Friday, July 27, 2018

Mahasiswa Baru Jangan Terjebak! Ini Organisasi Terbesar Yang Mendedikasikan Diri Untuk Bangsa Dan Negara!

 
AKTIVIS KAMPUS

MEDIA SAHABAT NUSANTARA -- Setalah kita semua di sibukkan dengan Ujian Nasional serentak untuk SMA sederajat se-Nusantara yang bertujuan untuk mengakhiri masa sekolah di tingkat menengah, lalu di ikuti berbagai tes masuk perguruan tinggi, menjadi momen yang sulit untuk dilupakan oleh sebagian pelajar yang ada di Indonesia. Lantas setelah masuk dan diterima masuk kedalam Perguruan Tinggi Impian, akan menjalani aktivitas seperti apakah dikampus?

Sebagian mahasiswa ada yang lebih memilih akademis, yaitu berlomba untuk mencapai IPK Tertinggi dikelasnya, dan ada sebagian yang memilih menjadi aktivis kampus dengan beragam kegiatan, dan sebagiannya lagi memilih untuk kuliah sekedarnya, hanya masuk kelas lalu dilanjut dengan nongkrong ataupun pulang kerumah. Jadi apa yang akan kalian lakukan saat menjadi mahasiswa kelak?

Penulis akan mengulas tipe mahasiswa yang lebih ke aktivis atau bisa kita katakan lebih aktiv di organisasi, disini penulis ingin menyampaikan ada 2 (dua) organisasi yang cocok untuk kalian yang mau belajar, bergerak, ataupun berprestasi. Selain itu juga dalam organisasi yang akan penulis sampaikan yaitu untuk kita belajar agama yang berlandaskan Ahlisunnah wal jamaah, mari kita simak ulasannya

  1. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) merupakan organisasi yang menjunjung tinggi perjuangan dibawah idiologis “Ahlisunnah Wal Jamaah”. Organisasi kepemudaan yang terkenal dengan slogan “Dzikir, Fikir, Amal Sholeh” yang didirikan pada 17 April 1960 / 17 Syawal 1379 Hijriyah di Surabaya. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tetap kokoh menjadi organisasi mahasiswa terbesar se-Indonesia, dengan jutaan kader yang sampai hari ini masih berproses dan menjaga NKRI dan melahirkan kader – kader militansi, intelektual, loyalis dan selalu semangat bekontribusi dan mendedikasikan diri untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu kader PMII yang sangat dibanggakan ialah Guru besar kita, KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) yang juga pernah menjadi Presiden RI ke- 4.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia menjadi organisasi yang sangat penulis rekomendasikan, PMII berdiri dengan tujuan sangat mulia, sebagaimana tertuang dalam AD/ART, yakni terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmu, dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.


Sementara itu, jika kita ikut bergabung didalam keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, kita di didik agar terciptanya kader yang bagus dalam IQ, EQ, dan SQ.
Artinya seperti ini,

Kecerdasan Intelektual (IQ). Kita harus memiliki ini, IQ sangat penting bagi kita semua, baik untuk kepribadian kader maupun masyarakat luas, karena yang dikedepankan rasionalitas. Dalam hal ini kader harus mampu bertindak terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkunganya secara efektif. Artinya, ketika seseorang sudah menjadi kader PMII, maka dia harus mampu memberikan yang lebih. Contoh kecil, misalnya di dalam kelas, kader PMII harus tampil beda, di mana IPK nya harus lebih tinggi dari lainya.

Kecerdasan Emosional (EQ). Harus diakui, PMII merupakan organisasi kemahasiswaan yang mengedepankan intelektualitas, yang mampu mengontrol emosinya dalam situasi dan kondisi apapun., sehingga kecerdasan emosional itu dapat mengasah kemampuan untuk meredam emosi dan mengarahkanya kepada hal-hal yang bermanfaat. Sebab, tujuan akhir dari mahasiswa adalah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas.

Kecerdasan Spiritual (SQ). Selain menguasai IQ dan EQ, kader PMII juga harus menguasai kecerdasan spiritual. Kecerdasan ini digunakan untuk menyelesaikan masalah kaidah dan nilai-nilai, yang akan membawa seseorang kader mencapai kebahagian hakiki, mampu menyeimbangkan antara tugas sebagai mahasiswa, keluarga, dan tentu Yang Maha Kuasa. Artinya, ke depan, arah gerakan PMII tak hanya menyelesaikan berbagai masalah pada tataran sosial masyarakat saja, tapi juga ideologi serta menebar kedamaian bahwa perbedaan itu indah. Apalagi ditengah banyaknya kaum radikal yang mencoba menggrogoti Idiologi bangsa kita, Pancasila.

Ayo gabung bersama PMII, dan temukan PMII dikampus kalian, tersebar di kampus se-Indonesia
  
kader dan anggota PMII serta KMNU dalam penyambutan mahasiswa baru Universitas Lampung

Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU)

KMNU adalah organisasi kekeluargaan (Forum Silaturrahmi) bagi mahasiswa NU yang berdiri di beberapa Perguruan Tinggi dengan sejarah dan latar belakang yang berbeda. Meski berbeda dalam suku dan latar belakang setiap mahasiswa, dalam organisasi ini memiliki tujuan yang sama dalam bingkai Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah. Arah perjuangan KMNU sejalan dalam arah perjuangan Nahdlatul Ulama, yaitu sosial keagamaan dengan menyinergikan kemampuan IMTAQ dan IPTEK. Forum ini secara resmi berdiri pada 3 Rabbiul Akhir 1436 H atau bertepatan dengan 24 Januari 2015 di Yogyakarta.

