Sunday, April 8, 2018

Kebanggaan Lampung, Pesona Taman Wisata Lembah Hijau

Lembah Hijau Lampung, / Doc. IG Lembah Hijau


Taman Wisata Lembah Hijau di Bandar Lampung ini merupakan pionir wisata alam yang ada di Bumi Ruwa Jurai yang tidak kalah dengan Kebun Binatang Ragunan di Jakarta Selatan atau Waterboom Lippo Cikarang sekalipun.

Sejak dibuka pada April 2007 lalu, taman wisata alam buatan Lembah Hijau sudah menjadi tempat rekreasi favorit di Lampung. Tempat rekreasi alam yang menempati lahan seluas 30 hektar ini berada di Jalan Radin Imba Kesuma Ratu, Kampung Sukajadi, Sukadanaham, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung.

Lembah hijau terdiri dari taman rekreasi dan kebun binatang mini. Berada di area perbukitan dihiasi lembah dan sungai kecil. Tidak berlebihan apabila taman rekreasi ini diberi nama Lembah Hijau. Taman hijau yang sejuk ini menawarkan banyak kesenangan dan hiburan bagi masyarakat Lampung dan khususnya bagi wisatawan dalam negeri yang datang ke Lampung.

Menempati area yang luas, Taman Wisata Lembah Hijau menyediakan berbagai wahana hiburan variatif di antaranya adalah: taman satwa, kolam renang dan waterboom, teater empat dimensi, arena bermain sepak bola, kereta mini, dan lainnya.

Waterboom Boomerang dengan fasilitas :

Twins Boomerang
Torpedo Slide
Spiral Slide
Kolam Arus
Water Splash
Gelas Tumpah
Water Canon

Sejak awal didirikan 14 april 2007 Taman Wisata Lembah Hijau menyiapkan kolam renang waterboom sebagai salah satu wahana andalan rekreasi bernuansa air. Kolam waterboom terdiri dari 5 buah kolam seluas 1,3 ha dengan kedalaman 50 cm sampai 150 cm, berbagai fasilitas pendukung disiapkan di 5 kolam ini berbagai fasilitas tersbut adalah water splash, gelas tumpah, kolam arus, water canon, spiral slide serta torpedo slide yang setia saat dapat memanjakan anda dan keluarga dengan kebersihan dan debit air yang senantiasa terjaga sepanjang waktu karena sistem sirkulasi dan penyaringan yang maksimal.

Sebagai tempat wisata terkemuka di Lampung, Taman Wisata Lembah Hijau selalu ingin memberikan yang terbaik kepada pelanggannya. Salah satunya dibuktikan dengan menghadirkan wahana Twins Boomerang. Rasakan sensasi ketegangan luar biasa di wahana ini, dengan 2 jalur slide dengan sepanjang 160 m, dan tower setinggi 32 m. Lintasan slide yang meliuk berbentuk terowongan spiral, turunan curam dan menukik naik di ujung lintasan benar-benar membuat jantung anda berdebar.

Fasilitas yang juga sudah tersedia, yaitu paintball and airsoft gun area dan racing games.
Selain fasilitas hiburan, taman ini juga dilengkapi penginapan unik, restoran, mushola,dan tempat parkir yang luas. Satu wahana terunik bernuansa pengetahuan alam yang menjadi unggulan Taman Wisata Lembah Hijau adalah Taman Satwa.

Di area ini pengunjung dapat melihat taman burung, pentas satwa, dan kebun binatang. Kawasan taman satwa sedikitnya memiliki 465 satwa dari 65 jenis binatang. Di antara fauna yang jadi primadona adalah burung pelikan, orangutan, banteng, beruang madu, buaya dan taman burung.
Ke depan, pihak manajemen berencana akan menjadikan taman satwa Lembah Hijau menjadi pusat konservasi alam di ujung Selatan Pulau Sumatera dan terus menambah koleksi hewan mereka.
Apalagi kawasan ini pun terus menjalin kerjasama dan bimbingan dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung.

