Wednesday, May 9, 2018

Melalui BPUN, KMNU Unila Dan Banser Lampung Cerdaskan Generasi Indonesia

Bimbingan Belajar | Doc.  Istiqomah


Bandarlampung, Sahara News- Serangkaian acara demi acara Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) Lampung 2018 sebagai ikhtiar mencerdaskan generasi bangsa oleh Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Lampung dengan Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Lampung telah selesai.

Melalui BPUN yang merupakan program Mata Air Foundation, Satkorwil Banser Lampung dipimpin Tatang Sumantri dan KMNU Unila dipimpin Dedi Wijayanto mendampingi 47 pelajar terdiri dari 9 putra dan 38 putri untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SBMPTN.

"BPUN ialah pelaksanaan komitmen Banser dalam menjaga Indonesia melalui pendampingan pendidikan bagi generasi bangsa. Kami bersyukur ikhtiar itu disambut baik oleh adik-adik KMNU yang berpandangan maju," ujar Tatang, di Bandar Lampung, Rabu (9/5).

Selain memberi pendidikan akademik, BPUN yang bertujuan mengantarkan sebanyak-banyaknya pelajar kurang mampu untuk bersaing dan melanjutkan studi di PTN ternama dan jurusan unggulan di Indonesia. BPUN juga memberikan pendampingan di bidang akademik, penguatan soft skill dan pemahaman keagamaan inklusif serta beasiswa studi di PTN.

"Bergabung dengan BPUN sangat mengesankan, tidak saja mengenai pendidikan, namun juga mengenai kekeluargan saya dapat melalui program Mata Air Foundation itu," ujar peserta BPUN Lampung 2018, Ayu Susilawati.

Alumni MAN 1 Pesawaran itu menuturkan, pendampingan dilakukan hingga menjelang pelaksanaan SBMPTN. "Terimakasih untuk perjuangan kakak-kakak KMNU sehingga saya bisa mengikuti tes SBMPTN. Semoga bisa masuk ke PTN favorit dan dapat menjadi bagian KMNU," kata dia lagi.

Seperti tahun 2017, BPUN Lampung 2018 digelar di Pesantren Salafiyah Al-Wustho, Kabupaten Pringsewu. Biaya bimbingan bagi setiap peserta ditetapkan Rp300 ribu, digunakan untuk konsumsi peserta sendiri.

Fasilitas lain seperti modul, tempat menginap dan lain-lain disiapkan Satkorwil Banser Lampung dan KMNU Unila. Termasuk tenaga pengajar, berasal dari anggota dan pengurus KMNU Unila.

"Semoga KMNU bisa menjadi mitra, mentor sekaligus pengembangan bakat berorganisasi bagi peserta dan alumni BPUN. Kami angkat topi atas partisipasi dari KMNU yang mau membantu dalam terselenggaranya pendidikan bersifat sosial itu," ujar Muhammad Ma’sum, pengurus Pesantren Al-Wustho.

Pengajar di SMK Ma’arif yang juga terlibat sebagai mentor BPUN Lampung itu menilai, KMNU adalah organisasi milenial, sangat berdedikasi, bersinergi dan juga visioner antara ilmu intelektual dan agama.

"Disinilah suatu kekaguman saya dengan KMNU. Apa yang dilakukan KMNU bisa menjadi contoh yang baik untuk peserta BPUN dan mahasiswa-mahasiswa NU yang ada di PTN," ujar dia.

Manajer BPUN Lampung Gatot Arifianto didampingi Koordinator Kesekretariatan dan Operasional BPUN Lampung 2018, M Nurhidayat Rosihun
 menyampaikan terimakasih atas partisipasi Banser dari berbagai wilayah di Lampung dan Sumatera Selatan, seperti dari Banyuasin, Musirawas, OKU Timur, termasuk dari Provinsi Bangka Belitung yang turut mendukung suksesnya kegiatan pendampingan itu dengan penggalangan dana. (Istiqomah).

No comments:

Post a Comment