Pembentukan awal KMNU di tingkat Pusat dihadiri oleh beberapa KMNU yang berada di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia dan Luar Negeri, yang kemudian mendeklarasikan diri bergabung menjadi anggota KMNU tingkat Pusat. KMNU-KMNU tersebut adalah :


1. KMNU International Islamic University Malaysia #IIUM
2. KMNU Universitas Lampung #UNILA
3. KMNU Universitas Indonesia #UI
4. IMAN Sekolah Tinggi Akutansi Negara #STAN
5. KMNU Institut Pertanian Bogor #IPB
6. KMNU Institut Teknologi Bandung #ITB
7. KMNU Universitas Pendidikan Indonesia #UPI
8. KMNU Universitas Padjajaran #UNPAD
9. KMNU Universitas Gadjah Mada #UGM
10. KMNU Universitas Negeri Yogyakarta #UNY
11. KMNU Universitas Diponegoro #UNDIP
12. KMNU Universitas Islam Indonesia #UII

Itulah ulasan mengenai PMII dan KMNU, dan sangat Penulis rekomendasikan untuk seluruh mahasiswa baru ataupun mahasiswa yang sedang membaca tulisan ini. Semangat dan teruslah berproses. Tangan terkepal dan maju kemuka!


Kata Kunci : Mau Jadi Aktivis Hebat, Ayo Gabung PMII, Ayo Gabung KMNU, Belejar Berprestasi

Thursday, July 26, 2018

Harumkan Lampung, Siswi MA Ma’arif Pringsewu Raih Medali Emas

Raih Mendali Emas
MALANG, SAHARA NEWS -- Salah satu siswi Madrasah Aliyah Ma’arif Keputran, Sukoharjo Kabupaten Pringsewu, Lampung yang menjadi duta Lampung pada Pekan Olah Raga dan Seni Ma’arif Nasional (Porsemanas) I di Malang berhasil mengukir prestasi dan mengharumkan daerahnya setelah berhasil meraih medali emas sebagai juara I lomba kaligrafi untuk tingkat SMA/MA.

Adalah Inayatul Khairiyah, siswi kelas X jurusan MIA yang berhasil menunjukkan prestasi pada lomba kaligrafi yang ia ikuti di Kampus UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Prestasi ini sesuai dengan harapan LP Ma’arif Lampung yang menargetkan membawa pulang medali dari empat cabang lomba yang diikuti. Keempat lomba yang diikuti tersebut meliputi kaligrafi, lomba lari putra, lomba lari putri dan bulu tangkis putra.

Ketua LP Ma’arif Pringsewu Ahmad Rifa’i yang juga ketua kontingen Lampung pada Porsemanas I ini mengatakan, prestasi tersebut  mengukuhkan kembali dominasi MA Ma’arif Keputran yang memang banyak sekali menghasilkan bibit-bibit unggul para atlit baik seni maupun olah raga dan telah meraih prestasi mulai dari tingkat kabupaten maupun provinsi.

“Kami bangga sekali dengan prestasi yang diraih oleh Ananda Inayah dan tiga orang siswa dan siswi yang kita kirimkan ke Porsemanas I ini. Selain medali emas yang diraih Inayah, kita juga berhasil meraih medali perak sebagai juara III bulu tangkis putra dan untuk lari kita berhasil menempatkan atlit kita di urutan ke lima, baik putra maupun putri,” ungkapnya melalui sambungan telepon kepada MUI Lampung Online, Kamis (26/7).

Rifai berharap, prestasi yang diraih oleh para atlit yang kesemuanya merupakan siswa dan siswi MA Ma’arif Keputran tersebut mampu menjadi motivasi tersendiri bagi pelajar Ma’arif lainnya di Provinsi Lampung untuk selalu mengasah kemampuan dan potensi olah raga dan seni yang dimiliki.

“Kita berharap juga duta Ma’arif yang telah meraih prestasi ini akan terus berlatih dan mampu mengukir prestasi kembali di ajang-ajang lomba lainnya,” harap Rifa’i.

Sementara itu Kepala MA Ma’arif Keputran, Irsadul Ibad yang juga merupakan salah satu ofisial kontingen Lampung mengungkapkan kebahagiaannya atas prestasi yang diraih oleh anak didiknya. Tugas ini mampu dituntaskan dengan baik sekaligus memenuhi harapan keluarga besar Ma’arif Provinsi Lampung yang dibebankan dipundak mereka.

“Alhamdulillah, kita bisa membuktikan bahwa pendidikan di Lembaga Pendidikan Ma’arif sudah mampu memberikan bukti nyata dan kedepan kita akan terus bina bibit-bibit prestasi para pelajar Ma’arif sehingga mampu meraih prestasi yang lebih baik lagi,” ungkapnya. (Muhammad Faizin)

Bingung? , Ini Alasan Agar Kita Semangat Menggapai Cita - Cita Mulai Sekarang Juga!

Semangat dalam menggapai cita - cita
KAJIAN ILMU, MEDIA SAHABAT NUSANTARA -- Setiap orang pasti memiliki cita - cita. Bahkan banyak para remaja yang mengalami dilema dalam hidupnya. Karna ketika kita masih kecil pertanyaan “apa cita –cita mu ketika besar nanti?”, tidak sulit untuk menjawabnya. Lalu mengapa ketika kita beranjak remaja pertanyaan itu menjadi sangat sulit untuk dijawab? Karna ketika kita beranjak remaja kita bingung bakat apa yang kita miliki, dan juga  belum menemukan jati diri. Padahal makna dari cita - cita ialah sesuatu yang ingin digapai manusia melalui usaha. Kita sering mendengar kutipan “dimana ada kemauan pasti disitu ada jalan”.  Jika kita memiliki cita – cita dan berusaha untuk menggapainya dengan sekuat tenaga pasti apa yang kita impikan akan menjadi nyata bukan hanya fatamorgana. Cita –cita membuat tujuan hidup kita menjadi terarah. Namun dalam perjalanan menggapai cita – cita kita pasti akan menemukan banyak rintangan, batu kerikil yang tajam , jurang yang terjal, angin topan, pohon tumbang, bahkan tersandung pun hal yang sudah biasa. Dan kunci untuk mewujudkan cita – cita  ialah terus hadapi rintangan dengan penuh senyuman, ikhlas, sabar, walaupun harus berlumur darah, derita dan air mata. Karna kesuksesan itu butuh proses, dan tak ada yang instan.

Lalu bagaimana cara kita untuk sukses menggapai cita –cita?

