BPS : Angka Kemiskinan Di Lampung Meningkat Setiap Tahunnya |
BANDARLAMPUNG, SAHARA NEWS --Angka kemiskinan di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, ini disebabkan oleh minimnya lapangan pekerjaan dan meningkatnya pengangguran, khususnya di Provinsi Lampung.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Lampung angka kemiskinan meningkat 0,10% dari tahun 2017 sampai dengan 2018 dan menjadi wilayah termiskin nomor 4 di pulau Sumatera.
Melihat hal tersebut, Pemuda Pemudi Pemerhati Umat (P3U) mengadakan diskusi terbuka di pondok pesantren Mahmudah, Kemiling, Bandar Lampung (28/10/18) mengenai presentasi kemiskinan yang terjadi di Lampung. Dengan mengusung tema "Optimisme Pada Presentasi Penurunan Angka Kemiskinan Nasional".
Dalam diskusi tersebut dihadiri oleh para tamu undangan dan santriwan serta santriwati yang ada di Ponpes Mahmudah. Selain itu, kegiatan ini juga dinarasumberi oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Sumarju Saeni, Perwakilan Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Mas'ud Rifa'i, dan Sekretaris PCNU sekaligus Pimpinan yayasan Mahmudah, Khobibul.
Dalam diskusi tersebut, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Sumarju Saeni mengatakan bahwa kemiskinan bisa diatasi oleh sikap pemuda yang berada diwilayah tersebut, "Pemuda-pemudi seperti P3U ini bisa mengajak masyarakat untuk membuat karya yang bisa menghasilkan, itu juga bisa memperbaiki ekonomi mereka," ujarnya
Dari segi Agama Sekretaris PCNU Provinsi Lampung sekaligus Pimpinan Yayasan Mahmudah mengatakan hal yang berbeda, ia berkata kemiskinan bisa diringankan melalui ibadah dan usaha.
"Jika masyarakat ini rajin beribadah, berdoa dan terus berusaha, mudah - mudahan itu juga bisa menjadi salah satu jalan untuk mengurangi angka kemiskinan dan memperbaiki perekonomian, karena jika kita tidak sholat apakah rejeki itu akan datang. Maka ibadahnya juga harus diperhatikan yang disertai dengan usaha," ungkapnya
Ketua Bidang dan Pelatihan P3U, Suhelmi berharap juga kepada pemerintah untuk ikut serta berpartisipasi dalam meminimalisir angka kemiskinan.
"Saya juga mengharapkan pemerintah untuk dapat memperhatikan kalangan pemuda agar dapat melanjutkan pendidikannya khususnya pemuda yang kurang mampu, sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarganya," tuturnya.
Sumber : Pemuda Pemudi Pemerhati Umat (P3U), Senin (29/10/2018).
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Lampung angka kemiskinan meningkat 0,10% dari tahun 2017 sampai dengan 2018 dan menjadi wilayah termiskin nomor 4 di pulau Sumatera.
Melihat hal tersebut, Pemuda Pemudi Pemerhati Umat (P3U) mengadakan diskusi terbuka di pondok pesantren Mahmudah, Kemiling, Bandar Lampung (28/10/18) mengenai presentasi kemiskinan yang terjadi di Lampung. Dengan mengusung tema "Optimisme Pada Presentasi Penurunan Angka Kemiskinan Nasional".
Dalam diskusi tersebut dihadiri oleh para tamu undangan dan santriwan serta santriwati yang ada di Ponpes Mahmudah. Selain itu, kegiatan ini juga dinarasumberi oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Sumarju Saeni, Perwakilan Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Mas'ud Rifa'i, dan Sekretaris PCNU sekaligus Pimpinan yayasan Mahmudah, Khobibul.
Dalam diskusi tersebut, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Sumarju Saeni mengatakan bahwa kemiskinan bisa diatasi oleh sikap pemuda yang berada diwilayah tersebut, "Pemuda-pemudi seperti P3U ini bisa mengajak masyarakat untuk membuat karya yang bisa menghasilkan, itu juga bisa memperbaiki ekonomi mereka," ujarnya
Dari segi Agama Sekretaris PCNU Provinsi Lampung sekaligus Pimpinan Yayasan Mahmudah mengatakan hal yang berbeda, ia berkata kemiskinan bisa diringankan melalui ibadah dan usaha.
"Jika masyarakat ini rajin beribadah, berdoa dan terus berusaha, mudah - mudahan itu juga bisa menjadi salah satu jalan untuk mengurangi angka kemiskinan dan memperbaiki perekonomian, karena jika kita tidak sholat apakah rejeki itu akan datang. Maka ibadahnya juga harus diperhatikan yang disertai dengan usaha," ungkapnya
Ketua Bidang dan Pelatihan P3U, Suhelmi berharap juga kepada pemerintah untuk ikut serta berpartisipasi dalam meminimalisir angka kemiskinan.
"Saya juga mengharapkan pemerintah untuk dapat memperhatikan kalangan pemuda agar dapat melanjutkan pendidikannya khususnya pemuda yang kurang mampu, sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarganya," tuturnya.
Sumber : Pemuda Pemudi Pemerhati Umat (P3U), Senin (29/10/2018).
No comments:
Post a Comment