Monday, April 9, 2018

Praktis, 7 (Tujuh) Poin Mudah dan Simple Lulus SBMPTN 2018 Untuk Kalian yang Mau Berusaha

SBMPTN




Selamat Siang adik – adik pejuang SBMPTN Tahun 2018. Apa itu SBMPTN? SBMPTN singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negri. SBMPTN adalah salah satu jalur yang di sediakan untuk masuk keperguruan tinggi negri di Indonesia. Kalian yang sekarang sedang duduk di bangku kelas 12, pasti sedang mempersiapkan diri untuk masuk Perguruan Tinggi Negri impian masing – masing . 

Artikel ini khusus untuk adik – adik kelas 12 ataupun yang ingin melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Lalu apa saja persiapan agar sukses SBMPTN yang mudah, simple dan gak bikin repot . Mari kita bahas satu persatu

1. Persiapan Mental
Mental pejuang harus yang pertama kita siapkan, karna SBMPTN berbeda dengan UN (Ujian Nasional), disini kalian akan berlomba untuk memasuki Perguruan Tinggi Negri impian masing – masing. Dan saingan kalian sekarang bukan hanya teman sebangku atau teman satu sekolah, tapi sudah menyeluruh se Nusantara, jadi jika kalian tidak mempersiapkan mental terlebih dahulu pasti akan menjadikan hasil kita kurang maksimal.

2. Rajin Bertanya dengan yang lebih ahli
Rajin bertanya dengan Guru ataupun Kakak Tingkat yang sudah duluan masuk ke PTN (Perguruan Tinggi Negri) adalah salah satu yang harus dilakukan, karna penulis yakin banyak yang masih bingung dengan SBMPTN, seperti bagaimana situasinya, bagaimana persaingannya, atau bagaimana soal-soal SBMPTN tersebut.

3.       3. Manfaatkan Internet untuk mencari hal yang dibutuhin
Sekarang sudah Zaman Now, semua tersedia di internet. Banyak web yang menyediakan kertas soal SBMPTN, kalian unduh lalu bisa dikerjakan dirumah. Mudah kok, asalkan mau berusaha untuk mencari kebutuhan kalian tersebut. di YouTube juga banyak ulasan materi, zaman sekarang pasti sudah canggih setiap Gadget yang kalian gunakan, ayo kurangi main Mobile Legend atau AOV nya. Sekarang mulai fokus SBMPTN.

4.       4. Kerjakan Soal SBMPTN Tahun Lalu
Ini sebenernya masuk kedalam poin ke 3 tentang memanfaatkan internet, bedanya kita mengerjakan soal SBMPTN nya langsung, bisa juga dengan membeli buku SBMPTN ataupun meminta dengan saudara atau kenalan yang tahun kemarin ikut SBMPTN. Mulai kita pahami pola soal-soal SBMPTN, jangan malas agar hasilnya bisa memuaskan untuk kalian masing-masing.

5.       5. Review Materi –Materi yang menjadi Poin di SBMPTN
Kalian harus rajin mereview materi – materi SBMPTN, inget pepatah lama aja guys, yang susah jadi mudah karna terbiasa. Jadi harus rajin – rajin, gak harus lama kok, sehari 30 menit untuk belajar ya cukup lah. Dari pada pas mau SBMPTN baru belajar, mending di cicil kayak gini. Ya bagi yang kebiasaannya males belajar, jangan khawatir. Banyak cara lain kok dek, salah satunya memahami pola yang di ujikan. Jujur saja, SBMPTN tahun kakak dulu polanya seperti TTS, gampang kok. Tinggal dinikmati aja setiap proses yang ada.

6.       6. Try Out Mandiri
Setelah kita melakukan ke 5 poin di atas, sudah saatnya kita Try Out Mandiri. Nah ini gunanya untuk mengukur kemampuan kita seperti apa, ingat niat yang setengah – setengah gak pernah berakhir memuaskan. Jadi kalian harus lakuin ini, jangan sampai menyesal di akhir dan kandas harapan kalian masuk PTN impian.