Jika kita mencicipi makanan khas lampung seperti pindang ikan Baung yang sangat lezat rasanya. Apakah pindang tersebut dibuat dengan bumbu dan rempah – rempah secara utuh dan bulat – bulat ?
Tidak, tetapi bumbu seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, cabai, mereka perlu ditumbuk lebih dulu supaya nanti rasanya lebih enak. Begitu juga dengan menggapai cita cita, kita perlu ditumbuk dimasa muda kita dengan menuntut ilmu, dan memperbanyak pengalaman dalam hidup , untuk mencapai kejayaan dalam puncaknya.   

Selain itu, lakukan lah apa yang bisa kamu lakukan saat ini, jangan menunda – nunda  nya sampai esok. Kita pasti sering mendengar (Baidhatul yaum khairun min dajajatil ghadd) “telur hari ini lebih baik daripada ayam esok”. Sebaik dan sebagus apapun ayam esok  pasti lebih enak telur yang dimasak hari ini, karna ayam esok hari belum tentu tersedia dihadapan kita. Hari kemarin adalah masa lalu, Hari ini adalah kenyataan yang harus kita hadapi, dan Hari esok adalah harapan. Harapan yang hari ini  kita panjatkan belum tentu sama dengan yang Allah rencanakan. Karna pada hakikatnya manusia hanya bisa berencana dan Allah SWT yang menentukan. Sekecil apapun pekerjaan hari ini, kerjakan ! Sebesar apa hasilnya nanti, syukuri ! Tetap berharap untuk esok hari, tetapi sempurnakan yang hari ini.
 
Lalu, percayalah pada kemampuan diri sendiri (be yourself) karena Allah mencipakan manusia dimuka bumi  ini dengan beraneka ragam bentuk kekurangan dan kelebihan, jadi jangan pernah menjadi sosok orang lain untuk meraih sebuah impian, tapi percayalah pada diri sendiri dengan kemampuan yang akan di torehkan. Kemudian, jangan biarkan fikiran negative menggerogoti otak kita, biasanya ketika kita sedang berusaha untuk membuktikan pada dunia bahwa kita mampu untuk menggapai cita, tak sedikit kritikan datang silih berganti, disaat seperti inilah kita harus mampu memilh dan memilah, mana kritikan yang bisa kita pakai karna diucapkan dengan tulus dan bersifat membangun, dan membuang kritikan yang terdengar bersifat dengki dan berniat menjatuhkan. Dan yang terakhir  kita harus tetap fokus, karna fokus adalah hal yang paling kursial bagi seseorang yang sedang berproses mewujudkan cita –cita. Dan jangan lupa membuat sketsa rencana jangka panjang dan jangka pendek. Yang penting kendalikan waktu jangan sampai waktu yang mengendalikan kita. Dan satu hal yang perlu di ingat “jangan melihat seseorang ketika berada pada puncak kesuksesan, tapi lihatlah bagaimana proses ia bisa sampai pada puncak kesuksesan”

Penulis : Putri Atiqa, Kader IPPNU Bandar Lampung

STIMIK Dan STIT Pringsewu Lepas 264 Mahasiswa KKN 2018

Lepas Mahasiswa KKN
PRINGSEWU, SAHARA NEWS -- Bertempat di Pendopo Kabupaten Pringsewu, STMIK Pringsewu dan STIT Pringsewu mengadakan acara seremonial pelepasan mahasiswa KKN dengan tema 'Pemberdayaan Masyarakat Pekon Melalui Implementasi Teknologi Informasi Untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Serta Mengembangkan Potensi Pekon', Rabu (25/7/2018)

Akan ada 7 Kecamatan di Kabupaten Pringsewu yang dikunjungi mahasiswa KKN, diantaranya Kecamatan Pringsewu, Ambarawa, Pardasuka, Gadingrejo, Pagelaran, Sukoharjo dan Banyumas.

Ketua Panitia KKN Sudewi S.E, M.M, mengatakan tujuan KKN untuk memberdayakan masyarakat pekon melalui implementasi teknologi informasi agar kesejahteraan masyarakat pekon meningkat.

Jumlah mahasiswa yang mengikuti KKN dari STMIK berjumlah 210 mahasiswa dani STIT berjumlah 54 mahasiswa dengan jumlah seluruhnya 264 mahasiswa.

Didalam sambutan Bupati Pringsewu yang diwakili oleh Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Zuhairi mengatakan Kabupaten Pringsewu dalam usia yang ke-10 ingin membangun menyesuaikan masyarakatnya dan dimulai dengan masyarakat pekon dan berangsur-angsur menyusul di wilayah perkotaan, itu semua sesuai dengan salah satu visi misi Kabupaten Pringsewu.

"Pekon adalah unit pemerintahan terkecil di Indonesia, sehingga sangat diperlukan pemahaman tentang pemerintahan dari yang paling dasar", tegasnya.

Sementara itu, Ketua STMIK Pringsewu Hj. Rita Iraviani, S.E., M.M  berharap kepada mahasiswa yang akan melaksanakan KKN di tujuh kecamatan di Kabupaten Pringsewu untuk dapat bersinergi dengan aparat pekon dan juga masyarakat dengan berpedoman tiga unsur madiator, motivator dan inisiator.

"Selamat melaksanakan KKN untuk mahasiswa STMIK Pringsewu dan STIT Pringsewu, jaga kesahatan dan juga nama baik almamater kampus. Saya berpesan jadi mahasiswa itu harus sebagai mediator, motivator, dan inisiator, mahasiswa harus bisa menjadi 3 unsur tersebut untuk melayani masyarakat.

Acara yang berjalan khidmat tersebut, turut dihadiri oleh Civitas Akademika STMIK Pringsewu dan STIT Pringsewu, Dosen, Pejabat Pemerintahan Kabupaten Pringsewu, Kepala OPD dan Mahasiswa STMIK Pringsewu dan STIT Pringsewu. (Muhammad Idris)

Wednesday, July 25, 2018

Polda Lampung : Melalui Film 22 Menit Masyarakat Paham Tentang Bahaya Radikalisme dan Terorisme

Nonton Berang Film 22 Menit bersama Polda Lampung
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS-- Polda Lampung ajak masyarakat saksikan film 22 menit di beberapa bioskop yang ada dibandar lampung. cara yang unik untuk mengajak masyarakat menanggulangi paham radikalisme dan teroris yang sangat meresahkan.

