Monday, April 16, 2018

PKC PMII Lampung Sukses Gelar Harlah Akbar PMII Ke-58 Yang Pertama

Perial Darma, Ketua Umum PKC PMII Lampung saat memberikan sambutan. (Doc. Sahara News)



Bandarlampung. Pengurus Koordinator Cabang PMII Provinsi Lampung Sukses gelar Harlah Akbar yang pertama kali dalam sejarah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia di Lampung. Peringatan hari lahir (Harlah) PMII ke-58 ini mengusung tema “Doa Bersama Untuk Bangsa” yang di selenggarakan di Bundaran Gajah Tugu Adipura,Bandar Lampung. Minggu Malam (15/4/2018). 

Hertia Tri Septi perwakilan panitia sekaligus Bendahara Umum PKC PMII Lampung mengungkapkan PMII bukan hanya konsen dalam bidang politik  dan budaya, namun juga  berdoa agar Tuhan selalu menganugrahi bangsa Indonesia aman dan damai khususnya Lampung.
Selain itu, Ketua Umum PKC PMII Lampung Perial Darma dalam sambutannya berharap agar PMII menjadi pemimpin bagi mahasiswa dan masyarakat “ Pionir-pionir perubahan harus dari PMII” ungkapnya
Senada dengan hal tersebut Ketua IKA PMII Lampung, Noverisman Subing juga berharap dalam momen Harlah PMII yang ke 58 ini agar seluruh kader PMII se-Lampung mampu membawa kedamaian pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 dan Pemilihan Umum (Pemilu) serta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. PMII Lampung, Kata Noverisman, harus menjadi generasi yang baik “Kader PMII sampai saat ini selalu membawa perubahan lebih baik terhadap bangsa” kata dia

Kegiatan Harlah PMII ke-58 ini turut hadir Perwakilan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) , Pjs Gubernur Lampung, Kabid Humas Polda Sulistyaningsih, Plt Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar, dan Kapolresta Kota Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitano.
Tampak terlihat hadir Rektor Malahayati Dr. Muhammad Khadafi, PWNU Lampung, Mantan Bupati Waykanan Zainudin Hasan, anggota DPRD Lampung Lazuardi Alwi, dan Forkopimda Lampung, ISNU Lampung,PMII Selampung dan Tamu Undangan. (RFz)

Key Word : PMII Lampung, Harlah PMII ke 58, PMII Se-Nusantara

Harlah PMII Ke-58, Momentum Membangun Persatuan Bangsa


Ketua IKA PMII Lampung Noverisman Subing menyampaikan sambutan || Doc. Sahara News
Bandarlampung. Tepat pada tanggal 17 April 2018 mendatang, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) telah berusia 58 tahun. Organisasi yang berdiri sejak 17 April 1960 ini telah banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional maupun lokal yang turut mewarnai pembangunan bangsa. "Usia ke-58 tahun ini bukti bahwa PMII tetap eksis hingga saat ini," kata Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Lampung Perial Darma.

Pada peringatan Hari Lahir ke-58 PMII di Tugu Adipura, Minggu (15/4/2018) malam ini, Perial menuturkan, kader PMII harus menjadi garda terdepan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "PMII sudah terbukti selama 58 tahun," kata pria yang kerap disapa Al ini.

Bertajuk 'Doa Bersama untuk Keutuhan Bangsa', Al ingin PMII berperan aktif memajukan bangsa Indonesia. Ketua PKC PMII Lampung asal Kotabumi ini berharap, PMII menjadi pemimpin bagi mahasiswa dan masyarakat untuk bahu-membahu memajukan bumi Nusantara. "Pioner-pioner perubahan harus lahir dari PMII," kata Al dihadapan ribuan kader PMII se-Lampung.

Sementara, Ketua Ikatan Alumni (IKA) PMII Lampung Noverisman Subing berharap seluruh kader PMII mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Pada tahun politik seperti ini, Noverisman ingin kader PMII mengajak masyarakat untuk tidak abstain dalam pencoblosan. "Soal pilihan, sesuai hati nurani saja," kata anggota DPRD Lampung ini.

Pada momen ini, Noverisman juga berharap doa bersama seluruh kader PMII se-Lampung mampu membawa kedamaian pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, serta Pemilihan Presiden. Kader PMII se-Lampung, kata Noverisman, harus menjadi penerus generasi bangsa yang baik. "Kader PMII sampai saat ini selalu membawa perubahan lebih baik terhadap bangsa," kata dia.