7.       7. Evaluasi Kesalahan dan Kelemahan
Nah dalam poin nomor tujuh, ini tahap evaluasi diri. Apa yang udah dilakuin ada bagusnya kita evaluasi agar mengahasilkan akhir yang maksimal. Apa yang masih bingung, apa yang menjadi kendala, apa yang menjadi kelemahan harus kita tindaki dengan serius, jangan pernah menyepelekan hal kecil bisa aja hal kecil tersebut malah menjadi boomerang bagi kita.


Jadi itu 7 Poin simple yang harus kalian miliki, gak usah takut dengan SBMPTN. Niat yang bagus, siapkan dari jauh-jauh hari dan semoga kalian lulus di PTN Impian masing – masing ya. Salam dari Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Lampung, pejuang SBMPTN 2015. Semoga semuanya sukses dan berhasil.

Sampai jumpa. 


Kata Kunci : SBMPTN, Sukses SBMPTN, Tips SBMPTN Terbaru , Cara Mudah Lulus SBMPTN, Poin Penting SBMPTN, Cara Mudah Masuk Perguruan Tinggi Negri, Cara Mudah Masuk Kampus Negri, SBMPTN 2018, SBMPTN 2019, Tips Terbaru SBMPTN 2018

Sunday, April 8, 2018

Debat Kandidat Pilgub Lampung, Ini Cara Ridho-Bachtiar Amankan Parpres Nomor 58/2017

M Ridho - Bachtiar Basri dalam kegiatan Debat Kandidat Pilgub Lampung di Hotel Novotel, sabtu (7/4/2018)
/ Foto Doc Syahreza



Bandarlampung. Pasangan Ridho-Bachtiar mendapat kesempatan menjawab pertanyaan dari moderator Debat Kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2018. Pasangan ini mendapat pertanyaan untuk mengamankan Peraturan Presiden (Parpres) Nomor 58 Tahun 2017. Parpres ini berisi tiga program Nasional untuk Lampung.

Pertama, pada Parpres ini Lampung diberikan program pembangunan jalan tol Bakauheni. Kedua pembangunan jalan tol Terbanggibesar. Dan yang terahir ialah revitalisasi Bandar Udara (Bandara) Raden Intan Lampung.

Menjawab pertanyaan tersebut, Ridho mengatakan bahwa Lampung tak telepas dari pemerintah pusat. Ketika di perintahkan untuk mengamankan program, Ridho berpikir perintah pusat untuk kesejahterahan masyarakat.

Untuk Bandara Raden Intan Lampung, pasangan petahana ini telah mengusulkan revitalisasi bandara. Sebanyak Rp.400 Milyar lebih APBD Provinsi Lampung, sebagian telah dimanfaatkan untuk pembangunan Bandara Raden Intan Lampung. “Kami sudah menyiapkan anggaran untuk bandara” kata ridho, saat debat kandidat Pilgub Lampung di Ball Room Hotel Novotel, sabtu (7/4/2018)

Sementara, untuk jalan tol, ia berharap dapat mengembangkan industri dari perekonomian nasional. Semua ini merupakan program strategis Ridho-Bachtiar. Pasangan nomor urut satu ini akan memanfaatkan jalan tol sehingga menarik investasi.

Senada dengan Ridho, calon wakil gubernur Bachtiar Basri akan memanfaatkan bandara untuk mengembangkan pariwisata Lampung. Ia akan menghidupkan kembali bandara agar bisa menjadi alat transportasi turis lokal dan mancanegara. “Satu priode ini sudah menciptakan pariwisata yang baik,” kata dia. (Syahreza/RFz)

Perlu Kurikulum Pembelajaran Politik untuk Para santri


Suasana Bedah Buku yang digelar PC PMII Bandarlampung || Sahara

Bandarlampung. Dinamika kehidupan santri dan pesantren selalu menarik diperbincangkan di negeri ini, karena temanya selalu berkembang sesuai zaman. Selain peran dalam bidang keagamaan,  dulu, santri dan pesantren banyak dibahas perannya dalam perjuangan melawan penjajah. Namun sekarang peran santri banyak dikaitkan dengan independensi politik.

Demikian disampaikan oleh ketua PCNU Kota Bandar Lampung, Ichwan Adji Wibowo, dalam diskusi buku “Santri dan Pendidikan Politik”, yang diterbitkan Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PWNU Lampung, Sabtu petang (07/04/2018) di gedung PWNU 3, Jalan Soekarno Hatta-Bandar Lampung.

