Pesona Bendungan Batu Tegi Tanggamus, Lampung |
Bendungan Batutegi terletak di Kabupaten
Tanggamus, Lampung. Kawasan Bendungan Batu Tegi dari Kota Bandar Lampung
jaraknya kurang lebih 85 km dan membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Bendungan Batu
Tegi diresmikan oleh Prisiden Megawati Soekarno Putri pada tanggal 8 Maret 2004.
Pembangunan bendungan Batutegi dimulai dari tahun
1995 yang dibangun dengan dana APBN dan bantuan Japan Bank For International
Coorperation (JBIC), Pada saat pembangunan bendungan Batutegi, pemerintah
Indonesia menggunakan jasa konsultan dari dalam dan luar negeri. Ada PRC
Engineering dari Amerika, Sinotech dari Taiwan, dan Kadenus yang merupakan
konsultan dalam negeri.
Bendungan ini bertipe urugan batu dengan inti
tanah. Bendungan ini memiliki volume normal 687,767 juta m3, serta luas
genangan air seluas 16 km2. Kalau banjir datang, volume akan meningkat menjadi
859,827 juta m3. Untuk mengoperasikan irigasi air, membutuhkan air elevasi setinggi
274 mdpl. Sedangkan, untuk pengairan bisa membutuhkan air dengan elevasi
setinggi 274 mdpl, dan untuk PLTA dibutuhkan 253 mdpl. Bendungan Batu tegi juga
dimanfaatkan sebagai irigasi 90000 ha dan Pembangkit Listrik Tenaga Air sebesar
125,2 GWH/thn.
Bendungan batu tegi ini mempunyai banyak fungsi
untuk Provinsi Lampung. Selain berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) dan irigas , bendungan ini juga menjadi penyedia bahan baku air minum
untuk Kota Bandar Lampung, Metro, dan daerah Beranti di Kabupaten Lampung
Selatan, dan bendungan ini juga berfungsi sebagai penyedia pasokan listrik
untuk PLN, sebanyak 2x 14 Mw di Lampung, selain itu juga Bendungan Batutegi
digunakan untuk menahan aliran dari dua sungai, yaitu Way Sekampung dan
Seputih.
Bendungan ini memiliki keunikan tersendiri
diantara bendungan-bendungan lainnya di Lampung, yaitu terdapat sebuah jembatan
raksasa yang seolah menjadi pembatas diantara kedua sisi perbukitan. Bagian
sisi sebelah kiri terdapat genangan air tawar raksasa yang tampak seperti
lautan yang mengambang diantara deretan perbukitan. Sedangan bagian sebelah
kiri, yaitu bagian hilir kita dapat melihat beberapa bangunan seperti kantor,
pos pembangkit listrik, dan beberapa tangga yang merupakan bagian dari
fasilitas PLTA bendungan Batutegi. Jika dilihat dari puncak bendungan, maka
bangunan tersebut nampak sangat kecil sekali.
Selain jalur trekking ada juga bumi perkemahan.
Selain sebagai sarana wisata alam, area Bendungan Batu Tegi ini bisa dijadikan
sebagai wahana wisata pendidikan. Bumi perkemahan ini sering dipakai untuk
kegiatan-kegiatan kepramukaan. Lapangan yang sangat luas dan datar menjadi
keunggulan tersendiri bumi perkemahan ini. Apalagi para pengunjung diharuskan
menjaga lingkungan agar tetap asri seperti dilarang membuang sampah
sembarangan.
Pada sisi lain kita juga dapat mengelilingi danau
menggunakan perahu nelayan setempat. Melalui dermaga pada sisi kanan dari arah
bendungan, kita dapat melihat keasrian alam di kawasan bendungan ini. Kita juga
bisa memancing dan kalau beruntung kita dapat membawa pulang berbagai jenis
ikan yang hidup di bendungan ini, seperti ikan baung, gabus atau patin.
Bendungan ini merupakan salah satu bendungan
terbesar di Asia Tenggara, dan mendapat julukan “The Biggest Dam in South East
Asia’
Penulis : Laras Tricia Hardenis
Editor : Riski Firmanto
Editor : Riski Firmanto