, program kerja yang baik tentunya mengacu pada kondisi objektif lingkungan strategis yang dihadapi masyarakat baik menyangkut budaya dan kondisi sosial politik yang ada di daerah  Dapil 3 Kab Tulang Bawang Barat.


Oleh karena itu sangat penting dilakukannya proses bottom up atau penyerapan dan identifikasi persoalan dari masyarakat secara langsung untuk mengetahui masalah riil yang dialami masyarakat.



keharusan bagi setiap caleg untuk menjadikan masukan dan pertimbangan dari masyarakat untuk memperkaya dan membumikan visi dan misi serta program kerjanya.



“Sistemnya saya lewat silaturahim ke warga. Mungkin saya caleg di mata orang-orang enggak ada gengsinya. Sebab kerjanya Saya keluar masuk kampung, dan mengobrol untuk perkenalan,” cerita Pria yang akrab di sapa Ari ini , selasa  (30/11/2018).

Masyarakat di dapil 3, dikatakan Ari, lebih guyub didekati dengan komunikasi dialogis, sehingga menciptakan hubungan sosial yang tidak kaku. Ketika suasana mencair, Ari memperkenalkan dirinya menjadi caleg dan meminta  izin memasang stiker dan baner yang berukuran kecil  di rumah warga yang di kunjunginya  tadi.

Bahkan, bukan hanya keluar masuk kampung. Tak sekali dua kali Ari pun kerap singgah dan menginap di rumah-rumah warga yang sehari-hari sebagai petani . Ia lebih sreg dengan cara ini untuk lebih dulu dikenal warga di dapilnya.

Meski ada hal yang tidak bisa Tak terelakkan,seperti fenomena dan kultur masyarakat  di dapilnya menciptakan proses politik sangat mahal. Untuk tak terjebak karena ongkos politik mahal, Ari memilih mendatangi mereka dengan apa adanya.

Seringkali, ketika lama mengobrol dan akrab, warga terperanjat mengetahui Ari maju sebagai calon anggota dewan di Kabupaten Tulang Bawang Barat. “Alhamdulillah sampai sekarang belum ada seorang pun minta sumbangan sama sekali ke saya,” cerita Ari

“Saya mau membangun kejujuran politik terhadap warga. Saya tidak ingin menampilkan kemelaratan membuat orang harus menghalalkan politik uang. Semua itu saya lakukan mengalir begitu saja, tanpa rekayasa lebih dulu,” ceritanya lagi.

Namun selama sekian kali turun ke dapil, Ari mengakui harus bekerja dua kali, di samping harus mensosialisasikan dirinya sebagai caleg, juga harus meluruskan persepsi partai yang menjadi kendaraannya maju ke DPRD Kabupaten Tulang bawang Barat, yakni Demokrat.

“Yang menarik dari pikiran mereka pertama, tahu informasi Demokrat di media tidak senyatanya. Makanya saya harus menjelaskan kondisi sebenarnya partai Demokrat dari orang dalam. Awalnya ketika mereka tahu saya Demokrat memang ada yang memandang sebelah mata maklumlah Pro dan Kontra pasti ada,terlebih tahun ini adalah tahun politik” katanya.

Mau tidak mau, warga yang terbius dengan pemberitaan media soal Demokrat selama ini, Ari harus turun tangan dengan kembali menjelaskan bahwa kenyataannya tidak demikian. Sampai pada akhirnya, mereka terbuka setelah menerima klarifikasi langsung darinya.

Diakuinya, untuk dapil 3 Kabupaten Tulang bawang Barat  adalah dapil yang tidak bisa di remehkan . banyak Politisi gaek, dan Tokoh Masyarakat yang terkenal mencalonkan diri di Dapil ini.kendati demikian  Ia tetap optimis dengan Fikiran masyarakat yang saat ini bisa berfikir sehat yang memiliki dasar pemikiran maju sehingga sudah tidak bisa dibohongi” Tutupnya. (RFz)

Thursday, October 18, 2018

Hari Santri Teladani Semangat Jihad Cinta Tanah Air

TULANG BAWANG, SAHARA NEWS -- Tahun 2015 lalu Presiden Joko Widodo, menetapakan perayaan Hari Santri Nasional sebagai pengharagaan pemerintah kepada santri atas perjuangan kemerdekaan Indonesia. Penetapan hari santri merupakan upaya meneladani semangat jihad cinta tanah air.

Upacara Bendera, kirab antar lembaga atau badan otonom Nahdlatul Ulama dan donor darah, itulah bentuk perayaan hari santri yang diadakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tulang Bawang. Yang akan digelar pada (22/10/2018) di Lapangan Persada Unit 2.

"Saya harap seluruh warga Nahdiyin ikut serta mensukseskan perayaan hari santi di Tulang Bawang khusunya," kata Taufiq Wahyudi M.Pd.I selaku ketua panitia.(Tika)

Sunday, August 12, 2018

Alhamdulillah, Kembali Torehkan Prestasi, Kini Giliran Kader NU Tulang Bawang

Kader NU Tulang Bawang
TULANG BAWANG, SAHARA NEWS -- Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang melalui Bidang Pendidikan dan Tenaga Kerja Kependidikan mengadakan kegiatan Forum Ilmiah Guru tahun 2018. Yakni berupa seminar karya ilmiah dan bedah  karya ilmiah guru di SMK HMPTI Banjar Agung, pada hari Sabtu (11/8/2018).

Agenda ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan Kabupaten Tulang Bawang dalam dunia karya ilmiah.

Yeni Nugraheni, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang. Dalam sambutannya Yeni mengatakan "Ini merupakan ajang kreativitas dan kompetensi guru,sebagai tombak bangsa dalam membentuk karakter anak bangsa," kata Yeni sekaligus membukan secara resmi acara tersebut.

Sementara itu Kabid PTK Yohana, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu suksesnya acara dan mengharapkan perubahan yang lebih baik."Ternyata adanya acara ini mengungkap kreatifitas para guru yang tersembunyi," kata Yohana.

Wahyudi, salah satu kader terbaik Nahdlatul Ulama (NU) yang kesehariannya bertugas di SMP Negeri 3 Banjar Agung, berhasil meraih juara pertama dengan menyajikan makalah yang berjudul "Pemikiran Pendidikan Islam KH Hasyim Asyari" diangkatnya tema ini karena minimnya referensi Pendidikan Islam.

Dalam presentasinya Wahyudi, menyampaikan biografi KH Hasyim Asyari dan pemikiran pendidikan Islam serta relevansinya dengan pendidikan masa kini.

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Tulang Bawang KH Dimyati Rifa'i S.Pd.I., mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Wahyudi dalam ajang Forum Ilmiah tersebut. "Kami akan terus mendorong kader-kader NU untuk terus berkarya pada bidang dan kompetensi masing-masing," kata Ketua PCNU Kabupaten Tulang Bawang tersebut. (Eko/Sartika)