“Santri seolah merupakan objek dalam politik, padahal sebenarnya santri adalah subjek. Dalam pemilu misalnya, mereka adalah pemilih pemula, yang punya hak dalam memilih pemimpin sesuai dengan hati nuraninya sendiri,” kata Adji.

Ichwan Adji menambahkan,  untuk rancangan ke depan, santri harus diberikan semacam kerangka atau kurikulum untuk bidang pendidikan politik, sehingga santri tidak  menjadi manusia yang anti dengan politik.

“Saat ini kami PCNU Kota Bandar Lampung sedang menggagas berdirinya madrasah demokrasi, yang bertujuan membangun kesadaran dan pengetahuan politik para generasi muda,” katanya.

Sementara itu Fadilasari, editor buku, yang juga merupakan ketua LTN NU Lampung periode 2013-2017, mengatakan, buku tersebut merupakan hasil lomba artikel dalam memperingati hari santri nasional (HSN) tingkat nasional, pada Oktober 2016 . Buku itu kemudian diterbitkan menjadi buku pada akhir 2017.

“Buku ini terdiri dari dua bagian. Pertama Pesan dari Pesantren, dan kedua Pendidikan Politik Santri. Dari hampir 100 naskah yang masuk, hanya 27 naskah yang lolos seleksi untuk diterbitkan menjadi buku,” kata mantan jurnalis ini.

Fadilasari menambahkan, tradisi menulis bagi warga NU harus ditingkatkan, karena itu merupakan bagian dari literasi politik.  “Penerbitan buku ini diharapkan menjadi stimulant bagi para santri dan generasi muda para umumnya, untuk tidak hanya berkutat di lembaga pendidikan saja, namun juga berani menuangkan ide dan gagasannya dalam bentuk tulisan, agar jangkauannya  dapat tersebar luas.”

Pemateri lain dalam dalam diskusi buku yang digelar oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bandar Lampung dan Penerbit LTN itu adalah Dr Rudy Lukman, akademisi dari Universitas Lampung, dan KH Abdul Syukur, akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Lampung.  Acara tersebut dihadiri oleh 70-an aktivis PMII dari berbagai kampus, dan beberapa alumni PMII.

Sementara KH Abdul Syukur mengapresiasi LTN sebagai lembaga komunikasi dan publikasi NU yang telah menerbitkan dua buku dalam satu periode kepengurusannya, yaitu 2013-2017. “ Di NU ini luar biasa, budaya menulisnya sudah mulai hidup. Hal positif seperti ini harus terus dilanjutkan,” katanya.  (Sunarto)

Kecuali Jajuli, Debat Kandidat Pilgub Lampung Semua Pasangan Hadir


Debat Kandidat Pilgub Lampung, di Hotel Novotel Sabtu Malam (7/4/2018).  | Syahreza


Bandarlampung. Debat Kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung yang di selenggarakan  di hotel Novotel Lampung, sabtu (7/4/2018) malam, di hadiri oleh pasangan Herman Hasanusi – Sutono.

Kedatangan Pasangan Calon Nomor Urut Dua ini didampingi langsung oleh istrinya masing-masing. Selain itu beberapa petinggi DPD PDI Perjuangan Lampung, seperti Mingrum Gumay, Watoni Nurdin dan Yanuar Irawan turut mengawal Herman-sutono.

Pasangan yang di usung PDI Perjuangan dengan 17 kursi DPRD Lampung ini mengenakan setelan Jas Hitam. Usai Herman-Sutono, sekitar pukul 19.20 WIB.  Hadir calon wakil gubernur Ahmad Jajuli. Pria yang mengenakan kemeja putih itu didampingi Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim dan Wakil Ketua Partai Nasdem Lampung Edwin Hanibal.

Mantan anggota DPD RI ini juga dikawal beberapa petinggi partai pengusung. Selanjutnya pasangan Arinal-Chusnia Chalim tiba dilokasi sekitar pukul 19.27 WIB. Pasangan nomor urut tiga ini mengenakan setelan baju putih dan didampingi petinggi partai koalisi.