Film 22 Menit yang disutradarai Eugene Panji dan Myrna Paramita Pohan tersebut menceritakan tentang aksi teror bom Thamrin pada 14 Januari 2016. Bukan hanya dari kalangan keluarga besar Polda Lampung, kini anak-anak SMA juga ikut bersama menyaksikan film tersebut.

Kegiatan Nonton bareng Polda ini, dimulai sejak 19 Juli 2018 yang lalu tetap berlangsung sampai hari Rabu ini. Dilansir dari media Lampung pro, Kapolda Lampung Irjen Suntana ungkapan dari film 22 menit memberitahukan agar masyarakat bisa paham mengenai dan mengantisipasi radikalisme dan aksi terorisme

Senada, Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Dra. Sulistyaningsih ungkapkan dalam film ini agar masyarakat tahu tentang bahaya terorisme dan radikalisme

"Melalui Film 22 Menit, Polri hendak menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang bahaya Terorisme, Kami tidak Takut, sekaligus mengajak seluruh elemen untuk meningkatkan kewaspadaan dan penanggulangan Terorisme di Indonesia" Ungkapnya.

Sementara, sekumpulan Siswa SMA bersama Aparat Kepolisian dibuat tegang melihat adegan tembak menembak saat film 22 Menit itu sampai di scene meringkus para teroris yang menyerang Thamrin 2016 yang lalu.


Riski Firmanto, salah satu Mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Lampung yang ikut nonton bareng bersama polda tersebut, ungkapkan betapa mengerikannya situasi pada saat tersebut "Dari adegan ini, Kita bisa bayangkan, betapa mencekamnya saat terjadi tindakan terorisme ini, jangan sampai kita malah ikut paham radikalisme, tetap jaga kedamaian dan kenyamanan hidup di negara Indonesia yang kita cintai ini" ungkapnya. (RFz/ST)

Gelar RTK Ke-37, Kausar Jumahir Lesen Pimpin PMII Komisariat Unila 2018 - 2019

Kausar, Ketua Terpilih berfoto bersama perwakilan Rayon di PWNU 3 Rajabasa

BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS --  Momen Rapat Tahunan Komisariat (RTK) yang ke 37 yang di gelar di gedung PWNU 3 Rajabasa sejak senin hingga selasa kemarin (23-24/7) , Kausar Jumahir Lesen, terpilih pimpin PMII Universitas Lampung periode 2018 - 2019.

Kausar Jumahir Lesen, ketua terpilih, ajak seluruh anggota dan kader bersama membangun PMII Unila

"Innalilahi, sungguh tanggung jawab yang besar dalam memimpin organisasi, mohon dukungan dan kerjasamanya agar bisa membangun PMII Unila semakin maju, rapatkan barisan, dan bersama kita mengurus PMII Universitas Lampung" ungkap Kausar, yang juga demisioner Ketua Rayon Hukum tersebut.

Selain itu juga, dalam kedepannya, PMII Universitas Lampung kini sedang membangun Kantor PMII Permanen yang terletak di  Jl. Abdul Moeis Perum Griya Gedong Meneng Blok C3 No. 3 Kel. Gedong Meneng, dekat dengan kampus Universitas Lampung.

"Semoga kantor kita segara terbangun, dan melahirkan banyak kader PMII yang loyalitas, militansi, intelektual, dan integritas" ungkap Kausar. 

untuk diketahui, PMII Unila sudah membuka rekening bernomor *581601016553530* a.n *PPK PMII Komisariat Unila* BRI KCP Teluk Betung untuk donatur yang masih tergerak untuk memberi bantuan dalam pembanguan lamban pergerakan PMII Komisariat Universitas Lampung

“Kami masih menunggu sumbangsih dari para donatur dan alumni, untuk segera mewujudkan pembangunan sekretariat PMII Unila,” ungkap Muttakin, alumni PMII Rayon Pertanian yang juga sempat menjabat Ketua Komisariat PMII Universitas Lampung  Periode 2009 - 2010 tersebut, dilansir dari laman NU Lampung, .
(RFz)

Dari 950 Peserta, Mahasiswa Kehutanan Unila Lolos Seleksi Ekspedisi Jelajah Sejarah Jalur Rempah 2018

Mahasiswa Kehutanan Universitas Lampung
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Kabar baik hadir dari salah satu Mahasiswa Universitas Lampung. Memo Dinda Nugraha, yang merupakan Mahasiswa Kehutanan Universitas Lampung Angkatan 2015, berhasil lolos dalam ajang Ekspedisi Jelajah Sejarah Jalur Rempah 2018 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD). Memo berhasil menjadi peserta setelah melewati seleksi yang diikuti sebanyak 950 peserta dari seluruh Indonesia. Kegiatan ekspedisi ini akan dilaksanakan pada 23 September  06 Oktober 2018 di Provinsi Maluku Utara. Ekpedisi Jelajah Sejarah Jalur Rempah merupakan upaya Direktorat Sejarah untuk meningkatkan kesadaran generasi muda mengenai wilayah NKRI yang merupakan Negara Kepulauan (Archipelago State). kegiatan ini sekaligus menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan. Kegiatan ekspedisi ini akan membuat program pembuatan film dokumenter serta pembuatan artikel ilmiah dalam mengeksplorasi wilayah Pulau Ternate, Pulau Jailolo, Pulau Bacan, dan Pulau Tidore yang merupakan lokasi jalur rempah sebagai Warisan Dunia.

Memo Dinda Nugraha sangat optimistis, bahwa mahasiswa-mahasiswa Lampung juga memiliki kemampuan dan berani bersaing dengan mahasiswa lain di seluruh Indonesia. "Dari ajang-ajang pendidikan bergengsi, mahasiswa Lampung harus  lebih percaya diri dan terus berkarya untuk Indonesia. Terkhusus untuk Mahasiswa Jurusan Kehutanan yang sekarang ini mulai melambung prestasinya dikancah nasional." Ujarnya.

