PRINGSEWU, SAHARA NEWS- Sejumlah pekon di Kabupaten Pringsewu masing-masing memiliki potensi unggulan. Bila pekon Tulungagung, Tegalsari dan Kediri terkenal dengan usaha anyaman bambu, maka Pekon Tambahrejo Barat terkenal dengan usaha budidaya burung lovebird.
Tercatat, 60 persen lebih warga setempat yang ikut budidaya burung tersebut. Hal ini pulalah yang dilakukan oleh Imam Kusbiyanto. Pria berusia 29 tahun ini telah menekuni usaha budidaya burung lovebird sejak tahun 2012 yang lalu.
Imam Kusbiyanto mengaku, pada mulanya dirinya memang memiliki hobi burung. Namun dikarenakan banyak permintaan dari masyarakat, dirinya sembari menyalurkan hobi juga ikut membudidayakan burung love bird. "Jadi intinya hobi yang menghasilkan gitu," ujar Imam Kusbiyanto, Rabu (19/12).
Untuk harga, Imam mengaku per ekor burung lovebird dijual mulai harga Rp. 125 - 150 ribu tergantung usia dan jenisnya. Namun diakuinya saat ini penjualan burung lovebird masih turun, permintaan pasar masih sedikit.
Terpisah Kepala Pekon Tambahrejo Barat Catur Budi Pramono membenarkan bila masyarakatnya banyak yang budidaya burung love bird. Dirinya sebagai aparat pekon tentunya akan selalu mensuport dan mendukung setiap kegiatan warga selagi itu bermuatan positif.(*)
No comments:
Post a Comment