Sementara itu, pasangan M Ridho – Bachtiar hadir terakhir. Kedatangan pasangan nomor urut satu ini mengenakan setelan baju warna  biru muda sekitar pukul 19.30 WIB. Pasangan petahana ini hadir didampingi istri masing-masing dan dikawal petinggi partai koalisi. (Syahreza/RFz)

Kebanggaan Lampung, Pesona Taman Wisata Lembah Hijau

Lembah Hijau Lampung, / Doc. IG Lembah Hijau


Taman Wisata Lembah Hijau di Bandar Lampung ini merupakan pionir wisata alam yang ada di Bumi Ruwa Jurai yang tidak kalah dengan Kebun Binatang Ragunan di Jakarta Selatan atau Waterboom Lippo Cikarang sekalipun.

Sejak dibuka pada April 2007 lalu, taman wisata alam buatan Lembah Hijau sudah menjadi tempat rekreasi favorit di Lampung. Tempat rekreasi alam yang menempati lahan seluas 30 hektar ini berada di Jalan Radin Imba Kesuma Ratu, Kampung Sukajadi, Sukadanaham, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung.

Lembah hijau terdiri dari taman rekreasi dan kebun binatang mini. Berada di area perbukitan dihiasi lembah dan sungai kecil. Tidak berlebihan apabila taman rekreasi ini diberi nama Lembah Hijau. Taman hijau yang sejuk ini menawarkan banyak kesenangan dan hiburan bagi masyarakat Lampung dan khususnya bagi wisatawan dalam negeri yang datang ke Lampung.

Menempati area yang luas, Taman Wisata Lembah Hijau menyediakan berbagai wahana hiburan variatif di antaranya adalah: taman satwa, kolam renang dan waterboom, teater empat dimensi, arena bermain sepak bola, kereta mini, dan lainnya.

Waterboom Boomerang dengan fasilitas :

Twins Boomerang
Torpedo Slide
Spiral Slide
Kolam Arus
Water Splash
Gelas Tumpah
Water Canon

Sejak awal didirikan 14 april 2007 Taman Wisata Lembah Hijau menyiapkan kolam renang waterboom sebagai salah satu wahana andalan rekreasi bernuansa air. Kolam waterboom terdiri dari 5 buah kolam seluas 1,3 ha dengan kedalaman 50 cm sampai 150 cm, berbagai fasilitas pendukung disiapkan di 5 kolam ini berbagai fasilitas tersbut adalah water splash, gelas tumpah, kolam arus, water canon, spiral slide serta torpedo slide yang setia saat dapat memanjakan anda dan keluarga dengan kebersihan dan debit air yang senantiasa terjaga sepanjang waktu karena sistem sirkulasi dan penyaringan yang maksimal.

Sebagai tempat wisata terkemuka di Lampung, Taman Wisata Lembah Hijau selalu ingin memberikan yang terbaik kepada pelanggannya. Salah satunya dibuktikan dengan menghadirkan wahana Twins Boomerang. Rasakan sensasi ketegangan luar biasa di wahana ini, dengan 2 jalur slide dengan sepanjang 160 m, dan tower setinggi 32 m. Lintasan slide yang meliuk berbentuk terowongan spiral, turunan curam dan menukik naik di ujung lintasan benar-benar membuat jantung anda berdebar.

Fasilitas yang juga sudah tersedia, yaitu paintball and airsoft gun area dan racing games.
Selain fasilitas hiburan, taman ini juga dilengkapi penginapan unik, restoran, mushola,dan tempat parkir yang luas. Satu wahana terunik bernuansa pengetahuan alam yang menjadi unggulan Taman Wisata Lembah Hijau adalah Taman Satwa.

Di area ini pengunjung dapat melihat taman burung, pentas satwa, dan kebun binatang. Kawasan taman satwa sedikitnya memiliki 465 satwa dari 65 jenis binatang. Di antara fauna yang jadi primadona adalah burung pelikan, orangutan, banteng, beruang madu, buaya dan taman burung.
Ke depan, pihak manajemen berencana akan menjadikan taman satwa Lembah Hijau menjadi pusat konservasi alam di ujung Selatan Pulau Sumatera dan terus menambah koleksi hewan mereka.
Apalagi kawasan ini pun terus menjalin kerjasama dan bimbingan dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung.