Sementara terkait taman satwa mini, Lembah Hijau memiliki habitat bagi sejumlah flora dan fauna. Taman satwa ini bisa dijadikan sebagai tempat pembelajaran bagi anak-anak dalam mengenali berbagai jenis satwa dan tumbuhan. Rusa sambar, rusa timor, kuda, unta, berbagai jenis burung, dan banyak lagi spesies hewan lainnya dapat ditemui di taman satwa. Penangkaran rusa juga menarik untuk dilihat di sana.

Area Outbond

Bagi Anda yang gemar akan outdoor activity jangan khawatir. Lembah Hijau menyediakan fasilitas untuk outbond, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Selain itu kini hadir pula fasilitas untuk paintball, futsal, dan arena permainan balap ATV di tanah berlumpur.

Aktifitas-aktifitas outdoor tersebut kerap dijadikan pilihan bagi sekelompok orang yang melangsungkan acara team building demi membentuk kekompakan tim. Tentunya selain dapat memupuk kekompakan, kegiatan tersebut terbilang menantang dan memacu adrenalin.

Wahana lain yang tersedia di Lembah Hijau adalah Cinema 4 Dimensi. Sebagaimana namanya wahana ini adalah suatu fasilitas menonton teater empat dimensi yang terbilang amat sayang jika dilewatkan.

Teater ini juga termasuk teater 4 dimensi pertama yang hadir di Lampung. Terdapat sekira 10 film dengan durasi masing-masing 10 menit yang dapat dinikmati para pengunjung.
Fasilitas lain di Lembah Hijau tak kalah menarik untuk dicoba. Terdapat kereta mini, boom-boom car yang terbilang baru, rumah hantu, komedi putar, kolam ikan koi, bahkan area berkemah juga disediakan di kawasan hijau dan asri tersebut.

Apabila lapar dan lelah, terdapat restoran dan cottage untuk menginap masih dalam kawasan Lembah Hijau.

Akomodasi

Apabila Anda berniat menginap di kawasan Taman Wisata Lembah Hijau, terdapat 5 cottage yang dapat ditinggali. Rinciannya empat unit terdiri dari dua kamar dan satu unit yang berisikan tiga kamar. Setiap cottage juga dilengkapi dengan ruang tamu dimana bangunannya ditata dengan dengan desain tradisional.

Bagi anda yang minat, tarif dimulai dari Rp 750.000 sampai Rp 1.500.000 per malam. Fasilitas yang tersedia dalam cottages mulai dari televisi, kulkas, meja makan, kursi ruang tamu dan pendingin udara.

Taman Wisata Lembah Hijau

JI. Radin Imba Kesuma Ratu, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung
Telp : (0721) 7404744 / 9638387
Email : Lembah.Hijau@yahoo.co.id
Jam Operasional : 08.00 – 17.00 WIB
Tiket Masuk:
– Umum Rp 10.000
– Pelajar Rp 8.000
– Mobil Rp 5.000
– Motor Rp 2.000


Penulis : Laras Tricia Hardenis
Editor : Riski Firmanto


Saturday, April 7, 2018

Pribumisasi dan Islam Nusantara

Penulis : Iwan Satriawan SH.,M.H. (Santri Pondok Pesantren di Jombang, Jawa Timur)
Opini : Pribumisasi dan Islam Nusantara
www.sahabatnusantara.com



Pribumisasi dan Islam Nusantara

Dalam berbagai literatur yang kita baca mengenai sejarah masuknya Islam ke Indonesia adalah dibawa oleh pedagang-pedagang dari Gujarat. Namun, ada teori lain yang menyatakan tidak hanya pedagang-pedagang dari Gujarat. Para pedagang dari Champa, China, bahkan Arab ikut berpengaruh dalam penyebaran Islam di Indonesia. Uniknya lagi, masuknya Islam ke Nusantara bukan melalui peperangan dan pemaksaan, melainkan lebih kepada asimilasi, akulturasi, dan bersifat damai.
Berdasar pada hal tersebut, wajar jika kemudian perkembangan dan ritual peribadatan umat Islam mempunyai kecenderungan yang berbeda dengan Arab, karena setiap pedagang atau penyebar Islam tersebut membawa pengaruh daerahnya masing-masing. Misal pengaruh muslim Tionghoa dalam penyebaran Islam setidaknya terlihat pada bukti masjid-masjid kuno seperti Masjid Agung Demak, Masjid Agung Kasepuhan Cirebon, dan Masjid Agung Kudus. Dindingnya banyak ditempeli piringan porselen dari Dinasti Ming. Bahkan, baju muslim model baju koko adalah akibat dari pengaruh Tionghoa.