Pada acara ini, dihadiri perwakilan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Pjs Gubernur Lampung, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih, Plt Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar, dan Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono. Selain itu, tampak hadir Rektor Universitas Malahayati Dr. Muhammad Kadafi, PWNU Lampung, mantan Bupati Way Kanan Bustami Zainudin, anggota DPRD Lampung Lazuardi Alwi, dan Forkopimda Lampung serta tamu undangan. (Rls)

Pemanfaatan Bahasa Indonesia Dalam Pembentukan Karakter Remaja

Pemanfaatan Bahasa Indonesia Dalam Pembentukan Karakter Remaja (Sahara News)





Bahasa merupakan salah satu cara kita berkomunikasi dengan sasama mahluk sosial. Bahasa menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa juga menjadi suatu ciri bagi bangsa dan negara. Salah satunya adalah bahasa Indonesia. Bahasa persatuan yang menjadi identitas bagi suatu negara tersebut. dan bahasa inilah yang menjadikan kita selalu kuat mempertahankan negara yang kita cintai ini.

Remaja adalah aset yang paling penting bagi suatu negara, remaja merupakan harapan bagi bangsa yang ingin maju dan terus berkembang. Suatu bangsa akan sangat kuat jika memiliki remaja yang cerdas aktif dan tanggap dalam segala hal. Remaja menjadi pilar penting yang harus kita arahkan bersama agar mampu mewujudkan cita-cita luhur bagi bangsa ini.

Bahasa dan Remaja sangat kuat hubungannya, disinilah kita harus memanfaatkan bahasa dengan baik bagi remaja. Dengan memanfaatkan bahasa ini, kita mampu menciptkan berbagai karakter remaja dimasa depan yang kompeten dan bertanggung jawab.

Pendidikan karakter sebaiknya di ajarkan dengan menyesuaikan sasaranya atau objek yang akan dituju. Akan tetapi pendidikan karakter yang diinginkan ialah pendidikan karakter yang mudah dipahami dan dimengerti untuk remaja. Bahasa diberikan pada lingkungan pendidikan dan dimulai dari usia anak-anak sehingga penanaman nilai-nilai yang diberikan sejak anak-anak dinilai lebih maksimal daripada diberikan pada usia dewasa. Pendidikan karakter yang berhubungan erat dengan bahasa terbagi menjadi tiga tahap yaitu :
A.    Pengetahuan tentang kebaikan
            Tahap awal dalam pembentukan karakter  yang baik untuk remaja, yaitu proses dimana kita mengajarkan pemahaman apa nilai dasar dari sebuah kebaikan. Sebelum  remaja, mereka pasti melewati tahap anak – anak, dalam tahap tersebut kita manfaakan seperti yang terjadi di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dengan meberikan contoh berbahasa yang baik dan benar, dengan begitu mereka akan terbiasa dengan rutinitas tersebut sehingga menjadikan mereka tumbuh sebagai remaja yang paham akan nilai dari sebuah bahasa . Pengetahuan dan kebiasaan ini akan tumbuh dengan sendirinya seiring bertambahnya usia anak-anak yang sudah pubertas dan mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk, agar menjaga mereka dari hal yang tidak kita inginkan.

B.     Menumbuhkan perasaan senang dan cinta terhadap kebaikan melalui bahasa.
            Anak-anak yang sudah dewasa memang kebanyakan dapat membedakan yang baik dan yang buruk akan tetapi belum tentu ia dapat menumbuhkan rasa senang ataupun cinta dalam dirinya terhadap kebaikan. Hal ini memang tidak mudah jika mengharapkan hasil yang cepat. Syarat yang harus terpenuhi agar tahap ini dapat terlaksana ialah pengetahuan tentang kebaikan yang ada pada tahap pertama melalui bahasa yang kita contohkan misalnya bagaiamana cara berkomunikasi dengan orang yang lebih tua. Jadi, antara tahap yang pertama dan yang kedua sangat erat kaitanya. Kesulitan dalam tahap ini karena rasa cinta terhadap kebaikan itu akan muncul apabila kesadaranya pun juga tumbuh sehingga kita harus menumbuhkan rasa kesadaran pentingnya kebaikan dalam penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari -  hari.


C. Melakukan perbuatan baik , dalam melakukan perbuatan baik, bahasa berperan penting sebagai alat komunikasi, perbuatan baik di awali dengan komunikasi menggunakan bahasa yang baik sehingga akan menimbulkan perasaan senang atau cinta, dalam hal ini diharapkan bahasa dapat menjadi mesin penggerak sehingga akan menjadikan seseorang secara sukarela melakukan perbuatan yang baik. Pada tahap ini disebut juga tahap untuk mengambil tindakan (action). Setelah seseorang mengetahui tentang kebaikan dan sudah menyukai kebaikan maka mereka akan terus menjaga agar kebaikan itu tidak hilang dari dirinya. Mereka mengangap bahwa kebaikan adalah bagian dari hidup, itulah mengapa bahasa menjadi faktor terpenting dalam pembentukan karakter remaja yang cinta kebaikan dan cinta bahasa persatuan.


Key Word : Bahasa Indonesia, Karakter Remaja , Remaja Indonesia, Indonesia Remaja Masa Kini , Bahasa bagi remaja. 

Sunday, April 15, 2018

PMII Komisariat UBL Gelar Diskusi Peran Mahasiswa Dalam Pilkada 2018

Foto Bersama PMII Kom UBL. (Doc. Sahara News)



Bandarlampung. PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Komisariat Universitas Bandar Lampung gelar diskusi tentang peran Mahasiswa dalam menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, di Caffetaria Universitas Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (14/04/2018)

Turut hadir dalam kegiatan Letkol Tamrin S.E,.M.M , H. Noverisman Subing, S.H , Agus Qowo S.T , Mislamudin, Mursidin , Beberapa Kader dan Anggota PMII Kom UBL, PMII Kom UIN, PMII Kom Umitra, PMII Kom DCC, PMII Kom Unila, PMII Kom Darmajaya, Rayon ESY, dan Kom IAIN Cabang Metro.

Pemateri diskusi, Mislamudin menjelaskan bahwa Mahasiswa bagaimanapun adalah kelompok sosial yang istimewa ditengah masyarakat
“kalian sebagai mahasiswa harus mampu untuk menempatkan diri yang strategis . kita sebagai kelompok intelektual yang penuh idealism haruslah memandang momentum pemilu 2018 sebagai hal penting dari momen sebelumnya” jelasnya.

Selain itu Sekretaris Komisariat UBL, Cindy Fitry Sari berharap mahasiswa akan lebih mengerti peran khusus mahasiswa dalam pemilihan pilkada
“Peran mahasiswa penting, karna satu suara dari mahasiswa tersebut menentukan nasib lampung kedepannya” (SH/RFz)

Saturday, April 14, 2018

Pesona Indonesia, Wisata Danau Toba Sumatera Utara

Danau Toba Sumatera Utara, (Wisata Unggulan Sahara News)


Danau Toba yang terletak di Sumatera Utara ini merupakan salah satu danau vulkanik terindah yang dimiliki Indonesia. Dengan luas yang mencapai 1.145 kilometer persegi, Danau Toba tampak seperti sebuah lautan yang berada di ketinggian 900 meter di atas permukaan laut. Selain disebut sebagai danau terluas di Asia Tenggara, danau yang memiliki kedalaman 450 meter ini juga menjadi danau terdalam di dunia.

Bagi masyarakat Batak yang berada di sekitar lokasi danau ini, Danau Toba bukan hanya tempat wisata alam yang memiliki keindahan luar biasa. Mereka percaya bahwa Danau Toba menjadi tempat bersemayamnya tujuh dewi suku Batak atau yang biasa disebut dengan Namborru. Setiap kali akan melakukan kegiatan di sekitar danau, masyarakat akan berdoa dan meminta izin terlebih dahulu agar acara mendapat berkah dan dapat berjalan dengan lancar.

Apa yang menarik dari Danau Toba?


Boneka Sigale-gale

Boneka Sigale-gale menjadi salah satu ciri khas dari tempat wisata di Sumatera ini. Boneka kayu setinggi 1,5 meter lengkap dengan pakaian adat Batak ini dapat menari tor-tor bersama wisatawan. Pertunjukan tari Sigale-gale ini dapat Anda saksikan di beberapa tempat wisata di Danau Toba seperti Museum Huta Bolon dan beberapa museum lainnya.

Sigale-gale harus disimpan di dalam peti mati. Boneka ini sangat dikeramatkan karena sejarahnya yang panjang. Berawal dari anak kesayangan seorang raja Batak pada zaman dahulu yang gugur saat berperang. Raja menjadi sedih dan sakit-sakitan.

Sampai kemudian tabib dan orang pintar memutuskan untuk membuat sebuah boneka kayu seukuran manusia dan wajahnya dibuat mirip dengan anak raja. Menurut warga, arwah anak raja masuk ke boneka sehingga Sigale-gale bisa bergerak dan menari tanpa bantuan seorang dalang.

Festival Danau Toba

Festival Danau Toba merupakan acara rutin tahunan hasil kerjasama permerintah daerah Sumatera Utara dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Acara ini digelar antara bulan Agustus – September.

Dalam festival ini, diadakan berbagai macam pertunjukan seni budaya dan juga lomba bagi masyarakat mulai dari pertunjukan tari sampai lomba perahu hias. Anda juga bisa menemukan beragam kuliner lezat dan berburu kain ulos cantik pada saat acara berlangsung.

Jadi apa sudah memutuskan mau pergi berwisata kemana, yuk baca semua artikel tempat wisata unggulan di media Sahabat Nusantara.

Penulis : Laras Tricia Hardenis
Editor : Riski Firmanto