Sementara terkait taman satwa mini, Lembah Hijau memiliki habitat bagi sejumlah flora dan fauna. Taman satwa ini bisa dijadikan sebagai tempat pembelajaran bagi anak-anak dalam mengenali berbagai jenis satwa dan tumbuhan. Rusa sambar, rusa timor, kuda, unta, berbagai jenis burung, dan banyak lagi spesies hewan lainnya dapat ditemui di taman satwa. Penangkaran rusa juga menarik untuk dilihat di sana.

Area Outbond

Bagi Anda yang gemar akan outdoor activity jangan khawatir. Lembah Hijau menyediakan fasilitas untuk outbond, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Selain itu kini hadir pula fasilitas untuk paintball, futsal, dan arena permainan balap ATV di tanah berlumpur.

Aktifitas-aktifitas outdoor tersebut kerap dijadikan pilihan bagi sekelompok orang yang melangsungkan acara team building demi membentuk kekompakan tim. Tentunya selain dapat memupuk kekompakan, kegiatan tersebut terbilang menantang dan memacu adrenalin.

Wahana lain yang tersedia di Lembah Hijau adalah Cinema 4 Dimensi. Sebagaimana namanya wahana ini adalah suatu fasilitas menonton teater empat dimensi yang terbilang amat sayang jika dilewatkan.

Teater ini juga termasuk teater 4 dimensi pertama yang hadir di Lampung. Terdapat sekira 10 film dengan durasi masing-masing 10 menit yang dapat dinikmati para pengunjung.
Fasilitas lain di Lembah Hijau tak kalah menarik untuk dicoba. Terdapat kereta mini, boom-boom car yang terbilang baru, rumah hantu, komedi putar, kolam ikan koi, bahkan area berkemah juga disediakan di kawasan hijau dan asri tersebut.

Apabila lapar dan lelah, terdapat restoran dan cottage untuk menginap masih dalam kawasan Lembah Hijau.

Akomodasi

Apabila Anda berniat menginap di kawasan Taman Wisata Lembah Hijau, terdapat 5 cottage yang dapat ditinggali. Rinciannya empat unit terdiri dari dua kamar dan satu unit yang berisikan tiga kamar. Setiap cottage juga dilengkapi dengan ruang tamu dimana bangunannya ditata dengan dengan desain tradisional.

Bagi anda yang minat, tarif dimulai dari Rp 750.000 sampai Rp 1.500.000 per malam. Fasilitas yang tersedia dalam cottages mulai dari televisi, kulkas, meja makan, kursi ruang tamu dan pendingin udara.

Taman Wisata Lembah Hijau

JI. Radin Imba Kesuma Ratu, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung
Telp : (0721) 7404744 / 9638387
Email : Lembah.Hijau@yahoo.co.id
Jam Operasional : 08.00 – 17.00 WIB
Tiket Masuk:
– Umum Rp 10.000
– Pelajar Rp 8.000
– Mobil Rp 5.000
– Motor Rp 2.000


Penulis : Laras Tricia Hardenis
Editor : Riski Firmanto


Saturday, April 7, 2018

Pribumisasi dan Islam Nusantara

Penulis : Iwan Satriawan SH.,M.H. (Santri Pondok Pesantren di Jombang, Jawa Timur)
Opini : Pribumisasi dan Islam Nusantara
www.sahabatnusantara.com



Pribumisasi dan Islam Nusantara

Dalam berbagai literatur yang kita baca mengenai sejarah masuknya Islam ke Indonesia adalah dibawa oleh pedagang-pedagang dari Gujarat. Namun, ada teori lain yang menyatakan tidak hanya pedagang-pedagang dari Gujarat. Para pedagang dari Champa, China, bahkan Arab ikut berpengaruh dalam penyebaran Islam di Indonesia. Uniknya lagi, masuknya Islam ke Nusantara bukan melalui peperangan dan pemaksaan, melainkan lebih kepada asimilasi, akulturasi, dan bersifat damai.
Berdasar pada hal tersebut, wajar jika kemudian perkembangan dan ritual peribadatan umat Islam mempunyai kecenderungan yang berbeda dengan Arab, karena setiap pedagang atau penyebar Islam tersebut membawa pengaruh daerahnya masing-masing. Misal pengaruh muslim Tionghoa dalam penyebaran Islam setidaknya terlihat pada bukti masjid-masjid kuno seperti Masjid Agung Demak, Masjid Agung Kasepuhan Cirebon, dan Masjid Agung Kudus. Dindingnya banyak ditempeli piringan porselen dari Dinasti Ming. Bahkan, baju muslim model baju koko adalah akibat dari pengaruh Tionghoa.

