Thursday, August 16, 2018

Pengukuhan Paskibra Kecamatan Negara Batin Way Kanan

Pengukuhan Paskibra Kecamatan Negara Batin, Waykanan
WAY KANAN, SAHARA NEWS -- Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka)  HUT RI ke 73 tahun resmi di kukuhkan  di Aula kecamatan Negara Batin, Way kanan. Rabu (15/8/2018)

Hadir dalam acara Camat Negara Batin, Polsek Negara Batin, Dansubramil Kec. Negara Barin, Kepala Sekolah sman 1 Negara Batin,  Kepala kampung Negara Barin.  Ketua IKAP  SMAN 1 Negara Batin, Pengurus KNPI Kec.Negara Batin, pengurus  Karang Taruna Kampung Negara Batin. serta orang tua dari pasukan pengibar bender HUT RI ke 73 tahun.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim,  di tandai dengan pemasangan teratai, pin & sabuk, maka malam ini  saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai pasukan pengibar bendera pusaka Kecamatan Negara Batin  pada tanggal 17 Agustus 2018," kata  Ari Mulando Camat Negara Batin saat mengukuhkan Paskibraka di Aula Kecamatan Negara Batin

Sehubungan dengan hal tersebut, pembina Paskibra, Wandi Saleh, S.Pd.i harapkan kegiatan positif ini dilestarikan dan didukung berbagai pihak

"Orang tua, pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak yang peduli terhadap perkembangan generasi muda dilingkungan kecamatan Negara Batin ini luar biasa bagus acaranya dan dikenang sepanjang masa oleh anak-anak kita" tutupnya. (Iskandar)

Tuesday, August 14, 2018

6.699 Mahasiswa Baru UIN RIL Ikuti PBAK 2018

PBAK 2018 UIN RIL

BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS – Rektor UIN Raden Intan Prof Dr Moh Mukri MAg membuka secara resmi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2018, Selasa (14/8), di lapangan UIN Raden Intan Lampung.

Rektor menyematkan Id card kepada mahasiswa baru peserta PBAK perwakilan dari setiap fakultas.  Pelaksananaan PBAK 2018 ditandai dengan pelepasan 500 balon ke udara.

Dalam amanatnya dihadapan peserta PBAK, rektor mengatakan bahwa mahasiswa baru harus sungguh-sungguh mengikuti kegiatan PBAK. “Selain itu, mahasiswa juga harus mengetahui prosedur, etika, tata krama yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh mahasiswa," Ujar rektor saat menyampaikan sambutan.

Dia pun mengingatkan agar mahasiswa dapat menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya. PBAK tahun ini mengusung tema Mengembangkan Budaya Akademik yang Ramai dan Toleran Dalam Membentuk Kepribadian Mahasiswa yang Berkarakter, Bermoral serta Berakhlakul Karimah.

Ketua pelaksana PBAK 2018 Drs Jumari Iswadi MM melaporkan, total peserta yang mengikuti PBAK 2018 sebanyak 6.699 mahasiswa tahun akademik 2018/2019. Jumlah tersebut terdiri dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) sebanyak 2.740, Fakultas Syariah (FS) sebanyak 922, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) sebanyak 1.098, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) sebanyak 880 dan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) sebanyak 1.059.

Acara pembukaan pembukaan PBAK ini juga diisi dengan parade 18 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan materi, diantaranya yaitu materi tentang wawasan keislaman oleh MUI Lampung, wawasan kebangsaan oleh Polda Lampung dan bahaya narkoba oleh BNN Lampung. (Rls)

Alhamdulillah, Galang Dana Untuk Lombok Hasilkan 25 Juta Di PBAK UIN RIL 2018

Gerakan Peduli Lombok
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS – Pasca istighosah diawal PBAK 2018, Selasa (14/8), sivitas UIN yang terdiri dari unsur pimpinan, pegawai, dosen, mahasiswa dan peserta melakukan gerakan peduli gempa Lombok, NTB. Kepedulian ini diwujudkan dalam wujud doa dan penggalangan dana kemanusiaan.

Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA), Bunyamin Mahmudin Lc MA mengatakan “Kita tunjukan rasa peduli kita terhadap saudara kita yang sedang tertimpa musibah  gempa bumi di Lombok,” ujarnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Biro AAKK Drs Jumari Iswadi MM. “Jajaran birokrasi mengajak seluruh calon mahasiswa baru dan para panitia untuk ikut berpartisipasi dalam peduli Lombok. Dengan kita Infaq ini, Insyaallah akan memberkahkan hidup kita dan sangat membantu saudara kita di Lombok,” lugas Ketua Pelaksana PBAK tersebut.


Jumlah dana yang terkumpul dari gerakan peduli Lombok tersebut terkumpul 25.119.000 rupiah. ” Dana yang terkumpul sudah diserahkan ke Rektor dan nanti Rektor akan menyerahkan dan menyalurkan dana tersebut melalui ke Kementerian Agama. Kemudian nanti Kementerian Agama yang akan menyerahkan dana kekorban gempa di Lombok,” pungkas Haris selaku wakil ketua panitia PBAK 2018.

Istigosah dan penggalanan dana yang dipimpin oleh Dr Abdul Syukur MA yang juga Wakil Dekan III Fakuktas Dahwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) dan di ikuti oleh seluruh sivitas UIN yang hadir pada acara tersebut di lapangan UIN Raden Intan. (JP/RR/NF)

Awali Pembukaan PBAK UIN RIL 2018, Gelar Istighosah Bersama

PBAk UIN RIL 2018
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS – Mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019 UIN Raden Intan Lampung melaksanakan istighotsah sebelum pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Lapangan UIN Raden Intan Lampung, Selasa (14/08/2018) pagi.