Sedangkan pengaruh muslim India yang juga dipengaruhi Persia membawa dampak pada perkembangan Islam di Indonesia khususnya dalam hal karya sastra munculnya Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Bulan Terbelah, dan Hikayat Wafatnya Nabi. Kemudian pengaruh India, Persia juga terletak pada sistem pengajaran membaca Alquran yang menggunakan istilah-istilah berbahasa Persia seperti harakat jabar untuk fatkha, jer untuk kasroh, dan pes untuk dhommah. Namun, kita juga tidak dapat melupakan pengaruh bangsa Arab dalam penyebarannya juga. Dalam bidang bahasa, kosakata sejarah berasal dari bahasa arab yaitu sajaratun. Kitab berasal dari kata kutubun, shabar menjadi sabar, ‘adil menjadi adil, syuro menjadi musyawarah. Beberapa nama penduduk Indonesia adalah percampuran antara nama arab dan nama khas Indonesia.

Pribumisasi Islam 

Konsep pribumisasi Islam pada awalnya digagas oleh mendiang almarhum Gus Dur. Menurut beliau, agama selain memiliki dimensi keimanan dan ketuhanan yang sakral dan mutlak, juga memiliki dimensi kebudayaan atau kultural yang melahirkan simbol dan ritus. Bahkan, beliau menambahkan tidak semua ritus dan dan simbol sebagai sesuatu yang baku dan dianggap sebagai ajaran yang harus dijaga dan dipertahankan. Karena di dalam agama ada dimensi kebudayaan yang terkadang menjelma menjadi simbol dan ritus. Contoh yang paling konkret adalah penggunaan siwak dan berbuka dengan kurma. Kedua hal ini adalah pengaruh dari budaya Arab yang karena menurut nabi Muhammad SAW baik dan tidak bertentangan dengan syariat maka disunahkan penggunaannya.

Mengapa tidak diwajibkan? Karena Nabi menyakini bahwa Islam akan tersebar ke seluruh dunia yang mana tidak semua daerah tumbuh kurma dan siwak, maka hanya disunahkan. Maka dapat kita bayangkan akan susahnya orang Indonesia harus makan kurma dan siwak. Berapa juta uang harus dikeluarkan negara ini hanya untuk mengimpor kurma dan siwak setiap hari?

Implementasi pemikiran Gus Dur yang mencoba memadukan antara budaya lokal dan norma agama inilah yang kemudian oleh beliau disebut dengan pribumisasi Islam. Intinya bagaimana sebanyak mungkin kaum muslimin menyerap adat dan budaya lokal ke dalam Islam.
Contohnya adalah penggunaan kalimat tabik pun setelah salam. Ini juga perpaduan norma agama dan budaya lokal. Atau juga falsafah hidup orang Lampung yang terangkum dalam piil pesenggiri. Ini tidak bertentangan dengan Islam, dapat terus dipertahankan tanpa harus mengubahnya dalam bahasa Arab. 

Islam Nusantara

Islam Nusantara merupakan kelanjutan dari konsep pribumisasi Islam oleh Gus Dur. Islam Nusantara bukan merupakan paham baru dalam dunia Islam atau bahkan agama baru dengan Nabi baru. Islam Nusantara merupakan pengejawantahan dari prinsip “al-muhafadzah ala al qadim al-shalih, wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah” yaitu tetap memegang tradisi yang positif dan mengimbangi dengan mengambil hal-hal baru yang positif pula. Atau dalam bahasa lain, konsep Islam Nusantara adalah mengambil hal-hal yang ajaran Islam namun tetap mempertahankan adat istiadat yang positif dan khas Nusantara. Berangkat dari hal tersebut Islam Nusantara hadir sebagai bentuk kearifan lokal (local wisdom) yang tetap mengindahkan maqosidush syari’ah (tujuan penerapan hukum Islam) yaitu mabadi khoiro ummah (kemaslahatan umat), karena tanpa itu semua ajaran Islam tidak akan mungkin bisa abadi sampai saat ini.

