PRINGSEWU, SAHARA NEWS - Pasca terjadinya kemarau beberapa bulan yang lalu, sejumlah sumur di Pekon Klaten Kecamatan Gadingrejo mengalami kekeringan. Kekeringan juga melanda sumur yang berada di Rumah Tahfidz BM ABA Pokja Pringsewu yang berada di Pekon Klaten.
Ketua BM ABA Pokja Pringsewu Latif Al Imami keringnya sumber air membuat pihaknya melakukan pengeboran sumur, namun saat itu belum memiliki dana sama sekali. Padahal proses pembuatan sumur bor membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
"Pembuatan sumur bor membutuhkan biaya Rp.10 juta, tapi saat itu belum memiliki dana sama sekali. Tetapi Alhamdulillah, berkat pertolongan Alloh swt ada beberapa orang yang berinfak Rp. 1.650.000," katanya, Sabtu (15/12).
Jadi, lanjutnya, proses pembangunan sumur bor masih membutuhkan biaya Rp. 8.350.000. "Alhamdulillah kekurangan dana sebesar itu dicukupi oleh H. Rusmiati seorang pengusaha meubel Jati Ukir Jepara asal Candimas, Kotabumi," katanya.
Dana tersebut diambil langsung oleh Latif Al - Imami dan tim dengan disaksikan langsung oleh Joko selaku ketua BM ABA Pokja Kotabumi. Latif Al Imami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan.
"Kami ucapkan jazakallohu khoiron atas infak yang diberikan, InsyaAllah menjadi keberkahan bagi ibu Rusmiati dan keluarga, dan juga suaminya yang dua bulan lalu telah meninggal dunia," katanya.
Terkait proses pembangunan sumur bor, saat ini prosesnya sudah selesai dengan kedalaman 33 meter. Alhamdulillah pengeboran sumur pada hari ini sudah selesai dengan kedalaman 33 meter. Prosesnya tinggal pemasangan mesin," pungkasnya.(*)
No comments:
Post a Comment