Istighosah dipimpin oleh Dr Abdul Syukur MAg. Ia menjelaskan, tujuan dilaksanakan Istighotsah agar PBAK 2018 ini berjalan dengan lancar. “Kita mohon doa kepada Allah SWT semoga PBAK berjalan lancar dan ini menjadi awal yang baik khususnya bagi mahasiswa baru untuk ke depannya dalam proses studi,” ujar Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi itu.

Dalam acara tersebut, mahasiswa baru juga mendoakan dan diajak berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Acara ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Biro Dekan dan Wakil Dekan, Kabag, Kasubbag serta para dosen dan sejumlah pegawai UIN Raden Intan Lampung.

Usai istighotsah, sebelum upacara pembukaan, peserta PBAK dan undangan yang hadir dihibur oleh Dwi Wulandari juara 1 dan Ria Putri Febriani juara 2 solo dangdut Pekan Seni Mahasiswa tingkat Daerah (PEKSIMIDA) 2018. (DR/NF)

Sunday, August 12, 2018

Alhamdulillah, Kembali Torehkan Prestasi, Kini Giliran Kader NU Tulang Bawang

Kader NU Tulang Bawang
TULANG BAWANG, SAHARA NEWS -- Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang melalui Bidang Pendidikan dan Tenaga Kerja Kependidikan mengadakan kegiatan Forum Ilmiah Guru tahun 2018. Yakni berupa seminar karya ilmiah dan bedah  karya ilmiah guru di SMK HMPTI Banjar Agung, pada hari Sabtu (11/8/2018).

Agenda ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan Kabupaten Tulang Bawang dalam dunia karya ilmiah.

Yeni Nugraheni, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang. Dalam sambutannya Yeni mengatakan "Ini merupakan ajang kreativitas dan kompetensi guru,sebagai tombak bangsa dalam membentuk karakter anak bangsa," kata Yeni sekaligus membukan secara resmi acara tersebut.

Sementara itu Kabid PTK Yohana, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu suksesnya acara dan mengharapkan perubahan yang lebih baik."Ternyata adanya acara ini mengungkap kreatifitas para guru yang tersembunyi," kata Yohana.

Wahyudi, salah satu kader terbaik Nahdlatul Ulama (NU) yang kesehariannya bertugas di SMP Negeri 3 Banjar Agung, berhasil meraih juara pertama dengan menyajikan makalah yang berjudul "Pemikiran Pendidikan Islam KH Hasyim Asyari" diangkatnya tema ini karena minimnya referensi Pendidikan Islam.

Dalam presentasinya Wahyudi, menyampaikan biografi KH Hasyim Asyari dan pemikiran pendidikan Islam serta relevansinya dengan pendidikan masa kini.

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Tulang Bawang KH Dimyati Rifa'i S.Pd.I., mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Wahyudi dalam ajang Forum Ilmiah tersebut. "Kami akan terus mendorong kader-kader NU untuk terus berkarya pada bidang dan kompetensi masing-masing," kata Ketua PCNU Kabupaten Tulang Bawang tersebut. (Eko/Sartika)

Gelar Tabligh Akbar , Desa Triharjo Datangkan Finalis 4 Besar AKSI Indosiar

Tabligh Akbar & Doa Bersama
LAMPUNG SELATAN, SAHARA NEWS -- Dalam rangka memperkuat hubungan antar sesama warga dan masyarakat desa triharjo kecamatan merbau mataram, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata bersama desa triharjo adakan tabligh akbar dan doa bersama di hari ulang tahun desa ke-19 tahun. Minggu (12/8)

Acara tersebut di meriahkan langsung dengan hadirnya finalis 4 besar AKSI Indosiar tahun 2016 lalu, Antusias wargapun tidak terbendung ketika mendengar acara yang di adakan oleh para mahasiswa kkn dsri UIN Raden intan ini.

"Terimakasih banyak atas kerja sama nya kepada anak-anak mahasiswa KKN kelompok 66 dan 67 desa triharjo 2018, dan mampu menghadirkan penceramah dina salah satu finalis 4 besar AKSI Indosiar 2016 lalu, dan saya sangat senang dan bangga dengan ada nya acara ini mampu membuat warga dan masyarakat desa triharjo yang terdiri dari 10 dusun ini berkumpul bersama di acara ini harapan saya setelah acara ini jalinan silaturahmi antar warga di masyarakat menjadi semakin erat,"Tutur Santoso selaku kepala desa triharjo dalam sambutan nya.

Ucapan terimakasih serta permohonan maaf pun di sampaikan oleh Refky Rinaldy selaku perwakilan dari kedua kelomok KKN desa triharjo kecamatan merbau mataram.

"Tak lupa saya haturkan terimakasih kepada bapak santoso kepala desa triharjo yang telah memberikan izin serta suport kepada kami untuk menggelar acara tabligh akbar ini, sekali lagi ucapan trimakasih juga kami sampaikan aatas perhatian dan kedatangan warga desa triharjo dari 10 dusun yang ada,dan para tamu undangan yang hadir, semoga dengan ada nya acara ini mampu meberikan niali dan pengaruh positif terhadap warga di masyarakat, lalu permohonan maaf kami haturkan kepada seluruh warga triharjo yang mungkin ada beberapa dusun belum sempat kami singgahi, semoga ke depan kita semua mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung 2018 ini mampu berbaur ke depan nya,"Lontar Refky Dalam sambutan di acara tabligh akbar itu.