Islam Nusantara tidak juga mengganti hal-hal yang qothi’ atau pasti dalam ajaran Islam seperti bacaan salat dan azan yang harus tetap memakai bahasa Arab. Kiblat yang ada di Mekah, Nabi Muhammad saw sebagai Nabi akhir zaman, puasa bulan Ramadan, kewajiban zakat, atau bahkan bertuhan selain Allah swt. Namun Islam Nusantara berusaha menjadikan Islam sebagai agama yang inklusif dan responsif. Bukan sebagai sebuah doktrin agama yang kaku sehingga menimbulkan kejumudan umatnya dalam beragama. Umat Islam diajak kreatif untuk dapat membedakan mana ajaran dan mana budaya, sehingga kedatangan Islam tidak hendak mencerabut umat dari budaya, namun justru melengkapi dan memperbaiki dari budaya-budaya tersebut yang sudah tumbuh dan berkembang sebelum Islam datang.

Maka, dalam praktiknya ada beberapa warisan dari agama Kapitayan dan Hindu-Buddha yang kemudian diambil secara utuh oleh Islam Nusantara. Misalnya, pemukulan beduk sebagai pertanda masuknya waktu salat dan pembuatan tumpeng dalam acara-acara selamatan. Juga keberadaan pesantren yang merupakan hasil asimilasi Hindu-Buddha. Bahkan, kopiah hitam sebagai ciri khas orang Indonesia tetap dipertahankan dan menjadi kopiah nasional yang mana setiap pelantikan pejabat negara menjadi suatu kewajiban. 

Bukan Dikotomi

Sebagaimana dikemukakan oleh Gus Dur, bahwa pribumisasi Islam adalah sebuah upaya membalikkan arus perjalanan Islam di Indonesia dari formalisme berbentuk Arabisasi total menjadi kesadaran akan perlunya dipupuk kembali akar-akar budaya lokal tanpa mengurangi substansi dalam beragama. Pribumisasi Islam bukan memupuk dikotomi antara Islam Arab, Islam Indonesia, atau bahkan Islam Afrika. Terlalu naif jika kita berpendapat seperti itu. Sama persis dengan adanya peringatan Hari Ibu, Hari Batik, atau Hari Kartini, bukan berarti menafikan perjuangan seorang ayah, kain songket, dan hari Sudirman, bahkan. Keberadaan pribumisasi Islam adalah untuk mengokohkan akar budaya setiap bangsa. Namun, dengan tetap berusaha menciptakan manusia yang taat dalam menjalankan ajaran agamanya. 

Penulis : Iwan Satriawan SH.,M.H.
Editor : Riski Firmanto

Friday, April 6, 2018

Sambut Hari Kartini, Kopri PMII Rayon Hukum Gelar Perlombaan Miss Kartini 2018

Pamflet Perlombaan Oleh Kopri Rayon Hukum Unila

Bandarlampung. Dalam rangka menyambut hari kartini tanggal 21 April yang akan datang,  Kopri (Korp PMII Putri)  Rayon Hukum Universitas Lampung Gelar Perlombaan Miss Kartini 2018.

Ketua Kopri PMII Rayon Hukum,  Dewi Sukma menjelaskan tujuan menggelar kegiatan ini untuk meningkatkan kreatifitas serta inovatifitas kader perempuan.

"Tujuan kegitan ini untuk meningkatkan kreatifitas serta inovatifitas kader perempuan pergerakan untuk turut serta memiliki jiwa kompetitif dan mampu berdaya saing" ungkapnya

Selain Perlombaan Miss kartini 2018, Kopri PMII Rayon Hukum akan menggelar Lomba Menulis Artikel yang bisa di ikuti oleh seluruh kader PMII se-Indonesia , Photo Contest untuk seluruh kader PMII dengan syarat Men-"Tag" IG Officials Kopri Rayon Hukum di @Koprirayonhukumunila.

