Pemanfaatan Bahasa Indonesia Dalam Pembentukan
Karakter Remaja (Sahara News)
|
Bahasa
merupakan salah satu cara kita berkomunikasi dengan sasama mahluk sosial. Bahasa
menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa juga
menjadi suatu ciri bagi bangsa dan negara. Salah satunya adalah bahasa
Indonesia. Bahasa persatuan yang menjadi identitas bagi suatu negara tersebut.
dan bahasa inilah yang menjadikan kita selalu kuat mempertahankan negara yang
kita cintai ini.
Remaja
adalah aset yang paling penting bagi suatu negara, remaja merupakan harapan
bagi bangsa yang ingin maju dan terus berkembang. Suatu bangsa akan sangat kuat
jika memiliki remaja yang cerdas aktif dan tanggap dalam segala hal. Remaja
menjadi pilar penting yang harus kita arahkan bersama agar mampu mewujudkan
cita-cita luhur bagi bangsa ini.
Bahasa
dan Remaja sangat kuat hubungannya, disinilah kita harus memanfaatkan bahasa
dengan baik bagi remaja. Dengan memanfaatkan bahasa ini, kita mampu menciptkan
berbagai karakter remaja dimasa depan yang kompeten dan bertanggung jawab.
Pendidikan karakter
sebaiknya di ajarkan dengan menyesuaikan sasaranya atau objek yang akan
dituju. Akan tetapi pendidikan karakter yang diinginkan ialah pendidikan
karakter yang mudah dipahami dan dimengerti untuk remaja. Bahasa diberikan pada
lingkungan pendidikan dan dimulai dari usia anak-anak sehingga penanaman
nilai-nilai yang diberikan sejak anak-anak dinilai lebih maksimal daripada
diberikan pada usia dewasa. Pendidikan karakter yang berhubungan erat dengan
bahasa terbagi menjadi tiga tahap yaitu :
A.
Pengetahuan tentang kebaikan
Tahap awal dalam pembentukan
karakter yang baik untuk remaja, yaitu proses dimana kita
mengajarkan pemahaman apa nilai dasar dari sebuah kebaikan. Sebelum remaja, mereka pasti melewati tahap anak –
anak, dalam tahap tersebut kita manfaakan seperti yang terjadi di PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini) dengan meberikan contoh berbahasa yang baik dan
benar, dengan begitu mereka akan terbiasa dengan rutinitas tersebut sehingga
menjadikan mereka tumbuh sebagai remaja yang paham akan nilai dari sebuah
bahasa . Pengetahuan dan kebiasaan ini akan tumbuh dengan sendirinya seiring
bertambahnya usia anak-anak yang sudah pubertas dan mampu membedakan antara
yang baik dan yang buruk, agar menjaga mereka dari hal yang tidak kita
inginkan.
B.
Menumbuhkan perasaan senang dan cinta terhadap
kebaikan melalui bahasa.
Anak-anak yang sudah dewasa memang
kebanyakan dapat membedakan yang baik dan yang buruk akan tetapi belum tentu ia
dapat menumbuhkan rasa senang ataupun cinta dalam dirinya terhadap kebaikan.
Hal ini memang tidak mudah jika mengharapkan hasil yang cepat. Syarat yang
harus terpenuhi agar tahap ini dapat terlaksana ialah pengetahuan tentang
kebaikan yang ada pada tahap pertama melalui bahasa yang kita contohkan
misalnya bagaiamana cara berkomunikasi dengan orang yang lebih tua. Jadi,
antara tahap yang pertama dan yang kedua sangat erat kaitanya. Kesulitan dalam
tahap ini karena rasa cinta terhadap kebaikan itu akan muncul apabila
kesadaranya pun juga tumbuh sehingga kita harus menumbuhkan rasa kesadaran
pentingnya kebaikan dalam penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari - hari.
C. Melakukan perbuatan baik , dalam melakukan perbuatan baik, bahasa berperan penting sebagai alat komunikasi, perbuatan baik di awali dengan komunikasi menggunakan bahasa yang baik sehingga akan menimbulkan perasaan senang atau cinta, dalam hal ini diharapkan bahasa dapat menjadi mesin penggerak sehingga akan menjadikan seseorang secara sukarela melakukan perbuatan yang baik. Pada tahap ini disebut juga tahap untuk mengambil tindakan (action). Setelah seseorang mengetahui tentang kebaikan dan sudah menyukai kebaikan maka mereka akan terus menjaga agar kebaikan itu tidak hilang dari dirinya. Mereka mengangap bahwa kebaikan adalah bagian dari hidup, itulah mengapa bahasa menjadi faktor terpenting dalam pembentukan karakter remaja yang cinta kebaikan dan cinta bahasa persatuan.
Key Word : Bahasa Indonesia, Karakter Remaja , Remaja Indonesia, Indonesia Remaja Masa Kini , Bahasa bagi remaja.
No comments:
Post a Comment