Harapan besar di sampaikan oleh kepala desa triharjo agar ke depan mahasiswa KKN mampu membuat program kerja dan mampu mengembangkan desa triharjo, yang nampak di desa triharjo, dan dapat di jalanlan selanjutnya oleh para warga dan masyarakat. (RFz)

Saturday, August 11, 2018

Pengabdian Masyarakat, Harapkan Mahasiswa Membangun Desa Milenial

Mahasiswa ikuti PKPM
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS – Melalui praktek kerja pengabdian masyarakat (PKPM ) yang berada di Desa Gedung Dalom, Waylima. Mahasiswa diharapkan mampu membantu pembangunan didesa tersebut.

"Kedatangan mahasiswa PKPM di desa gedung dalom ini, harapannya  mampu memberikan dampak yang signifikan bagi pemuda untuk membangun desa ini, karena pentingnya peran serta mahasiswa dan  pemuda dalam membangun desa" ungkap hasbunallah (11/8)


Selain itu juga, akivitas mahasiswa yang kini dekat dengan kecepatan informasi dan perkembangan teknologi menjadi modal besar untuk tidak lagi abaikan pembangunan di desa

"Generasi milineal ialah generasi yang akan membawa dan menjadi pelopor negeri ini.      Selain menyelesaikan tugas kuliah, mengabdi ke masyarakat,  mahasiswa pkpm juga banyak mendapatkan ilmu,  pengalaman, dan tidak kalah pentingnya lagi yaitu keluarga baru. Dimana dalam pkpm terdapat anggota kelompok dan masyarakat sehingga terbentuklah kekeluargaan yang erat"  tutup jeki salah satu mahasiswa pkpm. (Jeki)

UIN Raden Intan Lampung Datangkan Ahli PDDIKTI

Prof. Mukri, rektor UIN RIL (dari kiri)
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Setelah meluncurkan layanan Helpdesk PDDIKTI, UIN Raden Intan Lampung kembali melakukan upaya dalam menjawab permasalahan data mahasiswa dan alumni pada Pangkalan Data Pedidikan Tinggi (PDDIKTI) dengan mengadakan workshop pengelolaan PDDIKTI, sabtu (11/8) di gedung rektorat setempat.

Workshop yang dibuka langsung oleh Rektor UIN Prof. Dr.  KH. Moh. Mukri, M.Ag ini, diisi oleh materi dengan narasumber yang ahli dibidang ini yaitu Pranofa Herdiyanto, S.Kom., M.Ti (Kasubbid. Publikasi dan Informasi Pusdatin Kemenritekdikti) dan dihadiri oleh seluruh Dekan dan Wakil Dekan, Direktur dan Wakil Direktur pascasarjana, Kajur dan Sekjur, Kabag dan Kasubbag di lingkungan UIN Raden Intan Lampung serta para operator dari masing-masing jurusan.

Dalam sambutannya rektor mengatakan bahwa permasalahan PDDIKTI ini merupakan salah satu contoh distruption di era milenial sekarang ini, tidak perlu gagap dan takut menghadapinya, tetapi harus penuh inovasi, dan terus belajar. "Ini adalah sebuah tantangan sekaligus sebuah peluang bagi kita untuk terus berbenah dan mengikuti perkembangan, oleh karenanya kita harus banyak belajar kepada ahlinya" sambut rektor.

Lebih lanjut rektor berpesan kepada seluruh civitas akademika UIN Raden Intan Lampung agar senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. "Kita harus bersyukur dengan adanya masalah ini, anggap ini sebagai wake up bell bagi kita untuk bersiap-siap berbenah diri menghadapi segala perkembangan dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat" pesan rektor.

Sementara itu dalam pengantarnya Pranofa (narasumber) mengatakan bahwa permasalahan ini memang permasalahan nasional terutama di UIN-UIN baru, "Permasalahan ini bukan hanya terjadi di UIN lampug saja, tetapi di PTKN lain pun masih menghadapi kendala yang sama bahkan dibeberapa PTN/S dibawah Kemenristekdikti-pun masih ada kendala" ungkapnya.

"Permasalahan ini terjadi karena adanya perubahan sistem dalam pendataan mahasiswa, kalau dulu hanya PTS/S yang ada dibawah Kemenritekdikti (Kemedikbud) saja yang diharuskan mengisi data di PDDIKTI (dulu namanya F-Batch), tetapi setelah adanya Permenristekdikti No. 61 tahun 2016 tentang Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, maka sekarang seluruh Perguruan Tinggi harus menginput datanya ke PDDIKTI, termasuk PTKN yang ada dibawah Kemeneterian Agama. Untuk PTKN sendiri data yang harus di input mulai dari mahasiswa baru tahun ajaran 2009/2010" jelanya.

Lebih lanjut Pranofa juga menjelaskan bahwa pemicu kenapa permasalahan ini sampai menjadi viral adalah karena adanya asumsi bahwa tercantumnya data dalam PDDIKTI menjadi syarat diterimanya menjadi CPNS. "Padahal sebenarnya dari pihak Kemenristekdikti tidak pernah mensyaratkan itu, PDDIKTI hanya dijadikan salah satu acuan untuk mengecek legalitas ijazah, artinya jika belum terdata dalam PDDIKTI tidak berarti ijazah tersebut ilegal" jelasnya.

Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan BKN mengenai masalah ini, "Ada dua PR yang harus segera kita lakukan bersama, yaitu di pihak Perguruan Tinggi untuk segera melengkapi datanya dan di pihak Kemenristekdikti akan segera berkoordinasi dengan BKN mengenai legalitas ijazah ini" pungkasnya. (HI)

Prof. Aom Karomani : Mahasiswa Harus Gaul Dan Ikut Organisasi

Prof. Aom Karomani bersama mahasiswa baru di gedung PWNU 3 Rajabasa
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Prof. Aom Karomani yang kini menjabat Wakil Rektor III (Tiga) Bidang Kemahasiswaan sekaligus Wakil Ketua PWNU Lampung, Ingatkan mahasiswa baru harus hati - hati dengan radikalisme di Indonesia, dalam kegiatan welcome party bersama mahasiswa baru Universitas Lampung, di gedung PWNU Tiga Rajabasa. Sabtu (11/8/2018)

"Agar tidak terjerumus paham radikalisme, Kita itu harus Cinta PBNU, artinya Pancasila, Bhenika Tunggal Ika, NKRI, Undang - Undang Dasar 1945" jelasnya

Selain itu, Prof. Aom Motivasi mahasiswa baru yang hadir agar ikut beroganisasi

"Banyak tokoh hebat terlahir dari rakyat biasa, bukan anak pejabat ataupun pengusaha, contohnya Obama, Mahfud MD dan masih banyak yang lain, artinya kesempatan banyak untuk kita semua" ungkapnya yang di iringi tepuk tangan peserta yang hadir dalam kegiatan welcome party 2018.

Senada, Prof. Aom ceritakan tentang pengalaman organisasi yang pernah di ikuti sampai sekarang.

"Mahasiswa itu harus gaul, banyak relasi dan koneksi, melalui organisasi" tutupnya. (RFz)

Media Itu Harus Bergerak Lebih Cepat

Pelatihan Jurnalistik
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS --Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung mengadakan pelatihan jurnalistik berbasis konvergensi media bagi mahasiswa. Di Aula Fakuktas Tarbiyah dan Keguruan pada hari Sabtu (11/8/2018).

Dengan tema "Digitalisasi Proses Pendidikan Sebagai Upaya Mempersiapkan Mahasiswa yang Berdaya Saing"

Acara pelatihan jurnalistik ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan tiga Fakuktas Tarbiyah dan Keguruan Dr. H. Ruhban Masykur, M.Pd.

Pimpinaan Redaksi (Pimred) Lampung Post H. Iskandar Zulkarnain, hadir sebagai pemateri. "Media sekarang harus bergerak lebih cepat, kalau dulu acara hari ini bisa dibaca besok, sekarang acara berlangsung dapat langsung diberitakan," kata Pimred Lampung Post pada penyampaian materinya.

Dewi Ayu Ajeng, salah satu peserta pelatihan jurnalistik menyatakan ketertarikannya dalam dunia jurnalistik setelah mengikuti pelatihan ini "Acara ini sangat bagus, saya yang awalnya tidak tertarik pada dunia jurnalistik jadi ingin tahu lebih mengenai dunia jurnalistik," kata mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika tersebut.

Peserta pelatihan jurnalistik kali ini dihadiri oleh perwakilan sepuluh Program  Studi (Prodi) dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.(Tika)

Friday, August 10, 2018

KH Endang Zainal Khaidir Pimpin MUI Pesawaran 5 Tahun Kedapan

PESAWARAN, SAHARA NEWS -- KH.Endang Zainal Khaidir terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Masa Khidmat 2018-2023 menggantikan Harits Alhamdani melalui Musyawarah Daerah (Musda) kedua yang diselenggarakan di Aula Kantor Kementerian Agama setempat, Kamis (9/8/2018).

Musda yang dihadiri oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Umum MUI Provinsi Lampung KH Basyaruddin Maisir. Perhelatan tersebut dihadiri oleh sebelas Ketua MUI Kecamatan se Kabupaten Pesawaran dan para ketua ormas-ormas Islam di kabupaten Pesawaran.

KH Endang Zainal Khaidir pada kepengurusan MUI periode sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komisi Fatwa, juga merupakan ta'mir Masjid Agung Arroyyan Islamic Center Pesawaran, dan Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat, mendapat suara dukungan mayoritas.

Selain memilih Ketua Umum tersebut juga memilih Harist Alhamdani sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Sidang Musda tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua MUI Provinsi Lampung Suryani M Nur berlangsung dengan baik dan lancar (Abdul Qodir Zaelani)

Thursday, August 9, 2018

Wakili Indonesia, Kader Muda NU Unila Terpilih dalam SEA-Teacher Batch 6

Wakili Indonesia, Kader KMNU Unila Terpilih dalam SEA-Teacher Batch 6
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Sekretaris Umum Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Universitas Lampung (KMNU Unila), Hesta Anggia Sari berhasil terpilih sebagai peserta SEA-Teacher Batch 6 yang diselenggarakan oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO).

Program ini merupakan program pertukaran calon guru atau mahasiswa keguruan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari universitas yang ada di Asia Tenggara untuk memiliki pengalaman praktikum mengajar di sekolah-sekolah yang berada di Asia Tenggara. Progam ini dilaksanakan pada  tanggal 8 Agustus 2018 sampai dengan 7 September 2018 di University of Santo Tomas, Filiphina.