Pendaftaran Lomba dibuka sejak 1 sampai dengan 21 April Mendatang.  (RFZ)

Thursday, April 5, 2018

Pesona Wisata Bendungan Batu Tegi Lampung

Pesona Bendungan Batu Tegi Tanggamus, Lampung


Bendungan Batutegi terletak di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Kawasan Bendungan Batu Tegi dari Kota Bandar Lampung jaraknya kurang lebih 85 km dan membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Bendungan Batu Tegi diresmikan oleh Prisiden Megawati Soekarno Putri pada tanggal 8 Maret 2004.
Pembangunan bendungan Batutegi dimulai dari tahun 1995 yang dibangun dengan dana APBN dan bantuan Japan Bank For International Coorperation (JBIC), Pada saat pembangunan bendungan Batutegi, pemerintah Indonesia menggunakan jasa konsultan dari dalam dan luar negeri. Ada PRC Engineering dari Amerika, Sinotech dari Taiwan, dan Kadenus yang merupakan konsultan dalam negeri.

Bendungan ini bertipe urugan batu dengan inti tanah. Bendungan ini memiliki volume normal 687,767 juta m3, serta luas genangan air seluas 16 km2. Kalau banjir datang, volume akan meningkat menjadi 859,827 juta m3. Untuk mengoperasikan irigasi air, membutuhkan air elevasi setinggi 274 mdpl. Sedangkan, untuk pengairan bisa membutuhkan air dengan elevasi setinggi 274 mdpl, dan untuk PLTA dibutuhkan 253 mdpl. Bendungan Batu tegi juga dimanfaatkan sebagai irigasi 90000 ha dan Pembangkit Listrik Tenaga Air sebesar 125,2 GWH/thn.

Bendungan batu tegi ini mempunyai banyak fungsi untuk Provinsi Lampung. Selain berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan irigas , bendungan ini juga menjadi penyedia bahan baku air minum untuk Kota Bandar Lampung, Metro, dan daerah Beranti di Kabupaten Lampung Selatan, dan bendungan ini juga berfungsi sebagai penyedia pasokan listrik untuk PLN, sebanyak 2x 14 Mw di Lampung, selain itu juga Bendungan Batutegi digunakan untuk menahan aliran dari dua sungai, yaitu Way Sekampung dan Seputih.

Bendungan ini memiliki keunikan tersendiri diantara bendungan-bendungan lainnya di Lampung, yaitu terdapat sebuah jembatan raksasa yang seolah menjadi pembatas diantara kedua sisi perbukitan. Bagian sisi sebelah kiri terdapat genangan air tawar raksasa yang tampak seperti lautan yang mengambang diantara deretan perbukitan. Sedangan bagian sebelah kiri, yaitu bagian hilir kita dapat melihat beberapa bangunan seperti kantor, pos pembangkit listrik, dan beberapa tangga yang merupakan bagian dari fasilitas PLTA bendungan Batutegi. Jika dilihat dari puncak bendungan, maka bangunan tersebut nampak sangat kecil sekali.

Selain jalur trekking ada juga bumi perkemahan. Selain sebagai sarana wisata alam, area Bendungan Batu Tegi ini bisa dijadikan sebagai wahana wisata pendidikan. Bumi perkemahan ini sering dipakai untuk kegiatan-kegiatan kepramukaan. Lapangan yang sangat luas dan datar menjadi keunggulan tersendiri bumi perkemahan ini. Apalagi para pengunjung diharuskan menjaga lingkungan agar tetap asri seperti dilarang membuang sampah sembarangan.

Pada sisi lain kita juga dapat mengelilingi danau menggunakan perahu nelayan setempat. Melalui dermaga pada sisi kanan dari arah bendungan, kita dapat melihat keasrian alam di kawasan bendungan ini. Kita juga bisa memancing dan kalau beruntung kita dapat membawa pulang berbagai jenis ikan yang hidup di bendungan ini, seperti ikan baung, gabus atau patin.
Bendungan ini merupakan salah satu bendungan terbesar di Asia Tenggara, dan mendapat julukan “The Biggest Dam in South East Asia’





Penulis : Laras Tricia Hardenis
Editor : Riski Firmanto

PDH Hitam Kebanggaan HMJ Ilmu Komunikasi Universitas Lampung

Bidang Jurnalistik menggunakan PDH HMJ Ilmu Komunikasi



Bandarlampung. HMJ Ilmu Komunikasi adalah organisasi yang ada didalam tubuh internal Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. HMJ Ilmu Komunikasi mempunyai ciri khusus yang paling mudah kita pahami. Salah satunya adalah PDH Ilmu Komunikasi. PDH Ilmu Komunikasi yang kini kita ketahui berwarna Hitam yang sangat khas, mempunyai sejarah yang panjang.