Sedangkan pengaruh muslim India yang juga dipengaruhi Persia membawa dampak pada perkembangan Islam di Indonesia khususnya dalam hal karya sastra munculnya Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Bulan Terbelah, dan Hikayat Wafatnya Nabi. Kemudian pengaruh India, Persia juga terletak pada sistem pengajaran membaca Alquran yang menggunakan istilah-istilah berbahasa Persia seperti harakat jabar untuk fatkha, jer untuk kasroh, dan pes untuk dhommah. Namun, kita juga tidak dapat melupakan pengaruh bangsa Arab dalam penyebarannya juga. Dalam bidang bahasa, kosakata sejarah berasal dari bahasa arab yaitu sajaratun. Kitab berasal dari kata kutubun, shabar menjadi sabar, ‘adil menjadi adil, syuro menjadi musyawarah. Beberapa nama penduduk Indonesia adalah percampuran antara nama arab dan nama khas Indonesia.

Pribumisasi Islam 

Konsep pribumisasi Islam pada awalnya digagas oleh mendiang almarhum Gus Dur. Menurut beliau, agama selain memiliki dimensi keimanan dan ketuhanan yang sakral dan mutlak, juga memiliki dimensi kebudayaan atau kultural yang melahirkan simbol dan ritus. Bahkan, beliau menambahkan tidak semua ritus dan dan simbol sebagai sesuatu yang baku dan dianggap sebagai ajaran yang harus dijaga dan dipertahankan. Karena di dalam agama ada dimensi kebudayaan yang terkadang menjelma menjadi simbol dan ritus. Contoh yang paling konkret adalah penggunaan siwak dan berbuka dengan kurma. Kedua hal ini adalah pengaruh dari budaya Arab yang karena menurut nabi Muhammad SAW baik dan tidak bertentangan dengan syariat maka disunahkan penggunaannya.

Mengapa tidak diwajibkan? Karena Nabi menyakini bahwa Islam akan tersebar ke seluruh dunia yang mana tidak semua daerah tumbuh kurma dan siwak, maka hanya disunahkan. Maka dapat kita bayangkan akan susahnya orang Indonesia harus makan kurma dan siwak. Berapa juta uang harus dikeluarkan negara ini hanya untuk mengimpor kurma dan siwak setiap hari?

Implementasi pemikiran Gus Dur yang mencoba memadukan antara budaya lokal dan norma agama inilah yang kemudian oleh beliau disebut dengan pribumisasi Islam. Intinya bagaimana sebanyak mungkin kaum muslimin menyerap adat dan budaya lokal ke dalam Islam.
Contohnya adalah penggunaan kalimat tabik pun setelah salam. Ini juga perpaduan norma agama dan budaya lokal. Atau juga falsafah hidup orang Lampung yang terangkum dalam piil pesenggiri. Ini tidak bertentangan dengan Islam, dapat terus dipertahankan tanpa harus mengubahnya dalam bahasa Arab. 

Islam Nusantara

Islam Nusantara merupakan kelanjutan dari konsep pribumisasi Islam oleh Gus Dur. Islam Nusantara bukan merupakan paham baru dalam dunia Islam atau bahkan agama baru dengan Nabi baru. Islam Nusantara merupakan pengejawantahan dari prinsip “al-muhafadzah ala al qadim al-shalih, wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah” yaitu tetap memegang tradisi yang positif dan mengimbangi dengan mengambil hal-hal baru yang positif pula. Atau dalam bahasa lain, konsep Islam Nusantara adalah mengambil hal-hal yang ajaran Islam namun tetap mempertahankan adat istiadat yang positif dan khas Nusantara. Berangkat dari hal tersebut Islam Nusantara hadir sebagai bentuk kearifan lokal (local wisdom) yang tetap mengindahkan maqosidush syari’ah (tujuan penerapan hukum Islam) yaitu mabadi khoiro ummah (kemaslahatan umat), karena tanpa itu semua ajaran Islam tidak akan mungkin bisa abadi sampai saat ini.