Hesta optimistis, bahwa mahasiswa-mahasiswa Indonesia khususnya kader-kader NU juga memiliki kemampuan berani bersaing dengan mahasiswa luar negeri. "Dari ajang-ajang pendidikan bergengsi, mahasiswa Indonesia harus  lebih percaya diri dan terus berkarya untuk Indonesia. Terkhusus untuk kader NU yang sekarang ini mulai melambung prestasinya dikancah  nasional hingga internasional," ujarnya. Kamis (9/9/2018)

Hesta juga berharap kader KMNU Unila tetap semangat dalam mengukir prestasi. "Untuk para kader KMNU khususnya KMNU Unila, ayo bangkit dan berprestasilah, bawa nama baik KMNU, kampus dan  juga Indonesia. Saya berharap dengan adanya prestasi-prestasi dari kader-kader NU khususnya KMNU mampu menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar dan mahasiswa Indonesia. Tidak ada alasan lagi untuk tidak terus berkarya, karya tidak akan datang dengan sendirinya, namun karya akan datang saat kita berusaha," tutup Hesta. (Abdul Rouf A. K.)

Dua Pasang Calon Ramaikan Pilkades Desa Ciledug

Roni, Warga Ciledug
BEKASI, SAHARA NEWS -- Kabupaten Bekasi akan melaksana pemilihan kepala desa (KADES) secara serentak pada tanggal 26 Agustus 2018. Berbagai macam Banner, Spanduk dan berbagai kreavitas para relawan dan calon telah di ciptakan untuk memikat dukungan dari masyarakat.

Begitu juga yang terjadi di Desa Ciledug, "disini (desa ciledug) hanya ada dua (calon kepala desa)" jawab Roni indrawan salah satu warga desa ciledug. Kamis (9/8)

Dengan hanya adanya dua calon kepala desa ini atmosper di desa ciledug ini amatlah sangat panas.

Banyaknya banner, spanduk sampai ke mural ikut serta meramaikan masa kampanye yang akan berakhir H-seminggu. "saya harap masyarakat dapat merasakan masa kampanye dengan tenang dan damai dan jangan sampai terkena kabar-kabar hoax atau provokasi" tambahnya. (Rls)

Ketua Umum MUI Dampingi Jokowi Di Pilpres 2019 - 2024

Jokowi & KH. Ma'ruf Amin
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS - Presiden Joko Widodo Deklarasikan KH. Ma'ruf Amin sebagai Cawapres dalam pemilihan Presiden 2019-2022 mendatang. Nama tersebut diumumkan setelah sejumlah petinggi partai melakukan pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo di Plataran Resto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018) sore.

KH. Ma'ruf Amin Merupakan Ketua Majlis Ulama Indonesia , berikut rekam jejak karir KH. Ma'ruf Amin.

Ma'ruf Amin menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang dan Universitas Ibu Khaldun Bogor.

1. Rais Aam PBNU (2015-2020)

2. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (2015-2020)

3. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Antar Agama (2010 – 2014)

4. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan Beragama (2007-2009)

5. Anggota Koordinator Da’wah (KODI) DKI Jakarta

6. Anggota BAZIS DKI Jakarta

7. Ketua Fraksi Golongan Islam DPRD DKI Jakarta

8. Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta

9. Pimpinan Komisi A DPRD DKI Jakarta

10.Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (pertama)

11.Anggota MPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

12.Ketua Komisi VI DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

13.Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat

14.Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)

15.Penasihat Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM-PBNU)

16.Dosen STAI Shalahuddin Al-Ayyubi Jakarta

(RFz)

Innalillahi, kembali terjadi Gempa 6,2 SR mengguncang Lombok Utara, Terasa Sampai Ke Bali

Gempa Bumi di Lombok
MEDIA SAHABAT NUSANTARA -- Innalillahi, kembali terjadi Gempa 6,2 SR mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB)

Berikut data dari BMKG:

TELAH TERJADI GEMPA BUMI DENGAN PARAMETER SEMENTARA SEBAGAI BERIKUT:
Kekuatan : 6.2 SR
Tanggal : 09-Aug-2018
Waktu Gempa : 12:25:32 WIB
Lintang : 8.36 LS
Bujur : 116.22 BT
Kedalaman : 12 Km

Sejumlah media mulai memberitakan kondisi serta situasi yang terjadi di Lombok.

Dilansir dari media detik.com , pengakuan salah seorang pembaca detikcom, Ajeng Anggrahita, menuturkan gempa itu terasa beberapa detik. Ajeng mengatakan akibat gempa itu lampu hingga motor juga sempat bergoyang.

"Kami lagi berdiri di dalam kantor, terus kamii terasa goyang horizontal. Lampu kantor goyang kami mastiin sekali lagi itu masih berlangsung," kata Ajeng ketika dihubungi, Kamis (9/8/2018).

"Setelah make sure, kami keluar kantor, motor goyang-goyang, pagar juga besi goyang-goyang, motor yang diparkir bisa goyang," sambungnya. (RFz)

Tuesday, August 7, 2018

UIN RIL Kembali Raih Penghargaan

Muhammad Mukri , Rektor UIN RIL
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS - Dalam Rapat Koordinasi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri seluruh Indonesia di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Selasa (7/8/18), Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung kembali memperoleh penghargaan atas prestasi sebagai PTKN BLU dengan Pengelolaan Keuangan Terbaik Kedua di lingkungan Kementerian Agama untuk Tahun Anggaran 2016-2017.

Penghargaan bergengsi tersebut diberikan secara langsung oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifuddin. Secara nasional, peringkat pertama diraih oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dan peringkat ketiga UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Rektor UIN Raden Intan Lampung, Mohammad Mukri, seusai menerima penghargaan tersebut, via WhatsApp menyampaikan bahwa anugerah penghargaan tersebut merupakan rekognisi dan apresiasi Kementerian Agama atas kerja keras seluruh seivitas akademika UIN Raden Intan Lampung dalam mewujudkan tatakelola keuangan yang akuntabel dan transparan.
 
