UIN RIL |
BANDAR LAMPUNG, SAHARA NEWS -- Berita bohong atau yang lebih dikenal dengan istilah hoax di Indonesia menjadi masalah yang serius.
Mendatangi UIN Raden Intan Lampung Radio Republik Indonesia, mengadakan talk show dengan tema "Melalui Hari Sumpah Pemuda Cegah Hoax dan Ujaran Kebencian Jelang Pilpres 2019" pada hari Senin (29/10/2018).
"Jangan baperan," kata Prof. Moh. Mukri M.Ag., pada penyampaian materinya. Menyikapi fenomenal hoax yang sering terjadi. Saring dulu bari sharing, itulah seharusnya yang dilakukan oleh penerima berita.
Senada dengan pernyatan Prof.Mukri, selaku perwakilan mahasiswa UIN Lampung Hariz A'rifa'i mengatakan bahwa fenomena hoax bukan hanya sekedar penyebaran berita bohong, tanpa disadari bahwa kita telah memasuki lingkaran hoax.
Tidak hanya menjadi korban hoax, menjadi penikmat hoax bahkan pencipta hoax sadar atau tidak tetapi harus diakui.
"Pencipta hoax ini ya kita, dan yang menikmati hoax juga kita," Kata mahasiswa yang sering disapa Hariz selaku, PJS Presiden Mahasiswa UIN Lampung.(Tika)
Mendatangi UIN Raden Intan Lampung Radio Republik Indonesia, mengadakan talk show dengan tema "Melalui Hari Sumpah Pemuda Cegah Hoax dan Ujaran Kebencian Jelang Pilpres 2019" pada hari Senin (29/10/2018).
"Jangan baperan," kata Prof. Moh. Mukri M.Ag., pada penyampaian materinya. Menyikapi fenomenal hoax yang sering terjadi. Saring dulu bari sharing, itulah seharusnya yang dilakukan oleh penerima berita.
Senada dengan pernyatan Prof.Mukri, selaku perwakilan mahasiswa UIN Lampung Hariz A'rifa'i mengatakan bahwa fenomena hoax bukan hanya sekedar penyebaran berita bohong, tanpa disadari bahwa kita telah memasuki lingkaran hoax.
Tidak hanya menjadi korban hoax, menjadi penikmat hoax bahkan pencipta hoax sadar atau tidak tetapi harus diakui.
"Pencipta hoax ini ya kita, dan yang menikmati hoax juga kita," Kata mahasiswa yang sering disapa Hariz selaku, PJS Presiden Mahasiswa UIN Lampung.(Tika)
No comments:
Post a Comment