Thursday, February 22, 2018

Telusuri Potensi Wisata Tersembunyi, Mahasiswa KKN Unila Kunjungi Wisata Religi Gunung Dalom di Pantai Tirom Awi





Tanggamus. Telusuri potensi wisata yang masih tersembunyi,  Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata)  Periode Satu Universitas Lampung yang ditempatkan di pekon Betung kunjungi Wisata Religi di Pantai Tirom awi,  Karangberak Pematangsawa, Tanggamus. (21/02/2018)

Kegiatan yang bertujuan mengekspose kekayaan wisata yang ada di pematangsawa di ikuti Kepala Pekon Betung, Perangkat Pekon, dan 14 mahasiswa KKN UNILA. 

Kegiatan ini di awali dengan silahturahmi dengan kepala pekon karang berak, ziarah di makam syekh balaseribu yang dikeramatkan,  dan menikmati pemandangan pantai  di tirom awi,  pematangsawa, Tanggamus.

Koordinator Mahasiswa KKN di Betung,  Riski Firmanto menjelaskan banyak potensi wisata di pematangsawa yang belum banyak dikenal masyarakat luas khususnya lampung

"Dipematangsawa banyak sekali potensi wisata yang Indah,  seperti pantai yang bersih,  terumbu karang yang Indah,  dan pemandangan gunung yang masih sangat hijau, selain itu ada wisata religi,  yaitu makam syekh Balaseribu atau makam gunung dalom,   pulau-pulau kecil yang Indah di daerah Tirom Awi dan banyak daerah tersembunyi yang masih terjaga ke asriannya" jelasnya.

Sahyan,  Selaku Kepala Pekon Betung pematangsawa menuturkan bahwa keramat gunung dalom terdapat karomah bagi yang berziarah "Menurut kepercayaan penduduk dipematangsawa,  daerah ini di keramatkan, banyak manfaatnya bagi yang berziarah, karna disini letak makam syekh balaseribu yang terkenal kramatnya" ungkapnya

dilokasi tersebut tidak jauh ada sebuah tanda yang dibuat pada tahun 1629 M, tanda itu sudah ada sebelum pecahnya gunung krakatau.


Ditirom awi selain makam kramat gunung dalom dan pemandangan pantai yang masih asri,  disana juga banyak terdapat lumba-lumba  saat sore hari.


Dari betung menuju karang berak diperkirakan 2-3 jam menggunakan londeng (kapal nelayan) Atau sekitar 2 jam dari kotaagung sampai kelokasi di tirom awi, karangberak pematangsawa, Tanggamus.
Untuk kesana kita hanya bisa menggunakan jalur laut,  karna akses jalan darat yang belum tersedia. (RFz)


Penulis : Riski Firmanto
Jurnalistik Komunikasi Universitas Lampung

Sunday, February 11, 2018

Peduli Masyarakat Petani Pepaya Pematangsawa, Mahasiswa KKN Gelar Penyuluhan Penanganan Hama dan Penyakit Tanaman Pepaya





Tanggamus.  Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata)  Universitas Lampung Periode Satu 2018 gelar kegiatan Penyuluhan  Penanganan Hama dan Penyakit Tanaman Pepaya di Balai Pekon Kampung Baru, Pematangsawa,  Tanggamus Sabtu 10 Februari 2018.

Kegiatan yang menghadirkan Dosen dari Fakultas Pertanian Ini diantaranya Franciscus Xaverius Susilo dan Radix Suharjo dkk, di hadiri juga Ketiga Kepala Pekon Dari Tanjungan, Kampung Baru,  Betung,  Kepala Suku,  warga setempat dan beberapa Mahasiswa KKN Universitas Lampung .

Salah Satu Mahasiswa KKN dari Koordinator Desa Betung Kecamatan Pematangsawa, Riski Firmanto menjelaskan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan mengenai bagaimana menangani Hama dan Penyakit tanaman Pepaya yang ada di kecamatan pematangsawa,  khususnya pekon Tanjungan,  Kampung Baru,  Betung,  Guring dan Waynipa.

Radix Suharjo selaku pemateri menerangkan bahwa penyakit yang berada di kecamatan Pematang sawa disebabkan oleh bakteri , virus dan jamur.


"Yang menjadi penyebab penyakit di tanaman pepaya ini karena adanya bakteri,  virus dan jamur sehingga ada pepaya yang mati pucuk,  busuk Batang pangkal dan busuk buah" terangnya

Selain itu,  franciscus Xaverius Susilo berharap agar masyarakat bersabar dan terus bertani pepaya seperti biasanya

"untuk masyarakat Sini tetap bertani pepaya,  dan bersabar,  nanti kita coba bantu agar didaerah ini pepaya tetap menjadi Sumber penghasilan masyarakat" tutupnya



Kegiatan Serupa di hari yang sama di gelar di Balai Pekon Waynipa Kecamatan PematangSawa.  (RFZ) 

Penulis : Riski Firmanto
Jurnalistik Komunikasi Universitas Lampung