Islam Nusantara tidak juga mengganti hal-hal yang qothi’ atau pasti dalam ajaran Islam seperti bacaan salat dan azan yang harus tetap memakai bahasa Arab. Kiblat yang ada di Mekah, Nabi Muhammad saw sebagai Nabi akhir zaman, puasa bulan Ramadan, kewajiban zakat, atau bahkan bertuhan selain Allah swt. Namun Islam Nusantara berusaha menjadikan Islam sebagai agama yang inklusif dan responsif. Bukan sebagai sebuah doktrin agama yang kaku sehingga menimbulkan kejumudan umatnya dalam beragama. Umat Islam diajak kreatif untuk dapat membedakan mana ajaran dan mana budaya, sehingga kedatangan Islam tidak hendak mencerabut umat dari budaya, namun justru melengkapi dan memperbaiki dari budaya-budaya tersebut yang sudah tumbuh dan berkembang sebelum Islam datang.

Maka, dalam praktiknya ada beberapa warisan dari agama Kapitayan dan Hindu-Buddha yang kemudian diambil secara utuh oleh Islam Nusantara. Misalnya, pemukulan beduk sebagai pertanda masuknya waktu salat dan pembuatan tumpeng dalam acara-acara selamatan. Juga keberadaan pesantren yang merupakan hasil asimilasi Hindu-Buddha. Bahkan, kopiah hitam sebagai ciri khas orang Indonesia tetap dipertahankan dan menjadi kopiah nasional yang mana setiap pelantikan pejabat negara menjadi suatu kewajiban. 

Bukan Dikotomi

Sebagaimana dikemukakan oleh Gus Dur, bahwa pribumisasi Islam adalah sebuah upaya membalikkan arus perjalanan Islam di Indonesia dari formalisme berbentuk Arabisasi total menjadi kesadaran akan perlunya dipupuk kembali akar-akar budaya lokal tanpa mengurangi substansi dalam beragama. Pribumisasi Islam bukan memupuk dikotomi antara Islam Arab, Islam Indonesia, atau bahkan Islam Afrika. Terlalu naif jika kita berpendapat seperti itu. Sama persis dengan adanya peringatan Hari Ibu, Hari Batik, atau Hari Kartini, bukan berarti menafikan perjuangan seorang ayah, kain songket, dan hari Sudirman, bahkan. Keberadaan pribumisasi Islam adalah untuk mengokohkan akar budaya setiap bangsa. Namun, dengan tetap berusaha menciptakan manusia yang taat dalam menjalankan ajaran agamanya. 

Penulis : Iwan Satriawan SH.,M.H.
Editor : Riski Firmanto

Friday, April 6, 2018

Sambut Hari Kartini, Kopri PMII Rayon Hukum Gelar Perlombaan Miss Kartini 2018

Pamflet Perlombaan Oleh Kopri Rayon Hukum Unila

Bandarlampung. Dalam rangka menyambut hari kartini tanggal 21 April yang akan datang,  Kopri (Korp PMII Putri)  Rayon Hukum Universitas Lampung Gelar Perlombaan Miss Kartini 2018.

Ketua Kopri PMII Rayon Hukum,  Dewi Sukma menjelaskan tujuan menggelar kegiatan ini untuk meningkatkan kreatifitas serta inovatifitas kader perempuan.

"Tujuan kegitan ini untuk meningkatkan kreatifitas serta inovatifitas kader perempuan pergerakan untuk turut serta memiliki jiwa kompetitif dan mampu berdaya saing" ungkapnya

Selain Perlombaan Miss kartini 2018, Kopri PMII Rayon Hukum akan menggelar Lomba Menulis Artikel yang bisa di ikuti oleh seluruh kader PMII se-Indonesia , Photo Contest untuk seluruh kader PMII dengan syarat Men-"Tag" IG Officials Kopri Rayon Hukum di @Koprirayonhukumunila.

Pendaftaran Lomba dibuka sejak 1 sampai dengan 21 April Mendatang.  (RFZ)