Selanjutnya Rektor menyatakan bahwa capaian ini patut kita syukuri, dan meminta kepada seluruh civitas akademika untuk meningkatkan kinerja sehingga capaian ini dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan di masa yang akan datang. "Kita harus kerja lebih baik dan kompak lagi, ini semua merupakan bukti atas kebersamaan dan kesungguhan kita." Pesannya.

Anugerah penghargaan ini melengkapi beberapa penghargaan dan capaian lain yang telah diraih oleh UIN Raden Intan Lampung.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, UIN Raden Intan Lampung baru saja mendapat anugerah SINTA Award dari Kemenristekdikti atas capaiannya sebagai  Institusi dengan Produktivitas Publikasi Tertinggi Kategori Perguruan Tinggi Keagamaan (PTKN). Sebelumnya UIN Raden Intan Lampung juga memperoleh pengharagaan sebagai PTKIN dengan jumlah pendaftar tertinggi ketiga se Indonesia dalam SPAN-UM PTKIN 2018.

Dalam Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh seluruh KPA perguruan tinggi keagamaan negeri se-Indonesia ini, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin selain member apresiasi kepada satker yang memperoleh penghargaan, juga memberi arahan tentang percepatan pelaksanaan anggaran Kementerian Agama.(Rls)

PC PMII Bandar Lampung Instruksikan Rayon Dan Komisariat Galang Dana Untuk Lombok

PC PMII Bandar Lampung dan jajaran
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Duka Cita Untuk Kita Semua, Terkait Musibah yang terjadi akibat Gempa di Lombok beberapa hari yang lalu, Pengurus Cabang PMII Bandar Lampung, gelar galang donasi di beberapa titik di Bandar Lampung. Senin (7/8/2019)

Laila Nurlatifah, Ketua Pelaksana Galang Dana, Jelaskan kegiatan ini sesuai dengan instruksi dari PB PMII untuk seluruh kader PMII se-Nusantara agar bersama membantu korban saudara kita di Lombok

"Semoga kegiatan ini lancar, dan terus bersama mengumpulkan dana untuk sahabat kita di lombok yang belum lama ini terkena musibah" ungkap Layla, yang kini menjabat kepala biro Advokasi dan Hukum PC PMII Bandar Lampung

Senada, Ketua Kopri PC PMII Bandar Lampung, Lisdawana targetkan 10 Juta dari PC Bandar Lampung secepatnya

"Harus 10 Juta, kita harus bersama membantu keluarga kita di lombok" harapnya.

Sementara itu, ketua PMII Cabang Bandar Lampung, Erzal Syahreza Aswir, Instruksikan seluruh Rayon dan Komisariat se-Bandar Lampung segara rapat kan barisan gelang dana untuk Lombok

"Semua segera turun bersama kita kumpulkan dana untuk musibah di Lombok" tutupnya. (RFz)

Monday, August 6, 2018

Rektor UIN RIL Tinjau Lokasi Tanah Hibah

Rektor UIN Lampung dengan jajaran meninjau lokasi Tanah Hibah
LAMPUNG SELATAN, SAHARA NEWS -- Rektor UIN Prof Dr H Moh Mukri Bersama jajaran meninjau kembali lokasi tanah hibah dari pemprov Lampung untuk UIN di Kota Baru, Lampung Selatan, Senin (6/8/2018).

Selain meninjau, rektor juga memastikan lokasi tanah hibah dengan mematok batas. “Kita kasih patok untuk memberi tanda. Kemudian nanti akan kita tindak lanjuti untuk memanfaatkan lahan tersebut,” ujar Prof Mukri di lokasi tanah hibah.

Tanah tersebut saat ini hanya tinggal menunggu sertifikat. “Semua proses administrasi hibah telah selesai.  Selanjutnya tinggal menunggu pemecahan sertifikat saja (atas tanah hibah),” lanjutnya.

Rektor mengatakan, ke depan tanah tersebut akan dibangun kampus dua UIN. Meski demikian, proses pembangunan kampus dua tersebut akan direncanakan dan dibahas bersama pihak kementerian.

“Pembangunan kampus dua UIN ini nantinya akan berwawasan lingkungan. Kita juga akan buat ekowisata di sini (tanah hibah). Kita akan merencanakan pembangunan gedung hanya 1/3 dari luas lahan saja. Selebihnya ruang terbuka hijau atau perkebunan,” ujarnya.

Tanah hibah seluas 60 hektar tersebut dalam waktu dekat akan dipagar kemudian dimanfaatkan seperti  perkebunan. Lokasi tanah hibah untuk UIN berbatasan dengan tanah hibah untuk Polda, Unila dan Pramuka Kwartir Daerah Lampung.(HI)

UIN RIL Buka Layanan Helpdesk

UIN RIL Launching Helpdesk
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Rektor UIN Raden Intan Prof Dr H Moh Mukri MAg secara resmi launching Helpdesk Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi / Forlap Dikti di Gedung Akademik Lt 2, Senin (6/8/2018).

Helpdesk ini dibuat untuk menyerap aspirasi mahasiswa maupun alumni yang memiliki persoalan terkait data khususnya yang belum terdaftar di Forlap Dikti. Selain itu, adanya layanan ini untuk meminimalisir kekhawatiran alumni yang ijazahnya belum sesuai SK BAN-PT.