Awal mula PDH Ilmu Komunikasi itu muncul yaitu karena adanya tuntutan HMJ Bidang Fotografi yang hendak melakukan kegiatan Goes To School yang pertama kalinya di tahun 2004, sehingga dipilih lah seragam yang berwarna hitam. Seiring dengan perkembangan zaman, maka dipilihlah PDH Ilmu Komunikasiyang berwarna hitam sebagai salah satu symbol kebesaran HMJ Ilmu Komunikasi Universitas Lampung.

Ibnu Rasyid, Ketua Umum HMJ Ilmu Komunikasi 2006/2007 menjelaskan bahwa warna hitam dari Seragam HMJ tersebut di nilai cocok dengan Ilmu Komunikasi pada zaman itu.

“Karena dulu bidang fotografi saat melakukan Goes To School butuh seragam, dan warna hitam menarik dan bagus idenya. Maka dipilihlah warna hitam saat itu” Ungkapnya

Selain itu juga, ibnu rasyid juga menuturkan bahwa PDH itu bukan hanya sebagai kebanggan bagi pengurus HMJ, namun merupakan symbol tanggung jawab bagi kepengurun HMJ Ilmu Komunikasi
“Yang bisa pake PDH kan sudah jelas pengurus HMJ, dan sebagai pengurus PDH bukan cuman kebanggaan, tapi juga symbol dari tanggung jawab” Tambahnya

Salah satu mahasiswa ilmu komunikasi,Rahman Aziz Maulana juga mengungkapkan bahwa PDH Ilmu Komunikasimempunyai arti identitas dan kebanggan bagi Ilmu Komunikasi
“PDH adalah identitas dan symbol bagi HMJ Ilmu komunikasi, dan saya bangga mengenakannya” Tegasnya.

“PDH Komunikasi itu berguna sebagai identitas bagi HMJ Ilmu Komunikasi, karena di PDH HMJ punya cirri-ciri khusus yang beda sama lainnya. Serta PDH juga berfungsi sebagai pakaian formal yang biasa dipakai saat ada kegiatan HMJ” Tutup Bayu Ardi, Ketua Umum HMJ Ilmu Komunikasi 2016/2017. (RFz)

Yuda Indra, Ahli Pembuat Kostum Hero dari Japanila

Yuda Indra, Dan Kostum Karyanya


Bandarlampung. Komunitas Japanila terus berupaya meningkatkan kualitasnya. Salah satu caranya dengan memperlihatkan kualitas dari setiap anggotanya, yuda indra putra salah satu anggota japanila selalu produktif , inovatif dan kreatif menciptakan karya nya dibidang pembuatan kostum hero dari negri sakura. Tokustasu adalah tema yang di ambil dalam pembuatan kostum ini, kamen rider, super sentai atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan power ranger menjadi salah satu andalannya didalam membuat kostum hero tersebut.

Yuda indra putra mulai menggeluti kreatifitas pembuatan kostum hero asal jepang ini sejak duduk dikelas 11 Sekolah Menengah Pertama. Puluhan kostum telah dihasilkan oleh tangan kreatifnya.
“Saya memulai membuat kostum hero tokusatsu ini sejak duduk di kelas 11 SMA dulu” Tegasnya.
Selain itu juga, hebatnya kostum tersebut yuda sendiri yang membuatnya, mulai dari mendesain sampai merangkitnya dilakukan sendiri. 

“Kostumnya saya buat sendiri, kesusahannya cuman saat lagi membuat pola 3D nya, daan saat sedang kekurangan inspirasi, dan yang lain alhamdulillah bisa di atasi” jawabnya mengenai kesusahan membuat kostum hero tokusatsu.