Memo juga berharap dalam kegiatan ini dapat berguna dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan generasi muda. "Dengan diadakannya Ekspedisi Jelajah Sejarah Jalur Rempah ini saya berharap kegiatan ini mampu mengangkat nilai-nilai sejarah dan kebudayaan di Indonesia khususnya di Provinsi Maluku Utara, sehingga mampu menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap nilai nasionalisme dan kebangsaan. Saya juga berharap Mahasiswa Kehutanan Unila harus mampu bersaing dan berprestasi di tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Saya mengucap terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung saya, khususnya Jurusan Kehutanan Unila," tutup memo. (Abdul Rouf A. K.)

Pelepasan KKN UIN RIL 159 Desa Sidosari, Ini Tanggapan Bu Kades

KKN Mahasiswa UIN RIL
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Pemberangkatan KKN Kecamatan Natar yang berlangsung di lapangan Ma'had Al Jami'ah (Asrama) UIN Raden Intan Lampung, kemarin, berjalan lancar. Bis pertama pemberangkatan KKN Natar dari 4 kelompok KKN yaitu kelompok 156, 157, 158, dan 159.

Pelepasan KKN 159 Desa Sidosari Natar, secara simbolis dilakukan oleh Bapak Abdul Qodir Zaelani, MA selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

"Selamat mengabdi di masyarakat," pesan Bapak AQZ kepada para mahasiswa KKN di desa tersebut.


Setelah pelepasan, mahasiswa KKN, mengunjungi dan bersilaturahmi ke rumah Kepala Desa Sidosari Natar. Pada kesempatan tersebut, bu Kades, Siti Khoti'ah memaparkan geografis daerah Desa Sidosari.

"Daerah rumah ini Dusun Simbaringin, di luar gapura Simbaringin Dusun Sindang Liwa, sebelahnya Dusun Sidosari, dilanjut Dusun Sinar Banten setelah kantor kepala desa, kemudian di sini ada perumahan Sidosari," papar Siti Khoti'ah.

Ia juga menyampaikan kegiatan yang biasa dilakukan masyarakat Desa Sidosari.

"Pengajian ibu-ibu hari kamis di Dusun Sidosari jam 1 siang sampai selesai, hari jum'at Sindang Liwa dan Sinar Banten, hari Minggu pagi jam 9. Paling banyak ibu-ibu pengajian Dusun Sidosari sampai 70 bahkan 80 orang. Dusun Bangun Rejo 2 minggu sekali di hari minggu jam 1 siang," ujarnya kepada mahasiswa KKN.

Ia juga menjelaskan, sebulan duakali Posyandu, ibu lansia dan anak-anak di Balai Desa, di minggu kedua tiap bulannya tetapi dibedakan hari.

"Anak-anak di sini tertarik dengan mahasiwa/i KKN, apalagi yang sifatnya edukatif," pungkas Siti Khoti'ah. (Ewin)

Tuesday, July 24, 2018

Kamu Mahasiswa Baru? Ini Organisasi Yang Wajib Kamu Ketahui !!

Ilustrasi
Media Sahabat NUsantara -- Mahasiswa Baru segara datang, siap untuk masuk kedalam dunia kampus yang penuh warna. Nantinya akan mencetak generasi muda dengan berbagai skill dan keahlian. Bagi mahasiswa baru, rasa keingintahuan sedang dalam puncak pemikiran. Baik itu tentang jurusan, fakultas, kegiatan kampus, dan apa saja yang bisa dilakukan saat menjadi mahasiswa.

Persembahan untuk mahasiswa baru, penulis akan memberikan informasi mengenai organisasi yang ada di kampus.

Jadi apa saja organisasi yang ada  dikampus, simak baik-baik.

1. Organisasi Intra Kampus
Organisasi intra kampus maksudnya adalah organisasi yang dilegalkan dalam lingkungan kampus, biasanya selalu ada di berbagai tingkatan.
•Tingkatan pertama biasanya di masing-masing jurusan atau program studi, contohnya seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) atau ada juga yang membuat istilah Hima (Himpunan Mahasiswa). Setiap nama akan mewakili jurusan yang ada kampus tersebut, salah satunya seperti di Universitas Lampung, ada yang namanya HMJ Ilmu Komunikasi, HMJ Sosial, ada juga Himagara (Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara) dan lain sebagainya.

• yang kedua adalah tingkatan fakultas, dalam tingkatan fakultas biasanya meliputi banyak sekali organisasi intra, salah satu contohnya seperti BEM Fakultas, DPM Fakultas, Atau organisasi yang hanya ada di fakultas, setiap fakultas punya nama-nama sendiri dan punya ciri khas masing-masing. Nah bagi kalian yang mau berorganisasi di tingkat fakultas, silahkan berproses dan nikmati segala aktivitas organisasi. Dari organisasi ini kita belajar banyak hal baru untuk menambah skill yang kita miliki.

• selanjutnya adalah tingkatan Universitas, dari tingkatan ini, kita akan berkumpul dengan banyak nya mahasiswa yang berbeda jurusan, di tingkatan ini pula, organisasi kemahasiswaan lebih kompleks dan lebih majemuk, berbagai budaya fakultas akan pelan-pelan melebur mengikuti budaya dari organisasi itu sendiri. Untuk Tingkat Universitas, yang paling terkenal adalah BEM Universitas, UKM Bahasa Inggris atau Bahasa Asingnya, Pecinta Alam, dan masih banyak lagi organisasi yang ada di tingkatan Universitas. Admin mengawali karir dari BEM Universitas Lampung.



Nah itu tadi adalah organisasi yang ada dalam struktur organisasi ekstrakurikuler yang bisa kita ikuti sebagai mahasiswa baru atau mahasiswa yang ingin ikut beroganisasi


Selanjutnya adalah organisasi ekstra kampus, atau biasanya di sebut organisasi eksternal. Nah dalam organisasi ini sangat banyak macamnya, mulai dari komunitas ataupun organisasi yang berskala Nasional.