Menjawab kegelisahan dan kekhawatiran tersebut, Rektor menegaskan bahwa Ijazah alumni UIN sangat legal. “Lembaga kita ini Lembaga Pendidikan dan Lembaga Negara. Ijazah itu sangat-sangat terjaga keamanannya, karena di cetak di (Perum) Peruri,” terangnya.

Prof Mukri melanjutkan bahwa permasalahan data sebetulnya tidak ada. Tetapi menurutnya hanya persoalan teknis dalam input ke PDPT. “Untuk melayani kegelisahan itu, banyak alumni yang mengeluh terkait ini, dan ini dibentuk helpdesk untuk tidak berkepanjangan,” ungkap rektor.

“Sudah diramal bahwa era saat ini akan terjadi distruption (keguncangan). Dulu tidak ada sistem online, saat ini sudah online semua termasuk data. Ini tidak ada yang salah, hanya kita berada pada era distruption. Dan inilah (helpdesk) respon kami pihak kampus,” lanjutnya.

Rektor menghimbau kepada alumni khususnya dari tahun 2009 sampai yang wisuda terakhir 2018, jika belum masuk PDPT Dikti segera datang ke kampus atau mengadu pada layanan online (email dan media sosial). Terkait pelayanan data ini, akan dibuka sampai 31 Agustus 2018.

Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) Drs Jumari Iswadi MM yang hadir pada launcing tersebut menjelaskan hal serupa. “Bagi alumni yang belum terdaftar di PDPT atau kekeliruan pada ijazah, silahkan segera melapor melalui layanan helpdesk ini,” pungkasnya.

Pusat layanan helpdesk UIN berlokasi di Gedung Akademik Lt 2. Sedangkan layanan online bias dilayangkan melalui email di alamat helpdeskuinril@radenintan.ac.id ataupun di platform media sosial seperti  Facebook di halaman helpdesk.uinril, Intagram dan Twitter  dengan nama akun @helpdesk_uinril. (NF/HI)

Islam Nusantara: Isi Lama dalam Botol Baru

Islam NUsantara - Sahabat NUsantara


MEDIA SAHABAT NUSANTARA -- Islam Nusantara, tengah viral diperbincangkan baik dimedia ataupun forum diskusi, dilansir dari Opini Media NU Online, ini penjelasan mengenai Islam Nusantara, yang di tulis M. Kholid Syeirazi, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU)

------

Saya tidak heran kalau orang-orang salafi, baik hijazi maupun ikhwani menolak Islam Nusantara karena sejak dari sono-nya mereka menolak NU dan menggolangkannya sebagai ahlul bid’ah. Saya juga tidak heran kalau orang-orang Masyumi dan keturunannya mencela Islam Nusantara karena sejak dulu kita memilih berada di satu rumah tetapi beda kamar. Yang saya takjub itu orang NU yang ikut latah menolak Islam Nusantara gara-gara opini orang yang salah paham atau pahamnya salah.

Islam Nusantara itu ya Islam NU itu, Islam Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah! Itu seperti isi lama dalam botol baru. Tidak ada yang berubah. Basis teologinya sama, Asy’ariyah. Madzhab fiqihnya Syafi’i. Pandangan tasawufnya ikut Junaid al-Baghdadi dan al-Ghazali. Gampangnya, Islam Nusantara itu Islam yang diamalkan dalam wadah budaya Nusantara, sebagaimana sudah dijalankan NU selama ini.

Nalarnya tidak usah dibikin rumit. Islam itu agama. Sifatnya universal, lintas ruang dan waktu. Manusia itu temporal-partikular, terikat ruang waktu dan waktu. Dia makhluk berbudaya. Begitu agama yang universal itu diamalkan oleh manusia yang partikular, ekspresinya beragam, sesuai dengan wadah budayanya.

Islam yang diamalkan di Arab tentu punya karakteristik berbeda dengan Islam yang diamalkan di Persia, Cina, dan Jawa. Perbedaannya di tingkat cabang (furû’), bukan pokok (ushûl). Yang pokok bersifat universal, tidak berubah atau diubah, untuk selamanya. 

Syahadat ya syahadatain, tidak boleh ditambah atau dikurangi. Salat subuh ya dua raka’at, tidak boleh ditambah atau dikurangi. Soal pakai Qunut, itu persoalan cabang karena kita mengikuti Syafi’i. Dan perlu diingat, Imam Syafi’i itu orang Arab keturunan Qura’isy yang lahir di Palestina, karena itu pandangan-pandangannya sangat Arabis.

Soal shalat, misalnya, sudah pasti Imam Syafi’i mewajibkan salat dalam bahasa Arab. Tidak sah salat selain dalam bahasa Arab karena pedomannya qath’i: صلوا كما رايتموني اصلي. Ini berbeda dengan Imam Hanafi yang orang Persia. Dalam sebuah qaul, Imam Hanafi membolehkan salat dalam bahasa Persia, meski yang utama pakai bahasa Arab. Jadi tidak masuk akal tudingan pencela NU yang bilang Islam Nusantara itu anti-Arab. 

Nabi kita orang Arab dan NU sangat ta’dzim kepada habaib keturunan Nabi. Salat kita pakai bahasa Arab. Tidak pernah ada bahtsul masâ’il di NU yang membolehkan salat pakai bahasa Jawa. Bahkan nama-nama keluarga santri NU hampir rata-rata nama Arab, termasuk saya. Rasanya tidak mantap kalau santri NU tidak pakai nama Arab.