Bentuk Karya Yuda Indra


Setiap kostum yang dibuat, yuda menerangkan bahwa kostum nya bukan hanya untuk dirinya, tapi memang sengaja di buat untuk memenuhi pesanan masyarakat lampung dan bahkan dari luar lampung. Setiap kostum dibandrol dengan kisaran 800rb – 1.5 jt, tergantung kerumitan didalam pembuatannya.

“Saya sangat bangga, yuda merupakan salah satu anggota japanila yang mempunyai kreatifitas yang tinggi, saya harap anggota japanila yang lain dapat termotivasi, sehingga bisa bersama-sama menciptakan japanila yang berkualitas” harap Riski Firmanto, salah satu founder Japanila.

Japanila yang masih berstatus Komunitas kejepangan Di Universitas Lampung yang kini bermarkas di Perpustakaan Universitas Lampung dibawah bimbingan Sensei  Dewi A Iryani, Optimis untuk selalu meciptakan mahasiswa yang aktif, kreatif,dan inofatif di bidang apapun.

Riski Firmanto, Founder Japanila menambahkan bahwa japanila siap menampung seluruh mahasiswa unila yang mempunyai minat dan bakat mahasiswa di bidang kejepangan.
“Selagi dia mahasiswa unila dan mau membangun japanila bersama, silahkan bergabung bersama kami, dan juga insyaAllah sebentar lagi diperpustakaan Unila akan ada Japanila Corner, silahkan bagi mahasiswa lain sekalipun bukan anggota japanila untuk datang mempelajari kebudayaan dan seni dari Negri Sakura” tutupnya. (RFz)

Wednesday, April 4, 2018

Panwaslu Bubarkan kampanye Paslon Nomor 4 Mustofa-Aja



Bandarlampung. Panwaslu Kota Bandarlampung Bubarkan Kampanye Pasangan Calon Gubernur Lampung Nomor 4 Mustofa dan Ahmad Jajuli yang digelar di Bundaran Gajah Adipura dan Bundaran Lungsir karna tidak mempunyai izin dari kepolisian.  (04/04/2018)

Candra Wansah,  Ketua Panwaslu Kota Bandarlampung mengatakan pembubaran ini karna tidak memilik izin dari kepolisian

"Pembubaran Kampanye Pasangan Calon Nomor 4, Mustofa dan Ahmad Jajuli ini karna tidak memiliki izin dari pihak kepolisian" jelasnya.

Selain itu jika kegiatan ini tetap dijalankan akan mendapatkan sanksi berupa pembubaran kegiatan

"Dibubarkan,  Jika tidak dibubarkan akan ada sanksi Pidananya,  pada pasal 187 ayat 1 Undang-undang No.  10 Tahun 2016" tutupnya.  (RFZ)

Sunday, April 1, 2018

Delegasi Japanila, Raih Tiga Trofi Lomba Cosplay se-Lampung





Bandarlampung. Dalam Event lomba Cosplay se-Lampung yang di gelar Simpur Center Cosplay Competition,  Tiga Delegasi Dari Japanila Sukses angkut Trofi Juara Cosplay se-Lampung. Minggu  (1/04/2018)


Diantara nya Yuda Indra dari Ilmu Komputer (FMIPA 15) raih Terbaik Pertama Lomba Cosplay,  Qathrunnada dari Fisika (15) raih terbaik kedua lomba Cosplay,  dan Defry Agustian dari Agroteknologi (FP 15) raih Terbaik Pertama Lomba Costreet.


Yuda Indra,  Peraih Terbaik Pertama lomba cosplay se-Lampung menuturkan semua karna dukungan teman dan keluarga


"Alhamdulillah ada rasa bahagia, bisa menjadi terbaik pertama cosplay ini karna dukungan teman - teman japanila dan keluarga,  semoga ini bisa memotivasi anggota japanila yang lain" ungkapnya


Selain itu Ketua Umum Japanila,  Noval Khairunnuha berpesan semoga menjadi motivasi keluarga japanila yang lain


"Bangga dengan keluarga japanila,  bisa meraih trofi kejuaraan,  semoga bisa memotivasi generasi penerus japanila" ungkap nya.



"Semoga Kedepannya semakin banyak warga japanila berprestasi dalam perlombaan jejepangan yang lain" tambah Riski Firmanto,  Demisioner Ketua Umum Japanila 2017.  (RFZ)


KMNU Unila Gelar Upgrading Pengurus 2018-2019

Pesawaran, (30/3), Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama  Universitas Lampung (KMNU Unila) kembali menyelenggarakan KMNU Upgrading. Acara upgrading tersebut  dilaksanakan di Pantai Sari Ringgung, Pesawaran. Acara tersebut merupakan program kerja dari departmen kaderisasi. Kegiatan upgrading juga dibarengi dengan Ruti (Rujak Party). Kegiatan tersebut diikuti oleh pengurus, alumni, dan anggota KMNU Universitas Lampung.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi dan memperat rasa kekeluatgaan antar pengurus maupun anggota KMNU Unila. "Kegiatan upgrading tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar pengurus, anggota, dan alumni KMNU Unila. "Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mempererat rasa kekeluargaan kita dalam ber-KMNU." Ujar Dedi Wijayanto (Ekonomi Pembangunan 2015) yang juga Ketua Umum KMNU Unila 2018-2019.

Senada dengan keterangan Egi Andika (Teknik Mesin 2016) sekaligus ketua pelaksana kegiatan, bahwa kegiatan upgrading tersebut juga untuk memotivasi dan membimbing angkatan muda yang masih labil. "Dimana tujuan tersebut untuk mempererat kekeluargaan antar anggota serta memberi motivasi seluruh anggota, agar semangat dalam menyiarkan ahlussunnah wal jamaah di kampus" Pungkasnya.

Kegiatan tersebut dibuka dengan sambutan ketua Umum KMNU Unila; perkenalan pengurus, anggota dan alumni, lalu dilanjutkan dengan game keakraban. Peserta sangat antusias dengan kegiatan tersebut. "Semoga kedepannya bisa terus terikat kuat ukhuwahnya tidak hanya saat upgrading saja, tetapi di setiap waktu bisa menyempatkan waktu untuk bisa saling sapa ria nan harmonis.", ujar Istiqomah (Biologi 2016). (RNS)

PMII Fisip Sukses Gelar Sekolah Demokrasi



Bandarlampung. Pergerkan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon FISIP Komisariat Universitas Lampung Sukses adakan Sekolah Demokrasi di Mahan Demokrasi, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota BandarLampung, Kamis (29/03/2018).
Sekolah Demokrasi yang diselenggarakan oleh PMII Rayon FISIP ini mengusung tema "Isu-Isu Strategis Undang-Undang Pemilu dan Peran KPU Kota Dalam Mensukseskan Pilkada 2018".  Dalam sambutannya Ketua PMII Rayon FISIP Sahabat Ahmad Robi Ulzikri menyampaikan bahwa tujuan diadakan sekolah demokrasi adalah dalam rangka pembelajaran demokrasi melalui pemahaman dan pengenalan Undang-Undang Pemilu dan juga simulasi pemilihan di Mahan Demokrasi.

"Rayon FISIP menjadi pioner dalam kajian-kajian terkait isu-isu baik sosial maupun politik termasuk perkembangan demokrasi, tujuan diadakan sekolah demokrasi adalah dalam rangka pembelajaran demokrasi melalui pemahaman dan pengenalan Undang-Undang Pemilu dan juga simulasi pemilihan di Mahan Demokrasi" menurut Ahmad Robiul Dzikri, ketua PMII Rayon FISIP dalam sambutannya pada acara Sekolah Demokrasi (29/03/2018).

Rangkaian kegiatan dimulai dengan diskusi di Aula Mahan Demokrasi KPU Kota BandarLampung yang diisi materi oleh Ketua KPU Kota Bapak Fauzi Heri ST, Juga Komisioner KPU Kota Bandar Lampung Fadilasari, Sos., MH. Acara dilanjutkan dengan nonton filem proses pemilihan walikota, praktik simulasi pencoblosan Pemilu dan diakhiri sesi penyerahan plakat oleh Ketua Rayon FISIP kepada KPU Kota Bandar Lampung.

Turut hadir Sahabat Hendy Novrian dari Pengurus Cabang PMII BandarLampung, dan juga perwakilan sahabat-sahabat dari rayon yang ada di komisariat Unila. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama. (RFZ)