• Organisasi ke daerahan, biasanya ini organisasi Ikatan dari mahasiswa, bisa saja ikatan mahasiswa jawa tengah, Lampung Selatan, atau kedaerahan yang ada kampus itu sendiri, gunanya agar kita bisa mengenal dan bekerjasama untuk kemajuan daerah saat kembali kemasyarakat atau juga bisa melepas rindu sesama rekan atau Sahabat sekampung kita.

* Organisasi Kepemudaan, organisasi kepemudaan ini sangat banyak, baik dari pemuda Islam, Kristen, dan agama yang ada di Indonesia, atau Kepemudaan yang lebih nasionalis. Kita ambil salah satu contohnya, di organisasi kita akan mengenal yang namanya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) , Himpunan Mahasiswa Islam, GMKI, PMKRI, dan masih banyak lagi. Namun yang harus kita ketahui, dimanapun kita berproses di organisasi, tujuannya agar kita bisa menjadi mahasiswa yang aktif dan mampu membawa bangsa kita ini menjadi bangsa yang cinta damai dan membanggakan keluarga, Nusa dan Negara. Jangan sampai kita malah masuk keorganisasian yang malah membuat kita merusak atau menusuk negara kita sendiri.


Jadi bagaimana, mau menjadi aktivis kampus? Mau aktif di HMJ? UKM Fakultas? UKM Universitas atau Malah ingin di Organisasi Eksternal? Semua ada di pilihanmu.

Monday, July 23, 2018

Bupati Lampung Timur Lepas 388 Calon Jemaah Haji

Bupati Lampung Timur
LAMPUNG TIMUR, SAHARA NEWS -- Bupati Lampung Timur Chusnunia beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Lampung Timur melepas keberangakatan 388 Calon Jemaah Haji (CJH) Kloter 17 Kabupaten Lampung Timur menuju tanah suci di Islamic Center Kabupaten Lampung Timur, Senin, (23/07/2018). Rombongan ini adalah kloter pertama dari rombongan Calon Jemaah Haji asal Lampung Timur pada musim haji 2018.

Hadir menemani Bupati, Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari, Kapolres Lampung Timur, AKBP Taufan Dirgantoro, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur, Syahrudin Putera, Pabung 0411/LT, Mayor Kav Joko Subroto, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur, Karwito.

Pada musim haji 2018 ini Jumlah Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Lampung Timur berjumlah 960 jama’ah yang terbagi ke dalam 4 kloter pemberangkatan. Untuk pemberangkatan selanjutnya Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Lampung Timur yang masuk kedalam kloter 28 JKG akan berangkat pada tanggal 28 juli 2018 dengan jumlah 388 jama’ah, pemberangkatan ketiga dengan jumlah 181 jama’ah masuk kedalam kloter 54 JKG akan berangkat pada tanggal 11 agustus 2018, serta pemberangkatan terkhir yang masuk pada kloter 57 JKG akan berangkat pada tanggal 12 agustus 2018 dengan jumlah jema’ah 3 orang.

Dan mengingat pada kloter terakhir jumlah jema’ah hanya tiga orang maka Pemerintah Kabupaten Lampung Timur sedang berusaha untuk  memasukkan ketiga jema’ah tersebut pada kloter 54 JKG.

Lebih lanjut, dari jumlah 960 calon jama’ah haji yang akan berangkat, jema’ah haji pria berjumlah 471 jema’ah serta jema’ah haji wanita berjumlah 489 jema’ah dengan usia tertua atas nama ibu Waryunah dari Kecamatan Way Jepara berusia 87 tahun serta usia termuda atas nama Muhammad Alwi Mujab berusia 18 tahun dari Kecamatan Sekampung yang tergabung kedalam kloter 17. 

Dalam sambutannya Bupati Lampung Timur mengatakan “Semoga di mudahkan dalam beribadah dari berangkat hari ini sampai nanti kembali bisa selamat, sehat, lancar serta menjadi haji dan hajah yang mabrur. Saya juga berpesan kepada jemaah yang mungkin sudah pernah pergi sebelumnya untuk bisa mengikuti apa yang diarahkan oleh pimpinan rombongan ketua regunya atau tim petugas hajinya, karena di mekkah begitu banyak perubahan setiap waktunya. Saya juga hanya ingin mengingatkan, yang jelas niatnya ibadah banyak sabar, dan fisiknya di jaga, serta kalau ada apa-apa tanya ke pimpinan rombongan masing-masing”.

Sebagai informasi,  masa tunggu keberangkatan haji saat ini bagi jema’ah haji Provinsi Lampung berkisar antara 14 tahun, artinya jika mendaftar pada tahun 2018 baru bisa berangkat pada tahun 2032, dan bagi yang sudah pernah menunaikan ibadah haji  sebelumnya dapat mendaftar kembali setelah 10 tahun dari keberangkatan hajinya.(Rizki)

Polda Lampung Berhasil Ungkap 4 Kasus Pencurian

Polda Lampung | Doc. Sahara News
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Polda lampung dalam melaksanakan operasi kepolisian yang ditingkatkan selama tujuh hari dengan tujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat provinsi lampung. Dalam rangka menyambut asian games 2018. Senin (23/7)

Kegiatan yang di hadiri Kabid Humas Polda Lampung, Kombespol Sulistyaningsih, Kasubdit Jatanras Krimun Akbp. Rully Andiyunianto serta rekan media yang hadir.

Dalam ekpose yang di selenggarakan Senin siang ini, Kombespol Sulistyaningsih selaku Kabid Humas Polda Lampung sampaikan hasil kinerja Polda Lampung selama sepekan terakhir

"Selama tujuh hari berlangsungnya pelaksanaan kamtibmas ungkap 4 kasus dengan 8 tersangka. Barang bukti yang
ditemukan polres lampung utara 2 ekor sapi, Polres lampung timur 1 buah linggis, polres tulang bawang 2 unit R4 serta polres Lampung Tengah 1 unit R4 dan 1 ekor sapi" ungkapnya

Selain itu juga, Kabid Humas Polda Lampung harapkan rekan media untuk memberikan informasi peningkatan operasi kepolisian Polda Lampung dan jajaran nya

"Semoga bermanfaat untuk rekan wartawan agar disampaikan kemasyarakat, agar tercipta nya rasa aman kepada masyarakat, bangsa dan negara" . (RFz/ST)

Sunday, July 22, 2018

PC IPNU IPPNU Lampung Tengah Sambut Kadatangan Siswa Baru Di Madrasah Berbasis Aswaja An Nahdliyyah

PC IPNU IPPNU Lampung Tengah Sambut Siswa Baru
LAMPUNG TENGAH, SAHARA NEWS – Kami ucapkan selamat datang adik-adik pelajar se LampungTengah di sekolah / madrasah di lingkungan basis Aswaja an Nahdliyyah. Selamat datang calon – calon generasi penerus estafet perjuangan para ulama.

Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kabupaten Lampung Tengah Andi Sobihin, di gedung PCNU Kabupaten Lampung Tengah Jalan Proklamator Raya No 134 Seputih Jaya Gunung Sugih Kabupaten LampungTengah, Jumat (21/7) petang.

“Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih atas kerjasamanya kepada pengurus Majelis Wakil Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama se Lampung Tengah dan Sekolah/Madrasah yang berbasis Aswaja an Nahdliyyah, kami diberikan ruang dan waktu khusus untuk memperkenalkan tentang pentingnya kehadiran organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dalam agenda Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pekan lalu", tambah mahasiswa Fakultas Syariah IAIM NU Metro Lampung ini.

“selama satu semester tahun baru ajaran baru ini 2018/2019 jenjangpengkaderan akan kami laksanakan dimasing-masing Pimpinan Anak Cabang (PAC) atau Kecamatan, yaitu Makesta (Masa Kesetian Angota) sebagai gerbong awal pengkaderan di IPNU dan IPPNU” tutupnya.

Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama KabupatenLampung Tengah Sinta Nur Baiti, menambahkan, kader-kader IPNU - IPPNU sejakdini ini sejak dini harus mampu menangkal radikalisme,  dan jangan terlena dengan media sosial yangbegitu mudah kita akses, bermedia sosial harus memberikan manfaat dan harusbisa menunjang belajar. (Akhmad Syarief Kurniawan)

Saturday, July 21, 2018

STIT Pringsewu Lakukan Survei Lokasi KKN

Survei Lokasi KKN | Doc. Sahara
PRINGSEWU, SAHARA NEWS -- Sebelum mengirim mahasiswanya menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu melakukan survey ke lokasi. Seperti yang dilakukan Muhammad Idris, M.Pd.I dan Amrulloh Khoirul Ma'arif, M.Pd sebagai dosen pembimbing lapangan bersama mahasiswa yang akan melaksanakan KKN, diantaranya Dani Oktavilando, Solehudin, Asep Trisna Sopian, Azizah Destarani, Rexsa Habsah, Dewi Ratna Sari, Siti Manuroh dan Nur Halimatus As-sya'diah.

Mereka mendatangi Pekon Banyumas, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Jum'at (20/7/2018) kemarin. Merekapun disambut hangat oleh Kasi PMD, Zainal Arifin, B.Ba mewakili Camat Banyumas, Moudy Ary Nazolla, S.STP., M.H di ruang Camat Kecamatan Banyumas.

Pekon Banyumas Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu akan menjadi salah satu lokasi untuk KKN STIT Pringsewu 2018. Rombongan akan berangkat pada 23 Juli 2017 nanti dari kampus STIT Pringsewu.

“Kunjungan kami ini membahas tentang waktu, teknis pemberangkatan dan mencari tempat penginapan posko mahasiswa KKN STIT Pringsewu yang berjumlah 8 orang,” kata Muhammad Idris.

Mahasiswa STIT Pringsewu nantinya akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata selama 50 hari kedepan, sejak 23 Juli sampai 10 September 2018.

“Nantinya, mahasiswa STIT Pringsewu akan melaksanakan KKN di Pekon Banyumas ini selama 50 hari kedepan, terhitung 23 Juli sampai 10 September 2018 untuk menjalani program KKN,” tambahnya.

Sementara itu Kasi PMD, Zainal Arifin, B.Ba mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya Kecamatan Banyumas khususnya Pekon Banyumas ditunjuk untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata selama 50 hari kedepan.

Pak Zainal biasa disapa, lanjutnya ia berharap lewat program kerja mahasiswa KKN STIT Pringsewu bisa bersinergi dengan pemerintah pekon setempat sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam mengedukasi, memberikan penyuluhan sosial, dan lain-lain yang bermanfaat bagi masyarakat pekon maupun Kecamatan Banyumas.

"Kita berharap nantinya para mahasiswa yang melaksanakan KKN di Pekon Banyumas Kecamatan Banyumas bisa cepat adaptasi dengan lingkungan dan bersinergi dengan pemerintah pekon dan juga kecamatan, sehingga semua program yang telah disiapkan dapat terlaksana sesuai rencana", ucap pria kelahiran 12 Juni 1961 ini. (Muhammad Idris)

Begini Caranya Agar Berkarier Mampu Sampai Kepuncak Kejayaan

Media Sahabat NUsantara
KAJIAN ILMU, MEDIA SAHABAT NUSANTARA -- Karier menjadi salah satu dari sekian banyak hal yang di bicarakan oleh kaum muda seperti kita, terlebih bagi mereka yang tengah berproses dalam menempuh karier yang bagus. Terbiasa mencoba mengasah kemampuan diri, seringkali menjadi pemintas di dalam pemikiran kita tentang bagaimana cara untuk mendapatkan kesuksesan di masa yang akan datang. Lantas bagaimana agar karier kita menjadi cemerlang? Inilah langkah-langkah yang dapat kita lakukan.

Langkah pertama yang dapat di tempuh  agar karier kita cemerlang adalah dengan mencoba berbagai hal yang menarik untuk dipelajari. Sama halnya dalam sebuah perjalanan kehidupan, fase pertama adalah saat kita lulus dari bangku sekolah menengah akhir dan memasuki masa kuliah. Disini kita bisa banyak belajar, baik dikampus ataupun dalam sebuah organisasi. Disinilah kita bisa memahami apa kekurangan kita, kelebihan atau kebutuhan untuk menunjang kemampuan akademis atapun non akademis, sehingga bisa membuat kita semakin terbiasa menjalani kehidupan.

Dalam proses ini, kita harus banyak bertanya, banyak membaca, dan banyak berguru dengan orang yang lebih paham sehingga kemampuan kitapun bisa bertambah seiring waktu berjalan. Lika-liku memang harus kita lalui, dalam menjalankan proses ini memang tidak mudah, apalagi saat masih muda, godaan sangat  banyak, jika kita tidak kuat dan tekun, bisa saja kita tergelincir di pergaulan yang tidak baik sehingga proses menggapai karir yang bagus menjadi terhenti atau bahkan bisa hancur. Nah untuk mengatasi hal tersebut, kita memang harus membentengi diri kita ilmu yang bermanfaat, baik ilmu agama ataupun yang lainnya. Sehingga harapan kita untuk menjadi sukses bisa menjadi kenyataan.

Selanjutnya, saat kita sudah memasuki umur 30 tahun, saat inilah proses berpikir menjadi lebih matang. Sehingga bisa memilih suatu hal dengan bijaksana. Yang menjadikan kita bisa memanfaatkan kekuatan dan kelebihan kita. Selain itu juga, kita juga tetap membutuhkan Support yang sesuai dengan yang kita butuhkan. Namun, mawas diri dan menghargai perbedaan tetap harus kita junjung tinggi sehingga mampu menciptkan proses berkarier yang baik dan cemerlang
Langkah kedua, dalam saat kita menyeimbangkan karier. Pada dasarnya kita mengharapkan agar segala yang kita lakukan ini menjadi pas dan seimbang, sehingga perjalanan kehidupan kita menjadi sejahtera. Siapa sih yang tidak ingin jika kariernya seimbang? Ada waktu untuk karier, ada waktu untuk keluarga dan yang lain. Nah dalam tahap ini kita mulai menyeimbangkan karier kita.  Uang memang menjadi indikator yang sering di gunakan dalam menilai kita sukses atau tidak. Namun meski begitu kita harus mampu menyeimbangkan setiap proses yang kita lalui ini.

Hal ini memang tidak mudah dalam meraih keseimbangan. Kita mungkin bisa mengincar gaji yang tinggi, namun belum tentu mendapatkan teman kerja yang nyaman. Atau tempat yang pas dalam bekerja, namun tidak sesuai dengan gaji yang kita peroleh. Dan masih banyak lagi proses yang harus kita alami saat menyeimbangkan karier kita tersebut. namun yang harus kita ingat selalu untuk mendapatkan hal yang kita inginkan, kita juga harus mampu mengorbankan sesuatu juga.

Tahap dan Proses yang ketiga adalah saat kita harus mengembangkan ketrampilan sosial. Dalam kemajuan teknologi yang kita alami saat ini, menuntut kita untuk lebih kreatif dan mampu membuat inovasi terbaru guna menunjang karier yang bagus untuk kita semua. Seperti yang dikatakan  David Deming seorang asisten professor di Harvard Graduate School of Education melakukan penelitian yang menunjukan bahwa pekerjaan yang membutuhkan kemampuan teknis seperti matematika ternyata makin menunjukan penurunan dalam komposisi pekerjaan di US Labor Force selama tiga dekade terakhir. Apalagi sekarang dalam mengelola data kebanyakan komputer, sehingga kita menjadi tidak terlalu menguasai hal tersebut. sehingga hal seperti ini harus segera kita antisipasi.

Dalam berkarier kita harus memiliki kemampuan berkoordinasi dengan baik, tolong menolong, negosiasi dan persuasive.  Jika kita sudah berhasil dapat melakukan semua yang sudah dijabarkan di atas, semoga bisa menjadikan karier kita lebih baik dan cemerlang. Namun tetap harus kita garis bawahahi, karier yang bagus tidak luput dari perjuangan yang sudah kita lakukan selama ini. Selamat berproses!!

Friday, July 20, 2018

Pesantren Jurnalistik, Cetak Kader Muda NU Cakap Bermedia

Suasana Pesantren Jurnalistik PC IPNU IPPNU Bandar Lampung | Doc. Sahara
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Kader Muda NU yang tergabung dalam Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Bandar Lampung gelar Pesantren Jurnalistik di Sekretariat PC IPNU-IPPNU Kota Bandar Lampung. Kamis (19/7/2018)

Pesantren Jurnalistik merupakan program kerja Lembaga Pers dan Penerbitan PC IPNU IPPNU Kota Bandar Lampung dengan bertajuk "Membentuk kader IPNU IPPNU menjadi jurnalis handal dan profesional dalam bermedia."

Dalam pertemuan kedua ini, hadir sebagai pembicara Pimpinan Redaksi (Pimred) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung Online Abdul Qodir Zaelani yang juga merupakan dosen Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung.

"Pada dasarnya semua orang itu mempunyai bakat untuk menulis dan menjadi seorang jurnalis, tinggal bagaimana kita untuk mengasah kembali potensi yang ada dalam diri kita," ujar pria yang sering disapa akrab AQZ.

AQZ menjelaskan, secara umum berita itu memuat unsur 5W+1H. Sedangkan  konsep berita dari Website MUI Lampung Online  yakni, berita yang menyejukan tidak mengandung unsur sara dan kebencian serta tidak provokatif


Sementara itu, Sekretaris Lembaga Pers PC IPNU Bandar Lampung, Riski Firmanto berpesan agar peserta pesantren jurnalistik istiqomah menulis

"Semangat untuk seluruh peserta pesantren jurnalistik, jadikan kegiatan menulis sebagai kebutuhan" tutupnya. (Saibani)