Lucunya, pencela NU yang bilang Islam Nusantara itu anti-Arab, seringkali asal namanya sendiri justru nama Nusantara yang kemudian “di-Arab-Arabkan,” pakai ganti nama atau ditambah embel Abu-Abi atau Ummu-Ummi. Masih soal shalat, orang Arab pakai jubah dan umamah (surban udeng-udeng), kita pakai batik dan kopiah. Itulah Islam Nusantara. Sebelum shalat puji-pujian, setelah salat dzikir bareng dan mushafahah. Itulah Islam Nusantara. Nabi tidak mengajarkannya, tetapi juga tidak melarangnya. 

Soal zakat, kita jalankan zakat, tetapi objeknya tidak sama dengan orang Arab. Orang Arab zakat fitrah pakai kurma atau gandum, kita pakai beras. Itulah Islam Nusantara. 

Soal puasa, kita sama-sama tidak makan-minum dan jima’ dari subuh sampai maghrib. Tidak ada NU mengajarkan puasa ngebleng, puasa semalam suntuk karena Nabi tidak mengajarkannya. Tetapi soal menu buka puasa, orang Arab pakai kurma, kita kolak pisang. Itulah Islam Nusantara. Lepas bulan puasa, kita halal bi halal, didahului acara mudik kolosal. Itulah Islam Nusantara.

Soal haji, kita sama-sama pergi ke Arab, tidak ke Parung. Tetapi, soal dulu Nabi ke Makkah pakai unta atau kuda dan kita sekarang terbang pakai pesawat, itu soal teknis dan sama sekali bukan bid’ah. 

Orang Arab tidak punya budaya slametan. rang Jawa hobi ‘cangkruk’, slametan yang isinya keplek dan nenggak miras. Walisongo datang, slametannya dipertahankan, tetapi isinya diganti tahlil dan salawat. Keplek dan mirasnya diganti berkat. Namanya tahlilan. Itulah Islam Nusantara. 

Orang Arab itu egaliter. Memanggil Nabi yang mulia tidak ada bedanya dengan memanggil penggembala domba, “Ya Muhammad.” Orang Jawa punya budaya unggah-ungguh, stratanya canggih dan rumit. ‘Njangkar’ alias manggil orang mulia apa adanya itu saru alias tabu. Ada embel-embel Ngarso Ndalem, Sinuhun, dan seterusnya. Karena itu, orang Arab shalawatnya cukup pakai redaksi اللهم صل على محمد, orang NU ditambah kata Sayyidina (سيدنا). Itulah Islam Nusantara. 

Jadi Islam Nusantara itu bukan barang baru, itu soal ganti casing. Kalau ada yang ingin dipertegas dari Islam Nusantara adalah pandangan politiknya. Islam Nusantara itu pendukung sintesis Islam dan kebangsaan. NKRI final, titik. Tidak ada khilafah sebagai sistem politik. NKRI yang isinya pembangunan inklusif, ekonomi berdikari, dan minim ketimpangan, itu sudah Islami. Itu yang harus didorong. Tidak ada lagi membentuk Negara Islam.

Manifestasi Islam Nusantara itu bukan hanya dalam fikrah dîniyah (agama), tetapi juga siyâsiyah (politik) dan iqtishâdiyah (ekonomi). Fikrah diniyah-nya tawassuth, fikrah siyâsiyah-nya NKRI, fikrah iqtishadiyah-nya ekonomi konstusi. Jadilah Negara Kesejahteraan Pancasila. Inilah tema Kongres II ISNU yang Insyaallah digelar di Bandung, 24-26 Agustus 2018 mendatang bertajuk Pembangunan Inklusif dan Islam Nusantara Menyongsong Se-Abad Indonesia sebagai Negara Kesejahteraan Pancasila. 

Inti gagasan ini sederhana, kita ingin membangun Indonesia berdasarkan agama. Artinya kita tidak ingin membentuk Indonesia sebagai negara sekuler. Tetapi agama seperti apa yang ingin kita tegakkan? Agama yang ramah, toleran, inklusif, yang menunjang Pembangunan Indonesia, bukan Pembangunan di Indonesia. Tentu ada beda antara pembangunan Indonesia dan pembangunan di Indonesia.

Pembangunan Indonesia merefleksikan bahwa pelaku dan penerima manfaat pembangunan adalah rakyat Indonesia. Sementara Pembangunan di Indonesia adalah pembangunan oleh siapa saja di Indonesia, tidak peduli siapa pelaku dan penerima manfaatnya. Karena Indonesia mayoritas muslim, agama di sini adalah Islam. Jadi Islam yang ingin kita tegakkan adalah Islam nasionalis, Islam inklusif yang mendukung pembangunan inklusif. Itulah Islam Nusantara.  

Kalau kalian punya persepsi lain tentang Islam Nusantara, itu urusan kalian. Kami tidak mengurusi keyakinan orang lain. Kami hanya mengurusi keyakinan kami sendiri. Kami hanya ingin jadi umat Kanjeng Nabi Muhammad SAW dengan segala ekspresi kami sebagai orang Jawa, orang Sunda, orang Minang, orang Dayak, orang Bugis, orang Melayu, dan lain-lain.

Kalau kalian menganggap ber-Islam harus sama atau semakin dekat dengan budaya Arab, silakan saja, asal kalian menghormati tempat bumi berpijak, Indonesia dan tidak berencana merusaknya. Indonesia dengan segala warna-warninya adalah anugerah bagi kita semua.


Oleh M. Kholid Syeirazi
Penulis adalah Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU)