Gempa Bumi Kembali Guncang Pesisir Barat |
PESISIR BARAT, SAHARA NEWS - Gempa bumi berkekuatan 5,5 dan 4,2 SR mengguncang barat daya Pesisir Barat Lampung pada Kamis (23/8) sekitar pukul 10.44 WIB.
Berdasarkan catatan BMKG, gempa ini berasal dari kedalaman 10 Km barat daya pesisir Lampung dengan jarak 156 Km dari tepi laut.
Salah seorang warga, Ade Kaja mengaku warga Krui merasakan gempa dalam beberapa detik, tetapi tidak mengganggu aktifitas masyarakat.
“Alhamdulillah gempa yang terasa beberapa detik tidak terlalu kuat, dan tidak berakibat fatal, sehingga tidak mengganggu aktifitas warga,” kata Ade.
Warga Pesisir Barat yang sebagian besar tinggal di sepanjang garis pantai, tetap menjalankan aktivitas masing-masing, karena gempa seperti yang terjadi barusan sudah biasa dirasakan masyarakat.
“Wilayah Pesisir Barat sudah terbiasa dengan guncangan gempa berkekuatan rendah, sehingga kami tetap tidak panik walaupun selalu waspada setiap terjadi gempa, bahkan tidak ada warga yang berhamburan keluar dari dalam rumah atau tempat aktifitas masing-masing,” jelasnya.
Sementara Ade Candra, warga Tanah Lapang, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, mengaku tidak merasakan adanya guncangan gempa. “Saya saat ini sedang berada di tepi pantai, tetapi tidak merasakan guncangan gempa,” ujar Dedi.
Sementara pantauan di wilayah Liwa Balikbukit Lampung Barat, walaupun merasakan guncangan gempa juga tidak mengganggu aktifitas termasuk dilingkungan Pemkab setempat.
“Iya kami merasakan ada guncangan sesaat, tetapi kami tidak panik bahkan tidak keluar dari ruangan kerja,” kata Joni yang saat gempa masih dalam ruangan kerjanya.
Menurut Joni, hingga guncangan gempa berakhir tidak ada rekan kerjanya yang keluar dari ruangan, itu karena masyarakat Lambar sudah terbiasa dengan guncangan kecil gempa.
“Walaupun kami sudah tidak kaget, hanya saja selalu waspada kalau terjadi gempa, dan mudah-mudahan tidak ada lagi gempa susulan,” harapnya. (Rizki)
Berdasarkan catatan BMKG, gempa ini berasal dari kedalaman 10 Km barat daya pesisir Lampung dengan jarak 156 Km dari tepi laut.
Salah seorang warga, Ade Kaja mengaku warga Krui merasakan gempa dalam beberapa detik, tetapi tidak mengganggu aktifitas masyarakat.
“Alhamdulillah gempa yang terasa beberapa detik tidak terlalu kuat, dan tidak berakibat fatal, sehingga tidak mengganggu aktifitas warga,” kata Ade.
Warga Pesisir Barat yang sebagian besar tinggal di sepanjang garis pantai, tetap menjalankan aktivitas masing-masing, karena gempa seperti yang terjadi barusan sudah biasa dirasakan masyarakat.
“Wilayah Pesisir Barat sudah terbiasa dengan guncangan gempa berkekuatan rendah, sehingga kami tetap tidak panik walaupun selalu waspada setiap terjadi gempa, bahkan tidak ada warga yang berhamburan keluar dari dalam rumah atau tempat aktifitas masing-masing,” jelasnya.
Sementara Ade Candra, warga Tanah Lapang, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, mengaku tidak merasakan adanya guncangan gempa. “Saya saat ini sedang berada di tepi pantai, tetapi tidak merasakan guncangan gempa,” ujar Dedi.
Sementara pantauan di wilayah Liwa Balikbukit Lampung Barat, walaupun merasakan guncangan gempa juga tidak mengganggu aktifitas termasuk dilingkungan Pemkab setempat.
“Iya kami merasakan ada guncangan sesaat, tetapi kami tidak panik bahkan tidak keluar dari ruangan kerja,” kata Joni yang saat gempa masih dalam ruangan kerjanya.
Menurut Joni, hingga guncangan gempa berakhir tidak ada rekan kerjanya yang keluar dari ruangan, itu karena masyarakat Lambar sudah terbiasa dengan guncangan kecil gempa.
“Walaupun kami sudah tidak kaget, hanya saja selalu waspada kalau terjadi gempa, dan mudah-mudahan tidak ada lagi gempa susulan,” harapnya. (Rizki)
No comments:
Post a Comment